Anda di halaman 1dari 35

ANALISIS DATA

ASUHAN KEPERAWATAN
KELUARGA
TM KE 6
JENIS DATA

• DATA SUBJEKTIF • DATA ADAPTIF


• Apa yang dikeluhkan atau • DATA MALADAPTIF
disampaikan oleh klien
• DATA OBJEKTIF
• Apa yang dilihat atau diukur oleh
perawat
ETIOLOGI

ETIOLOGI  5 TUGAS KESEHATAN KELUARGA


• MENGENAL MASALAH KESEHATAN
• MENGAMBIL KEPUTUSAN
• MERAWAT ANGGOTA KELUARGA YANG SAKIT
• MEMODIFIKASI LINGKUNGAN
• MEMANFAATKAN PELAYANAN KESEHATAN
MASALAH KEPERAWATAN

• DIRUMUSKAN BERDASARKAN DO &DS


• RUMUSAN SESUAI DENGAN DIAGNOSA NANDA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1 DO: TUGAS KES NANDA
DS : KELUARGA

2 DO: Ketidakmampuan Nyeri Kronis


-Skala nyeri: 3 (1-5) keluarga mengenal
-TTV: masalah
-Ekspresi wajah
-Lutut kemerahan dan bengkak Ketidak mampuan
keluarga merawat
anggota keluarga
DS:
Ny.A mengatakan bahwa nyeri terasa di bagian lutut, dan
dirasakan seperti ditusuk2, nyerii bertambah saat berjalan
dan naik tangga
Ny. A mengatakan tidak tahu sakit yang dideritanya
Ny. A mengatakan tidak tau apa penyebab dari sakit nya itu,
dia hanya mengatakan kalau sering kedinginan jadinya sakit
lutut
Ny. A tidak tahu bagaimana mengurangi bengkak yang
dialaminya
Keluarga hanya menggunakan daun sirsak untuk mengurangi
nyeri dan bengkaknya
PERUMUSAN
DIAGNOSIS
KEPERAWATAN
KELUARGA
PENGERTIAN DIAGNOSIS

• Menurut Asosiasi North American Nursing Diagnosis Association


(NANDA, 2011) diagnosis keperawatan adalah “interpretasi ilmiah
atas data hasil pengkajian dan interpretasi ini digunakan perawat
untuk membuat rencana, melakukan implementasi serta evaluasi.”
LABEL DIAGNOSIS

• A. Aktual: menggambarkan respon manusia terhadap kondisi


kesehatan/ proses kehidupan yang benar nyata pada individu,
keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh batasan karakteristik
(manifestasi tanda dan gejala) yang saling mengelompok dan saling
berhubungan (NANDA, 2012-2014)
• Contoh diagnosis aktual adalah:
• Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh
• gangguan menelan
• gangguan pola tidur
• disfungsi proses keluarga
• ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik keluarga
• B. Potensial mencakup promosi kesehatan/sejahtera/wellness:
penilaian klinis dari motivasi seseorang, keluarga, atau komunitas,
dan keinginan untuk meningkatkan keejahteraan mewujudkan
potensi kesehatan manusia dan menguatkan perilaku sehat secara
khusus, misalnya melalui nutrisi dan olahraga.
• Diagnosis promosi kesehatan dapat dapat digunakan di seluruh status
kesehatan. Namun kesiapan individu, keluarga dan masyarakat untuk
melakukan promosi kesehatan mempengaruhi mereka untuk
mendapatkan diagnosis promosi kesehatan
• Setiap label diagnosis promosi kesehatan diawali dengan frase:
“Kesiapan meningkatkan”…… (NANDA, 2012-2014). Selanjutnya
agar tidak membingungkan dengan label sejahtera maka label
promosi kesehatan dan sejahtera disatukan menjadi label Promosi
Kesehatan.
Contoh Diagnosis promosi kesehatan adalah:
• Kesiapan meningkatkan nutrisi
• Kesiapan meningkatkan komunikasi
• Kesiapan meningkatkan pembuatan keputusan
• Kesiapan meningkatkan pengetahuan
• Kesiapan meningkatkan religiositas Kesiapan meningkatkan
pengetahuan
• Kesiapan meningkatkan koping
• Kesiapan meningkatkan koping keluarga
• Kesiapan meningkatkan koping komunitas
• C. Risiko: menggambarkan respon manusia terhadap kondisi
kesehatan/ proses kehidupan yang mungkin berkembang dalam
kerentanan individu, keluarga, komunitas. Hal ini didukung oleh
berbagai faktor resiko yang berkontribusi pada peningkatan
kerentanan. Setiap label dari diagnosis risiko diawali dengan frase:
“risiko” (NANDA, 2012-2014).
• Contoh diagnosis risiko adalah:
• Risiko kekurangan volume cairan
• Risiko konstipasi
• Risiko intoleran aktifitas
• Resiko ketidakmampuan menjadi orang tua
• Resiko distress spiritual
Metode/ Formulasi Penulisan Diagnosis keluarga

• Formulasi diagnosis keperawatan menggunakan ketentuan Diagnosis


Keperawatan Nanda (2012-2014) dan ICPN . Formulasi diagnosis
tersebut digunakan tanpa menuliskan etiologi atau diagnosis tunggal
(single diagnosis)
PRIORITAS MASALAH
No. Kriteria Skor Bobot

1 Sifat Masalah
-Tidak/kurang sehat 3 1
-Ancaman kesehatan 2
-Krisis atau keadaan sejahtera 1

2 Kemungkinan Masalah Dapat Diubah 2


-Dengan Mudah
-Hanya Sebagian 2
-Tidak Dapat 1
0

3 Potensial Masalah Dapat Dicegah 1


-Tinggi 3
-Cukup 2
-Rendah 1

4 Menonjolnya Masalah 1
-Masalah berat, harus segera ditangani 2
-Ada masalah, tetapi tidak perlu segera ditangani 1
-Masalah tidak dirasakan 0
PERENCANAAN
KEPERAWATAN
KELUARGA
RENCANA KEPERAWATAN
TUJUAN
1. TUJUAN JANGKA PANJANG MENGACU PADA
PENYELESAIAN MASALAH
2. TUJUAN JANGKA PENDEK MENGACU PADA
PENYELESAIAN ETIOLOGI

KRITERIA EVALUASI
3. KRITERIA
4. STANDAR
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NO Diagnosa Tujuan Evaluasi Rencana
Kep. Intervensi
Umum Khusus Kriteria Standar

1 Nyeri Setelah Setelah dilakukan Verbal Rematik 1. Memberikan


Kronis dilakukan penyuluhan kesehatan adalah…. penkes ttg HT
tindakan selama 30 menit keluarga Penyebab 2. Mendiskusika
keperawatan mampu mengenal masalah rematik: ….. n dg klg
selama 3 rematik, dengan kriteria: Tanda dan tentang
minggu Nyeri 1. Menyebutkan gejala masalah HT
kronis klien pengertian rematik rematik: ….. 3. Mendorong
teratasi 2. Menyebutkan 3 dari 5 keluarga
penyebab rematik untuk
3. Menjelaskan 4 dari 6 menjelaskan
tanda dan gejala ttg..
rematik 4. Memberikan
reinforeceme
nt + jika klg
mampu
menjawab
2
Hal Yang Perlu Dipertimbangkan Sebelum
Menetapkan Intervensi

• Apakah pendekatan itu menyebabkan


meningkatnya ketergantungan atau kemandirian
klg ?
• Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan keterampilan klg ?
• Apakah tindakan tersebut menurunkan atau
meningkatkan koping klg
• Apakah klg punya komitmen Dan motivasi yg
memadai thd perencanaan tersebut ?
• Apakah klg punya sumber-sumber yang memadahi
utk melaksanakan perencanaan tersebut ?
TIPOLOGI INTERVENSI
Klasifikasi Wright Dan Leahey
 KOGNITIF
mengemukakan informasi Dan gagasan serta pengalaman
contohnya pengajaran.
 AFEKTIF
tindakan dirancang utk mengubah emosi dr anggota klg shg
dpt memecahkan masalah scr lebih efektif.Orang tua
membantu mengurangi ansietas thd perawatan anak sakit
 PERILAKU
strategi perawatan yg diarahkan utk membantu anggota klg
berinteraksi/b’tingkah laku anggota klg lain.
Mengajarkan klg kom scr lebih fungsional spt : MENDENGAR
tanpa menginterupsi.
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

UNTUK MENGUBAH DOMAIN KOGNITIF


• MEMBERI PUJIAN DGN KEKUATAN INDVIDUAL DAN KELUARGA
• MENAWARKAN INFORMASI/PENDAPAT
• MENAWARKAN PENDIDIKAN KESEHATAN
• MENGEKSTERNALISASI MASALAH
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN

UNTUK MENGUBAH DOMAIN PSIKOMOTOR


• MENDORONG ANGGOTA KELUARGA UNTUK MENJADI PEMBERI
PERAWATAN
• MENDORONG PENGGANTIAN PEMBERI PERAWATAN DALAM KELUARGA
• MEMASUKKAN RITUAL KESEHATAN DALAM KEBIASAAN KELUARGA
RENCANA INTERVENSI KEPERAWATAN
UNTUK MENGUBAH DOMAIN AFEKTIF
• MEMVALIDASI/MENORMALKAN RESPONS EMOSIONAL
• MENCERITAKAN PENGALAMAN SAAT ANGGOTA KELUARGA SAKIT
• MENGGAMBARKAN KEKUATAN DUKUNGAN KELUARGA
IMPLEMENTASI DAN
EVALUASI
IMPLEMENTASI

• Serangkaian tindakan perawat kepada keluarga berdasarkan


perencanaan sebelumnya.
Implementasi terhadap keluarga mencakup:

1. Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga untuk mengenal


masalah dan kebutuhan kesehatan
• Memberikan informasi: penyuluhan atau konseling
• Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
• Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk membuat keputusan yang tepat
• Mengidentifikasi konsekuensi jika tidak melakukan tindakan
• Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga
• Mendiskusikan tentang konsekuensi setiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat keluarga yang sakit
• Mendemostrasikan cara perawatan
• Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
• Mengawasi keluarga melakukan tindakan
4. Membantu keluarga menemukan cara membuat lingkungan yang
sehat
• Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
• Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan pelayanan kesehatan
• Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
• Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
EVALUASI

• Dilakukan untuk menilai keberhasilan tindakan


• Merupakan upaya bersama antara perawat Dan keluarga
• Dasarnya : bgmn efektifnya intervensi yg telah dilakukan perawat
dan keluarga --> respon keluarga Dan hasil, bukan intervensi yg
diimplementasikan
• Mengacu pada S,O,A,P
• S: subjektif
- Klg mampu menjelaskan ttg pengertian, tanda dan penyebab HT
- Klg mengatakan sudah mengerti ttg penyakit ht
• O: objektif
• Klien menyebutkan 3 dari 5 penyebab
• Klien mnyebutkan 2 dari 6 tanda dan gejala
• Klien tampak antusias mendengarkan penkes

• A: analisa hasil
• Masalah teratasi sebagian

• P: perencanaan yang akan datang


• Menjelaskan kembali ttg…..
• Penilaian askep keluarga juga dilakukan dengan mengukur tingkat
kemandirian
• Kemandirian keluarga diukur saat pengkajian dan saat evaluasi
Penilaian tingkat kemandirian keluarga
No Kriteria Tingkat Kemandirian

1 2 3 4

1 Menerima petugas v v v v

2 Menerima pelayanan sesuai rencana keperawatan v v v v

3 Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar v v v

4 Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan sesuai anjuran v v v

5 Melakukan tindakan keperawatan sederhana sesuai anjuran v v v

6 Melakukan tindakan pencegahan secara asertif v v

7 Melakukan tindakan peningkatan kesehatan/ promotif secara aktif v

Anda mungkin juga menyukai