Anda di halaman 1dari 6

PEMBAHASAN SOAL NERS 29.07.

2023

1. Pada ruang rawat Dahlia Rumah Sakit A terjadi perselisihan


paham antara perawat senior dengan perawat baru terkait
metode dokumentasi ASKEP di ruangan. Kepala ruang
menengahi perselisihan dalam rapat dengan mencari siapa
yang benar dan salah sehingga menghasilkan beberapa
kesepakatan yang kurang ditanggapi oleh perawat senior.
Apakah metode penyelesaian masalah yang diterapkan oleh
kepala ruang?
A. Negoisasi
B. Kompetisi
C. Kolaborasi
D. Akomodasi
E. Menghindar
Pembahasan :
 Metode kompetisi adalah suatu strategi yang dapat
diartikan sebagai “win-lose” penyelesaian konflik.
Penyelesaian ini menekankan bahwa hanya ada satu
orang atau kelompok yang menang tanpa
mempertimbangkan yang kalah.
 Akibat negatif dari strategi ini adalah kemerahan, putus
asa dan keinginan untuk perbaikan di masa mendatang.

2. Seorang perawat IGD di Rumah Sakit D ditetapkan sebagai


perawat berprestasi berdasarkan hasil evaluasi kinerja dari
pihak manajemen Rumah Sakit. Manajemen Rumah Sakit
memberikan penghargaan berupa paket liburan keluar negeri
selama 1 minggu. Apakah bentuk penghargaan yang diberikan
oleh manajemen Rumah Sakit tersebut?
A. Imbalan sosial
B. Motivasi langsung
C. Kompensasi langsung
D. Kompensasi non moneter
E. Kompensasi tidak langsung
Pembahasan :
 Kompensasi adalah sebagai pemberian imbalan jasa yang
layak dan adil kepada karyawan-karyawan karena mereka
telah memberi sumbangan kepada pencapaian
organisasi.
 Kompensasi tidak langsung adalah kompensasi tambahan
yang diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan
terhadap semua karyawan dalam usaha meningkatkan
kesejahteraan para karyawan.
 Contohnya asuransi kesehatan, asuransi jiwa, dan
bantuan perumahan.
 Penghargaan itu diberikan untuk berbagai macam tujuan.

3. Seorang kepala ruang bangsal penyakit dalam pada hari


yang sama harus menghadiri beberapa kegiatan, pada pukul
08.00 WIB rapat dengan direktur, kemudian Pukul 10.00 WIB
memimpin ronde keperawatan, dan pukul 09.00 WIB harus
mengikuti rapat rutin bulanan di ruangan. Apakah kemampuan
yang harus dimiliki oleh kepala ruangan tersebut?
A. Kerja cepat selesai
B. Stamina yang bagus
C. Pengetahuan yang luas
D. Pengelolaan waktu yang efektif
E. Kecerdasan emosional yang bagus
Pembahasan :
 Cukup jelas, Kepala ruangan harus dapat memanajemen
waktu yang efektif agar semua dapat dilaksanakan.

4. Salah satu rumah sakit swasta tepatnya di ruangan anak


mempunyai 32 perawat dengan kualifikasi D3 17 orang, Ners
15 orang. Ruangan tersebut dalam memberikan asuhan
keperawatan, ada perawat yang bertanggung jawab penuh
selama 24 jam terhadap asuhan keperawatan pasien. Mulai
masuk sampai keluar rumah sakit. Dalam pelaksaaannya ada
juga perawat asosiate. Apakah metode asuhan keperawatan
pengelolaan pasien di atas ?
A. Tim
B. Primer
C. Fungsional
D. Case manager
E. Kombinasi primer dan tim
Pembahasan :
 Case manager menjamin agar pasien memperoleh
pertolongan dan perawatan yang dibutuhkan secara lintas
fungsi.
 Perawat adalah koordinator, integrator dan kolaborator,
merencanakan asuhan yang akan diberikan mulai pasien
diterima sampai pulang, perawat menjadi manager kasus
yang menjadi tanggung jawabnya, melalui disusunnya
critical pathway untuk pasien yang menjadi tanggung
jawabnya.

5. Seorang kepala ruangan penyakit syaraf di rumah sakit,


kepala ruangan tersebut ingin lingkungan kerja di tempatnya
nyaman dan kondusif dalam menghadapi tuntutan akreditasi
rumah sakit. Dari analisa tenaga masih banyak berpendidikan
SPK dan D3 keperawatan. Apakah tindakan utama yang harus
dilakukan kepala ruangan tersebut?
A. Selalu mengambil keputusan sendiri
B. Memberi motivasi untuk lanjut studi
C. Mengerjakan semuanya di usahakan sendiri
D. Memberi beban keja yang sama antar anggota
E. Menjadwalkan dinas sesuai dengan beban kerja
Pembahasan :
 Dari analisa tenaga masih banyak berpendidikan SPK dan
D3 keperawatan, sehingga peran kepala ruangan untuk
memotivasi tenaga kerja agar dapat melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi.

6. Seorang kepala ruangan memberikan kebebasan kepada


anggotanya untuk melakukan perubahan atau ide untuk
dijalankan dengan tidak di kontrol oleh kepala ruangan
tersebut. Kepala ruangan hanya memberikan arahahan apabila
diminta, karena kepala ruangan menilai bahwa bawahannya
mampu dan mempunyai motivasi dan komitmen yang tinggi.
Apakah gaya kepemimpinan yang diterapkan kepala ruangan
tersebut?
A. Spiritual
B. Autokratic
C. Demokratik
D. Laisess faire
E. Transformasional
Pembahasan :
 Ciri-cirinya adalah
1) Pemimpin menyerahkan tanggung jawab pada
pelaksanaan pekerjaan kepada bawahan.
2) Pemimpin memberikan kebebasan kepada
bawahan untuk mengemukakan ide, saran, dan
pendapat.
3) Pemimpin menyerahkan kepada bawahan
sepenuhnya dalam hal pengambilan keputusan.
4) Pemimpin percaya bawahannya mampu
melaksanakan tugas-tugasnya dengan baik.
5) Pemimpin membiarkan bawahannya memilih cara-
cara yang dikehendaki dalam menyelesaikan tugas.

7. Seorang manager di suatu rumah sakit swasta selalu


mengambil keputusan sendiri walaupun banyak anggotanya
yang berpendidikan sederajat dengannya, selalu memberikan
beban kerja yang diluar aturan yang sudah ada dengan
harapan visi dari rumah sakit tersebut cepat tercapai, dan dia
selalu menyampaikan keputusan yang di ambil adalah mewakili
dari anggota walaupun tanpa ada proses musyawarah dahulu.
Apakah gaya kepemimpinan yang di gunakan manager rumah
sakit tersebut?
A. Autokratic
B. Partisipatif
C. Demokratik
D. Laisess faire.
E. Transformasional
Pembahasan :
 Disebut juga kepemimpinan diktator atau directif. Orang
yang menganut pendekatan ini mengambil keputusan
tanpa berkonsultasi dengan para bawahannya yang harus
melaksanakan keputusannya atau karyawan yang
dipengaruhi keputusan tersebut.

8.Seorang perawat sedang merencanakan tindakan pada


pasien untuk hari ini. Manakah tugas yang paling tepat untuk
dilakukan oleh seorang perawat yang tidak berlisensi dalam
membantu pasien?
A. Seorang pasien yang membutuhkan irigasi luka
B. Seorang pasien yang membutuhkan mobilisasi sering
C. Seorang pasien yang menerima digoksin dua kali sehari
D. Seorang pasien yang secara kontinu makan melalui selang
E. Seorang pasien yang membutuhkan observasi TTV
setelah kateterisasi jantung
Pembahasan :
 Perawat harus menentukan tindakan yang paling tepat
berdasarkan kemampuan staf perawat dan kebutuhan
pasien .
 Pada kasus ini, tindakan yang paling tepat untuk perawat
yang tidak berlisesnsi sebaiknya mobilisasi sesering
mungkin pada perawatan pasien karena memiliki
keterampilan pada tindakan tersebut.
 Pasien yang telah dilakukan kateterisasi jantung akan
membutuhkan pemantauan spesifik ditambah dengan
TTV-nya. Irigasi luka dan makan melalui selang tidak
dilakukan pada seseorang perawat yang tidak
berkompeten.

9. Perawat mendengar pasien meminta tolong, perawat segera


ke ruang pasien dan menemukan pasien terbaring di lantai.
Perawat melakukan pengkajian dan membantu pasien kembali
ke tempat tidur, memberitahu petugas kesehatan lain tentang
insiden tersebut dan menulis laporan insiden jatuh. Pernyataan
mana yang harus dituliskan oleh perawat pada laporan
tersebut?
A. Pasien berteriak minta tolong
B. Pasien jatuh dari tempat tidur
C. Pasien ditemukan terbaring di lantai
D. Pasien menggapai ril samping tempat tidur
E. Pasien tidak bisa tidur dan mencoba bangun dari tempat
tidur
Pembahasan :
 Laporan inside mencantumkan nama, usia, dan diagnosis.
Laporan harus berisi deskripsi faktual dari semua insiden,
semua perlukaan yang terjadi dari semua yang terlibat,
dan outcome dari situasi tersebut.

10. Seorang perawat merencanakan tugas perawatan pada


pasien untuk satu hari. Manakah tugas yang tidak aman
diberikan pada asisten perawat tanpa lisensi?
A. Pasien yang membutuhkan perubahan posisi tiap 2 jam
B. Pasien yang MRS karena dehidrasi dan kontrol cairan
masuk dan keluarnya
C. Pasien yang mengalami ventrikuler takikardi dan
hipotensi pada shift sebelum
D. Pasien lansia yang mengalami kebingungan dan
membutuhkan bantuan untuk makan
E. Pasien yang mendapatkan oksigen melalui nasal kanul 3
L/menit dan pulse oksimetrinya menunjukkan angka 89%.
Pembahasan :
 Aktivitas seperti merubah posisi, ambulasi, memastikan
intake dan output, dan pemberian makan dapat
didelegasikan pada asisten perawat tanpa lisensi.
 Dengan begitu, pasien A, B, D, dan E dapat ditugaskan
pada asisten perawat.
 Pasien pada pilihan C cenderung tidak stabil dan harus
ditugaskan pada perawat beregister untuk pengkajian
yang komprehensif.

Anda mungkin juga menyukai