Anda di halaman 1dari 18

SISTEM RESPIRASI 2

(transportasi gas)
TRANSPORTASI OKSIGEN
• Oksigen ditransport dalam 2 bentuk:
– Larut secara fisik dalam plasma (1,5%)
• Sedikit karena O2 kurang larut dalam cairan tubuh
• Jumlah terlarut berbanding lurus dengan PO2 darah; pada
PO2 normal 100 mmHg ada 3 ml O2 yang larut dalam 1 L
darah (C.O. istirahat = 5 L/mnt; 15 ml O2/mnt)
• Kebutuhan O2 sel istirahat = 250 ml/mnt; tidak mencukupi
bila diangkut dalam bentuk terlarut.
– Terikat secara kimiawi ke hemoglobin (98,5%)
– PO2 darah bukan ukuran kandungan O2 total dalam darah
melainkan hanya bagian O2 yang larut
TRANSPORTASI OKSIGEN
• JUMLAH MAX O2 TERIKAT Hb
– 100 ml darah ~ 15 gr Hb
– 1 gr HB ~ 1,34 ml O2
– 100 ml darah ~ 20 ml O2 → Saturasi 100%
– Persen saturasi Hb (% Hb): suatu ukuran seberapa banyak Hb
yang berikatan dengan O2, bervariasi dari 0 – 100%
– Faktor terpenting yang menentukan saturasi Hb adalah P O2 darah.

• JUMLAH O2 DILEPAS
– 100 ml darah ~ 5 ml O2 (25%; koefisien penggunaan)
– jadi jumlah O2 yang dilepas/mnt = 5/100 x 5000 ml/mnt (c.o.) =
250 ml/mnt
– Selama kerja berat meningkat 75-80%, dalam 100 ml darah 15 ml
O2 dilepas.
Hemoglobin and 02 Transport
• 280 million
hemoglobin/ RBC.
• Masing-masing
hemoglobin
mempunyai 4 rantai
polypeptide dan 4
heme.
• Tiap heme punya 1
atom besi yang dapat
berikatan dengan 1
molekul 02.
Hemoglobin

• Produksi Hemoglobin dikontrol oleh


erythropoietin.
• Production stimulated by P02 delivery to kidneys.
• Loading/unloading depends:
– P02 of environment.
– Affinity between hemoglobin and 02.
Hukum Aksi Massa
• “apabila konsentrasi salah satu bahan yang
terlibat dalam sebuah reaksi reversibel meningkat,
reaksi akan mengarah ke sisi yang berlawanan dan
apabila konsentrasi salah satu zat berkurang maka
reaksi akan mengarah ke sisi tersebut”
• Hb + O2 ↔ HbO2
• Bila PO2 meningkat reaksi akan mengarah ke sisi
kanan sehingga terjadi peningkatan pembentukan
HbO2.
Kurva Disosiasi Oksihemoglobin
• PO2 60 – 100 mmHg (kurva mendatar): peningkatan PO 2
hanya sedikit meningkatkan saturasi Hb. Hb membentuk
batas-batas yang aman bagi darah dalam kaitannya
dengan kemampuan mengangkut O2.
• PO2 0 -60 mmHg (kurva curam), perubahan kecil PO 2
menimbulkan perubahan besar tingkat saturasi Hb. Lebih
banyak O2 yang dapat dilepas untuk segera memenuhi
kebutuhan jaringan yang aktif.
• Faktor selain PO2 yang mempengaruhi afinitas Hb: PCO 2,
pH, suhu, dan 2,3 DPG
Pengaruh CO2 & Asam pada pembebasan O2 dari Hb: EFEK
BOHR
• CO2 dan ion H mampu berikatan secara
reversibel dengan Hb pada tempat di luar
tempat ikatan O2 → perubahan struktur
molekul Hb → menurunkan afinitas Hb
terhadap O2.
• peningkatan PCO2 dan asam meningkatkan
pembebasan O2  pada jaringan.
• Pada kapiler paru CO2 dilepas, pH meningkat
 Hb dapat mengangkut lebih banyak O2
• Pada keadaan olahraga:
– Metabolisme otot meningkat
• Produksi CO2 meningkat → H2CO3 (as. Karbonat)
• Pembentukan asam laktat pada metabolisme anaerob
• Terbentuk panas
– pH darah menurun dan temperatur meningkat
– Afinitas Hb menurun → banyak O2 dilepas
DIFOSFOGLISERAT (DPG)
• Konstituen eritrosit yang dihasilkan selama
metabolisme eritrosit, dapat berikatan dengan Hb
dan menurunkan afinitas thd O2
• Meningkat apabila Hb di darah secara terus-menerus
berada dalam keadaan tidak jenuh (unsaturated)
yaitu apabila HbO2 arteri di bawah normal, misal
pada orang yang tinggal di tempat tinggi dan
penderita penyakit sirkulasi, pernapasan atau
anemia.
• Membantu mempertahankan ketersediaan O2 untuk
digunakan (menggeser kurva ke kanan).
• Sisi negatif: DPG terdapat pada seluruh sistem
sirkulasi (jaringan dan paru) → menurunkan
kemampuan Hb mengikat O2 di paru.
KARBONMONOKSIDA
• Dihasilkan selama pembakaran tidak sempurna
produk-produk karbon, misalnya bahan bakar mobil,
batubara, kayu dan tembakau.
• Afinitas Hb terhadap CO: 240 kali lebih kuat daripada
dengan O2
• HbCO (karboksihemoglobin) menggeser kurva O2Hb
ke kiri sehingga Hb tidak mampu membebaskan O2 di
jaringan pada PO2 tertentu.
Transport C02

• C02 ditranspor dalam darah dalam bentuk:


– Bikarbonat (HC03-) = 70%.
– C02 terlarut = 10%.
– Carbaminohemoglobin (HbCO2) = 20%
• CO2 + H2O ↔ H2CO3 ↔ H+ + HCO3-
• Pembentukan H2CO3 dikatalisa oleh enzim
karbonat anhidrase
EFEK HALDANE
• Hb tereduksi (tidak berikatan dengan O2)
memiliki afinitas yang lebih besar untuk CO2
dan ion H.
• Pengeluaran O2 dari Hb meningkatkan
kemampuan Hb untuk menyerap CO2 dan H+
• Peningkatan CO2 dan H menyebabkan
peningkatan O2 yang dibebaskan dari Hb
melalui efek Bohr
• Peningkatan pengeluaran O2 dari Hb
menyebabkan penyerapan CO2 dan H oleh Hb
melalui efek Haldane
Pergeseran Klorida (chloride shift)
• Membran eritrosit relatif impermeabel terhadap
H+ sehingga HCO3- berdifusi keluar eritrosit tanpa
diikuti H+ → menciptakan gradien listrik → ion Cl-
berdifusi ke dalam eritrosit untuk memulihkan
kenetralan listrik.
• Pergeseran masuk Cl- sebagai penukar aliran
keluar HCO3-

Anda mungkin juga menyukai