Anda di halaman 1dari 10

CAMPAK

KELOMPOK 1:
ANASTASYA BUDIMAN
BRIGITA SALAWATI
INCHA KASALANG
JUWINTA MITUSALA
VINI SASEHANG
PENGERTIAN
Penyakit Campak adalah penyakit menular akut yang
disebabkan oleh virus Rubella.
Penyakit infeksi menular yang ditandai dengan 3
stadium, yaitu stadium kataral, stadium erupsi dan
stadium konvalesensi. Penularan terjadi secara kontak
langsung.
ETIOLOGI
Etiologi campak adalah virus RNA dari famili paramikoviridae, genus
morbili virus. Virus ditemukan dalam sekresi nasofaring, darah dan
urin. Virus dapat tetap aktif selama sekurang-kurangnya 34 jam dalam
suhu kamar.
Virus Campak dapat diisolasi dalam biakan embrio manusia atau
jaringan ginjal kerja rhesus, perubahan sitopatik, tampak dalam 5 – 10
hari, terdiri dari sel raksasa multi nudeus dengan 1 nukleusi intra
nudear. Anti bodi dalam sirkulasi dapat dideteksi bila ruam.muncul.
PATOFISIOLOGI
Virus campak ditularkan lewat infeksi droplet udara, menempel dan
berbiak. Infeksi mulai saat orang yang rentan menghirup percikan
mengandung virus dari secret nasofaring pasien campak. Di tempat masuk
kuman, terjadi periode pendek perbanyakan virus local dan penyebaran
terbatas, diikuti oleh viremia primer singkat bertiter rendah, yang
memberikan kesempatan kepada agen untuk menyebar ketempat lain,
tempat virus secara aktif memperbanyak diri di jaringan limfoid
MANIFESTASI KLINIS

1. Stadium Kataral ( Prodromal ).


Biasanya stadium ini berlangsung selama 4-5 hari disertai panas, malaise, batuk,
fotofobia, konjungtivitis dan koriza. Menjelang akhir stadium kataral dan 24 jam
sebelum timbul enantema, timbul bercak koplik yang patognomonik bagi campak,
tetapi sangat jarang dijumpai. Bercak koplik berwarna putih kelabu, sebesar jarum
dan dikelilingi oleh eritema. Lokalisasinya dimukosa bukalis berhadapan dengan
molar bawah.
2. Stadium Erupsi
Koriza dan batuk-batuk bertambah. Timbul enantema atau titik merah di palatum
durum dan palatum mole. Kadang-kadang terlihat pula beercak koplik. Terjadinya
eritema yang berbentuk macula papula disertai menaiknya suhu badan. Diantara
macula terdapat kulit yang normal. Mula-mula eritema timbul dibelakang telinga,
dibagian atas lateral tengkuk, sepanjang rambut dan bagian belakang bawah.
Kadang-kadang terdapat perdarahan ringan pada kulit.
3. Stadium Konvalensi
Erupsi berkurang meninggalkan bekas yang berwarna lebih tua ( hiperpigmentasi )
yang lama kelamaan akan hilang sendiri. Selain hiperpigmentasi pada anak
Indonesia sering ditemukan pula kulit yang bersisik. Hiperpigmentasi ini merupakan
gejala patognomonik untuk campak. Pada penyakit-penyakit lain dengan eritema
atau eksantema ruam kulit menghilang tanpa hiperpigmentasi. Suhu menurun
sampai normal kecuali bila ada komplikasi.
Pencegahan

1. Cara yang paling efektif untuk mencegah anak dari penyakit campak adalah
dengan memberikan imunisasi campak. Jika setelah mendapat imunisasi, anak
terserang campak, maka perjalanan penyakit akan jauh lebih ringan. Imunisasi
campak untuk bayi diberikan pada umur 9 bulan. Bisa pula imunisasi campuran,
misalnya MMR (measles-mump-rubella), biasanya diberikan pada usia 12-15
bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun. Disuntikkan pada otot paha
atau lengan atas.
2. Selalu menjaga kebersihan dengan selalu mencuci tangan anak
sebelum makan.
Jika anak belum waktunya menerima imunisasi campak, atau karena hal
tertentu dokter menunda pemberian imunisasi campak (MMR),
sebaiknya anak tidak berdekatan dengan anak lain atau orang lain yang
sedang demam.
SEKIAN DAN
SEKIAN DANTERIMAKASIH
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai