Anda di halaman 1dari 33

Glaukoma

KELOMPOK 6
Indah Aprianti I4041201006
Amalia Maulina Fauzia I4041201014
Shabrina Apryani I4041201022
Sri Wahyuni Goh I4041201030
Ramadanti Suwarny I4041201038
Frida Arunika I4041201046
Lady Febrina I4041201054
Kasus
Lee Angeles, pria berusia 44 tahun dengan riwayat glaucoma sudut ter
buka tahap lanjut yang datang ke dokter mata dengan keluhan kabur
dan distorsi penglihatan di mata kiri yang berlangsung selama 6-12
jam. Keluhan ini kadang-kadang berkembang menjadi penyempitan
area penglihatan, dengan kepekaan kronis terhadap cahaya flouroese
nsi dan sakit kepala yang berdenyut-denyut selama berjam-jam. Pasie
n juga mengeluhkan periode distorsi pada mata kiri selama 3 bulan ter
akhir, terkadang disertai dengan pengaburan visual area pusat.
Pasien dalam kondisi sehat hingga dia mengalami kecelakan pada terj
un payung 19 tahun lalu yang menyebabkan patah tulang punggung hi
ngga T9-10. Selama dirumah sakit, pasien ini mengeluhkan penglihata
nnya yang kabur. Dan akhirnya dia di diagnosis dengan glaucoma sud
ut terbuka. Dokter mata meresepkan Timoptic 0,5% pada kedua mata
BID, Propine 0,1% di kedua mata BID, Ocusert Pilo-40 di mata kanan
dan Ocusert Pilo-20 pada mata kiri 1 kali setiap minggu. Dia telah men
alani laser trabeculoplasty di kedua mata. Operasi laser ini dilakukan 1
8 tahun lalu dengan penurunan awal tekanan intraokular, namun tekan
an intraocular meningkat beberapa kali berbulan-bulan kemudian. Ope
rasi filtering dilakukan pada kedua mata 17 tahun lalu. Riwayat mata la
innya termasuk myopia parah sejak masa kanak-kanak, mata kering d
an pemakian lensa kontak
Metode FARM
1. Finding

Subjek
Lee Angeles pria berusia 44 tahun, jika untuk melihat mata kiri berkabut
dan buram selama 3 bulan terakhir. Riwayat penyakit Asma pada masa
kecil yang sembuh saat pubertas, Depresi akibat glaucoma sudut
terbuka kronis, Ultrasonok litotripsi ginjal akibat nefrolitiasis dengan
penggunaan acetazolamine, Tonsilektomi saat kecil, disfungsi ereksi.
Riwayat social
minum 4 kaleng bir setiap hari selama 3 tahun selama kuliah S2.
sekarang minum 2-3 kaleng bir per minggu. Riwayat keluarga Ayah, ibu,
kakak dengan glaucoma dan Ayah juga memiliki hipertensi.
Obyektif
Tanda Vital dan
hasil lab Hasil Pemeriksaan Mata
Riwayat
Pengobatan

• Ketajaman mata: Mata kanan- Gerakan tangan dengan jarak 3 inch dengan
kacamata koreksi. Mata kiri-20/30
• Slit lamp-normal semua, filtering bulb terlihat searah jam 11
TD 120/82 • Tekanan intraocular: Kanan-14mmHg, Kiri-20mmHg
Nadi 70 • Saraf mata: Kanan-saraf tampak keputihan, melengkung sempurna dan Pilocarpine 4%
Suhu 36,8 terlihat pucat: Cup to disk (perkembangan glaucoma)=1.0; Kiri- C/D=0,99 Timoptic 0,5%
NA 138 mEq/L dengan hanya lingkaran kecil yang terlihat (normal C/D= ,0.33) Propine,
K 3,7 mEq/L • Penglihatan warna: Kanan-tidak bisa melihat; Kiri: pada jarak tertentu Diamox sequels 500 mg
Cl 99 mEq/L • Bidang yang dapat dilihat: Kanan- tidak dapat melihat kisi amsler; hanya Pred-forte 1%
BUN 10 mg/dL dapat melihat Gerakan tangan pada jarak 3 inchi. Kiri-20/30. kurva dijurnal
SCr 0,9 mg/dL menunjukkan tekanan intraocular antara 10mmhg dan 21 mmHg
FBG 105mg/dL
Obat yang diterima

Betoptic 0,5% kedua mata 1 tetes 2 kali sehari


Iopidine 0,5% pada mata kiri 1 tetes 3 kali sehari,
Trusopt 2% pada mata kiri 1 tetes 3 kali sehari
FML 0,1% pada kedua mata 1 tetes 3 kali sehari
Bion Tears pada kedua mata 1 tetes 2 kali sehari
Nifedipine 10 mg po TID,Trental 400 mg po 3 kali sehari
Paxil 20 mg po sekali sehari,
Pinjatan mata pada kedua mata 4 kali sehari,
Metode FARM
Assesment

Miopia berat dengan glaukoma


sudut terbuka juvenil kronik dan
trauma karena kecelakaan

FML kontraindikasi dengan


pasien glaucoma sudut terbuka
Depresi yang dialami karena yang memiliki TIO tinggi
glaukoma sudut terbuka kronik

Nifedipin memiliki absorbsi yang Paxil dapat menyebabkan


kurang baik di mata peningkatan TIO pada pasien
glaukoma
Metode FARM
Resolution

Konsultasi ke dokter saraf mata


dan retina mata Penggunaan FML 0,1% dihentikan
Karena FML ini golongan
kortikosteroid, dimana pasien ini
tidak mengalami inflamasi, dan
steroid ini dapat meningkatkan TIO .
Konsultasi ke dokter saraf terkait Farmakologi
dengan depresi yang dialami
Penggunaan Paxil 20mg
. dihentikan
Paxil yang mengandung paroksetin
Nifedipine diganti dengan merupakan obat golongan SSRIs
nimodipine yang berpotensi meningkatkan TIO.
Pasien disarankan melakukan
Karena absorbs nimodipine lebih konsul ke dokter saraf untuk
baik untuk peningkatan aliran darah penanganan depresi.
di mata.
Non Farmakoterapi

Melakukan bedah
Disarankan untuk olahraga filtering/trabekulektomi
yang teratur .

2 4

1 3

Disarankan untuk Mengurangi asupan garam


melakukan pijatan
mata 8 kali per hari.
Metode FARM
Monitoring

Respon Pengobatan

• Pemantauan terapi untuk POAG harus dilakukan secara individual. Memantau


respons TIO dilakukan setiap 4 hingga 6 minggu, dan setiap 3 - 4 bulan setelah
TIO normal.
• Pemantauan visual fields dan disk
• Pantau pasien yang kehilangan kendali terhadap TIO (takifilaksis), terutama
pasien dengan pengobatan ß-blocker dan apraclonidine. Pengobatan dapat
dihentikan bila terdapat efek samping.
• Pemantauan penurunan PIO dan kerusakan mata
• Pantau kepatuhan terapi pasien, karena umumnya pasien tidak patuh dan
menyebabkan kegagalan terapi
Monitoring Efek Samping

• Penggunaan beta blocker jangka panjang memiliki efek samping kronis seperti
penurunan sensibilitas kornea, disfungsi barier epitel kornea, penurunan sekresi air
mata, mengurangi densitas sel goblet konjungtiva, perubahan pada lapisan musin
dan penurunan konsentrasi lisosim air mata
• Pemantauan efek samping hipotensi yang disebabkan nimodipine dan trental.
Total daftar obat yang diberikan
Betoptic 0,5% kedua mata 1 tetes 2 kali sehari
Iopidine 0,5% pada mata kiri 1 tetes 3 kali sehari,
Trusopt 2% pada mata kiri 1 tetes 3 kali sehari
Bion Tears pada kedua mata 1 tetes 2 kali sehari
Nimodipin untuk mata 30 mg 2 kali sehari
Trental dosis 400 mg 3 kali sehari setelah makan
Time Table Penggunaan obat
  Waktu Pemberian Obat
Daftar Obat yang Pagi Siang Malam
Digunakan
  6.30 7.00 7.30 WIB 8.0 14.30 15.00 19.00 19.30 20.00 22.30 23.00
WIB WIB 0 WIB WIB WIB WIB WIB WIB WIB
WI
B
Trusopt 2% pada                      
mata kiri 1 tetes 3x
sehari

Trental 400 mg 3x                      
sehari setelah
makan

Iopidine 0,5% pada                      


mata kiri 1 tetes 3x
sehari

Nimodipin 30mg                      
2x sehari
Bion Tears pada                      
kedua mata 1 tetes
2x sehari

Betoptic 0,5%                      
kedua mata 1 tetes
2x sehari
DRP Obat
Tepat pasien - Tepat
Tepat obat • Paxil kontraindikasi dengan penyakit • Paxil dapat meningkatkan TIO
glaucoma sehingga Paxil harus dihentikan

• Nifedipin kurang tepat untuk • Disarankan menggunakan


peningkatan aliran darah di mata nimodipine karena absorbs di mata
lebih baik untuk meningkatkan aliran
darah

Tepat dosis - -
Tepat rute pemberian - -
Informasi efek - -
samping

Interaksi obat Interaksi antara nifedipine dan trental Nifedipine diganti dengan nimodipine dan
dipantau efek samping pengobatan
Tepat Indikasi • FML kontraindikasi dengan penyakit • FML merupakan golongan steroid
glaucoma sudut terbuka yang dapat meningkatkan TIO
sehingga FML harus dihentikan
INFORMASI OBAT
Nama Obat Indikasi Dosis Efek Samping
Betaxolol Penurunan tekanan 0,5%. 1 tetes 2 kali Perih pada mata, mata
intraocular pada sehari kering, anestesi kornea,
glaukoma radang kelopak mata,
dan penglihatan kabur

Apraclonidine Penurunan produksi 0,5%. 1 tetes 2-3 kali Edema pada kelopak
aqueous humor dan sehari mata, rasa tidak
tekanan intraocular nyaman pada mata,
pada glaukoma gatal, sensasi seperti
ada benda asing, dan
hiperemia

Trusopt diindikasikan untuk 2%. 2-3 kali sehari Rasa terbakar,


(Dorzolamid) monoterapi atau menyengat, gatal,
terapi tambahan keratopati epitel belang-
glaukoma sudut terbuka belang, iritasi mata,
dan hipertensi okular. pengelihatan berubah.
Nama Obat Indikasi Dosis Efek Samping
FML (Fluorometolon) Untuk mengatasi Salep mata 0,1%, suspensi Mata perih/terbakar selama
radang pada mata oftalmik 0,1% dan 0,25%. 1-2 menit, penglihatan
Salep digunakan 1-3 kali kabur
sehari, sedangkan suspense
oftalmik 0,25% digunakan
2-4 kali sehari
Bion Tears Untuk mengatasi mata kering 2-4 kali 1-2 tetes/hari. Pandangan kabur, sakit
dan iritasi, melindungi mata mata, iritasi mata,
dari luka dan infeksi, dan penyempitan pembuluh
menurunkan gejala mata darah yang menimbulkan
kering seperti terbakar, gatal, kemerahan pada kulit
dan perasaan ad sesuatu di (hiperemia).
mata.
Nifedipin untuk mengobati tekanan 10 mg tiga kali sehari. Sakit kepala, kemerahan,
darah tinggi dengan pusing, gingival
merelaksasi otot polos vaskuler hyperplasia, edema perifer,
menyebabkan vasodilatasi dan perubahan mood, dan
berhubungan dengan reduksi keluhan pada saluran
tekanan darah, dan mencegah pencernaan, nyeri dada,
angina jantung berdebar, gelisah.
Nama Obat Indikasi Dosis Efek Samping
Trental (Pentoxifillyne) Untuk pasien gangguan Dosis 400 mg 2-3 kali Pusing, mual, muntah,
vaskuler perifer oklusi sehari setelah makan dyspepsia,angina/nyeri
kronis, meredakan dada, tremor, insomnia
gejala gangguan aliran
darah
Paxil (Paroksetin) Untuk depresi, OCD, 20 mg/ hari Po , dosis Kantuk, mual,
gangguan Kecemasan, ditingkatkan 10 mg/hari. kehilangan nafsu
stress pasca operasi Dosis tidak boleh lebih makan, berkeringat,
dari 50 mg/hari susah tidur, dan efek
samping seksual.
Pertanyaan
1. a. Identifikasi masalah obat terapi pasien ini

Jawaban:
• Nifedipin diganti dengan nimodipine untuk meningkatkan absorbi yang dapat meningkatkan
aliran darah pada mata.
• FML merupakan golongan kortikosteroid yang memiliki risiko tinggi dalam peningkatan tekanan
intraocular pasien dengan POAG
• Paxil dapat meningkatkan TIO pada pasien glaukoma

b. Faktor resiko apa untuk pasien dengan glaucoma sudut terbuka primer (POAG) ini?

Jawaban:
Faktor resiko pada pasien POAG ini
• Miopia pada mata kiri 20/30
• Umur >40 tahun
• Riwayat glaucoma keluarga
• Ras Eropa
• Trauma karena kecelakaan
c. Informasi apa (tanda, gejala) yang menunjukkan keparahan pada pasien
glaucoma ini?
Jawaban:
Gejala yang dialami pasien ini adalah:
• Terjadi perubahan pada disk, dimana pada pasien ini posisi cup yang telah melebih ri
m
dengan ratio cup to disk mata kanan=1.0 dan mata kiri=0.99, dimana rasio C/D yang
normal adalah 0.33 hingga 0.5
• Kehilangan area pandangan pada mata kiri pasien selama 6-12 jam yang hanya dapat
melihat Gerakan tangan pada jarak 3 inchi; mata kanan 20/30 . Pasien juga kehilangan
color vision (penglihatan warna) pada mata kanan dan mata kiri hanya dapat melihat
warna pada jarak tertentu, serta pasien mengalami sensitivitas terhadap cahaya.
• Tekanan intraocular yang tinggi pada mata kiri yaitu 20 mmHg
d. Pasien terkadang melaporkan episode disfungsi ereksi. Apakah inhibitor
fosfodiesterase-5 seperti sildenafil aman untuk pasien dengan tekanan intrao
cular tinggi?

Jawaban:
Inhibitor forfodiesterase-5 seperti sildenafil menyebabkan peningkatan tekanan intr
aocular sehingga akan memperparah glaucoma yang dialami oleh pasien. Sehingg
a sildenafil tidak disarankan pada pasien yang menderita POAG. Sildenafil mening
katkan tekanan intraocular dengan mempengaruhi produksi dan drainase aqueous
humor mata. Sildenafil dapat mengubah fungsi retina dan epitel pigmen retina
karena adanya perubahan aliran darah pada mata dan akan meningkatkan tekana
n intraocular.
2. Apa tujuan farmakoterapi dalam kasus ini?

Jawaban:
Tujuan farmakoterapi dalam kasus ini untuk mempertahankan fungsi visual dengan meng
urangi TIO baik secara medis maupun pembedahan sehingga tidak menyebabkan terjadin
ya kerusakan saraf optik lebih lanjut.

3. a. Terapi non obat apa yang mungkin berguna untuk pasien ini?
Jawaban:
Terapi non obat atau non farmakologi glaukoma sudut terbuka yang berguna untuk men
goptimalkan peredaran darah di mata adalah :
Melakukan pijatan mata, olahraga yang teratur, mengurangi asupan garam, mengikuti
program konseling untuk mengatasi depresi, istirahat ketika mata sudah lelah. Selain it
u, dapat juga menggunakan terapi laser (seperti laser iridotomi, iridoplasti, trabkulaplasti
) dan bedah seperti trabekulektomi.
b. Apa alternatif farmakoterapi yang tersedia untuk mengobati glaukoma pasien
ini?
Jawaban:
Alternatif farmakoterapi yang dapat digunakan:
• Pengurangan dosis jika memungkinkan
• Mengganti formulasi atau
• Menggannti kelas alternatif atau
• Mengganti kombinasi alternatif

c. Apakah suplementasi antioksidan bermanfaat dalam menjaga kesehatan mata?


Jawaban:
Suplemen antioksidan bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata.
Berikut contoh suplemen antioksidan yang digunakan untuk menjaga kesehatan mata
yaitu : glutathione dan askorbat(vit c) untuk melindungi mata dari stres oksidatif.
Selain itu antioksidan Forskolin, Rutin, vitamin B plus untuk menjaga lapisan serabu
t saraf retinal.
d. Mendiskusikan kemungkinan manfaat agen pelindung saraf seperti memantine
pada pasien dengan glaukoma?
Jawaban:
Memantine digunakan untuk mencegah eksitotoksisitas dan apoptosis. Memantine adalah
antagonis reseptor NMDA yang tidak kompetitif yang mengikat secara istimewa ke resept
or NMDA yang diaktifkan chanel kation. NMDA memblokir saluran terbuka antagonis da
n hanya mengikat ke saluran yang telah diaktifkan oleh glutamat yang mengikat reseptor.
Memantine dapat menghambat stimulasi berlebihan dari NMDA reseptor dan berpotensi
memberikan perlindungan saraf dengan mencegah masuknya kalsium yang berlebihan.

4. a. Rancangan regimen farmakoterapi yang optimal untuk glaucoma pasien


tersebut?

Jawaban:
• Betoptic 0,5% pada kedua mata 1 tetes 2 kali sehari
• Iodipine 0,5% pada mata kiri 1 tetes 3 kali sehari
• Trusopt 2% pada mata kiri 1 tetes 3 kali sehari
• Bion Tears pada kedua mata 1 tetes 3 kali sehari
• Nimodipine
• Trental 400mg oral 3 x 1
b. Alternatif apa yang digunakan jika terapi awal gagal atau tidak dapat
digunakan?

Jawaban:
Menurut algoritma terapi, jika terapi seperti pada terapi 4a tidak menghasilkan efek yan
g diinginkan:
• Pertimbangkan penambahan agen kolinergik kerja langsung (4 line) dan jika perlu, g
anti dengan penghambat kolinesterase
• Pertimbangan untuk menambahkan carbonic anhydrase inhibitor oral atau topical
• Terapi beberapa obat topical ditambah carbonic anhydrase inhibitor oral mungkin
diperlukan
5. Parameter klinis dan laboratorium apa yang diperlukan untuk mengevaluasi terapi untuk
pencapaian hasil terapeutik yang diinginkan dan untuk mendeteksi atau mencegah efek samping?

Jawaban:
• Monitoring efektivitas obat
Monitoring dilakukan setiap 4-6 minggu setelah pemberian obat, jika setelah 4-6 minggu berefek adequate monitoringnya
dilakukan 3-4 bulan sekali. Yang harus dimonitor:
a)      Target TIO
b)     Evaluasi tambahan dapat menunjukkan kondisi yang mempengaruhi progresi kerusakan. Evaluasi ini termasuk pengu
kuran TIO diurnal, mengulang pengukuran ketebalan kornea sentral untuk verifikasi kornea yang tipis atau adanya peruba
han pada ketebalan kornea setelah pembedahan refraksi.
c) Visual field dan Cup to disk (C/D)

• Mendeteksi efek samping


a) Mengukur tekanan darah karena efek nimodipine dan trental
6. Informasi apa yang harus diterima pasien tentang penyakit glaukoma, teknik pemberian
obat yang tepat, dan kemungkinan efek samping pengobatan?

Jawaban:
• Informasi yang harus diterima pasien:
Glaucoma ini sendiri merupakan kelainan mata yang menyebabkan hilangnya penglihatan. Pasien harus meng
gunakan pengobatan secara patuh untuk keberhasilan terapi. Pasien juga harus menggunakan penggunaan deng
an tepat sesuai yang telah diresepkan. Beberapa informasi lain yang harus diterima pasien:
a. Makanan-makanan yang harus dihindari. Mengurangi asupan natrium, makanan-makanan yang mengan
dung pengawet.
b. Pemeriksaan mata secara berkala
c. Mengikuti program konseling secara teratur untuk mengatasi depresi akibat penyakit open angle glauco
ma yang diderita
d. Mengurangi faktor resiko yang dapat memperparah karena stress
e. Mengistirahatkan mata ketika mata sudah merasa lelah saat beraktivitas dan melakukan eye massage s
ecara teratur untuk melancarakan peredaran darah di mata sehingga dapat mengurangi tekanan intraokuler
f. Pasien disarankan untuk olahraga secara teratur 4x seminggu seperti renang, jalan santai minimal 20
menit sehari, alahraga aerob (tai chi, yoga).
• Tentang penggunaan obat
Obat diteteskan sesuai dengan yang telah dirsepkan. Pasien diberitahukan penggunaan secara topical. Bagian b
awah mata di tarik ke bawak dengan menggunakan telunjuk untuk membuat kantung. Teteskan obat pada ka
ntung mata, kemudian pejamkan mata 1-3 menit. Tempatkan jari pada system nasolacrimal drainage pada in
ner corner dari mata. Dilakukan jeda pada penggunaan obat tetes masing-masing 30 menit hingga 1 jam.
Kemungkinan efek samping:
• Pasien dijelaskan bahwa obat dapat menyebabkan pigmentasi pada iris mata
• Efek samping yang mungkin terjadi perih, mata kering, dan iritasi mata
• Efek samping lain adalah hipotensi dan pusing karena obat nimodipine dan trental.
Self Study
1. Literatur terkait alasan mengapa antimetabolit seperti mitomisin C dan 5-FU
(5 Fluorouracil) digunakan dalam operasi glaucoma. Apa mekanisme kerja anti
metabolit ini dalam operasi trabekulektomi penurun tekanan?

Jawaban:
Antimetabolit seperi mitomisin C dan 5-FU berfungsi untuk menekan reaksi fibrosis
conjungtiva dan mencegah kegagalan operasi. Masalah utama dalam kegagalan operasi
adalah fibrosis conjungtiva yang disebabkan sitokin inflamasi akan dikirim ke tempat
pembedahan dan menstimulasi inflamasi dan fibrosis. Mitomicin C bekerja dengan cara
menginduksi apoptosis fibroblast dan 5-FU bekerja dengan cara mengganggu sintesis
DNA sehingga menghalangi pembelahan sel, yang menghambat poliferasi fibroblast serta
meningkatkan pembentukan dan fungsi belb.
2. Lakukan penelusuran literatur dan menjelaskan alasan penggunaan nimodipine dan pent
oxifylline pada glaukoma sudut terbuka lanjut. bagaimana agen ini bekerja meningkatkan
aliran darah ke mata dan memperlambat perkembangan kerusakan saraf?

Jawaban:
a. Nimodipin
Nimodipine digunakan sebagai efek pelindung saraf pada neuron yang mengalami apoptosis dan
nekrosis. Glaukoma sudut terbuka lanjut akibat TIO tinggi mengakibatkan kekurangan suplai cairan
darah karena pembuluh darah yang terjepit. Nimodipine digunakan untuk meningkatkan sensitivitas
warna dengan mengalirkan darah ke saraf optik. Selain itu, nimodipine berguna sebagai penghambat
saluran kalsium untuk pengobatan gangguan mata karena kelarutan lemaknya yang tinggi dan
kemampuannya untuk melewati sawar darah otak.

b. Pentoxifylline
pada glaucoma sudut terbuka terjadi penurunan aliran darah okuler yang merupakan salah satu faktor
penyebab atrofi optik. Maka dari itu digunakan Pentoxifylline untuk peningkatan ketajaman visual dalam
kasus atrofi optik dengan durasi yang lebih pendek. Pentoxifylline adalah inhibitor fosfodiesterase
dengan aksi reologi. Pentoxifylline dapat menurunkan viskositas seluruh darah yang menghasilkan
peningkatan mikrosirkulasi, karena efek penghambatan fosfodiesterase terjadi peningkatan kadar cyclic
adenosine monophosphate (cAMP) pada eritrosit, endotel, dan jaringan di sekitarnya. Selain itu,
pentoxifylline juga memiliki sifat imunomodulator yang menghasilkan stabilitas endotel vascular dan
menghambat autoimun. Pentoxifylline ini dapat mengurangi cedera saraf perifer dengan mencegah
produksi radikal bebas dengan cara penghambatan neutrophil dan menurunkan tingkat sitokin,
malondialdehida dan myeloperoksidase. Pentoxifylline ini juga dapat meningkatkan laju filtrasi darah
utuh dan deformabilitas eritrosit dan leukosit polimorfonuklear di jaringan.
3. Dalam keadaan seperti apa produk Ocusert-pilo seharusnya digunakan? Bandingkan
keuntungan dan kerugian menggunakan sisipan okuler kerja panjang

Jawaban:
Ocusert adalah persiapan steril yang memperpanjang waktu tinggal obat dengan
cara pelepasan terkontrol. ocusert digunakan untuk mengobati glaukoma dan
kondisi mata lainnya, Obat ini hanya tersedia dengan resep dokter.
 Keuntungan :
– Mudah digunakan tanpa bantuan tenaga medis.
– Meningkatkan kepatuhan pasien dibandingkan rute parenteral
– BM rendah
– Luas permukaan penyerapan besar
– Menghindari metabolisme hepatik lintas pertama
– Dosis lebih kecil dibandingkan pemberian peroral Kekurangan sistem
penghantaran obat melalui mata
 Kerugian :
– Rendahnya penyerapan obat tetes mata karena permeabilitas kornea
– Sebagian besar dosis menuju saluran lakrimal dan dapat menyebabkan
efek samping sistemik yang tidak diinginkan.
– Eliminasi cepat.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai