Anda di halaman 1dari 18

PROSES ADAPTASI PSIKOLOGI

PADA ANAK SESUAI TAHAP


PERKEMBANGAN

Disusun Oleh Kelompok 2:

1. Lilis Yani 1926030014   7. Ahika Apria 1926030021


2. Nando Desra 1926030015 8. Mutiara Uswatun 1926030022
3. Mana Priningsih 1926030017 9. Ulfa Novarita 1926030023
4. Novela Helenia 1926030018 10. Reza Tamara 1926030024
5. Faza Aulia 1926030019 11. Zalika Dasti 1926030025
6. Indri Yanti 1926030020  12. Saskia Aleisya 1926030026 
A. KEADAAN PSIKOLOGI BAYI DAN
ANAK
1. Usia lahir hingga 1 bulan (0-1bulan)
a. Mata beum bisa focus, tapi sudah belajar mengenali wajah dalam jarak
dekat.
b. Dapat menirukan dalam menjulurkan lidah atau membuka mulut.

c. Memejamkan mata atau berkedip saat ada cahaya yang kuat dan akan
menutup matanya bila terlalu banyak rangsangan cahaya yang masuk,
d. menangis bearti membutuhkan sesuatu seperti asi,ganti popok,
ketenangan atau belaian.
2. Usia 1 bulan
e. Penglihatan cukup jelas dalam jarak 8 hingga 12 inchi, akan
memandang wajah ibu saat disusui
f. Gerakan, dalam ha menggengam dan mengayun masih bersifat reflex
g. Mesih tidur lebih dari setengah hari, tapi pelan pelan mulai banyak tidur
malam hari dari siang hari
h. Senyuman pertama mungkin akan muncul di usia ini

i. Menangis lebih banyak terjadi saat usia 6 minggu


3. Usia 2 bulan

a. Mulai mengenal wajah wajah yang berbeda

b. Dapat memegang benda dalam beberapa detik sebelum benda itu terlepas

c. Sudah mampu menoleh bila ada suara yang dating dari arah kiri atau kanan

d. Masih perlu tiga atau empat kali tidur siang, dan terbangun pada malam hari untuk minum

susu atau makan.

e. Dalam hal minum susu mungkin bervariasi dari 6 hingga 10 kali sehari

4. Usia 3 bulan

f. Gampang dan spontan dalam tersenyum

g. Dapat memegang benda dan mengayunkanya

h. Menjadi sangat asyik dengan tangan dan jari jarinya

i. Akan mengikuti gerak dan arah gerakan benda

j. Ketika tengkurap, sudah dapat mengangkat kepalanya dan bersandar pada bahunya
5. Usia 4 bulan

a. Dapat menglihat ke penjuru ruangan

b. Dapat berguling dengan atau tanpa bantuan

c. Memukul mukul air dan menendang nendang untuk kesengana saat sedang dimandikan

d. Dapat mulai menahan kepala secara tegak

e. Mulai berekperimen dengan mengoceh

f. Bisa mendengarkan music

g. Mulai tumbuh gigi

6. Usia 5 bulan

h. Mengenali anggota anggota keluarga dengan baik

i. Akan mecondongkan dada untuk mengambil benda yang jatuh

j. Mulai memegang benda, menggoyang goyangkan dan sering mengekplorasi dengan mulut

k. Dapat melihat keseluruhan ruangan

l. Dapat menahan kepala secara tegak


7. Usia 6 bulan

a. Sudah mampu duduk bila dibantu

b. Dapat memutar tubuh dan menengokan kepala

c. Bila belum ulai makan makanan padat, mulai saat ini bisa dimulai

d. Kemungkinan bisa menambahkan konsonan pada saat mengoceh

8. Usia 7 bulan

e. Memulai beberapa bentuk awal merangkak

f. Memulai dapat mengangka tubuh untuk menuju kea rah posisi berdiri

g. Gigi udah mulai terbentuk dan tumbuh di sebagian formasi

h. Dapat mengenali nama sendiri dalam rangkaian kata kata


9. Usia 8 bulan
a. Merangkak maju atau mundur, kadang sambal berpegangan pada
suatu benda
b. Kemungkinan sudah dapat berdiri sambal bertopang pada sesuatu

c. Sedikit motoric skill juga sudah berkembang seperti mengambil benda


kecil dengan cara menggenggamnya menggunakan ibu jari dan jari
lainya
d. Dapat mengingat kejadian yang baru lewat

e. Mengerti bahwa mainan tidak hilang pada saat disembunyikan, paham


bahwa benda itu ada disuatu tempat tapi tidak tampak
f. Menangis karena tidak sabar
10. Usia 10 bulan
g. Belajar bertepuk tangan

h. Belajar merembet atau mendaki sesuatu

i. Memahami beberapa kata walaupun tidak bisa mengucapkanya


j. Memahami ketinggian bahkan kadang takut dengan hal itu
k. Ingin bermain didekat anda tetapi dalam prosesnya ingin
mengeksplorasi sendiri mainanya tersebut secara independent
l. Tidur siang mungkin turun hingga hanya dua kali sehari
11. Usia 10 bulan
a. Mampu berjalan bila anda memegang kedua tanganya

b. Duduk dari posisi berdiri

c. Kadang bergoyang atau melonjak lonjak ketika mendengan music

d. Menjadikan semua peralatan rumah tangga sebagai mainan

e. Takut terhadap tempat tempat aneh

12. Usia 11 bulan


f. Merambat sepanjang furniture rumah tanpa bimbingan anda
g. Bisa berjijit mengangkat tubuh diatas jari jari kaki

h. Meloncat dan membungkuk

i. Memahami bahwa benda kecil dapat masuk ketempat yang lebih


besar
j. Bisa membuat suara suara yang lebih bearti, termasuk menirukan
irama
k. Memahami kata jangan, tetapi belum dapat meletakanya dalam
konteks yang berbeda
13. Usia 12 bulan

a. Segera akan berdiri dan berjalan sesaat sebelum ulang tahunya yang pertama

b. Akan menirukan tindakan tindakan seperti berbicara di telepon, mendorong trolly


belanja, menyapu lantai.

c. Memahami lebih banyak kata kata yang kita ucapkan

d. Kemungkinan menunjukan secara sementara prefensi kearah salah satu orang tertentu

e. Kadang menolak waktu untuk tidur baik siang ataupun malam

f. Menunjukan kasih sayang dalam bentuk tersenyum, memeluk, mencium.


B. FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERKEMBANGAN PSIKOLOGI
Perkembangan psikologis setiap individu sangat dipengaruhi oleh
beberapa factor, baik bersifat internal atau ekternal.
Berikut bersifat internal:
a. Kecakapan dam keterampilan seorang anak
b. Harga diri
c. Presepsi seorang anak mengenai diri sendiri
d. Keinginan
Factor ekternal
e. Adanyaorang terdekat yang dapat dipercayai
f. Cara orang tua mendidik dan membina anak
g. Jenis dan sifat pergaulan
h. Kelompok bermain dimana seorang anak bergabung
i. Keinginan
C. MASALAH - MASALAH PSIKOLOGI
PADA ANAK YANG SERING TERJADI
1. Ledakan Emosi
Pada masa ini, emosi anak sangat kuat, ditandai oleh ledakan emosi berupa:
a. Amarah :
b. Takut,
c. Cemburu
d. Iri Hati/ cemburu,
e. Sedih,
2. Kesulitan bersosialsasi
Sosialisasi pada anak terhambat karena ketidak mampuan orang tua dalam
membimbing anak berada dalam lingkungannya, orang tua yang otoriter sangat
menghambat perkembangan anak, masa bermain yang kurang dimana orang tua yang
lebih mementingkan sekolah daripada bermain padahal bermain merupakan sarana
untuk mengembangkan kemampuan anak.
3. Kesulitan Berbicara

a. Kosakata yang kurang karena keterbelakangan


mental atau kurangnya  rangsangan dari orang tua.

b. Perkembangan kepribadian yang kurang


menyebabkan anak    pendiam menarik diri dari
lingkungannya dan anak takut untuk
mengungkapkan keinginanya, perasaannya

c. Kesulitan Belajar. Kesulitan belajar merupakan


kekurangan yang tidak tampak secara lahiriah.
4. Kesulitan Membaca (Disleksia)

Tanda anak yang mengalami kesulitan membaca:

a. Membaca amat lamban dan tidak yakin akan apa yang telah diucapkan.

b. Menggunakan jarinya untuk mengikuti pandangan mata.

c. Melewatkan beberapa suku kata atau baris dalam teks.

d. Menambahkan kata yang tidak ada dalam teks.

e. Membolak balik susunan huruf.

f. Salah melafalkan kata yang sudah akrab.

g. Mangganti satu kata dengan kata lain.

h. Membuat kata-kata sendiri yang tidak memiliki arti.

i. Mengabaikan tanda baca.


5. Kesulitan menulis (Disgrafia)

Adalah anak membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menulis.Dalam


menulis sesuatu kita membutuhkan penglihatan yang cukup jelas, ketrampilan
motorik halus, pengetahuan tentang bahasa dan ejaan serta otak untuk
mengkoordinasikan ide dengan mata dan tangan untuk menghasilkan tulisan.

6. Kesulitan Menghitung (Diskalkulia)

Anak yang mengalami diskalkulia belum tentu anak yang bodoh dalam hal
lain, hanya saja ia mengalami masalah dengan kemapuan menghitungnya.
7. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Kriteria anak hiperaktif:
a. Kesulitan dalam memusatkan perhatian.
b. Bersikap apatis terhadap lawan bicaranya.
c. Mudah terpengaruh oleh stimulus yang datang dari luar dirinya.
d. Tidak dapat duduk tenang.
e. Sering mengucapkan kata-kata secara spontan.
f. Mengalami kesulitan dalam bermain dengan temannya.
g. Sering kehilangan sesuatu yang diperlukan untuk tugas-tugas atau aktifitas disekolah /
dirumah.
h. Sering melakukan aktifitas yang berbahaya tanpa mempertimbangkan resiko yang
terjadi
8. Anak-anak Delinkuen
Delinkuen adalah kenakalan remaja sebagai tindakan sengaja melanggar hokum atau
perbuatan yang bertentangan dengan norma yang ada dimasyarakat. 
9. Autisme

Autisme berasal dari kata “auto” yang berarti sendiri. Penyandang autism seolah olah berada

dalam duanianya sendiri

10. Mengompol (Enuresis)

Mengompol atau enuresis adalah problem umum pada bayi dan balita. Tapi bila masalah

mengompol terjadi pada anak usia lebih dari lima tahun, Anda patut gelisah.

11. Depresi

Kita semua pasti pernah memasuki usia akil balik. Usia yang paling fluktuatif di sepanjang

perjalanan manusia. Di usia ini, semuanya seolah menumpuk jadi satu. Mulai dari berprestasi di

sekolah, pencarian jati diri, hingga keinginan untuk memiliki banyak teman.
12. Berbohong

Anak berbohong tidak sama dengan orang dewasa berbohong. Apa saja


alasan anak berbohong, berikut alasannya:

a. Takut Disalahkan

b. Terlihat Lebih Hebat

c. Kurang percaya diri.

d. Merasa Tidak Punya Pilihan

e. Tidak Ingin Kecewa

f. Tidak dihargai
D. KEBUTUHAN BIMBINGAN
PSIKOLOGIS
Bimbingan psikologis ini biasanya diberikan kepada anak jika anak tersebut
dianggap mengalami gangguan. Namun untuk anak biasanya yang dilakukan adalah
memberikan bantuan bagi anak-anak yang mengalami masalah. Jika anak mengalami
masalah maka yang diberikan pengertian adalah orangtua berupa konseling.

Pada anak yang lebih besar / remaja (pubertas) bimbingan psikologis dapat diberikan
secara langsung / individu bila dia datang kepada kita untuk mendapatkan konseling.
Namun yang sering terjadi dan lebih berhasil yaitu dengan bimbingan kelompok karena
kelompok lebih berhasil mendorong untuk mengungkapkan perasaan atau masalahnya
TERIMAKASIH....

Anda mungkin juga menyukai