Anda di halaman 1dari 31

KROMATOGRAFI

PERTUKARAN ION

1
TEORI DASAR
• Pada kromatografi pertukaran ion, proses didasarkan
atas gaya tarik antara ion zat terlarut dan situs
bermuatan yang terikat pada fasa diam
• Kolom yang digunakan untuk pertukaran ion ditandai
oleh keberadaan gugus bermuatan yang terikat pada
fasa diam

2
MEKANISME PERTUKARAN ION

3
MEKANISME PERTUKARAN ION
• Bahan pengisi kolom mempunyai gugus fungsional
bermuatan yang diikatkan secara kovalen pada
matriks polimer yang diam
• Mekanisme reaksinya adalah pertukaran ion-ion
sampel dan ion-ion fasa gerak dengan ion lawan
pada fasa diam

4
MEKANISME PERTUKARAN ION
• Penukar ion berkelakuan sebagai jaringan berpori
yang membawa muatan listrik berlebih, yang
terdistribusi pada permukaan seluruh pori-pori
• Muatan berlebih ini diimbangi oleh ion-ion bermuatan
berlawanan
• Ion-ion lawan dipertukarkan dengan ion-ion dari
larutan (tidak terbentuk ikatan kimia
• Mekanisme proses difusi terjadi 2 tahap:
- Difusi film, terjadi pada lapisan cairan yang
menempel pada partikel resin
- Difusi partikel, terjadi dalam pori-pori partikel resin
dan dominan pada konsentrasi tinggi dan dengan
ion-ion yang besar. 5
Mekanisme

• Jika fasa diam mengandung oleh R+ atau


R- dan sampel X+ dan X- proses pada
kolom bisa dituliskan sebagai berikut :
• X+ + R- K+  X+ R- + K+ (penukar kation)
• X- + R+ Cl-  X-R+ + Cl- (penukar anion)

6
7
8
Matriks Padat Penukar Ion
1. Penukar Kation:
Matriks bermuatan negatif
untuk pemisahan kation seperti basa terprotonasi
2. Penukar anion:
Matriks bermuatan positif
pemisahan anion atau asam kompleks

9
Penukar Kationik
• Gugus fungsionil asam dapat
ditambahkan, misal dengan sulfonasi.
Asam sulfonat adalah asam kuat dengan
proton-proton terdisosiasi sempurna
• Penukar kation asam lemah dibuat
dengan memasukkan gugus fungsional
asam karboksilat pada matriks asam
poliakrilat.

10
Penukar anionik
• Penukar anion yang kuat dibuat dengan
amina tersier, menghasilkan gugus
amonium kuartener yang bersifat basa
kuat.
• Penukar anionik yang lemah dapat dibuat
dari amina sekunder menghasilkan amina
tersier yang bersifat asam lemah

11
Matriks Padat Penukar Ion

12
13
3 Klasifikasi Penukar Ion

1. Resin

2. Gel
3. Penukar anorganik

14
3 Klasifikasi Penukar Ion

• Resin penukar ion digunakan untuk pemisahan


molekul kecil
• Penukar gel ion digunakan untuk memisahkan molekul
besar seperti protein dan asam nukleat
• Pemisahan melibatkan kondisi kimia yang ekstrim
(suhu tinggi, tingkat radiasi tinggi, larutan basa kuat,
agen pengoksidasi kuat) menggunakan penukar
anorganik
15
Resin
• Resin merupakan partikel amorf dari material organik
• Resin polistiren untuk penukar ion disintesis dari
kopolimerisasi dari stiren dan divinil benzen
• Divinil benzen mengandung bervariasi dari 1-16 %
untuk meningkatkan kandungan saling silang (cross
linking)
• Gugus benzene dimodifikasi untuk menghasilkan resin
penukar kation dan anion
16
17
Klasifikasi Resin Penukar Ion
• Penukar kation asam kuat -- gugus asam sulfonik
diikatkan pada stiren dan kopolimer divinil benzen
• Penukar kation asam lemah -- gugus asam
karboksil diikatkan pada stiren dan kopolimer divinil
benzen
• Penukar anion basa kuat – gugus amonium
kuartener diikatkan pada stiren dan kopolimer
divinil benzen
• Penukar anion basa lemah -- gugus polialkil amina 18
Resin
• Gugus sulfonat dari resin asam kuat tetap terionisasi
bahkan dalam larutan asam kuat, gugus karboksil
terprotonasi dekat pH 4 dan kehilangan kapasitas
tukar kation mereka

• Basa kuat gugus amonium kuartener tetap berada


dalam bentuk kationik pada semua pH, basa lemah
penukar anion basa lemah ammonium tersier
diprotonasi larutan basa sedang dan keilangan
kemampuan mengikat anion

19
Gel
• Penukar ion selulosa dan dextran, polimer glukosa
gula yang memiliki ukuran pori yang besar dan
kepadatan muatan yang lebih rendah

• Gel lebih lembut dibandingkan resin polistiren,


dekstran dll

20
Pengaruh pH pada Pertukaran Ion
• Berbagai pH biasanya cara yang lebih disukai untuk
mengubah selektivitas dalam pemisahan penukar ion
• Peningkatan pH menyebabkan ionisasi sampel yang
lebih besar dan retensi dalam penukar anion HPLC
misalnya: antibiotik yang mengandung gugus COOH
• Penurunan pH dipertahankan dengan basa dengan
kation exchange HPLC
misalnya: anestesi lokal yang mengandung gugus NH2
• Hanya bentuk terionisasi dari asam atau basa akan
dipertahankan secara signifikan 21
Pengaruh Pelarut Organik

• Penambahan pelarut organik ke fasa gerak


menghasilkan penurunan retensi, hanya terjadi
pada HPLC fasa terbalik
• Pelarut seperti metanol atau asetonitril sering
digunakan untuk menghasilkan perubahan
selektivitas

22
Pengaruh Buffer
• dalam pertukaran ion, kadang-kadang garam
tertentu dipilih untuk memberikan retensi kuat atau
lemah
• Penggeser kuat mengurangi retensi sampel
daripada penggeser lemah
• Pada umumnya, penggeser dengan muatan tinggi
lebih kuat
• Kekuatan relatif dari penggeser pada kromatografi
penukar ion F- < oksalat2- < citrat3-

23
Kesetimbangan Pertukaran Ion
• Kromatografi pertukaran ion melibatkan
proses adsorpsi-desorpsi zat-zat ionik
dalam fasa gerak dengan fasa diam yang
bermuatan berlawanan dengan zat tsb
• Kesetimbangan pertukaran ion bila larutan
ion K+ dilewatkan pada resin adalah:
• Resin H+ + K+  Resin K+ + H+

24
Kesetimbangan Pertukaran Ion

• Koefisien selektifitas :
k K/H = (K+)resin (H+)
(H+)resin(K+)
• Retensi oleh resin makin besar jika :
- Muatan ion lebih besar
- Radius ion tersolvasi makin kecil
- Polarizabilitas ion lebih besar

25
Kesetimbangan Pertukaran Ion
• Perbandingan distribusi konsentrasi (Dc) untuk ion
K+
(Dc)K = (K+)resin = kK/H (H+)resin
(K+) (H+)
• Perbandingan Dc
-Dc suatu ion tidak tergantung pada konsentrasi
ion tsb dalam larutan.
- Banyaknya ion yang terikat oleh resin
tergantung konsentrasi dalam larutan
- Dc berbanding terbalik dengan konsentrasi ion
lawan yang bersaing dengan ion analit untuk
menempati fasa diam 26
Kesetimbangan Pertukaran Ion

• Faktor pemisahan (α)


untuk ion K+ dan Na+
αK/Na = (Dc)K = kK/H = kK/Na
(Dc)Na kNa/H
• Pemisahan dapat diperbaiki dengan
variasi konsentrasi H+ jika muatan ion
berbeda

27
RESOLUSI

28
29
30
31

Anda mungkin juga menyukai