Anda di halaman 1dari 26

URTIKARIA

Kepaniteraan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin


RS Husada – FK Ukrida
Maret 2009
Definisi : Reaksi vaskular di kulit akibat
macam- macam sebab, biasanya
ditandai dengan edema setempat
yang cepat timbul dan menghilang
perlahan- lahan (sementara) ,
berwarna pucat dan kemerahan,
meninggi di permukaan kulit,
sekitarnya dapat dikelilingi halo.

Sinonim : Hives, nettle rash, biduran, kaligata.


Gambaran Klinis Urtikaria
Keluhan Subjektif :
 Sangat gatal
 Rasa tersengat
 Rasa terbakar

Gejala klinis :
 Eritem & edema setempat
 Batas tegas
 Ukuran lentikular, numular, plakat
 Mengenai jaringan yang lebih dalam  angioedema
 Akut  Bentuk polimorfik dgn ukuran
milimeter sampai plak yang luas.
 Central healing (eritem pada area baru,
diikuti pucat pada area yang lama).
 Lesi < 24 jam dan tidak terbentuk scar
Angioedema :
 Urtika yang mengenai lapisan kulit yang lebih dalam
daripada dermis, dapat di submukosa atau subkutis, juga
dapat mengenai sal. napas, sal. cerna dan organ
kardiovaskular.
 Edema yang lebih luas dan lebih dalam dari urtikaria.
 Pada Muka (sering) disetai sesak napas, rinitis, serak.
Epidemiologi :
 Mengenai semua umur, ♀ = ♂, orang dewasa
>>, rata-rata 35 th
 Urtikaria saja 40%
Urtikaria + angioedema 49%
Angioedema saja 11%
 Lama serangan bervariasi
 Riwayat atopi mempermudah urtikaria
Faktor

Pekerjaan Atopi
Ras

Umur Hipersensitivitas Urtikaria


(Ig E)

Letak Perubahan
geografis musim
Obat
Makanan
Gigitan serangga
Bahan fotosensitizer
Inhalan
Etiologi Kontaktan
Trauma fisik
Infeksi dan infestasi
Psikis
Genetik
Penyakit sistemik
Etiologi :
 Obat
 Imunologik : penisilin, sulfonamid, analgesik,
pencahar, hormon, diuretik.
 Non imunologik : kodein, opium, zat kontras.

 Makanan
Telur, ikan, kacang, udang, coklat, keju, bawang,
arbei.
Bahan pengawet, zat warna, penyedap.
 Gigitan atau sengatan serangga
 Bahan fotosensitizer  Trauma fisik
 Griseovulvin  Faktor dingin : berenang
 Fenotiazin  Faktor panas : sinar
 Sulfonamid matahari, sinar UV,
 Bahan kosmetik radiasi
 Kontaktan  Faktor tekanan : goresan,
 Kutu binatang pakaian ketat, ikat
 Tumbuh-tumbuhan pinggang, semprotan air
 Air liur binatang → Dermografisme /
 Insect repellent
fenomena Darier
 Vibrasi / tekanan
 Inhalan
berulang : pijatan,
 Serbuk sari (polen) keringat, pekerjaan berat,
 Debu demam, emosi
 Bulu binatang → Urtikaria fisik
 Aerosol
 Infeksi dan infestasi  Penyakit sistemik
Bakteri  Penyakit kolagen, SLE,
Virus Fokal infeksi arthritis
Jamur
 Penyakit vesiko-bulosa :
pemfigus, dermatitis
Parasit
herpetiformis Duhring
 Psikis  Limfoma / keganasan
 Memacu sel mast  Peny. Metabolik :
 ↑ permeabilitas dan hipertiroid,
vasodilatasi kapiler  Peny. Infeksi : hepatitis
 Genetik
Herediter Angioneurotik
Edema (HAE), Familial
cold/ heat urticaria,
Klasifikasi
1. Berdasarkan lamanya serangan
Akut : < 6 minggu atau selama 4 minggu tetapi
timbul setiap hari  anak muda
Kronik : > 6 minggu  usia pertengahan
2. Berdasarkan morfologi klinis
Papular
Gutata
Anular
Arsinar
3. Berdasarkan luasnya dan dalamnya jaringan
yang terkena
 Lokal
 Generalisata

 Angioedema

4. Berdasarkan mekanisme terjadinya


Reaksi imunologik
IgE  reaksi alergi tipe I :
atopi, polen, obat, venom
Komplemen  reaksi alergi
tipe II, III, dan genetik
(def. C1 esterase inhibitor)
Reaksi alergi tipe IV (kontak)
Reaksi non imunologik
Memacu sel mast  pelepasan mediator :
bahan kontras, opiat
Perubahan metabolisme asam arakidonat
 aspirin, NSAID
Faktor fisik  dermografisme, dingin, panas, sinar

Idiopatik
Physical Urticaria
Dermographism
Aquagenic urticaria

Cold urticaria
Heat urticaria
Physical Solar urticaria
urticaria
Cholinergic urticaria
Adrenergic urticaria
Pressure angioedema
Vibratory angioedema
 Demographism
 Udem setempat berbatas tegas, biasanya
berbentuk linier yang tepinya eritem.
 Muncul beberapa detik setelah
menggaruk atau tergores dan
menghilang dalam 30 menit.

 Aquagenic urticaria
 Kontak dengan air pada bermacam-macam suhu.
 Sangat jarang & gambaran seperti Cholinergic
urticaria.
 Cold urticaria
 Udem dan urtika pada area yang
terekspos paparan dingin.
 Sering terjadi pada wajah dan
tangan.
 “Ice cube” test menegakkan
diagnosa.

 Heat urticaria
 Biasanya muncul 5 menit setelah
kulit terpapar panas diatas 43°C.
 Rasa terbakar, tersengat & jadi merah,
bengkak, & indurasi di daerah yang terekspos.
 Solar urticaria
 Muncul setelah 18-72 jam pemaparan
kulit langsung dari sinar matahari.
 Reaksi dapat relatif ringan seperti
eritem, sampai urtikaria yang berat,
malaise dan shock.
 Klinis : Urtikaria papular
 Mediator : histamin
 Cholinergic Urticaria
 Hal-hal yang menimbulkan rangsangan untuk berkeringat :
olahraga, aktivitas berlebihan, suhu ↑, makanan pedas, mandi
sauna, stres emosional dan hemodialis.
 Klinis : numular- konfluen berbentuk plakat
 Dapat disertai ggn sistemik: nyeri perut, diare, muntah,
nyeri kepala.

Small urticarial papules on pink skin occurring on the neck within


30 min of vigorous exercise .
 Adrenergic urticaria
 Muncul 10-15 menit setelah rangsangan faktor pencetus:
emosional (sedih), kopi, coklat.
 Mediator : norepineprin.

 Vibratory angioedema
 Biasanya terjadi pada pekerja-pekerja di pengasahan logam
karena getaran-getaran gerinda.

 Pressure angioedema
 Pembengkakan disertai rasa nyeri yang
berlangsung 3-12 jam setelah terjadi tekanan lokal.
 Kaki setelah berjalan, pantat setelah duduk lama.
Patogenesis
FAKTOR NON IMUNOLOGIK FAKTOR IMUNOLOGIK

Bhn kimia pelepas Reaksi tipe I (Ig E)


Sel mast
Mediator (Kontras, opiat) (Inhalan, obat, makanan,
Basofil
infeksi)
Faktor fisik
(Dermografisme, Reaksi tipe IV (kontaktan)
Panas, dingin, air, Pelepasan
Cahaya, kholinergik, mediator Pengaruh Komplemen
Adrenergik, vibrasi, H, SRSA, Reaksi tipe II
& tekanan) serotonin, kinin,

PEG, PAF Reaksi tipe III


Alkohol, emosi,
Vasodilatasi
Demam Faktor genetik
permeabilitas kapiler ↑
(Def. C1 esretase
Idiopatik ? inhibitor)

Urticaria
Pemeriksaan Penunjang
 Pemeriksaan Darah rutin, urin, feses  infeksi tersembunyi
 Pemeriksaan gigi, THT, usapan vagina  infeksi fokal
 Kadar Ig E, eosinofil, komplemen (C3 C4)
 Scratch test, prick test, intradermal test
 alergi inhalan, kandida.
 Tes eliminasi makanan / obat
 Pemeriksaan histopatologik
 Tes foto tempel  solar urtikaria
 Inj. Mecholyl intradermal  urtikaria
cholinergic
 Tes dgn es (ice cube) / air hangat
Differential Diagnosis
Urtikaria Pitiriasis rosea Eritema
multiform
•Bentuk polimorfik •Oval & anular • Makuloeritema
• Ukuran lentikular, • Miliar, numular • Numular, plakat
numular, plakat
• Efloresensi central •
Herald patch • Iris (target lesion)
healing (medalion)
• Lokalisasi dpt • Dpt tersebar di •Punggung tangan,
tersebar di seluruh seluruh tubuh, telapak tangan &
tubuh terutama pd tempat kaki, bagian
yg tertutup pakaian ekstensor
ekstremitas, selaput
lendir & genitalia
Pengobatan
Mengobati penyebab atau menghindari penyebab yang
dicurigai

Antipruritus → Bedak kocok / Caladine®

Antihistamin
H1 (Klasik) : Difenhidramin (Benadryl ) ®

Tripelenamin (Pyribenzamine®)
Klofeniramin (CTM)
Siklizin (Marezine®)
Fenotiazin (Phenergan®)
Tambahan
Hidroksizin hidroklorid (Atarax®)
Siproheptadin (Periactin®)
H2 (Cimetidine)
H1 (Nonklasik)
Terfenadin
Loratadine → ≠ Sedasi
Mequitazin

Kortikosteroid
→ Hanya pada urtikaria akut dan berat
Dexamethasone 5mg IM
Solumedrol 125mg

Edema angioneurotik
→ Plasma yang mengandung C1 esterase inhibitor
→ Epinefrin inj. SK 0,5cc
→ Atasi edema laring, bila perlu trakeostomi

Anda mungkin juga menyukai