bidang,
benda
ataupun
pandangan
suatu
benda
Sedangkan
proyeksi
ortogonal
merupakan
cara
Proyeksi Piktorial
gambar
pada
masing-masing
sumbu
sama
gambar
dengan
proyeksi
isometri
dapat
Contoh :
Contoh :
Proyeksi Dimetri
Pada
proyeksi
ketentuan
yang
dimetri
terdapat
perlu
diketahui,
beberapa
ciri
dan
ciri
dan
ketentuan
Ketentuan ukuran
Contoh :
Proyeksi miring
Contoh:
Gambar Perspektif
2.
3.
Contoh :
TH (Titik Hilang)
proyektor
tegak
lurus
terhadap
bidang
proyeksinya
juga
1.
Keterangan Gambar
Panah paling atas : Proyektor
Panah ditengah :Bidang proyeksi
Panah dibawah : Proyeksi
Gambar
Proyeksi ortogonal dari sebuah titik
1.
10.2.
1.
Proyeksi
Proyeksi Eropa
dari
masing
pengarang
buku
yang
menjadi
yang
letak
bidangnya
Keterangan :
P.A
= Pandangan Atas
terbalik
dengan
arah
P.Ki
= Pandangan Kiri
Proyeksi Amerika
Keterang
an :
P.A
Pandangan
Atas
P.Ki
Pandangan
Kiri
P.Ka
Pandangan
Kanan
P.Ba
Pandangan
Bawah
P.Be
Pandangan
Belakang
sebenarnya
dan
jumlah
pandangan
depan
juga
depan
adalah
bagian
benda
yang
dapat
Perbandingan antara
Proyeksi Amerika
Proyeksi
Eropa
dan
proyeksi
Amerika.
Hal
ini
didasarkan
pada
3.
4.
5.
1.
Simbol Proyeksi
bahwa
cara
kedua
proyeksi
boleh
dipergunakan.
disisi kanan
tersebut
adalah
bawah
kertas
sebuah
gambar. Simbol/lambang
kerucut
terpancung.
Anak Panah
Kesimpulan
1.
Proyeksi Piktorial
2.
1.
2.
Proyeksi Ortogonal
4.
Proyeksi Eropa
1.
2.
Proyeksi Amerika
1.
I.
1.
2.
Latihan-latihan
GAMBAR PROYEKSI
A. PROYEKSI PARALEL
Proyeksi Paralel adalah apabila cara memproyeksikan objek
dengan bantuan garis sejajar atau sinar sejajar, dengan
demikian hasil gambarnya akan sama besar dengan bendanya.
Proyeksi Orthogonal
2.
3.
4.
Tampak atas,
Tampak depan
Tampak depan
Tampak atas
Tampak bawah
Tampak kanan
Tampak kiri
a.
Tampak belakang
Bidang Proyeksi
b.
Proyeksi Titik
gambar 11
Proyeksi Garis
(Gambar 14)
d.
Proyeksi Bidang
e.
Proyeksi Benda
hanya terdiri dari dua benda, tetapi terdiri dari beberapa benda.
Benda disini meliputi : kubus, piramida (limas), prisma, kerucut,
balok dan benda geometris lainnya.
Suatu susunan benda yang tidak sama besarnya
mengakibatkan ada bagian benda yang tidak nampak dari
suatu arah pandang mata. Demikian pula semua rusuk benda
mungkin tidak nampak dari suatu arah pandang mata, dan ada
sebagian rusuk benda yang tidak nampak. Dalam hal ini rusuk
benda yang tidak nampak atau tertutup oleh bagian benda
yang lain dinyatakan dengan garis maya (hidden line).
Memproyeksikan benda suatu benda sama dengan proyeksi titik
yaitu memproyeksikan titik-titik sudut benda tersebut, baru
kemudian dihubungkan sesuai dengan garis benda.
Di dalam gambar proyeksi dengan tinta ada beberapa
ketentuan tentang besar garis :
a. Garis sumbu proyeksi 0,6 mm
b. Garis benda untuk membatasi bidang 0,8 mm
c. Garis maya (hidden line) putus-putus 0,4 mm
d. Garis untuk memproyeksikan benda 0,2 mm
Contoh benda geometris;
2.
Proyeksi Axonometri
1.
2.
panjang
Cara 2 :
lingkaran kecil
4.
Dari gambar segi tujuh beraturan ini dapat kita peroleh segi
empat belas beraturan dengan cara membagi tiap garis segi
dibagi 2 sama panjang dengan menggunakan jangka.
Segi tujuh beraturan :
ST tegak lurus PR
5.
Dari segi sembilan beraturan ini dapat kita buat segi delapan
belas beraturan dengan cara membagi dua sama panjang.
sama panjang.
sehingga berpotongan di N.
GAMBAR MISTAR
2.
Proyeksi Miring II
Proyeksi Aksonometri
Proyeksi aksonometri merupakan sebuah pandangan pencerminan dari
garis proyeksi benda. Kedudukan garis proyeksi terhadap bidang
proyeksinya adalah tegak lurus. Proyeksi ini lebih cocok digunakan untuk
menggambarkan suatu bentuk bangunan baik sebagian, detail maupun
keseluruhan. Proyeksi aksonometri merupakan proyeksi sejajar, ini
karena garis sejajar objek tetap diproyeksikan sejajar. Proyeksi ini
disebut juga proyeksi miring dimana bentuk dan ukurannnya sebanding
dengan benda aslinya. Sedangkan kelemahan dari proyeksi ini adalah
bagian depan obyek lebih kecil dari bagian belakangnya atau sering
disebut sebagai distorsi.