Anda di halaman 1dari 5

Soal Manajemen Keperawatan

1. Seorang perawat pelaksanan merawat perempuan berusia 41 tahun di ruang penyakit dalam,
pasien memenuhi kebutuhan personal hygiene seperti mandi dan ganti pakaian, pasien
memerlukan pengawasan saat ambulasi. Pasien diobservasi vital signya setiap shift dan status
psikologis stabil.
Apakah kategori tingkat ketergantungan pasien pada kasus di atas?
A. Total care
B. Partial care
C. Minimal care
D. Intensive care
E. Intermediate care
2. Seorang perempuan berusia 46 tahun dirawat di ruang bedah dengan penurunan kesadaran.
Hasil pengkajian ditemukan keadaan pasien delirium, kebutuhan harian dibantu, gelisah, dan
terdapat gangren diabetikum di kaki dekstra yang memiliki banyak pus dan bau. Hasil lab
GDS 401 mg/dl.
Apakah kategori tingkat ketergantungan pasien pada kasus di atas?
A. Total care
B. Partial care
C. Minimal care
D. Intensive care
E. Intermediate care
3. Ketua tim di ruang bedah memberikan gambaran umum pasien baru yang akan dirawat
kepada perawat pelaksananya saat operan. Pasien dibantu personal hygiene, makan dan
minum dibantu, pergerakan dibantu, intake dan output cairan dicatat dan diawasi.
Apakah tindakan awal yang harus dilakukan perawat pelaksana pada kasus di atas?
A. Mengkaji data tambahan pasien
B. Menentukan masalah keperawatan
C. Menyusun intervensi keperawatan
D. Berkolaborasi dengan dokter tentang terapi awal
E. Menetapkan tingkat ketergantungan yang dialami pasien
4. Ketua tim di ruangan bedah mendapatkan informasi dari dokter bahwa pasien yang dirawat
dengan diagnosa medis Ulkus Diabetikum dibolehkan untuk pulang ke rumah. Pasien telah
disarankan untuk melakukan rawat jalan dan rutin kontrol luka di Poli Bedah.
Apakah yang harus dilakukan ketua tim pada kasus di atas?
A. Supervisi keperawatan
B. Ronde keperawatan
C. Discharge planning
D. Timbang terima
E. Dokumentasi
5. Ketua tim dan perawat pelaksana di ruang bedah melakukan perencanaan tindakan kepada
pasiennya. Hal ini karena pasien yang dirawat tidak menunjukkan perbaikan kesehatan
setelah dirawat seminggu, padahal ketua tim dan perawat pelaksananya sudah melakukan
berbagai macam tindakan dan upaya sesuai masalah keperawatan yang ada pada pasien.
Apakah perencanaan yang tepat dilakukan oleh ketua tim pada kasus di atas?
A. Dokumentasi keperawatan
B. Ronde keperawatan
C. Disharge planning
D. Post conference
E. Timbang terima
6. Kepala ruangan ICU memiliki 14 orang perawat dengan kapasitas 22 tempat tidur. Kepala
ruangan mendistribusikan perawat dalam dua tim dengan BOR 82%. Tim pertama merawat
pasien dengan 11 tempat tidur di ruangan A dan 11 tempat tidur di ruangan B. Setiap perawat
pelaksanan harus bertanggung jawab kepada ketua timnya..
Apakah model asuhan keperawatan yang digunakan pada kasus di atas?
A. Keperawatan fungsional
B. Keperawatan penugasan
C. Keperawatan primer
D. Keperawatan kasus
E. Keperawatan tim
7. Di ruangan ICU seorang perawat merawat 1 orang pasien secara holistik pada dinas pagi.
Kegiatan yang dilakukannya ialah memenuhi seluruh kebutuhan pasien. Keesokan harinya
perawat tersebut merawat pasien lain sama seperti pasien sebelumnya.
Apakah metode penugasan yang digunakan oleh perawat tersebut?
A. Perawatan tim
B. Perawatan kasus
C. Perawatan primer
D. Perawatan modular
E. Perawatan fungsional
8. Kepala ruang ICU mempunyai tim yang terdiri dari perawat A sebagai perawat primer, ada B
sebagai perawat clinical care manager, dan ada perawat C, D, dan E sebagai perawat
associate. Perawat C mendapat data bahwa sebanyak 34% pendokumentasian asuhan
keperawatan pasien tidak lengkap bagian evaluasinya.
Siapakah yang harus bertanggung jawab terhadap tugas dokumentasi tersebut?
A. Perawat A
B. Perawat B
C. Perawat C
D. Perawat D
E. Perawat E
9. Perawat A merupakan kepala ruangan perawatan anak dan mempunyai tim yang terdiri atas
perawat B sebagai ketua tim, perawat C dan D sebagai perawat pelaksana. Perawat B
mendapat tugas dari perawat A untuk meminpin timbang terima pada setiap pergantian shift.
Perawat C dan D mendapat tugas untuk melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien.
Manakah fungsi manajemen yang seuai pada kegiatan di atas?
A. Supervisi
B. Pengarahan
C. Pengawasan
D. Perencanaan
E. pengorganisasian
10. Seorang kepala ruangan anak setiap hari dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya ia
berupaya melakukan pembagian tugas dengan baik, kemudian memperbaiki hubungan antar
perawat yang ada, melaksanakan pendelegasian wewenang dan pemanfaatan staf sesuai
dengan kompetensi yang dimilki.
Apakah fungsi manajemen yang telah dilaksanakan oleh kepala ruangan pada kasus di atas?
A. Planning
B. Actuating
C. Organizing
D. Controling
E. Evaluation
11. Seorang perawat di ruang perawatan bedah menyusun rencana pembagian jadwal dinas harian
yang berlaku 1 bulan pelayanan bagi perawat yang ada di ruangan tersebut. Hal ini dilakukan
untuk memperlancar kegiatan pelayanan di ruangan.
Apakah fungsi manajemen yang telah dilaksanakan oleh kepala ruangan pada kasus di atas?
A. Coordinating
B. Empowering
C. Controling
D. Actuating
E. Planning
12. Seorang kepala ruangan interna melakukan audit mutu terhadap kejadian plebitis dan infeksi
perkemihan setiap bulan di ruangan. Hasil data menunjukkan bahwa angka kejadian plebitis
meningkat sebanyak 21% dan kejadian infeksi perkemihan meningkat sebanyak 7%.
Manakah fungsi manajemen yang dilakukan pada kasus di atas?
A. Staffing
B. Pengarahan
C. Pengawasan
D. Perencanaan
E. Pengorganisasian
13. Seorang kepala ruangan menjadi mediator dalam konflik antara perawat dan dokter yang
bekerja di ruangannya. Hal ini dilakukan untuk mencegah konflik bertambah besar.
Apakah fungsi manajemen yang telah dilaksanakan oleh kepala ruangan pada kasus di atas?
A. Coordinating
B. Empowering
C. Controlling
D. Actuating
E. Staffing
14. Di ruang bedah terjadi konflik antara perawat senior dan perawat honorer. Tugas dan
tanggung jawab perawat senior semua dilimpahkan kepada perawat honor. Hal ini diketahui
oleh kepala ruangan sehingga perawat senior dan honor dikumpulkan di ruang rapat, akan
tetapi perawat honor menolak untuk ikut rapat karena takut dan lebih memilih untuk pasrah
terhadap perlakuan perawat senior.
Apakah apakah strategi yang telah diambil oleh perawat dalam penyelesaian konflik yang
terjadi?
A. Fight
B. Flight
C. Compromi
D. Competition
E. Accomodation
15. Kepala ruangan perawatan bedah dalam menyelesaikan konflik yang terjadi di ruangannya
dengan menunjukkan kekuasaannya sesuai power dan posisinya. Ia berupaya melakukan
peningkatan motivasi antar staf terutama yang terkait dengan tugas dan tanggung jawab
stafnya. Hal ini untuk menimbulkan lingkungan kerja yang sehat dan spotivitas.
Apakah bentuk strategi konflik yang digunakan oleh kepala ruangan?
A. Kompetisi
B. Kerjasama
C. Kompromi
D. Akomodasi
E. Menghindar
16. Seornag perawat mengadukan seorang dokter kepada kepala ruangan karena dianggap telah
melakukan penghinaan terhadap dirinya. Dokter tersebut juga bersikap semena-mena dan
menganggap dirinyalah yang paling benar.
Apakah strategi penyelsaian masalah yang sebaiknya digunakan dalam kasus di atas?
A. Kolaborasi dan menghindar
B. Menghindar dan kompetisi
C. Akomodasi dan kolaborasi
D. Smoothing dan akomodasi
E. Negosiasi dan smothing
17. Kepala ruangan poli mata memiliki 4 staf perawat dan dalam menjalankan tanggung
jawabnya berorientasi pada tugas yang harus segera diselesaikan. Ia menggunakan posisi dan
power dalam memimpin, menentukan tujuan dan pengambilan keputusan. Bentuk motivasi
dilakukan dengan memberi reward dan punnishment kepada anggotanya.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh kepala ruangan tersebut?
A. Laissez faire
B. Kharismatik
C. Demokrasi
D. Partisipatif
E. Otoriter
18. Seorang perawat yang baru 7 bulan bekerja di ruang anak diminta menjadi ketua tim
sementara menggantikan ketua tim yang sementara cuti kerja. Anggota timnya merupakan
perawat senior dengan pendidikan D3 dan tingkatan usia beragam. Tidak ada kejadian yang
diluar kendali terjadi pada waktu sebelumnya dan ketua tim selalu mendengar curah pendapat
dari anggota timnya.
Apakah gaya kepemimpinan yang tepat diterapkan dalam situasi tersebut?
A. Otoriter
B. Partisipatif
C. Autokratik
D. Demokratik
E. Laissez faire
19. Seorang kepala ruangan raungan ICU dalm melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya
biasanya meninggalkan perawat dan staf tanpa arah, selalu memaksakan bawahan membuat
perencanaan dadakan, melaksanakan dan menilai kinerja menurut apa yang mereka rasakan
tepat tanpa suatu standar yang jelas.
Apakah jenis gaya kepemimpinan yang diterapkan pada kasus di atas?
A. Otoriter
B. Militeristik
C. Partisipatif
D. Demokratik
E. Laissez faire
20. Seorang kepala ruangan memimpin diskusi kedua tim di ruangan tentang bagaiman cara
mencegah dan menurunkan angka kejadian plebitis yang meningkat 4% dari sebelumnya.
Setelah diskusi selesai, kepala ruangan mendampingi ketua tim dan perawat pelaksana dan
mengingatkan kembali bahwa wajib melaksanakan SOP yang telah ditentukan.
Apakah gaya kepempinan yang diterapkan pada kasus di atas?
A. Laissez faire
B. Demokratik
C. Kharismatik
D. Partisipatif
E. Otoriter
21. Hasil perawatan didapatkan seorang pasien mengalami keadaan yang tidak menunjukkan
kemajuan perawatan. Perawat yang merawat pasien tersebut merasa bingung untuk
menentukan intervensi yang akan dilakukan. Pada saat operan dilaporkan intervensi yang
telah dilakukan dan keluhan utama pasien sehingga disepakati akan dilakukan ronde
keperawatan.
Apakah tindakan awal untuk pelaksanaan ronde keperawatan pada kasus di atas?
A. Menjelaskan kondisi riil pasien secara langsung
B. Berinisiatif memaksimalkan intervensi sebelumnya
C. Meminta kepala ruangan untuk mendampingi saat intervensi
D. Meminta persetujuan dari pasien dan keluarga untuk berdiskusi
E. Menjelaskan kepada kepala ruangan dan tim tentang kondisi pasien
22. Perawat di ruangan sedang melakukan kegiatan timbang terima yang dilanjutkan dengan
diskusi kasus di ruangan. Apda saat berdiskusi timbul perdebatan antar satu perawat demgan
perawat yang lain, dimana terdapat perawat yang mendominasi dari setiap diskusi yang ada.
Apakah kegiatan yang termasuk dalam perilaku asertif pada kasus di atas?
A. Menjadi pendengar yang atentif
B. Ikut berbicara saat orang lain berdebat
C. Menunjukkan kemampuan dalam tindakan
D. Memberikan masukan dengan penuh percaya diri
E. Mementingkan keberhasilan tanpa melihat proses
23. Seorang perawat pelaksanan selalu berpakaina rapi dengan atribut lengkap, datang ke ruangan
15 menit sebelum jadwal dinas, ramah dan cepat respon dalam melayani pasien serta
keluarga. Jika ada perawat pelaksana lain yang lupa memulai aktivitas di ruangan tanpa
berdoa, ia selalu mengingatkan.
Apakah fungsi kepemimpinan yang diterapkan perawat pelaksana pada kasus di atas?
A. Mempengaruhi orang lain
B. Pemberi perilaku caring
C. Role model peran
D. Decision making
E. motivator
24. Seorang kepala ruangan interna mendengarkan banyak keluhan dari pasien dan keluarga
pasien. Hal ini dikarenakan jumlah perawat jaga yang tidak sebanding dengan jumlah apsien
yang ada di ruangan. Jumlah perawat jaga seharusnya 5 orang namun yang ada hanya 3 orang.
Dalam memberikan pengarahan kepala ruangan berkata “tetap semangat teman-teman dalam
melayani pasien dan keluarga”.
Apakah fungsi kepemimpinan yang ditampilkan kepala ruangan pada kasus di atas?
A. Sebagai educator
B. Sebagai motivator
C. Sebagai role model
D. Sebagai dicision making
E. Sebagai pemberi perilaku caring

Anda mungkin juga menyukai