Anda di halaman 1dari 29

Tumbuhan Dikotil

Aghnia Lutfi I (01)


Reka Indera M (18)
Rifqi Eva F (19)
M. Ilham Hanif (31)
 Tumbuhan dikotil adalah tumbuhan berbunga yang memiliki biji
berkeping dua. Tumbuhan ini bijinya dilindungi oleh daun buah
atau disebut karpel.
 Tumbuhan yang masuk ke dalam kelompok dikotil ini mempunyai
Pengertian sepasang daun lembaga atau yang kita kenal dengan istilah
Tumbuhan kotiledon. Daun lembaga tersebut terbentuk sudah sejak tahapan
biji dengan demikian sebagian besar anggotanya memiliki
Dikotil bebijian yang mudah sekali terbelah menjadi dua bagian. Hal
inilah yang menjadi pembeda utama antara tumbuhan dikotil
dengan monokotil yang justru kepingan bijinya tunggal. 
1.Bentuk akar tunggang.
2.Pola tulang daun dan bentuk sumsumnya menyirip atau menjari.
3.Tidak memiliki tudung akar.

Ciri-ciri 4.Jumlah keping bijinya dua.


5.Pada akar dan batang, terdapat kambium dan dapat tumbuh serta
Tumbuhan berkembang menjadi besar.
Dikotil 6.Batangnya bercabang-cabang.
7.Jumlah kelopak bunganya dua, empat, lima, atau kelipatannya.
8.Pembuluh pengangkutnya teratur dalam lingkaran/cincin. 
1.Jarak-jarakan atau Euphorbiaceae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini adalah: jarak, ubi dan lain-lain.
2.Jambu-jambuan atau Myrtaceae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini antara lain: jambu air, jambu biji.
Contoh 3.Terong-terongan atau Solanaceae, contoh tumbuhan dikotil pada
Tumbuhan kelompok ini antara lain: terong, tomat
4.Polong-polongan atau Leguminoceae, contoh tumbuhan dikotil
Dikotil pada kelompok ini antara lain: kacang, pete.
5.Komposite atau Compositae, contoh tumbuhan dikotil pada
kelompok ini antara lain: bunga matahari.
 Jaringan penyusun batang dikotil, yaitu :
 epidermis
 korteks
Struktur  endodermis
Jaringan  empulur
Penyusun  kambium 
Batang Dikotil  floem
 xylem
 jari-jari empulur
Penampang
melintang
batang dikotil
 Epidermis
 Korteks
Fungsi Tiap  Stele/Persikel
Jaringan  Berkas Pembuluh
Penyusun  (i) floem
Batang Dikotil  (ii) xylem
 (iii) kambium
 Letaknya ada di bagain terluar batang
Epidermis  Fungsinya adalah melindungi agar tumbuhan tidak kehilangan air
terlalu banyak dengan zat kitin yang ada pada batang.
 Letaknya ada di antara lapisan endodermis.
 Terdapat dua sel di korteks, yaitu kolenkim dan parenkim.
 Kolenkim berfungsi sebagai jaringan dasar, pengisi dan
Korteks penyimpan zat.
 Parenkim berfungsi sebagai jaringan penunjang.
 Letaknya berada di dalam lapisan endodermis. Menyelubungi
Stele atau berkas pembuluh batang.
persikel  Fungsinya adalah untuk memberi kekuatan pada batang.
 Letaknya ada di bagian perisikel dalam.
Berkas  Fungsinya adalah untuk pengangkutan zat.
pembuluh  Dilakukan oleh floem dan xylem
 Letaknya ada di luar berkas pembuluh atau di bagian luar
cambium.
Floem  Fungsinya adalah untuk mengangkut zat makanan yang dibuat di
daun menuju ke seluruh tubuh.
 Letaknya ada di bagian dalam berkas pembuluh atau ada di
bagian dalam cambium.
Xylem  Fungsinya adalah untuk menyalurkan air dan garam mineral dari
akar ke daun.
 Kambium merupakan pembeda tumbuhan dikotik dengan
tumbuhan monokotil.
 Kedalam membentuk xylem dan keluar membentuk floem.
Kambium  Berdasarkan letaknya, terdapat dua tipe kambium, yaitu:
 Kambium vascular : kambium terletak di antara berkas pengangkut
dan parenkim.
 Kambium intervaskular : kambium terletak di antara dua berkas
pengangkut.
 Khusus pada batang Dikotil terjadi pertumbuhan batang
sekunder. Pertumbuhan batang atau lingkaran sekunder adalah
pertambahan besar batang yang disebabkan oleh pertambahan
jaringan sekunder pada jaringan primer atau jaringan mula-
mula. Pertumbuhan batang sekunder merupakan
aktivitas kambium. Oleh karena itu, jaringan kambium
sering disebut titik tumbuh sekunder.
 Apabila cadangan makanan cukup banyak, misalnya pada musim
penghujan, sel-sel kambium membelah membentuk sel-sel baru.
Pada musim kemarau atau makanan cadangan berkurang, sel-sel
kambium tidak membelah sehingga tidak ada penambahan xilem
dan floem.
 Aktivitas kambium menyebabkan terbentuknya lingkaran tahun
(annual ring), yaitu lingkaran atau lapisan yang menunjukkan
kambium melakukan pembelahan dan pada saat kambium tidak
melakukan kegiatan. Lingkaran tahun berbentuk lapisan
melingkar berselang-seling berupa garis dan berguna untuk
memperkirakan umur pohon.
Reproduksi  Ada dua cara reproduksi pada tumbuhan dikotil,yaitu :
Pada  Vegetatif
Tumbuhan  Generatif
Dikotil
Annual Ring
 Batang : Pohon kecil, perdu atau semak besar, ketinggian 2-15 m
 Daun : daun hijau abadi dengan tepi rata, tunggal, permukaan
Contoh biasanya licin

Tumbuhan  Bunga : Bunga tunggal atau dalam kelompok, lima mahkota


bunga (kadang-kadang empat)
Dikotil:  Buah : Buah bertipe "buah jeruk" (hesperidium), semacam buah
Jeruk buni, membulat atau seperti tabung, ukuran bervariasi dengan
diameter 2-30cm tergantung jenisnya
 Akar       : berakar tunggang
 Batang : Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman,
percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara).
 Daun : Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, dan
menyirip
Jati  Bunga  : tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota
bulat
 Buah   : buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah.
Biji bulat, keras, putih. 
 Reproduksi dengan vegetatif buatan bisa dilakukan dengan
mencangkok.

Vegetatif  Mencangkok dilakukan pada tanaman dikotil dengan cara


membuang sebagian kulit dan kabium secara melingkar pada
cabang. Kemudian daerah lukanya dibalut oleh tanah atau media
lain dan diikat serta dibiarkan sampai tumbuh akar.
 Alat perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga
meliputi berdasarkan perhiasan bunga dan alat kelamin bunga.
 a. Perhiasan bunga meliputi kelopak dan mahkota bunga.
 b. Alat kelamin bunga (alat perkembangbiakan)
Generatif  Bagian sebelah dalam dari lingkaran perhiasan bunga adalah alat
kelamin bunga. Bagian alat kelamin bunga terdiri dari benang sari
sebagai alat pembiakan jantan dan putik sebagai alat pembiakan
betina. Benang sari berada pada lingkaran sebelah luar dari putik.
 Penyerbukan atau polinasi merupakan proses awal sebelum
terjadinya pembuahan. Pada angiospermae, penyerbukan adalah
proses melekatnya serbuk sari di kepala putik, sedangkan pada
gymnospermae merupakan peristiwa melekatnya serbuk sari
pada bala biji.
 a. Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
 b. Penyerbukan berdasarkan faktor penyebab sampainya
serbuk sari di kepala putik
 1) Otogami
 Otogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari bunga
yang sama (satu bunga). Pada saat otogami, dapat saja terjadi beberapa gangguan
yang menghalangi pertemuan antara serbuk sari dan putik. Berikut ini beberapa
istilah atau bentuk gangguan yang menghalangi penyerbukan.
 Protandri, yaitu peristiwa serbuk sari yang matang lebih dulu dari pada putik
Penyerbukan  Protagini, yaitu peristiwa putik yang matang lebih dulu daripada serbuk sari

berdasarkan  Serbuk sari tidak dapat sampai di kepala putik

asal serbuk  2) Kleistogami


 Kleistogami merupakan bagian dari otogami yang terjadi pada saat bunga belum
sari mekar.
 3) Geistonogami
 Geistonogami merupakan proses penyerbukan oleh serbuk sari yang berasal dari
bunga lain, tetapi masih dalam satu individu. Geistonogami disebut juga
penyerbukan tetangga.
 4) Alogami
 Alogami atau xenogami merupakan proses penyerbukan oleh
serbuk sari yang berasal dari individu lain, namun masih dalam
satu jenis. Alogami disebut juga penyerbukan silang.
 5) Penyerbukan bastar (hibridogami)
 Penyerbukan bastar terjadi jika serbuk sari berasal dari bunga
pada tumbuhan lain yang berbeda jenisnya, atau sekurang-
kurangnya mempunyai satu sifat berbeda.
 Macam bastar :
 Bastar antar kultivar (varietas). Contohnya antara mangga golek
dengan mangga gadung.
 Bastar antar jenis (spesies). Contoh antara mangga dengan kweni.
 Bastar antar mangga (genus). Contoh cabai dengan terong.
 1) Anemogami
 Anemogami adalah penyerbukan dengan bantuan angin. Anemogami
Penyerbukan terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga
berukuran kecil; tidak mempunyai mahkota bunga atau mahkota
berdasarkan bunganya berukuran kecil, mahkota bunga tidak berrvarna menarik atau
berwarna seperti daun; tidak mempunyai kelenjar madu; tangkai bunga
faktor panjang. bunga terletak jauh di atas daun; serbuk sari kecil, sangat
banyak, dan ringan sehingga mudah diterbangkan angin; kedudukan
penyebab benang sari bergantungan, serbuk sarinya berhamburan jika digoyang;
kepala putik besar, berbulu, tangkai putik terjulur ke luar, kepala putik
sampainya menyembul keluar dari bunga sehingga mudah menangkap serbuk sari.
Anemogami clapat terjadi pada rumputrumputan, padi, dan jagung.
serbuk sari di  2) Hidrogami
kepala putik  Hidrogami adalah penyerbukan dengan bantuan air. Hidrogami dapat
terjadi pada Hydrilla sp, eceng gondok, dan teratai. Penyerbukan dengan
bantuan air akan terjadi jika tubuh tanarnan terendam dalam air.
 3) Zoidiogami
 Zoidiogami adalah penyerbukan dengan bantuan hewan. Zoidiogami
terjadi pada tumbuhan yang memiliki bunga dengan ciri-ciri: bunga
berukuran besar; mahkota bunga berwarna mencolok dengan aroma
khas; memiliki kelenjar madu; serbuk sari bersifat lengket (mudah
melekat). Zoidiogami dapat terjadi pada jambu, mangga, jeruk, dan
pepaya. Zoidiogami dibedakan berdasarkan jenis hewan yang membantu
penyerbukan.
 Entomogami (penyerbukan dengan bantuan serangga, antara lain lalat,
kumbang, dan lebah)
 Malakogami (penyerbukan dengan bantuan siput/bekicot), dan
kiropterogani (penyerbukan dengan bantuan kelelawar).
 Penyerbukan dengan bantuan manusia (antropogami), sampainya serbuk
sari ke kepala putik dengan bantuan manusia. Hal ini terjadi karena tidak
ada perantara yang membantu penyerbukan. Penyerbukan ini dapat
terjadi pada vanili dan beberapa jenis anggrek. Penyerbukan ini dilakukan
untuk mendapatkan jenis bibit baru yang unggul.
 Butir serbuk/serbuk sari → menempel pada kepala
Proses putik → membentuk buluh serbuk (2 inti, inti vegetatif dan inti
penyerbukan generatif) berjalan ke arah mikropil (pintu kandung
lembaga) → inti generatif membelah → 2 inti sperma → sampai
dan di mikropil, inti vegetatif mati → satu inti sperma membuahi sel
telur → embrio. Satu inti sperma lain membuahi inti kandung
pembuahan lembaga → endosperma(makanan cadangan bagi embrio).

Anda mungkin juga menyukai