Urt Ikaria
Urt Ikaria
Gejala klinis :
Eritem & edema setempat
Batas tegas
Ukuran lentikular, numular, plakat
Mengenai jaringan yang lebih dalam angioedema
Akut Bentuk polimorfik dgn ukuran
milimeter sampai plak yang luas.
Central healing (eritem pada area baru,
diikuti pucat pada area yang lama).
Lesi < 24 jam dan tidak terbentuk scar
Angioedema :
Urtika yang mengenai lapisan kulit yang lebih dalam
daripada dermis, dapat di submukosa atau subkutis, juga
dapat mengenai sal. napas, sal. cerna dan organ
kardiovaskular.
Edema yang lebih luas dan lebih dalam dari urtikaria.
Pada Muka (sering) disetai sesak napas, rinitis, serak.
Epidemiologi :
Mengenai semua umur, ♀ = ♂, orang dewasa
>>, rata-rata 35 th
Urtikaria saja 40%
Urtikaria + angioedema 49%
Angioedema saja 11%
Lama serangan bervariasi
Riwayat atopi mempermudah urtikaria
Faktor
Pekerjaan Atopi
Ras
Letak Perubahan
geografis musim
Obat
Makanan
Gigitan serangga
Bahan fotosensitizer
Inhalan
Etiologi Kontaktan
Trauma fisik
Infeksi dan infestasi
Psikis
Genetik
Penyakit sistemik
Etiologi :
Obat
Imunologik : penisilin, sulfonamid, analgesik,
pencahar, hormon, diuretik.
Non imunologik : kodein, opium, zat kontras.
Makanan
Telur, ikan, kacang, udang, coklat, keju, bawang,
arbei.
Bahan pengawet, zat warna, penyedap.
Gigitan atau sengatan serangga
Bahan fotosensitizer Trauma fisik
Griseovulvin Faktor dingin : berenang
Fenotiazin Faktor panas : sinar
Sulfonamid matahari, sinar UV,
Bahan kosmetik radiasi
Kontaktan Faktor tekanan : goresan,
Kutu binatang pakaian ketat, ikat
Tumbuh-tumbuhan pinggang, semprotan air
Air liur binatang → Dermografisme /
Insect repellent
fenomena Darier
Vibrasi / tekanan
Inhalan
berulang : pijatan,
Serbuk sari (polen) keringat, pekerjaan berat,
Debu demam, emosi
Bulu binatang → Urtikaria fisik
Aerosol
Infeksi dan infestasi Penyakit sistemik
Bakteri Penyakit kolagen, SLE,
Virus Fokal infeksi arthritis
Jamur
Penyakit vesiko-bulosa :
pemfigus, dermatitis
Parasit
herpetiformis Duhring
Psikis Limfoma / keganasan
Memacu sel mast Peny. Metabolik :
↑ permeabilitas dan hipertiroid,
vasodilatasi kapiler Peny. Infeksi : hepatitis
Genetik
Herediter Angioneurotik
Edema (HAE), Familial
cold/ heat urticaria,
Klasifikasi
1. Berdasarkan lamanya serangan
Akut : < 6 minggu atau selama 4 minggu tetapi
timbul setiap hari anak muda
Kronik : > 6 minggu usia pertengahan
2. Berdasarkan morfologi klinis
Papular
Gutata
Anular
Arsinar
3. Berdasarkan luasnya dan dalamnya jaringan
yang terkena
Lokal
Generalisata
Angioedema
Idiopatik
Physical Urticaria
Dermographism
Aquagenic urticaria
Cold urticaria
Heat urticaria
Physical Solar urticaria
urticaria
Cholinergic urticaria
Adrenergic urticaria
Pressure angioedema
Vibratory angioedema
Demographism
Udem setempat berbatas tegas, biasanya
berbentuk linier yang tepinya eritem.
Muncul beberapa detik setelah
menggaruk atau tergores dan
menghilang dalam 30 menit.
Aquagenic urticaria
Kontak dengan air pada bermacam-macam suhu.
Sangat jarang & gambaran seperti Cholinergic
urticaria.
Cold urticaria
Udem dan urtika pada area yang
terekspos paparan dingin.
Sering terjadi pada wajah dan
tangan.
“Ice cube” test menegakkan
diagnosa.
Heat urticaria
Biasanya muncul 5 menit setelah
kulit terpapar panas diatas 43°C.
Rasa terbakar, tersengat & jadi merah,
bengkak, & indurasi di daerah yang terekspos.
Solar urticaria
Muncul setelah 18-72 jam pemaparan
kulit langsung dari sinar matahari.
Reaksi dapat relatif ringan seperti
eritem, sampai urtikaria yang berat,
malaise dan shock.
Klinis : Urtikaria papular
Mediator : histamin
Cholinergic Urticaria
Hal-hal yang menimbulkan rangsangan untuk berkeringat :
olahraga, aktivitas berlebihan, suhu ↑, makanan pedas, mandi
sauna, stres emosional dan hemodialis.
Klinis : numular- konfluen berbentuk plakat
Dapat disertai ggn sistemik: nyeri perut, diare, muntah,
nyeri kepala.
Vibratory angioedema
Biasanya terjadi pada pekerja-pekerja di pengasahan logam
karena getaran-getaran gerinda.
Pressure angioedema
Pembengkakan disertai rasa nyeri yang
berlangsung 3-12 jam setelah terjadi tekanan lokal.
Kaki setelah berjalan, pantat setelah duduk lama.
Patogenesis
FAKTOR NON IMUNOLOGIK FAKTOR IMUNOLOGIK
Urticaria
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Darah rutin, urin, feses infeksi tersembunyi
Pemeriksaan gigi, THT, usapan vagina infeksi fokal
Kadar Ig E, eosinofil, komplemen (C3 C4)
Scratch test, prick test, intradermal test
alergi inhalan, kandida.
Tes eliminasi makanan / obat
Pemeriksaan histopatologik
Tes foto tempel solar urtikaria
Inj. Mecholyl intradermal urtikaria
cholinergic
Tes dgn es (ice cube) / air hangat
Differential Diagnosis
Urtikaria Pitiriasis rosea Eritema
multiform
•Bentuk polimorfik •Oval & anular • Makuloeritema
• Ukuran lentikular, • Miliar, numular • Numular, plakat
numular, plakat
• Efloresensi central •
Herald patch • Iris (target lesion)
healing (medalion)
• Lokalisasi dpt • Dpt tersebar di •Punggung tangan,
tersebar di seluruh seluruh tubuh, telapak tangan &
tubuh terutama pd tempat kaki, bagian
yg tertutup pakaian ekstensor
ekstremitas, selaput
lendir & genitalia
Pengobatan
Mengobati penyebab atau menghindari penyebab yang
dicurigai
Antihistamin
H1 (Klasik) : Difenhidramin (Benadryl ) ®
Tripelenamin (Pyribenzamine®)
Klofeniramin (CTM)
Siklizin (Marezine®)
Fenotiazin (Phenergan®)
Tambahan
Hidroksizin hidroklorid (Atarax®)
Siproheptadin (Periactin®)
H2 (Cimetidine)
H1 (Nonklasik)
Terfenadin
Loratadine → ≠ Sedasi
Mequitazin
Kortikosteroid
→ Hanya pada urtikaria akut dan berat
Dexamethasone 5mg IM
Solumedrol 125mg
Edema angioneurotik
→ Plasma yang mengandung C1 esterase inhibitor
→ Epinefrin inj. SK 0,5cc
→ Atasi edema laring, bila perlu trakeostomi