Anda di halaman 1dari 35

KONSEP DASAR PENELITIAN

Ns. Intan Daryaswanti, M.Kep


Pendahuluan
Upaya-upaya manusia untuk memperoleh kebenaran
• Hasrat ingin tahu manusia terpuaskan kalau ia
memperoleh pengetahuan mengenai hal yang
dipertanyakan dan pengetahuan yang diinginkannya
adalah pengetahuan yang benar.
• Upaya-upaya manusia untuk memperoleh kebenaran
ialah sebagai berikut :
– Pendekatan Non-Ilmiah
– Pendekatan Ilmiah
MAN IS CURIOUS PEOPLE
HASRAT INGIN TAHU
(CARI KEBENARAN)

ILMIAH

NON ILMIAH
= Kebetulan - Logika
= Akal Sehat (Common Sense)
- Penalaran
= Wahyu
= Intuisi - Pengembangan Teori
= Trial And Error
= Spekulasi
= Kewibawaan/Otoritas
Rancangan Penelitian:
HASIL Problems dan Landasan Teori
PENELTIAN Metodologi Penelitian
Rancangan
Pendekatan Non Ilmiah
1. Akal Sehat (Common Sense)
Akal sehat dan ilmu adalah dua hal yang berbeda
sekalipun dalam batas tertentu keduanya mengandung
persamaan.
Akal sehat adalah serangkaian KONSEP (Concepts)
dan BAGAN KONSEPTUAL (Conceptual Schemes)
yang memuaskan untuk penggunaan praktis bagi
kemanusiaan
2. Prasangka
Pencapaian pengetahuan secara akal sehat diwarnai
oleh kepentingan orang yang melakukannya. Hal yang
demikian itu menyebabkan Akal Sehat mudah beralih
menjadi Prasangka. Dengan akal sehat orang
cenderung mempersempit pengamatannya karena
diwarnai oleh pengamatannya itu, dan cenderung
mengkambinghitamkan orang lain atau menyokong
sesuatu pendapat
3. Pendekatan Intuitif
Dengan Intuisi orang memberikan penilaian tanpa
didahului suatu renungan. Pencapaian pengetahuan
demikian itu sukar dipercaya. Di sini tidak terdapat
langkah-langkah yang sistematik dan terkendali
4. Penemuan Kebetulan dan Coba-Coba
Penemuan secara kebetulan diperoleh tanpa rencana,
tidak pasti, serta tidak melalui langkah-langkah yang
sistematis dan terkendali (terkontrol). Penemuan
coba-coba (Trial and Error) diperoleh tanpa kepastian
akan diperolehnya sesuatu kondisi tertentu atau
pemecahan sesuatu masalah.
5. Pendapat Otoritas Ilmiah dan Pikiran Kritis
Otoritas ilmiah adalah orang-orang yang biasanva
telah menempuh pendidikan formal tertinggi atau yang
mempunvai pengalaman kerja ilmiah dalam sesuatu
bidang yang cukup banyak. Pendapat-pendapat mereka
sering diterima orang tanpa diuji.
Pendekatan Ilmiah
• Pengetahuan yang diperoleh dengan pendekatan ilmiah
diperoleh melalui penelitian ilmiah dan dibangun diatas
teori tertentu.
• Teori itu berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu
penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasar
atas data empiris.
• Teori itu dapat diuji dalam hal keajegan dan
kemantapan internalnya. Artinya, jika penelitian ulang
dilakukan orang lain menurut langkah- langkah yang
serupa pada kondisi yang sama akan diperoleh hasil
yang ajeg (consistent), yaitu hasil yang sama atau
hampir sama dengan hasil terdahulu.
• Langkah-langkah penelitian yang teratur dan terkontrol
itu telah terpolakan dan, sampai batas tertentu, diakui
oleh umum.
• Pendekatan ilmiah akan menghasilkan kesimpulan yang
serupa bagi hampir setiap orang, karena pendekatan
tersebut tidak diwarnai oleh keyakinan pribadi, bias
dan perasaan.
• Cara penyimpulannya bukan subjektif, melainkan
objektif.
• Dengan pendekatan ilmiah itu orang berusaha untuk
memperoleh kebenaran ilmiah, yaitu pengetahuan benar
yang kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja
yang menghendaki untuk mengujinya
PENELITIAN
(RISET)
✔ Penelitian berasal dari Bhs Inggris, research.
✔ Re= kembali, dan to search = mencari
✔ mencari kembali.
Beberapa definisi tentang penelitian
• Penelitian adl penyelidikan yg sistematis menggunakan metode untuk
menjawab pertanyaan/memecahkan masalah (Polit and Beck, 2003)
• Penelitian adalah pencarian atas sesuatu (inquiry) secara sistematis
dengan penekanan bahwa pencarian ini dilakukan terhadap masalah
yang dapat dipecahkan (parson, 1946).
• Penelitian adalah suatu pencarian fakta menurut metode objektif
yang jelas untuk menemukan hubungan antara dalil atau hukum (john,
1949).
• Penelitian merupakan metode untuk menemukan kebenaran dan juga
merupakan sebuah pemikiran kritis
CARI KEBENARAN METODE ILMIAH
CIRI: SERUPA, KONSISTEN,
OBYEKTIF

LOGIKA
APLIKASINYA LANDASAN TEORI
METODOLOGI PENELITIAN

PROSES YG BERLANGSUNG MELALUI PENELITIAN ILMIAH

DILAKSANAKAN DALAM BENTUK/MELALUI PENELITIAN,


YG METODENYA TUNDUK PADA HUKUM –HUKUM LOGIKA (DEDUKSI DAN
INDUKSI)

PROSES/SIKLUS
PENELITIAN

LANDASAN TEORITIK DAN METODOLOGI

PROBLEM PELAKSANAAN
TO GET ANSWER
searching for the
true

RAGU-RAGU
BER-TANYA 2 FOR AN ANSWER
Hubungan Ilmu & Penelitian

• Menurut Almack (1930)


Penelitian Ilmu

• proses • hasil

■ Menurut Whitney (1960)


Penelitian Ilmu Kebenaran

• proses • proses • hasil


Guna dan Tujuan Penelitian
• Meningkatkan atau mengembangkan pengetahuan
• Menyelidiki masalah tertentu yang memerlukan jawaban
• Memverifikasi fenomena yang terjadi dengan suatu teori
yang telah ada.
• Melakukan pengujian terhadap suatu fenomena untuk
menemukan suatu teori yang baru.
Tujuan Penelitian
• Penelitian bertujuan untuk mengubah kesimpulan-
kesimpulan yang telah diterima atau mengubah dalil-dalil
tersebut
• Tujuan dari penelitian tidak sama dengan tujuan peneliti
• Bedakan tujuan penelitian dan tujuan peneliti
• Contoh:
– Untuk memperoleh gelar A.Md.Kep ❌
– Untuk menganalisis hubungan kebiasaan merokok dengan
kejadian hipertensi ✓
TUJUAN
PENELITIAN

PENEMUAN PEMBUKTIAN PENGEMBANGAN

Memperdalam &
Data untuk
Memperluas
Data Baru membuktikan
Pengetahuan
keragu-raguan
yang ada
MASALAH: Kesenjangan atau gap atau perbedaan antara
yang seharusnya terjadi dengan kenyataan

kesenjangan antara :
o Apa yang seharusnya terjadi dengan kenyataan
o Apa yang diperlukan dengan apa yang tersedia
o HARAPAN dengan KENYATAAN

Harus DIIDENTIFIKASI:
o Fenomena empiris
o Teroritis

Dirumuskan secara Spesifik


♦ Research question
♦ Rumusan masalah
Apakah semua masalah dapat diangkat
menjadi penelitian?
• Tidak semua masalah dapat diangkat menjadi penelitian
• Hulley dan Cumming menyatakan, bahwa ada 5 syarat
yg harus dipenuhi 🡪FINER
• Feasible
• Interesting
• Novel
• Ethical
• Relevant
• FEASIBLE: masalah yang akan diteliti ada dalam
jangkauan kemampuan, tersedianya subjek penelitian,
dana, waktu, alat dan keahlian
• INTERESTING: masalah yg akan diteliti hendaknya
menarik bagi peneliti
• NOVEL: penelitian yg akan dilakukan dpt
megkonfirmasi, membenarkan atau membantah
penelitian terdahulu, melengkapi hasil temuan
sebelumnya, menemukan sesuatu yg baru yg belum ada
sebelumnya
• ETHICAL; penelitian yg akan dilakukan tidak
bertentangan dengan etika
• RELEVANT: penelitian yang akan dilakukan hrs sejalan
dengan kemajuan ilmu, dan penelitian tersebut penting
sebagai dasar bagi penelitian selanjutnya, dan sesuai
dengan keadaan zaman
Tanda-tanda Penelitian Ilmiah
1. Purpusiveness: mempunyai tujuan dan sasaran yang jelas
2. Rigor: dilakukan secara hati-hati (carefulness)
3. Testability: dapat dilakukan pengujian
4. Replicability: dapat direplikasikan pada wilayah lain atau waktu
yang akan datang
5. Precision and Confidence: dilakukan dengan teliti dan memiliki
derajat kebenaran yang dapat dipercaya
6. Objectivity: dilakukan dengan cara tidak memihak (apa adanya)
dan semua tata-cara, prosedur disampaikan secara eksplisit
dan jelas
7. Generalizability: dapat digeneralisasikan pada populasi akses
maupun populasi sasaran
8. Parsimony: menganut prinsip kesederhanaan
Berpikir Ilmiah
Berpikir ilmiah yaitu bersikap skeptik, analitik dan kritik
• Berpikir skeptik : selalu menanyakan bukti & fakta yg
mendukung pertanyaan
• Berpikir analitik : selalu menganalisis setiap pertanyaan
atau persoalan
• Berpikir Kritik : selalu mendasarkan pikiran atau pendapat
pada logika & mampu menimbang berbagai hal secara
obyektif berdasarkan data, dan analisis akal sehat
KRITERIA METODE ILMIAH
1. berdasarkan fakta
2. bebas dari prasangka
3. menggunakan prinsip analisis
4. menggunakan hipotesis.
5. menggunakan ukuran obyektif
6. menggunakan teknik kuantifikasi
BEBERAPA LANGKAH
DALAM METODE ILMIAH
1. Merumuskan serta mendefiniskan masalah.
2. Mengadakan studi kepustakaan.
3. Menentukan model untuk menguji Hipotesis.
4. Mengumpulkan data.
5. Menyusun, menganalisis, dan memberikan
interpretasi.
6. Membuat generalisasi dan kesimpulan
7. Membuat laporan ilmiah.
Jenis Penelitian/Riset
Riset

Kuantitatif Kualitatif

Deskriptif Analitik Studi kasus


Fenomenologi : mencari makna
Grounded research : pengalaman proses
Etnografi : melihat budaya, kebiasaan, perilaku
Etnoscience: deskripsi, taksonomi,
karakteristik
Etologi kualitatif: deskripsi pola
Deskritif

Populasi Individu

Studi Time Korelasi Case Case Cross


ekologi Series populasi Report Series Sectional
Analitik

Observasional Experimental

Case Quasy Thrue


Cross Pra
Kohort Experimen
Experimen/
Sectional Control Experimen
RCT
Descriptive study
• Penelitian deskriptif dpt menggambarkan besarnya
masalah yg diteliti
• Ciri penelitian dgn desain deskriptif:
– Menggambarkan suatu fenomena, kejadian, kondisi, fakta, dll
– Tidak membandingkan satu kelompok dgn kelompok lainnya
– Pertanyaan yg tepat: what, where, when, how
– Tidk perlu hipotesis
– Termasuk dalam penelitian observasional
– Analisis data 🡪 descriptive statistics
– Studi ttg prevalens rate, proporsi, rasio
Contoh descriptive study
• Prevalence rate penyakit tuberculosis di wilayah
Puskesmas A
• Proporsi penyakit DM di Kecamatan X
• Rata-rata kadar Hb ibu hamil di Kabupaten B
• Tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan
reproduksi di SMAN X
• Persepsi remaja tentang pacaran Sehat di SMAN C
• Pola tidur ibu hamil trimester I, II, dan III di wil Puskesmas
Analitic Study
• Observasional
– Cross Sectional
– Case Control
– Cohort
• Eksperimental
– Pra eksperimental
– Quasy eksp
– Thrue eksp. (Randomized Controlled Trial)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai