Anda di halaman 1dari 24

PROYEKSI

A. Gambar Proyeksi Contoh gambar proyeksi dari


sebuah benda
Tujuan : untuk menyajikan
sebuah benda tiga dimensi
pada sebuah bidang dua
dimensi
Contoh pada gambar berikut
Ada dua jenis gambar proyeksi
Gambar pandangan tunggal
Gambar pandangan majemuk (proyeksi
ortogonal)
B. GAMBAR PANDANGAN TUNGGAL (PROYEKSI
PIKTORIAL)

Adalah gambar tiga dimensi yang diperoleh dari


satu pandangan seperti gambar pada foto sehingga
bentuk bendanya dapat dimengerti oleh si
penglihat, dan sering digunakan sebagai ilustrasi.
Gambar padangan tunggal dibagi atas tiga jenis:
1. Proyeksi Aksonometri
a.Proyeksi isometri
b.Proyeksi dimetri
c.Proyeksi trimetri
2. Proyeksi Miring
3. Gambar perspektif
Dari ketiga jenis proyeksi, isometri merupakan jenis
proyeksi yang paling sering digunakan karena dapat
menyajikan gambar benda dengan tepat dan memerlukan
waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan proyeksi
yang lain.

(gb.5.4 isometri)
C. Proyeksi Ortogonal (Gambar Pandangan Majemuk)
Gambar proyeksi ortogonal digunakan untuk
memberikan informasi yang lengkap dan tepat dari
suatu benda tiga dimensi.
Pada proyeksi ortogonal benda ditampilkan secara
dua dimensi dg beberapa pandangan, oleh karena itu
proyeksi ortogonal sering disebut juga proyeksi
pandangan jamak
Pada umumnya proyeksi ortogonal tidak memberikan
gambaran yang lengkap pada satu benda hanya
dengan satu proyeksi saja. Oleh karena itu diambil
beberapa bidang proyeksi
D. Cara-cara Proyeksi yang Digunakan Pada
Gambar Kerja
Pada gambar teknik mesin teristimewa pada gambar
kerja dipergunakan cara proyeksi ortogonal
Dua jenis proyeksi
Proyeksi sudut pertama atau proyeksi eropa
Proyeksi sudut ketiga atau proyeksi amerika

(gb. 6.1 hal 65)


E. Pengenalan Cara-cara Proyeksi dan
Lambangnya
Jika hasil-hasil gambar proyeksi sudut pertama dan
proyeksi sudut ke tiga dibandingkan, maka terlihat
yang satu adalah kebalikan dengan yang lain, dilihat
dari segi susunannya. Oleh karena itu pembedaan
sangat penting.
Harus dicatat bahwa dua proyeksi ini jangan dipakai
bersamaan dalam satu gambar.
Jika pada gambar telah ditentukan cara proyeksi yang
dipakai, maka cara yang dipakai harus dijelaskan pada
gambar. Penjelasan tersebut menurut iso berupa
sebuah lambang yang diletakkan di kepala gambar yang
terletak pada bagian kanan bawah pada kertas gambar.
a. Proyeksi sudut pertama atau proyeksi eropa

proyeksi eropa dapat


diilustrasikan sebagai arah
sumber cahaya yang
mengenai permukaan
benda yang diteruskan
pada bagian belakang
(sebagai bayangan) benda
untuk diproyeksikan pada
bidang datar (misalnya
sebuah layar atau
dinding)
Untuk proyeksi eropa terhadap benda secara
lengkap dapat dilihat pada gambar berikut
Proyeksi sudut ke tiga(proyeksi amerika)
Proyeksi amerika dapat
diilustrasikan apabila
sebuah sumber cahaya
menyorot sebuah benda
maka permukaan benda
yang terkena cahaya
langsung diproyeksikan
pada sebuah bidang
datar
Untuk proyeksi amerika terhadap benda secara
lengkap dapat dilihat pada gambar berikut
Perbandingan antara proyeksi sudut
pertama dengan proyeksi sudut ketiga
Negara amerika serikat dan jepang telah menentukan
untuk memakai proyeksi sudut ketiga. Hal ini
didasarkan atas kelebihan dari cara ini diatas cara ini
diatas cara proyeksi sudut pertama.
1.Jika benda yang akan digambar diletakkan pada
kwadran pertama dan diproyeksikan pada bidang-
bidang proyeksi, maka cara proyeksi ini disebut
proyeksi kwadrant pertama atau proyeksi sudut
pertama dan jika benda diletakkan pada kwadran ketiga
maka cara tersebut disebut proyeksi kwadrant ketiga
atau cara proyeksi sudut ke tiga
2. Dari gambarnya, bentuk benda dapat langsung
dibayangkan. Dengan pandangan depan sebagai
patokan, gambar pandangan lain dapat dilipat
menurut bendanya seperti aslinya
3. gambar mudah dibaca, karena hubungan antara
gambar satu dengan yang lain dekat. Tidak saja
mudah dibaca tetapi jarang terjadi salah pengertian.
4. Pandangan yang berhubungan diletakkan
berdekatan
5. Dengan cara proyeksi sudut ketiga mudah untuk
membuat pandangan tambahan atau pandangan
setempat.
Daftar Pustaka
Candra Hadi; 1984; Menggambar Teknik; Penerbit
Yudistira.Jakarta

Waren.J.Luzader; Hendarsin H; 1986; Menggambar


Teknik Untuk Design Pengembangan Produk Dan
Control Numerik; Penerbit Erlangga ; Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai