Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA LANSIA
FOKUS
KONSEP ASKEP TUJUAN ASUHAN PENGKAJIAN S.D
LANSIA KEP LANSIA EVALUASI ASKEP
LANSIA
Pendahuluan
• AsKep pada klien lansia bisa dilakukan pada tatanan klinik
maupun dalam kontek keluarga.

• Pendekatan yang digunakan adalah proses keperawatan (Yura


and Walsh,1983), meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi,
implementasi, dan evaluati
Lanjutan……
• Proses AsKep dalam tatanan klinik
menggunakan bentuk AsKep KMB, sedangkan
dalam konteks keluarga menggunakan Askep
Keluarga
Landasan Hukum Penanganan Lansia

• UUD 1945, ps 27 ayat 2 & ps 34


• UU No 4 tahun 1965, tentang pemberian Bantuan
penghidupan orang tua
• UU No.5 tahun 1`974, tentang pokok-pokok
pemerintah di daerah
• Keputusan Presiden RI No.44 tahun 1974
Lanjutan…….
• UU No.6 tahun 1974, tentang ketentuan-ketentuan pokok
Kesejahteraan Sosial.
• Program PBB tentang lansia, anjuran kongres International
WINA tahun 1983
• Keputusan Menteri Sosial RI No 44 tahun 1974, tentang
organisasi dan tata kerja Departemen Sosial Propinsi
Lanjutan…….
UU No 10 tahun 1992, ttg perkembangan
kependudukan dan pembangunan keluarga sejahtera.
UU No.11 tahun 1992 ttg dana pensiun
UU No.23 tahun 1992 ttg kesehatan
Keputusan Menteri Sosial RI No. 27 tahun 1995
tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Sosial
Propinsi
Lanjutan…….
• Hari Lanjut Usia Nasional yang dicanangkan oleh
Bapak Presiden tanggal 29 Mei 1996 di Semarang
• Undang Undang Kesejahteraan No. 13 tahun 1998, ttg
Kesejahteraan Lanjut Usia
• Tahun Lansia Internasional tahun 1999
Beberapa Alasan Timbul Perhatian Pada
Lansia
• Pensiunan dan masalah-masalahnya
• Kematian mendadak (peny jantung & stroke)
• Meningkatnya jumlah lanjut usia
• Pemerataan pelayanan kesehatan
• Kewajiban Pemerintah thd orang cacat & jompo
• Perkembangan ilmu (gerontologi, geriatri)
• Program PBB
• Konfrensi Internasional di WINA tahun 1983
• Kurangnya jumlah tempat tidur di rumah sakit
• Mahalnya obat-obatan
• Tahun Lanjut Uaia Internasional 1 Oktober 1999
Maksud Pemberian Asuhan Keperawatan

• Untuk memberikan bantuan, bimbingan, pengawasan,


perlindungan, & pertolongan pada lansia scr individu
maupun kelompok seperti di lingk keluarga.
Lanjutan……
AsKep yang diberikan, disesuaikan dg
kelompok lansia (aktif atau pasif)
Lansia aktif dapat berupa: dukungan ttg
personal hygiene, kebersihan lingkungan
(spt: tempat tidur dan ruangan), makanan
yang sesuai, (spt: porsi kecil bergizi,
bervariai dan mudah dicerna), dan
kesegaran jasmani.
Lanjutan……
Pemberian AsKep pada lansia pasif, yang
tergantung pada orang lain, pada
dasarnya sama seperti pada lanjut usia
aktif, dengan bantuan penuh oleh anggota
keluarga atau petugas. Khususnya bagi
yang lumpuh, perlu dicegah agar tidak
terjadi dekubitus (lecet)
PENDEKATAN PERAWATAN LANJUT
USIA

1. Pendekatan Fisik - yang lebih mendasar adalah


memperhatikan atau membantu lansia untuk
bernafas dengan lancar, makan minum, melakukan
eliminasi, tidur, menjaga sikap tubuh waktu berjalan,
duduk, merubah posisi tiduran, beristirahat,
kebersihan tubuh, memakai dan menukar pakaian,
mempertahankan suhu badan, melindungi kulit dan
kecelakaan
Lanjutan………
2. Pendekatan Psikis
• Penting untuk mengadakan pendekatan edukatif pada
lansia, perawat dapat berperan sebagai supporter,
interpreter terhadap segala sesuatu yang asing, sebagai
penampung rahasia yang pribadi dan sebagai sahabat
yang akrab.
• Perawat hendaknya memiliki kesabaran dan ketelitian
dalam memberikan kesempatan dan waktu yang cukup
banyak untuk menerima b’bagai bentuk keluhan agar
para lansia merasa puas.
• Perawat harus selalu memegang prinsip " Tripple", yaitu
sabar, simpatik dan service.
Lanjutan………
3. Pendekatan Sosial
• Mengadakan diskusi, tukar pikiran,dan bercerita
merupakan salah satu upaya perawat dalam
pendekatan social.
• Memberi kesempatan untuk berkumpul dgn sesama
lansia berarti menciptakan sosialisasi mereka.
• Jadi pendekatan sosial merupakan suatu pegangan
bagi perawat bahwa orang yang dihadapinya adalah
makhluk sosial yang membutuhkan orang lain
Lanjutan………
4. Pendekatan Spiritual
• Perawat harus bisa memberikan ketenangan dan
kepuasan batin dalam hubungannya dengan Tuhan
atau agama yang dianutnya dalam kedaan sakit atau
mendekati kematian.
• Dalam menghadapi kematian setiap klien lansia akan
memberikan reaksi yang berbeda, tergantung dari
kepribadian dan cara dalam mengahadapi hidup ini.
• Umumnya pada waktu kematian akan datang agama
atau kepercayaan merupakan faktor yang penting
sekali
Tujuan
Agar lansia dapat melakukan kegiatan
sehari –hari secara mandiri dgn:
Mempertahankan kesehatan &
kemampuan lansia dengan cara
perawatan dan pencegahan.
Membantu mempertahankan semangat
hidup lansia (life support)
Lanjutan……
Menolong dan merawat lansia yang
menderita penyakit
Membantu petugas kesehatan untuk
dapat mengenal dan menegakkan
diagnosa yang tepat dan dini
Mempertahankan kebebasan lansia yg
maksimal (memelihara kemandirian
secara maksimal)
FOKUS KEPERAWATAN LANSIA
• Peningkatan kesehatan (health
promotion)
• Pencegahan penyakit (preventif)
• Mengoptimalkan fungsi mental
• Mengatasi gangguan kesehatan yang
umum.
Proses asuhan keperawatan
pengkajian
• Data Biografi
• Riwayat Keluarga
• Riwayat Pekerjaan
• Riwayat Lingkungan Hidup
• Riwayat Rekreasi
• Sistem Pendukung
• Deskripsi Kekhusussan
Lanjutan…….
• Status Kesehatan
• Aktivitas Hidup Sehari-hari
• Pemeriksaan Fisik (Head to toe /
tinjauan sistem)
• Pemeriksaan Status
Kognitif/Afektif/Sosial
• Pemeriksaan Penunjang
Diagnosa Keperawatan
• Fisik/Biologis
• Ggn nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d
intake yang tidak adekuat
• Psikologis
• Isilasi sosial
• Harga diri rendah
• Spiritual
• Reaksi berkabung atau berduka sehubungan
dg ditinggal pasangan
intervensi keperawatan
• Melibatkan klien
• Bekerjasama dg profesi kesehatan lain
• Tentukan prioritas
• Cegah timbulnya masalah
• Sediakan cukup waktu untuk memahami
masukan
• Tulis semua rencana & jadual
Lanjutan…….
Tujuan intervensi keperawatan, lebih
diarahkan pada pemenuhan kebutuhan dasar,
antara lain:
Pemenuhan kebutuhan nutrisi
Peningkatan keamanan & keselamatan
Memelihara kebersihan diri
Memelihara keseimbangan istirahat/tidur
Meningkatkan hub interpersonal
Implementasi keperawatan
Bina trust
Sediakan cukup penerangan
Hindarkan cahaya yg menyilaukan
t.u penerangan malam hari
Tingkatkan rangsangan panca indera, melalui
Buku-buku yg dicetak besar
Berikan warna-warna yg dapat dilihat klien
P’tahankan & latih daya orientasi nyata
 Kalender, Jam, atau Saling mengjungi
Lanjutan…..
Berikan perawatan sirkulasi
Hindarkan pakaian yg menekan, mengikat, sempit
Ubah posisi, dll
Berikan perawatan pernafasan
Bersihkan kotoran hidung
Tingkatkan aktivitas pernafasan dg (nafas dalam,
latihan batuk efektif, dll)
Berikan perawatan pada alat pencernaan
Rangsang nafsu makan
Cegah terjadinya ggn pencernaan
Cegah konstipasi
Lanjutan…..
• Berikan perawatan genitourinaria
• Cukup intake cairan
• Cegah inkontinensia
• Berikan perawatan kulit
• Mandi, potong kuku, dll
• Berikan perawatan muskuloskeletal
• Bergerak dg keterbatasan
• Ganti posisi tiap 2 jam, hati-hati, dll
Lanjutan…..
Berikan perawatan psikososial
Bantu dalam memilih & melakukan aktivitas
Fasilitasi pembicaraan
Berikan penghargaan, dll
Pelihara keselamatan
Usahakan agar pengaman tempat tidur sudah terpasang
Tempat tidur dalam posisi lebih rendah
Pegangan di kamar mandi/ruangan
Cukup penerangan, dll
Kunci Menuju lansia yg
BAHAGIA
B : BB berlebihan harus dihindarkan
A : Atur makanan
H : Hindari faktor resiko peny jantung
A : Agar terus merasa b’guna dg m’punyai aktivitas
yg b’manfaat
G : Gerak badan teratur wajib dilakukan
I : Ikuti nasihat dokter&hindari situasi tegang
A : Awasi kesehatan dg memeriksakan kes scr
berkala

Anda mungkin juga menyukai