Anda di halaman 1dari 25

Kebutuhan Gizi Ibu Hamil

Oleh :
EKA SATRIA PRADIBTA, AMG

PUSKESMAS GESI
• Seorang ibu hamil memiliki kebutuhan gizi
khusus. Beberapa kebutuhan gizi ibu
hamil dapat ditutupi oleh makanan sehat
yang seimbang.

• Selain pilihan makanan sehat, pada saat


kehamilan dibutuhkan vitamin.Idealnya
adalah tiga bulan sebelum kehamilan.
Berikut adalah beberapa syarat makanan sehat
bagi ibu hamil:

• Menyediakan energi yang cukup (kalori) untuk


kebutuhan kesehatan tubuh anda dan
pertumbuhan bayi
• Menyediakan semua kebutuhan ibu dan bayi
(meliputi protein, lemak, vitamin, mineral)
• Dapat menghindarkan pengaruh negatif bagi
bayi
• Mendukung metabolisme tubuh ibu dalam
memelihara berat badan sehat, kadar gula
darah, dan tekanan darah.
Jadi,,,,,,,,,,,,,,,

Makanan apa yang disarankan


dan dihindari Ibu
hamil ?????????
• Pentingnya gizi seimbang. Pada trimester pertama
ini, selain perlu protein, lemak dan karbohidrat,
seorang ibu hamil juga perlu vitamin dan mineral.
Zat-zat ini sangat dibutuhkan untuk melancarkan
metabolisma (proses perubahan makanan untuk
bisa digunakan oleh tubuh). Misalnya saja, vitamin B
kompleks, zat besi (F3) dan Seng diperlukan tubuh
agar dapat memanfaatkan protein sebagai zat
pembangun sel-sel tubuh.
Karena trimester pertama adalah masa kritis
terjadinya pembentukan sistem saraf, jantung, otak
dan organ-organ reproduksi janin, selain
mengonsumsi makanan yang mengandung gizi
seimbang, calon ibu juga perlu mengonsumsi zat
gizi berikut:
Asam Folat
• Asam folat Adalah salah satu vitamin dalam
kelompok vitamin B untuk proses perkembangan
janin. Juga sebagai pencegah cacat bawaan pada
janin seperti tulang belakang tidak menutup dan
bisa menyebabkan kelumpuhan. Selain itu juga
mencegah kelainan seperti tidak berfungsinya
kandung kemih, pengontrol buang air besar atau
cacat pada langit-langit mulut. Asam folat banyak
ditemui pada:
• Sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan
brokoli. - Buah segar seperti pisang, alpukat atau
jeruk.
• Asparagus, bit merah, kacang kedelai, tempe,
serelia (seperti beras atau gandum), hati serta
jamur.
• Seorang wanita selama kehamilan memiliki
kebutuhan energi yang meningkat. Energi ini
digunakan untuk pertumbuhan janin, pembentukan
plasenta, pembuluh darah, dan jaringan yang baru.
Selain itu, tambahan kalori dibutuhkan sebagai tenaga
untuk proses metabolisme jaringan baru. Namun
dengan adanya pertambahan kebutuhan kalori ini
tidak lantas menjadikan anda terlalu banyak
makan.Tubuh anda memerlukan sekitar 80.000
tambahan kalori pada kehamilan. Dari jumlah
tersebut, berarti setiap harinya sekitar 300 tambahan
kalori dibutuhkan ibu hamil. Untuk jangka pendek,
gunakanlah rasa lapar anda sebagai panduan
kebutuhan kalori. Monitorlah berat badan anda untuk
membantu menilai apakah anda mengkonsumsi
makanan sejumlah kalori yang tepat.
• Ibu hamil membutuhkan protein lebih banyak selama
kehamilan dibandingkan waktu-waktu lain di seluruh
hidup anda. Hal ini dikarenakan protein diperlukan
untuk pertumbuhan jaringan pada janin. Ibu hamil
membutuhkan sekitar 75 gram protein setiap harinya,
lebih banyak 25 gram dibandingkan yang lain.
Menambahkan protein ke dalam makanan merupakan
cara yang efektif untuk menambah kalori sekaligus
memenuhi kebutuhan protein. Produk hewani seperti :
daging, ikan, telur, susu, keju, dan hasil laut
merupakan sumber protein. Selain itu protein juga bisa
didapat dari : tumbuh-tumbuhan seperti kacang-
kacangan, biji-bijian, tempe, tahu, oncom, dan lainnya.
• Folat merupakan vitamin B yang memegang
peranan penting dalam perkembangan
embrio.  Folat juga membantu mencegah
neural tube defect, yaitu cacat pada otak dan
tulang belakang. Kekurangan folat juga dapat
meningkatkan kehamilan kurang umur
(prematur), bayi dengan berat badan lahir
rendah (bayi berat lahir rendah/BBLR), dan
pertumbuhan janin yang kurang.
• Sebenarnya, asam folat sangat diperlukan
terutama sebelum kehamilan dan pada awal
kehamilan. Namun, ibu hamil tetap harus
melanjutkan konsumsi folat. 600 mg folat
disarankan untuk ibu hamil.
• Folat dapat didapatkan dari
suplementasi asam folat, yang
terdapat pada :
Sayuran berwarna hijau (seperti
bayam, asparagus), jus jeruk,
buncis, kacang-kacangan dan
roti gandum merupakan sumber
alami yang mengandung folat.
• Zat besi dibutuhkan untuk memproduksi hemoglobin,
yaitu protein di sel darah merah yang berperan
membawa oksigen ke jaringan tubuh.
• Selama kehamilan, volume darah bertambah untuk
menampung perubahan pada tubuh ibu dan pasokan
darah bayi. Hal ini menyebabkan kebutuhan zat besi
bertambah sekitar dua kali lipat.
• Jika kebutuhan zat besi tidak tercukupi, ibu hamil akan
mudah lelah dan rentan infeksi. Risiko melahirkan bayi
tidak cukup umur dan bayi dengan berat badan lahir
rendah juga lebih tinggi. Kebutuhan zat besi bagi ibu
hamil yaitu sekitar 27 mg sehari. Selain dari suplemen,
zat besi bisa didapatkan secara alami dari : daging
merah, ikan, unggas, sereal sarapan yang telah
difortifikasi zat besi, dan kacang-kacangan.
• Ibu hamil yang memiliki kadar zat seng rendah
dalam makanannya berisiko melahirkan
prematur dan melahirkan bayi dengan berat lahir
rendah.
• Sedangkan uji klinis suplementasi zat seng tidak
didapatkan kejelasan mengenai keuntungan
mengkonsumsi seng dalam jumlah yang lebih
tinggi. Namun mengkonsumsi zat seng dalam
jumlah cukup bagi merupakan langkah antisipatif
yang dapat dilakukan. Zat seng dapat ditemukan
secara alami pada daging merah, gandum utuh,
kacang-kacangan, polong-polongan, dan
beberapa sereal sarapan yang telah difortifikasi.
• Janin mengumpulkan kalsium dari ibunya sekitar 25
sampai 30 mg sehari. Paling banyak ketika trimester
ketiga kehamilan. Ibu hamil dan bayi membutuhkan
kalsium untuk menguatkan tulang dan gigi. Selain itu,
kalsium juga digunakan untuk membantu pembuluh
darah berkontraksi dan berdilatasi. Kalsium juga
diperlukan untuk mengantarkan sinyal saraf, kontraksi
otot, dan sekresi hormon. Jika kebutuhan kalsium tidak
tercukupi dari makanan, kalsium yang dibutuhkan bayi
akan diambil dari tulang ibu. Kebutuhan kalsium ibu
hamil adalah sekitar  1000 mg per hari. Sumber kalsium
dari makanan diantaranya : produk susu seperti susu,
keju, yogurt. Selain itu ikan teri juga merupakan sumber
kalsium yang baik.
• Vitamin C yang dibutuhkan janin tergantung dari
asupan makanan ibunya. Vitamin C merupakan
antioksidan yang melindungi jaringan dari
kerusakan dan dibutuhkan untuk membentuk
kolagen dan menghantarkan sinyal kimia di otak.
Wanita hamil setiap harinya disarankan
mengkonsumsi 85 mg vitamin C per hari. Ibu
dapat dengan mudah mendapatkan vitamin C
dari makanan seperti : tomat, jeruk, strawberry,
jambu biji, dan brokoli. Makanan yang kaya
vitamin C juga membantu penyerapan zat besi
dalam tubuh.
• Vitamin A memegang peranan penting
dalam fungsi tubuh, termasuk fungsi
penglihatan, imunitas, serta pertumbuhan
dan perkembangan embrio. Kekurangan
vitamin A dapat mengakibatkan kelahiran
prematur dan bayi berat lahir rendah.
Vitamin A dapat ditemukan pada :
Buah-buahan dan sayuran berwarna hijau
atau kuning, mentega, susu, kuning telur.
Vitamin D
• Vitamin D. Berperan dalam metabolisme
kalsium dan fosfor dalam tubuh. Vitamin D
mampu memperbaiki penyerapan kalsium oleh
alat pencernaan dan ikut mengendalikan
pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam
darah. Banyak terdapat pada;
• makanan sumber lemak seperti ikan mackerel,
tuna dan salmo
• minyak ikan, telur, susu full cream atau mentega
• vitamin D dapat dibuat di kulit asal cukup
kesempatan terpapar sinar matahari.
Vitamin B12
• Vitamin B12. Berperan dalam menjaga
sel agar berfungsi normal, terutama sel-sel
saluran pencernaan, sistem urat saraf dan
sumsum tulang belakang. Vitamin B12
banyak terdapat pada:
• hasil ternak dan produk olahannya
• produk fermentasi seperti tempe, tauco,
kecap dan oncom.
• Menjadi ibu hamil membawa banyak perubahan
keseharian anda. Salah satu perubahan yang
cukup besar adalah perubahan pola makan.
Berikut beberapa tips mengenai pola makan
bagi ibu hamil:
• Konsumsilah makanan dengan jumlah lebih
banyak dari piramida makanan bagian bawah.
Kemudian tambahkan dengan sayuran dan
protein, buah, produk susu, dan terakhir
makanan berlemak. Dengan konsep paramida,
makin ke bawah, makin besar kebutuhan yang
harus dipenuhi setiap harinya.
• Menu yang bervariasi pada makanan sangat
penting. Hal ini membantu mendapatkan
kebutuhan vitamin dan mineral dari makanan
yang anda konsumsi. Variasi menu juga
membantu mencegah kebosanan.

• Bawalah selalu air putih. Minum air dalam


jumlah cukup dapat membantu kehamilan sehat.
Dengan cukup air, kulit ibu lebih sehat (lebih
elastis), serta dapat mengurangi gejala
kehamilan umum seperti sembelit, bengkak, dan
sebagainya. Minum cukup 8 gelas air sehari.
Minuman lain seperti soda, kopi tidak boleh
dihitung sebagai perhitungan 8 gelas air.
• Makanlah dalam jumlah sedikit jika anda memiliki
masalah mual atau muntah atau pengurangan ruang di
perut ketika hamil. Mengkonsumsi makanan dalam
jumlah kecil (namun sering) dapat membantu mengatur
kadar gula darah yang membuat anda merasa nyaman
dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. contoh
makanan yang tidak menyebabkan mual : roti panggang,
biskuit, krakers, buah-buahan segar, sari buah, kaldu
yang tidak berlemak.

• Selalu ingat bahwa penambahan berat badan saat


kehamilan merupakan bagian penting dari kehamilan.
Hindari diet ataupun pantang pada makanan tanpa
berdiskusi dengan praktisi kesehatan anda. Makan baik
selama kehamilan dapat memastikan pertambahan berat
badan dan mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan selama
hamil.
• Vitamin maupun suplemen tidak dimaksudkan
untuk mengganti asupan makanan anda selama
kehamilan. Suplemen dan vitamin dimaksudkan
untuk membantu mencukupi kebutuhan yang
diperlukan ibu hamil. Anda bisa saja
mengkonsumsi banyak vitamin, namun
beberapa vitamin (seperti vitamin A) dalam
jumlah besar dapat menyebabkan kecacatan.
Pastikan anda memberitahukan suplemen
vitamin kepada praktisi kesehatan.
• Yang perlu diingat adalah bahwa mengkonsumsi
makanan selama kehamilan untuk dua orang
(ibu dan si jabang bayi) bukan berarti jumlah
makanan tidak terkontrol. Yang penting adalah
 kandungan makanan dalam jumlah yang cukup.
Yang patut dihindari ibu hamil,
antara lain : 
• Melupakan sarapan
• Makan tidak teratur
• Sarapan dengan gizi tak lengkap
• Makanan dengan pengawet
• Kembang gula, keripik kentang atau
makanan dan minman tinggi kalori yang
tak terlalu dibutuhkan.
• Bumbu merangsang : cabai, merica,
(bumbu pedas lainnya yang memberatkan
kerja lambung).
• Makanan berlemak
• Bahan makanan yang mengandung
alkohol dan kopi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai