KEMENTERIAN KESEHATAN RI
LATAR BELAKANG
1
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
KESEHATAN TAHUN 2015 - 2019
Yankes
Sistem Sekunder
Rujukan dan
Rujuk Balik
Yankes Primer
Masyarakat
2
UKM UKP
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
INA CBGs
155 Penyakit
kompetensi
dokter umum
Kapitasi
60 Penyakit kompetensi
dokter gigi (26 penyakit
dalam paket benefit)
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
7
PRINSIP PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
5
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
• PUSKESMAS;
• PRAKTIK DOKTER;
• PRAKTIK DOKTER GIGI; DAN
• KLINIK PRATAMA
6
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
STRATEGI PENGUATAN
PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
1
7
MENGAPA PERMENKES NO. 75 TAHUN 2014 TENTANG
PUSKESMAS MENJADI SANGAT PENTING ?
Puskesmas merupakan FKTP milik pemerintah yang ada di setiap
kecamatan.
Puskesmas FKTP istimewa yang menyelenggarakan UKM dan UKP
dan memiliki wilayah kerja.
Harmonisasi dengan peraturan perundangan yang baru ditetapkan
(Kebijakan Otonomi Daerah, JKN).
Puskesmas diharapkan:
1. Gate Keeper yang berkualitas di tingkat pelayanan kesehatan
primer
2. Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan
Untuk melaksanakan
peran tersebut maka
Puskesmas
KAWASAN KAWASAN
KAWASAN T/ST
PERKOTAAN PEDESAAN
9
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
10
KEPMENKES
PERMENKES
128/2004
75/ 2014
NO HAL YANG DIATUR TENTANG KETERANGAN
TENTANG
KEBIJAKAN DASAR
PUSKESMAS
PUSKESMAS
1. Tujuan + +
2. Prinsip + +
(dlm bentuk azas)
3. Tugas - +
4. Fungsi + +
5. Kewenangan - +
6. Persyaratan mendirikan - +
7. Peralatan kesehatan - + Tercantum dalam
lampiran
8. SDM - +
9. Kategori Puskesmas - +
10. Perizinan dan registrasi - +
11. Kedudukan dan organisasi + +
12. Upaya kesehatan + + Tercantum dalam
lampiran
13. Akreditasi - +
14. Jaringan dan Jejaring + + Tercantum dalam
pelayanan lampiran 15
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
DEFINISI PUSKESMAS
Fasyankes yang menyelenggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan
tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya
promotif dan preventif, untuk mencapai derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di
wilayah kerjanya.
12
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
TUJUAN PUSKESMAS
Pembangunan kesehatan yang diselenggarakan di Puskesmas
bertujuan untuk mewujudkan masyarakat yang:
a.Memiliki perilaku sehat yang meliputi kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat;
b.Mampu menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu;
c.Hidup dalam lingkungan yang sehat;
d.Memiliki derajat kesehatan yang optimal, baik individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat.
13
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
PRINSIP PENYELENGGARAAN
1. PARADIGMA SEHAT
2. PERTANGGUNGJAWABAN WILAYAH
3. KEMANDIRIAN MASYARAKAT
4. PEMERATAAN
5. TEKNOLOGI TEPAT GUNA
6. KETERPADUAN DAN KESINAMBUNGAN
14
PARADIGMA SEHAT :
Mengutamakan promotif -preventif
Dinkes
Kab/Kota
FASKES
RUJUKAN Rumah Sakit
Klinik
Utama
Puskesmas
FASKES Klinik
Pratama dr/drg
PRIMER Lab mandiri
Pustu BPS
Apotik Pustu
UKBM
POSYANDU POSBINDU POSKESDE POS MAL POS UKK
S DES
Pembinaan/koord Pencatatan-Pelaporan Rujukan UKM
Jejaring Rujukan UKP
Selain menyelenggarakan fungsi diatas, Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan tenaga kesehatan.
KEWENANGAN PUSKESMAS TERKAIT FUNGSI
PENYELENGGARAAN UKM TINGKAT PERTAMA
24
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
21
RUANG PELAYANAN DAN ALKES DI PUSKESMAS NON RAWAT INAP
KATEGORI PUSKESMAS
25
KATEGORI PUSKESMAS BERDASARKAN KARAKTERISTIK WILAYAH KERJA
30
Sumber : Penggabungan Kriteria Kemen PU (Ditjen Cipta Karya & Tata Kota) dan BPS
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
28
Alur Izin Penyelenggaraan Puskesmas
KETERANGAN:
1.Kadinkes Kab/Kota mengajukan permohonan
tertulis dengan melampirkan dokumen:
Kadinkes Bupati/Walikota, a.FC sertifikat tanah
Kab/Kota 1 melalui BPPT b.FC IMB
c.Dokumen pengelolaan lingkungan
d.SK Bupati/Walikota terkait kategori Puskesmas
e.Studi kelayakan, untuk Puskesmas yang baru akan
dibangun.
2 Lengkap
3 f.Profil Puskesmas
g.Syarat lain sesuai Perda
2.Jika berkas permohonan lengkap, BPPT:
Tidak a.Menerbitkan bukti penerimaan berkas
Lengkap Penilaian permohonan telah lengkap, paling lama 6 hari kerja
Dokumen & sejak permohonan diterima.
Peninjauan b.Melaksanakan penilaian dokumen dan peninjauan
Lapangan lapangan.
3.Jika berkas permohonan belum lengkap, BPPT
memberi informasi kepada Kadinkes Kab/Kota,
paling lama 6 hari kerja sejak permohonan diterima.
4 Pemohon harus mengajukan permohonan ulang
kepada pemberi izin.
Izin Penolakan
4.Berdasarkan hasil penilaian dokumen dan
Diterbitkan Izin peninjauan lapangan, BPPT menetapkan untuk
memberikan atau menolak permohonan izin paling
lama 14 hari kerja setelah bukti penerimaan berkas
diterbitkan 18
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Registrasi Puskesmas
• Setiap Puskesmas yang telah memiliki izin wajib melakukan registrasi.
• Registrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan oleh kepala Dinas
30
Alur Registrasi Puskesmas
KETERANGAN:
Kadinkes Dinas Kesehatan 1.Kadinkes Kab/Kota mengajukan surat permohonan
Kab/Kota 1 rekomendasi registrasi Puskesmas, dengan
Provinsi
melampirkan:
a.Izin Puskesmas
b.SK Bupati/Walikota terkait kategori Puskesmas
2.Dinkes Provinsi melakukan verifikasi dan penilaian
2 kelayakan Puskesmas dalam jangka waktu 14 hari
setelah surat permohonan diterima. Puskesmas yang
3 memenuhi penilaian kelayakan akan diberikan surat
rekomendasi registrasi Puskesmas.
Surat rekomendasi 3.Dinkes Provinsi memberikan surat rekomendasi
Rekomendasi tidak registrasi Puskesmas paling lambat 7 hari kerja setelah
registrasi
Puskesmas dikeluarkan
melakukan penilaian.
4
4.Kadinkes Kab/Kota mengajukan surat permohonan
registrasi Puskesmas dengan melampirkan:
Menteri a.FC Izin Puskesmas.
Kesehatan b.Profil Puskesmas.
c.Laporan kegiatan 3 bulan terakhir’
5
ORGANISASI PUSKESMAS
• Puskesmas merupakan UPT Dinkes Kab/Kota
• Organisasi Puskesmas disusun oleh Dinkes Kab/Kota, berdasarkan
kategori, upaya kesehatan dan beban kerja Puskesmas.
• Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas:
1. Kepala Puskesmas
2. Kasubag TU
3. Penanggungjawab UKM dan Perkesmas
4. Penanggungjawab UKP, kefarmasian dan laboratorrium
5. Penanggungjawab jaringan pelayanan dan jejaring fasyankes
32
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
33
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Upaya Puskesmas
UKM Tingkat Pertama
UKM Esensial
UKM Pengembangan
UKP Tingkat Pertama
36
KONSEP
MANAJEMEN PUSKEMAS
PERMENKES 44 Th. 2016
41
MANAJEMEN PUSKESMAS
K E P E M IM
PINA
N KEPALA
PUSKESM
PLANNI ORGANIZI AS
NG NG
EFEKTIF
EFISIEN
CONTROL ACTUAT
ING ING TUJUAN
PUSKESMAS
42
MANAJEMEN PUSKESMAS
SERANGKAIAN PROSES YANG TERDIRI DARI
PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PELAKSANAAN
DAN KONTROL UNTUK MENCAPAI TUJUAN SECARA :
43
PERMASALAH
Kematian Kematian Ibu AN
Neonatal Hamil KESEHATAN
BBLR DI
Capaian PUSKESMAS
ISPA
Imunisasi
Dasar
Karies Gigi Diare
Malaria Periodontitis Gizi Buruk
Hipertensi Kecacingan
Malaria
TB
Tetanus Stunting
Kaki Gajah
Gingivitis HIV
DBD
Kebiasaan Sakit kulit
merokok
DM
Obesitas
PENGGERAKKAN &
PELAKSANAAN
PENGAWASAN,
PENGENDALIAN, DAN
PENILAIAN KINERJA
DUKUNGAN DINKES
KAB/KOTA DALAM
MANAJEMEN PUSKESMAS
SIKLUS MANAJEMEN PUSKESMAS YANG BERKUALITAS
CONTOH SIKLUS 2015,
2016, 2017
47
DUKUNGAN DINAS KESEHATAN
KAB/KOTA
a) melakukan pembinaan secara terpadu, terintegrasi lintas
program, dan berkesinambungan, dengan menggunakan
indikator pembinaan program.
b) meningkatkan kerjasama lintas sektor dalam proses
manajemen Puskesmas.
c) menyelenggarakan pelatihan manajemen Puskesmas.
d) melakukan pengumpulan hasil penilaian kinerja
Puskesmas, menganalisis hasil, melakukan evaluasi dan
memberi feedback terhadap hasil Penilaian Kinerja
Puskesmas.
e) bertanggungjawab terhadap penyelesaian masalah
kesehatan yang tidak bisa diselesaikan di tingkat
Puskesmas.
f) memberi dukungan sumber daya dalam kelancaran
pelaksanaan seluruh proses manajemen di Puskesmas,
sesuai usulan Puskesmas.
g) melakukan advokasi kepada Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota agar proses perencanaan, pembahasan,
dan persetujuan terhadap rencana usulan kegiatan.
48
MEKANISME
PERENCANAAN TINGKAT
PUSKESMAS
49
PROSES PERENCANAAN PUSKESMAS
RENCANA 5 TAHUNAN
PUSKESMAS
Penelaahan kembali jika ada Kebijakan Kesehatan Baru
(midterm evaluation)
RENCANA TAHUNAN
Menjamin kelangsungan kegiatan pelayanan kesehatan
pada setiap tahun dalam satu periode, walaupun terjadi
pergantian pengelola dan pelaksana 51
TAHAPAN PENYUSNAN
PERENCANAAN TINGKAT
PUSKESMAS
52
PERSIAPAN MENYUSUN
RENCANA LIMA TAHUNAN
N(-5) N(-4) N(-3) N(-2)
N(- N(+1) N(+2) N(+3) N(+4) N(+5)
1)
201 201 201 201 201 201 201 202 202 202
3 4 5 6 7 8 9 0 1 2
PREDIKSI
MIDTERM EVALUATION
TAHUN N(-1):
• Data hasil kinerja 4 tahun, dng ke-
cenderungan hasilnya; Prediksi Hasil
Thn N(-1)
• Masalah&Hambatan; Penyebab dan
Latar Belakang Masalah
• Ketersediaan Sumberdaya &
pengelolaannya, Tingkat Mutu
Outcome & IKP/IKM
• Identifikasi Kebutuhan & Harapan
Masyarakat (CHA, SMD, MMD), Potensi PELAKSANAAN & WASDALI
Masyarakat, THNAN
• Prediks Sikon (N1-5YAD ∑ Pdd, Kes-
mas, Poleksos, dll) Latar Blk. PROSES PENYUSUNAN
• Susun RUK 5 Tahun/Tahunan RENCANA LIMA TAHUNAN
SELANJUTNYA 53
Terintegrasi dlm Musrenbang
RENCANA LIMA TAHUNAN
PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN
1 PERSIAPAN
2 ANALISIS SITUASI
3 PERUMUSAN MASALAH
PENYUSUNAN PERENCANAAN
4
LIMA TAHUNAN 54
RENCANA LIMA TAHUNAN
PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA
TAHUNAN PUSKESMAS
1. PERSIAPAN TIM
AKREDITASI
PUSKESMAS
TIM
2. KEPALA PUSKESMAS MENJELASKAN
MANAJEM TIM
PEMBINA
PEMAHAMAN PEDOMAN MANAJEMEN
PUSKESMAS AGAR TIM MEMAHAMI EN KELUARGA
PUSKESM
3. TIM MEMPELAJARI RENCANA LIMA TAHUNAN DINKES AS
KAB/KOTA, SPM KAB/KOTA, TARGET INDIKATOR TIM
PUSKESMAS, PEDOMAN UMUM PROGRAM SISTEM
INDONESIA SEHAT DENGAN PENDEKATAN KELUARGA, INFORMASI
PENGUATAN MANAJEMEN PUSKESMAS MELALUI PUSKESMAS
PENDEKATAN KELUARGA, NSPK LAIN YANG SESUAI
55
ANALISIS MENURUT WAKTU
56
RENCANA LIMA TAHUNAN PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA
TAHUNAN PUSKESMAS
2. ANALISA SITUASI
1. MENGUMPULKAN DATA KINERJA DAN STATUS KESEHATAN
MASYARAKAT a.l : DATA DASAR; DATA UKM ESENSIAL; DATA UKM
PENGEMBANGAN; DATA UKP; DATA KEPERAWATAN KESEHATAN
MASY, DATA LAB; DATA KEFARMASIAN DAN DATA KONDISI
KELUARGA;
2. ANALISA DATA a.l : ANALISIS DESKRIPTIF (waktu/tren, orang,
tempat), ANALISI KOMPARATIF (membandingkan karakteristif data
wilayah yang satu dengan yang lain), ANALISIS HUBUNGAN DALAM &
ANTAR PROGRAM
58
ANALISIS HUBUNGAN
59
U
PETA DASAR
SUNGAI
JALAN KABUPATEN
SUNGAI
60
U
61
U
62
U
63
U
64
GABUNGAN PETA MASALAH KESEHATAN
DI KECAMATAN …….
65
CONTOH: ANALISA DATA BERBAGAI MASALAH DI
WILKER PUSKESMAS UNTUK RUMUSKAN
SOLUSINYA
X
GB
TB
GB
Y GK
GB X
Keterangan TB
X : diare + G GK
dehidrasi TB B Y X
GB : Balita gizi Y
buruk Pada Desa I, ditemukan 3 kasus gizi buruk, 2 kasus
GK : ANAK Gizi kematian ibu dan 1 kasus TB.
Kurang Masalah gizi buruk dapat terkait kondisi lingkungan,
TB : TBC Positif
tingkat pendidikan
Y : Ibu
meninggal Telusur data sekunder terkait latar ekonomi masyarakat,
66
budaya . Untuk kematian ibu telusur melalui AMP
GRAFIK SARANG LABA-LABA
67
CONTOH GRAFIK SARANG LABA-LABA
3. PERUMUSAN MASALAH
1. IDENTIFIKASI MASALAH : membuat daftar masalah yang dikelompokkan
menurut jenis upaya, target, pencapaian dan masalah yang ditemukan
(Masalah dirumuskan dengan prinsip 5 W 1 H/ 5 W, 2 H, 1E)
70
PRIORITAS MASALAH
72
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Diagram sebab akibat dari Ishikawa
MANUSIA METODE
Tenaga Gizi tdk Belum ada
ada SOP
Peran LS Penyuluhan
kurang kurang
Masalah
Ada Posyandu tdk
Transpot petugas
ada Dacin
tdk ada
Media Promosi Tingkat ekonomi
tdk ada rendah
73
Contoh Analisa Penyebab Masalah
Pohon Masalah (Problem Trees)
Kasus Gizi
Buruk
Meningkat
75
RENCANA LIMA TAHUNAN
PUSKESMAS
TAHAPAN PELAKSANAAN PENYUSUNAN RENCANA LIMA
TAHUNAN PUSKESMAS
76
RENCANA LIMA TAHUNAN
PUSKESMAS
77
PENYUSUNAN
PERENCANAAN TAHUNAN
PUSKESMAS
78
PERENCANAAN TAHUNAN PUSKESMAS
RENCANA TAHUNAN
PUSKESMAS
Penelaah kembali jika ada Kebijakan dan atau Kondisi
Kesehatan Baru (midterm evaluation)
3 PERUMUSAN MASALAH
80
PENYUSUNAN RUK DAN RPK
81
RUK
83
RPK TAHUNAN
• Mempelajari alokasi kegiatan dan biaya yang sudah disetujui.
• Membandingkan alokasi kegiatan yang disetujui dengan RUK yang
diusulkan dan situasi pada saat penyusunan RPK.
• Menyusun rancangan awal, rincian dan volume kegiatan yang
akan dilaksanakan serta sumberdaya pendukung menurut bulan
dan lokasi pelaksanaan.
• Mengadakan Lokakarya Mini Bulanan Pertama untuk membahas
kesepakatan RPK.
• Membuat RPK tahunan yang telah disusun dalam bentuk matriks.
• RPK tahunan dirinci menjadi RPK bulanan bersama dengan target
pencapaiannya, dan direncanakan kegiatan pengawasan dan
pengendaliannya.
• RPK dimungkinkan untuk dirubah/disesuaikan dengan
kebutuhan saat itu apabila dalam hasil analisis pengawasan dan
pengendalian kegiatan bulanan dijumpai kondisi tertentu
(bencana alam, konflik, Kejadian Luar Biasa, perubahan kebijakan
mendesak, dll) yang harus dituangkan kedalam RPK. Perubahan
RPK dilakukan dengan pendampingan dinas kesehatan kab/kota,
dan tidak mengubah pagu anggaran yang ada.
• Untuk semua kegiatan yang akan dilaksanakan, agar dapat
dipertanggungjawabkan dengan baik, perlu didukung dokumen
yang relevan.
84
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
TAHUNAN
85
RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN (RPK)
BULANAN
86
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
87
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
PERTAMA
Dasar Hukum:
88
AKREDITASI FASILITAS KESEHATAN TINGKAT
Dasar Hukum: PERTAMA
Permenkes No. 71 tahun 2013 ttg Pelayanan Kesehatan pada JKN:
Pasal 6 ayat 2:
Selain persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Fasilitas Kesehatan
Tingkat Pertama juga harus telah terakreditasi.
89
AKREDITASI
FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA
Definisi:
90
MANFAAT AKREDITASI FKTP
RUBRIK
KLINIK
NARET
GRPS (Berlaku 3 Tahun)
PUSKESMAS
(Berlaku 3 Tahun)
TEMPAT PRAKTIK DOKTER-DOKTER GIGI
(Berlaku 5 Tahun)
12
(Pasal94 3)
Tidak Terakreditasi
Jika pencapaian Bab I, II, dan III kurang dari 75 %
Bab IV, V, VI < 60 %, dan
Bab VII, VIII, IX kurang dari 20 %
Terakreditasi Dasar
Bab I dan II ≥ 75 %
Bab IV, V, VII ≥ 60 %
Bab III, VI, VIII, IX ≥ 20%
Terakreditasi Madya
Terakreditasi Paripurna
Semua Bab ≥ 80 %
TAHAPAN AKREDITASI FKTP
1. Proses Pelatihan
2. Proses Persiapan
3. Proses Pendampingan
4. Proses Pengajuan
5. Proses Survei
6. Proses Penetapan
7. Proses Pendampingan Pasca Akreditasi
98
Mekanisme akreditasi
9. Penerbitan sertifikat Komisi
Akreditasi
4. Meneruskan
Permohonan ke komisi 5. Menugaskan koordinator utk
8. Meneruskan Membentuk tim surveior
3. Meneruskan
permohonan Dinkes Prov Rekomendasi hasil survei
Sesudah chek Koordinator
kesiapan Surveior di
Provinsi
100
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
Terima
kasih
101