Nadita Variza 1803110005 Zahara Oktaviano 1803124182 Titin Nilasari 1803111754 Muhammad Nurdin 1803110468 Nina Ayudhia Zahara 1803111945 Apa itu Suppressor Mutations?
Supresi adalah pembalikan fenotipe mutan sebagai
akibat dari yang lain, sekunder mutasi. Mutasi titik secara umum dapat dipilah menjadi dua macam, yaitu mutasi ke depan (forward mutation) dan mutasi balik (reverse mutation) (Russel, 1992). Reverse mutation disebut juga sebagai Back mutation (Gardner, dkk, 1991) atau juga reversion (Gardner, dkk, 1991; Russel, 1992). Forward mutation adalah mutasi yang mengubah wild-type (Gardner, dkk, 1991). Namun, kadang-kadang kedua konsep itu (wild-type dan tipe mutan) bersifat arbitre. Reverse mutation dapat memulihkan polipeptida yang sebelumnya bersifat fungsional sebagian ataupun tidak fungsional akibat mutasi gen, menjadi polipeptida yang berfungsi penuh atau sebagian (Russel, 1992). Reverse mutation yang memulihkan fungsi protein sepenuhnya disebut True reversion. Sedangkan yang memulihkan fungsi protein sebagian disebut Partial reversion. Gen yang menyebabkan supresi mutasi pada gen lain disebut gen supressor. Supresor-supresor mutasi nonsen dibedakan dalam 3 kelompok, karena ada 3 macam kode non sen. Dalam masalah ini, dikenal kelompok supresor mutasi nonsen untuk kodon UAG< UAA, dan UG Pada gambar diatas terdapat contoh, adenin yang berganti guanin dan dibawahnya ada proses modifikasi kimia yg umum dari basa DNA Revertant yang disebabkan mutasi supresor biasanya kurang efisien dibandingkan dengan yang tipe liar.• dalam pengembalian auksotrof menjadi tipe liar sebagai hasil dari tRNA Supresor mutasi (sup), revertant biasanya tumbuh lebih lambat dan berproduksi lebih kecil koloninya pada agar-agar minimal daripada tipe liar.
Demonstrasi langsung dari penekan mutasi dapat dilakukan dengan
persilangan genetik Jenis mutan asli bisa jadi ditemukan di antara keturunan persilangan antara tipe liar dan revertant. SISTEM PERBAIKAN DNA
• Berbagai mekanisme telah berkembang untuk memperbaiki residu
yang salah digabungkan atau basa yang diubah oleh paparan radiasi atau mutagen kimiawi
• Jalur perbaikan bisa dipandang sebagai prereplicative atau
postreplicative dan sebagai bukti kesalahan atau rawan kesalahan • Jalur rawan kesalahan seringkali bertanggung jawab untuk menghasilkan mutasi yang diwariskan. Fotoreaktivasi Struktur cincin siklobutan pada dimer pirimidin yang dihasilkan selama penyinaran UV dapat dihilangkan secara enzimatis dengan produk lokus phr. E. coli phr + produk gen (photolyase) akan mengikat dimer pirimidin dalam gelap. reaksi yang monomerisasi dimer membutuhkan aktivasi oleh cahaya tampak (340-400 nm)
Penyerapan yang bertanggung jawab untuk
fotoreaktivasi adalah dikembangkan hanya saat enzim terikat pada DNA yang rusak karena sinar UV. Reaksinya bisa tidak memerlukan pemindahan basa apa pun, hanya monomerisasi dimer Gambar : DNA yang rusak akibat sinar UV THANK YOU