Anda di halaman 1dari 19

KASUS PELANGGARAN ETIKA DAN DIREKSI

Nurul Latifah
C10180097

Hesty Nugraheni
C10180107

Tsania Alfasanah
C10180114
Pada awal April 2019, KPK
Sofyan diduga membantu Eni
menetapkan Direktur Utama
Maulani Saragih dan kawan-
PLN Sofyan Basir sebagai
kawan, menerima hadiah/janji
tersangka. Lembaga antirasuah
dari Johanes Budisutrisno Kotjo.
menduga, Sofyan Basir turut
Adapun suap tersebut berupa
terlibat dalam kasus suap terkait
pemberian uang 4,7 miliar
proyek pembangunan PLTU
rupiah dari Johanes kepada W.K.
Riau-1.
Komisi VII DPR Eni M. S. dan
mantan SekJen Partai Golkar
Idrus Marham. Bertujuan agar
KPK menjerat Sofyan Basir Eni dapat membantu Johannes
dengan Pasal 12 huruf a atau dalam mendapatkan proyek
Independent Power Producer
Pasal 12 huruf b atau Pasal 11
(IPP) PLTU mulut tambang Riau I
Undang-Undang
Pemberantasan Tindak Pidana
Korupsi juncto pasal 55 ayat 1
ke-1 juncto pasal 64 ayat 1 KASUS PERUSAHAAN LISTRIK
KUHP.
NEGARA
- Kepentingan Publik -
- Tanggung Jawab Profesi - Sebagai pelaku profesi sudah
Sebagai petinggi perusahaan dan seharusnya mengedepankan
pejabat publik, Sofyan dan Eni kepentingan publik dalam rangka
tidak memiliki tanggung jawab meningkatkan kepercayaan
dimana dalam kasus ini mereka masyarakat. Sebaliknya Sofyan dan
bersekongkol untuk mendapatkan Eni, mereka melakukan tindakan
sejumlah uang untuk kepentingan tersebut tanpa memikirkan
pribadi dampak kerugian yang juga dapat
dirasakan oleh masyrakat luas

ETIKA YANG DILANGGAR

- Perilaku profesional - - Integritas -


Dalam melakukan jasa Kejujuran dan integritas yang
profesionalnya, direktur dan tinggi sangat diperlukan sebagai
pejabat publik tersebut tidak pelaku profesi, namun sikap
konsisten dengan reputasinya tersebut tidak ada pada Sofyan
sehingga tindakan yang dilakukan dan Eni sehingga tidak ada lagi
dapat mendiskreditkan profesinya kepercayaan dari masyarakat
Senantiasa menanamkan
keimanan dalam dirinya
agar terhindar dari segala
perbuatan yang menyimpang

Pemerintah harus lebih ketat


dalam melakukan
pengawasan-pengawasan
S terkait perusahaan BUMN
A
Pemerintah juga harus lebih R
tegas dalam memberikan A
sanksi terhadap pelaku N
-pelaku korupsi sehingga
menimbulkan efek jera
Harus lebih selektif dalam
memilih calon direksi
untuk keberlangsungan
perusahaan dan
menguntungkan bagi
bangsa dan negara
KASUS BANK MANDIRI Ketiganya dituduh telah merugikan
keuangan negara miliaran rupiah.
Tindak pidana yang mereka lakukan
10 Oktober 2005, Tiga mantan terkait dalam prosedur pengucuran
Direktur Bank Mandiri menjadi kredit kepada sejumlah perusahaan,
tersangka kasus korupsi yaitu yang belakangan diketahui
mantan Direktur Utama Bank pengembaliannya macet
Mandiri Eduard Cornelis William
Neloe, mantan Wakil Dirut I
Wayan Pugeg serta mantan
Direktur Corporate Banking M.
Sholeh Tasripan.

Ketiganya telah melanggar prinsip kehati-hatian pemberian kredit pada PT


Cipta Graha Nusantara (CGN). Pasalnya, kredit senilai Rp 160 miliar tersebut
langsung disetujui dalam waktu satu hari. Padahal, menurut aturan di Bank
Mandiri, pemberian kredit harus melalui nota penilaian kredit, yang
umumnya memakan waktu satu pekan hingga satu bulan
Ketiganya telah melanggar prinsip kehati-hatian pemberian kredit pada PT
Cipta Graha Nusantara (CGN). Pasalnya, kredit senilai Rp 160 miliar tersebut
langsung disetujui dalam waktu satu hari. Padahal, menurut aturan di Bank
Mandiri, pemberian kredit harus melalui nota penilaian kredit, yang
umumnya memakan waktu satu pekan hingga satu bulan

Ketiganya diancam hukuman


seumur hidup berdasarkan
Undang-Undang No. 31/1999
tentang Tindak Pidana Korupsi.
Selain kasus pengucuran kredit
pada PT CGN
- Tanggung jawab profesi - - Integritas -
- Objektivitas -
Ketiga direktur tersebut Pelaku profesi harus
Ketiga direktur tersebut
tidak bertanggung jawab bersikap jujur dan
melakukan tindakan
atas profesinya, dimana berintegritas tinggi,
hanya untuk
seharusnya ada unsur namun sikap tersebut
memperkaya diri sendiri
kehati - hatian dalam tidak ada pada ketiga
sehingga merugikan
pemberian kredit, tetapi direktur tersebut
Bank Mandiri, karena
dalam kasus ini sehingga tidak ada lagi
piutang yang diberikan
permohonan kredit kepercayaan publik
tersebut bisa jadi tidak
langsung disetujui dalam terhadap
bisa dilunasi.
sehari. profesionalitasnya

ETIKA YANG DILANGGAR

- Kompetensi & kehati-hatian


- Perilaku profesional -
profesional -
Dalam melakukan jasa profesionalnya,
Ketiga direktur tersebut
Ketiga direktur tersebut tidak konsisten
menyalahgunakan kompetensi yang
dengan reputasinya sehingga tindakan
dimilikinya hanya untuk kepentingan
yang dilakukan dapat mendiskreditkan
pribadi dan klien, serta mengabaikan
profesinya
prinsip kehati-hatian dalam profesinya.
Aparat hukum harus tegas
dalam  menghukum pelaku
korupsi dan dalam
memberantas korupsi yang
tidak hanya berfokus pada Pemerintah harus benar-
intansi atau jabatan tinggi, benar memilih orang yang
tetapi juga harus fokus tepat untuk ditetapkan
memberantas korupsi yang S sebagai direktur pada
mungkin dapat dilakukan A perusahaan BUMN
oleh pegawai biasa R
A
N

Perusahaan BUMN harus


Hendaknya setiap orang selalu dalam pengawasan
mempunyai keimanan dalam khusus terutama pada BUMN
dirinya, sehingga dapat yang memang telah
menghindari prilaku yang memiliki riwayat sakit baik
menyimpang dalam laporan keuangannya
ataupun masalah GCG nya
KASUS BANK DKI

Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menetapkan dua tersangka baru dalam kasus
pemberian kredit Bank DKI tahun 2013. Diperkirakan negara mengalami
kerugian sebesar Rp 267 miliar

Berawal dari penyaluran dana kredit dari Bank DKI kepada PT Likotama
Harum (LH) dan PT Mangkubuana Hutama Jaya (HTJ) sebagai pemenang
tender proyek pada 2011-2014 sebesar Rp 230 miliar.

Kenyataannya PT LH dan PT HTJ bukanlah perusahaan pemenang tender


yang sesungguhnya. Berbagai data dan dokumen dibuat agar seolah-olah
kedua perusahaan tersebut sebagai pemenang tender proyek

Meski telah mengetahui,Pejabat Bank DKI tetap mencairkan kredit sebesar Rp


230 miliar. PT LH dan PT HTJ diberikan berbagai kemudahan dalam pencairan
kredit.
Meski telah mengetahui,Pejabat Bank DKI tetap mencairkan kredit sebesar Rp
230 miliar. PT LH dan PT HTJ diberikan berbagai kemudahan dalam pencairan
kredit.

Adapun empat orang yang lebih dulu ditetapkan sebagai tersangka yakni
Group Head Kredit Komersial Korporasi Bank DKI, Account Officer Korporasi
Bank DKI, pemilik PT LH, dan lainnya bernama Gusti Indra.

Dua orang yang ditetapkan sebagai tersangka yakni Direktur Pemasaran Bank
DKI tahun 2014 dan Direktur Utama Bank DKI tahun 2014. Kedua tersangka
saat ini sudah tidak lagi bertugas di Bank DKI. Keduanya melanggar UU
Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Pasal
55 ayat 1 ke-1 KUHP.
- Perilaku Profesional - - Integritas -
Direktur pemasaran dan
Dalam melakukan jasa
direktur utama Bank DKI
profesionalnya, Ketiga
seharusnya bersikap jujur
direktur tersebut tidak
dan berintegritas yang tinggi.
konsisten dengan
Namun sikap tersebut tidak
reputasinya sehingga
tercermin pada kedua
tindakan yang dilakukan
direktur tersebut, maka
dapat mendiskreditkan
hilanglah kepercayaan public
profesinya
akan profesionalistas nya

ETIKA YANG DILANGGAR

- Tanggung jawab Profesi-


Direktur pemasaran dan direktur utama
bukanlah jabatan yang mudah dipindah
tangankan ke orang lain, maka dari itu
sebagai seseorang yang telah
dipercayai jabatan tersebut maka
seharusnya di pegang dan di jaga
sebagik baiknya
Pemerintah harus tegas
dalam  menghukum pelaku
korupsi dan dalam
memberantas korupsi yang
tidak hanya berfokus pada
instansi atau jabatan tinggi,
tetapi juga harus fokus
memberantas korupsi yang S
mungkin dapat dilakukan A Hendaknya setiap orang
oleh pegawai biasa R mempunyai keimanan dalam
A dirinya, sehingga dapat
N menghindari prilaku yang
menyimpang
Seorang direktur utama atau
sejenisnya harusnya bias
menjaga amanat yang telah
diberikan. Bukan malah
menyelewengkan amanat
tersebut demi kepentingan
pribadinya
KASUS PT SNP Finance
Maret 2018, PT Sunprima
Nusantara Pembiayaan (SNP
Finance) yang berada di bawah 9 Mei 2018, Rating utang perseroan berubah drastis
naungan Columbia Group dalam menjadi idSD (selective default) lantaran salah satu
rating utang perseroan sempat kupon Medium Term Notes (MTN) yang diterbitkan
mendapatkan rating idA atau SNP gagal bayar. Imbasnya, Otoritas Jasa Keuangan
stabil dari Pefindo (OJK) membekukan kegiatan
usaha SNP karena perseroan gagal
membayar bunga MTN senilai Rp6,75 miliar

Diduga pihak SNP Finance OJK mencatat jumlah kasus penyimpangan


tidak menyampaikan laporan ketentuan perbankan (PKP) pada 2017
keuangan dengan benar alias mencapai 22 kasus. Pelaku yang berbuat tindak
fiktif, sehingga perusahaan pidana mencapai 66 orang. Pelaku dari non-
pemeringkat dan auditor tidak pejabat eksekutif bank sebanyak 51 orang, direksi
mengeluarkan peringatan 7 orang, pejabat eksekutif bank 4 orang, kepala
atau warning sebelum gagal bayar kantor cabang 2 orang, komisaris 1 orang, dan
terjadi pemegang saham 1 orang
- Perilaku Profesional -
Dalam melakukan jasa - Integritas -
profesionalnya, direktur Para pelaku dalam
dan pejabat publik PT NSF melaporkan
tersebut tidak konsisten laporan keuangan
dengan reputasinya fiktif, maka para
sehingga tindakan yang pelaku tidak memiliki
dilakukan dapat kejujuran dan
mendiskreditkan integritas yang tinggi
profesinya

ETIKA YANG DILANGGAR

- Tanggung jawab Profesi- - Kepentingan Publik –


Sebagai petinggi perusahaan dan Sebagai pelaku profesi pihak PT
pejabat publik, seharusnya memiliki NSF tidak mengedepankan
rasa tanggung jawab yang besar atas kepentingan publik dalam
profesinya. Namun tidak bagi para rangka meningkatkan
direksi, pejabat eksekutif, kepala kantor kepercayaan masyarakat,
cabang, komisaris hingga pemegang dampaknya kepercayaan
saham masyarakat memudar
Harus lebih selektif dalam
memilih calon direksi untuk
keberlangsungan
perusahaan dan
menguntungkan bagi
bangsa dan negara
S
A Melakukan audit secara
R menyeluruh tidak hanya
A pada laporan keuangan
N yang dilampirkan

Meningkatkan integritas
dan profesionalitas bagi
setiap individu di dalam
perusahaan
KASUS PT NKE

PT Nusa Konstruksi Enjinering atau NKE, yang sebelumnya


PT Nusa Konstruksi Enjinering atau NKE, yang sebelumnya
bernama PT Duta Graha Indah diputus bersalah melakukan korupsi
bernama PT Duta Graha Indah diputus bersalah melakukan korupsi
oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. PT
oleh Majelis Hakim pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi. PT
NKE dinyatakan bersalah dan melakukan korupsi dalam proyek
NKE dinyatakan bersalah dan melakukan korupsi dalam proyek
Pembangunan Rumah Sakit Khusus Infeksi dan Pariwisata
Pembangunan Rumah Sakit Khusus Infeksi dan Pariwisata
Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009 dan 2010.
Universitas Udayana Tahun Anggaran 2009 dan 2010.

Dalam putusan PT NKE diwajibkan membayar denda Rp 700


Dalam putusan PT NKE diwajibkan membayar denda Rp 700
juta. Selain itu, hakim juga mewajibkan PT NKE membayar uang
juta. Selain itu, hakim juga mewajibkan PT NKE membayar uang
pengganti sebanyak Rp 85,4 miliar. Hakim mendasarkan jumlah
pengganti sebanyak Rp 85,4 miliar. Hakim mendasarkan jumlah
uang pengganti dari keuntungan perusahaan sebesar Rp 240
uang pengganti dari keuntungan perusahaan sebesar Rp 240
miliar dari pengerjaan 8 proyek yang telah dikorupsi PT NKE.
miliar dari pengerjaan 8 proyek yang telah dikorupsi PT NKE.
Selain itu, hakim juga menjatuhkan hukuman tambahan dengan
Selain itu, hakim juga menjatuhkan hukuman tambahan dengan
melarang PT NKE mengikuti lelang proyek pemerintah selama 6
melarang PT NKE mengikuti lelang proyek pemerintah selama 6
bulan
bulan
- Integritas -
- Perilaku Profesional - Daalam hal ini PT
NKE tidak jujur akan
Direktur Utama PT NKE
keuangannya, dan
tidak bersikap profesional
tidak dengan baik
dalam profesinya
menjaga
integritasnya

ETIKA YANG DILANGGAR

- Kepercayaan Publik -
PT NKE sehharusnya menggunakan
anggaran untuk membuat RSKI dan
Pariwisata Universitas Udayana
dengan baik, tapi PT NKE malah
mengkorupsinya
Seharusnya dalam
perusahaaan ada suatu
kepercayaan publik yg
dijaga, bukan malah
diselewengkan
S
A Meningkatkan keimanan
R agar tidak korupsi atau
A mementingkan hak hak
N pribadi

Meningkatkan integritas
dan profesionalitas bagi
setiap individu di dalam
perusahaan
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai