Anda di halaman 1dari 37

Phymosis Paraphymosis

• Preputium tidak dapat ditarik • Preputium yang ditarik ke


belakang tidak dapat kembali
Phymosis
Epidemiologi
• Tahun pertama kehidupan  50%
• 3 tahun  89%
• Insidensi:
• 8% usia 6 – 7 tahun
• 1% usia 16 – 18 tahun
Primer
• Saat lahir kulup tidak dapat ditarik
• Usia gestasi 8 minggu  epithelial ridge
• Usia gestasi 16 minggu  preputium sudah lengkap dan
membungkus glans
• Lapisan epitel dari glans dan preputium berdekatan, dan terjadi
adhesi preputial
• Pemisahan dimulai secara proksimal oleh proses deskuamasi dengan
pembentukan ruang-ruang kecil  kantung preputial
Sekunder
• Oleh balanitis xerotica obliterans (BXO)  kondisi kulit bersisik
• Kondisi kulit kronis dengan beberapa bukti yang menunjukkan etiologi
autoimun.
Diagnosis
• Pemeriksaan fisik
• Preputium tidak dapat di tarik, atau hanya sebagian yang dapat di
tarik , dan menunjukkan cincin konstriktif di atas kepala penis 
asumsikan disproporsi antara lebar kulup dan diameter glans penis
• Adhesi antara permukaan bagian dalam preputium dan epitel
granular dan/atau frenulum breve
Tatalaksana
• Ointment/cream kortikosteroid 2x sehari selama 20 – 30 hari  >90%
keberhasilan ; rekurensi 17%
• Operasi  usia 2 tahun
• Preputioplasty
• Fraenulotomy
• Meatoplasty
• Indikasi absolute: fimosis sekunder, balanopostitis berulang dan ISK
berulang
• KI sirkumsisi: infeksi local akut dan anomaly kongenital pada penis,
hipospadia sebagian atau penis terkubur
Dorsal slit circumcision

Kulup di klem pada arah jam 12 Kulup di insisi di antara 2 klem


selama 2 menit untuk hemostasis
Sleeve technique

Insisi distal dibuat 1 cm proksimal Kulup di klem pada arah jam 12


Sirkumsisi insisi proksimal
dari sulkus coronarius dengan 2 klem panjang setelah
itu di insisi
Kelebihan kulup di
kelupas
Paraphymosis
Epidemiologi
• Fimosis > parafimosis
Patofisiologi (parafimosis)
Saat preputium terjebak di belakang corona dalam waktu yang lama,
terbentuk ikatan ketat jaringan di sekitar penis  mengganggu aliran
vena dan limfatik dari glans penis dan preputium  edema  aliran
darah arterial terganggu  iskemia jaringan dan pembengkakan
vascular  pembengkakan yang nyeri pada glans dan preputium 
gangrene/amputasi penis distal
Etiologi
• Setelah retraksi kulup saat PF, pembersihan glans penis, kateterisasi
uretra, atau sistoskopi
• Infeksi (plasmodium falciparum, H. ducreyi), lichen sclerosus,
dermatitis kontak
Pemeriksaan Fisik

Mild-to-moderate Severe

Reduksi manual, Teknik puncture, atau terapi Autoamputasi


Tatalaksana

Reduksi manual
Metode puncture untuk meredakan edema preputial

Dengan menggunakan jarum, beberaoa tusukan dibuat di kulup untuk menghilangkan cairan yang terperangkap
• https://emedicine.medscape.com/article/442883-treatment#d12
Komplikasi
• Nyeri
• Infeksi
• Pembengkakan glans penis
• Distal penis  iskemik – nekrotik
Orchitis
Inflamasi pada testis
Gejala PF
• Nyeri • Testis yang bengkak
• Testis bengkak • Eritema skrotum
• Mual dan/atau muntah  • Reaktif hidrokel
iritasi spermatic cord
• Gejala urinaria
PP
• Pemeriksaan darah lengkap
• Urinalisis dengan kultur
urin sebelum pemberian
antibiotik
• Swab uretral  jika curiga
IMS
• USG doppler
Tatalaksana
• Bacterial orchitis
• Ceftriaxone single dose dan azitromisin (jika curiga IMS)
• Antibiotik oral selama 14 hari
• NSAID
• Scrotal support
• Ice packs
• Viral orchitis
• NSAID (ibuprofen/naproxen)
• Bed rest
• Elevasi skrotum
• Cold packs
Epididimitis
Inflamasi pada epididymis  nyeri dan pembengkakan unilateral
• C. trachomatis atau N. gonorrhea

Sexually
Uretritis
transmitted

Epididimitis
Non - sexually
ISK
transmitted
Diagnosis
Evaluasi ejakulasi
• Kriteria WHO  aktivitas
inflamatori persisten
• Penurunan jumlah hitung
sperma & motilitas
• Kultur semen  identifikasi
mikroorganisme
USG doppler
Tatalaksana
• Terapi antibiotik sebelum hasil kultur keluar
ISK
Epidemiologi
Tanda dan gejala
Infeksi kandung kemih Infeksi ginjal
• Nyeri atau rasa terbakar saat • Demam
BAK • Menggigil
• Sering BAK • Nyeri punggung bawah atau
• Rasa ingin BAK terus menerus pada sisi tubuh
• Hematuria • Mual atau muntah
• Rasa tertekan atau kram pada
abdomen bawa/selangkangan
Diagnosis
• Urinalisis
• Kultur urin (gold standard)
Tatalaksana

Anda mungkin juga menyukai