PERTUMBUHAN EKONOMI”
http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Anggota Kelompok :
1. FARHANA DWI FEBRIANSYAH (21901051080)
2. MUHAMMAD ANDHIKA MADHALLE (21901051052)
3. ARIF RURI ABDILLAH (21901051065)
4. ADILLA KHOLIFAH (21901051060)
Apa itu Teknik Sipil? Dan bagaimana
sejarah Teknik Sipil?
Ilmu
Fisika Matematika Geologi Lingkungan
Apa Peran Teknik Sipil
Dalam Pertumbuhan
Ekonomi Bangsa ?
Infrastruktur merupakan roda penggerak
pertumbuhan ekonomi. Dari alokasi
pembiayaan publik dan swasta,
Civil Engineering
infrastruktur dipandang sebagai
lokomotif pembangunan nasional dan
daerah.
Secara ekonomi makro ketersediaan dari
jasa pelayanan infrastruktur Infrastruktur juga berpengaruh penting bagi
mempengaruhi marginal productivity of peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan
private capital, sedangkan dalam manusia, antara lain dalam peningkatan nilai
konteks ekonomi mikro, ketersediaan konsumsi, peningkatan produktivitas tenaga kerja
jasa pelayanan infrastruktur berpengaruh dan akses kepada lapangan kerja, serta
terhadap pengurangan biaya produksi. peningkatan kemakmuran nyata dan terwujudnya
stabilisasi makro ekonomi, yaitu keberlanjutan
fiskal, berkembangnya pasar kredit, dan
pengaruhnya terhadap pasar tenaga kerja.
Secara empiris jelas dapat ditarik kesimpulan bahwa
Civil Engineering
Indonesia masih kekurangan Sumber Daya Manusia
(SDM) yang sangat mendukung infrastruktur yaitu SDM
Sarjana Teknik.
Berdasarkan data Kementrian Pekerjaan Umum, setiap
tahun Indonesia memerlukan 175 ribu sarjana teknik,
(Sumber: www.republika.co.id, Jumat, 21 Maret 2014).
Sayangnya, Indonesia baru bisa menghasilkan sekitar
40 ribu Sarjana Teknik tiap tahunnya. Perbandingannya
dengan negara lainnya, misalnya Cina dan India yang
setiap tahun mampu menghasilkan 764 ribu dan 489 ribu
Sarjana Teknik.
Tantangannya?
Berdasarkan informasi yang didapat pada saat Rakord pada hari
Kamis 30 Januari 2020 di Kementerian PUPR, bahwa alokasi
biaya infrastruktur pada kementerian PUPR tahun:
2019
sebesar 82,7 T
2018 2020
sebesar 80 T sebesar 85 T.
Asumsi penyerapan tenahga kerja konstruksi (TKK) ahli,
dalam 1 trilyun menyerap tenaga ahli konstruksi sebanyak
14.000 orang.
Artinya TKK ahli yang dibutuhkan pada tahun 2020 sebanyak
1.190.000 org TKK ahli, sedangkan ketersediaan TKK ahli
ssampai dengan 2020 berjumlah 675.232 orang, saat ini saja
sudah jelas kekurangan TKK ahli sebanyak 514.768 orang.