8 B 16 C 28
1 4 7
23 7 12
A 16 D
8 18
15 30 46
0 E 41 60
0 3 16 F 6 G 9
0 0 16 16 16 25 41 13 54 60
13 H 26 K 60
9 11
27 41
9 I 27 L 41
2 5 8
22 15 24 37 4 31 41
Pemilihan tipe schedule tergantung dari
karakter proyek.
Untuk proyek dengan jumlah kegiatan
yang sedikit biasanya bar chart or linear
schedule lebih sesuai.
Sedangkan u proyek dg jumlah kegiatan
yg banyak dg network schedule.
SCHEDULER
(Yang membuat schedule)
Saat ini banyak program komputer untuk
penjadwalan Primavera, Microsoft Project, dll.
Pekerjaan penjadwalan dikerjakan oleh orang,
bukan komputer.
Komputer hanya membantu penghitungan,
sorting, storing dan matching data, namun tidak
memberi arahan intelektual & pemikiran kreatif
yg diperlukan untuk menghasilkan schedule.
Scheduler harus bekerja sama dengan banyak
pihak dari tim proyek dan koordinasi demi
suksesnya schedule.
BAR / GANTT CHARTS
Bar chart atau Gantt chart dikembangkan oleh Henry
L. Gantt.
Banyak digunakan karena mudah dibuat & dipahami.
Berupa daftar kegiatan-kegiatan pada kolom vertikal
dan waktu pada skala horisontal.
Panjang dari ‘bar’ (diagram balok) menunjukkan
durasi / lama kegiatan.
Umumnya kegiatan-kegiatan di urutkan berdasarkan
kronologi waktu mulainya.
Contoh Bar Chart Sederhana
ACTIVITIES TIME
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Bar chart dengan noncontinuous lines
ACTIVITIES TIME
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 32 34 36 38 40
A
B
C
D
E
F
G
H
I
J
K
Bar Chart dengan Kurva S
Cara Membuat Bar Chart
1) Tentukan kegiatan-kegiatan yang akan
dicantumkan dalam daftar dg WBS
2) Estimasi durasi masing-masing kegiatan
3) Tentukan urut-urutan nya
Informasi pelengkan pada Bar Chart
Tambahan data / informasi dapat membuat
bar chart lebih bermanfaat tapi juga akan
membutuhkan ukuran kertas yang lebih
besar yang dapat menyebabkan bar chart
sulit digunakan.
Terlalu banyak data menyebabkan chart
sulit dipahami.
Kurva S
S-curve diplot diatas bar chart.
Diperoleh dari komulatif persentase
pekerjaan
S-curve realisasi dapat dibandingkan dg S
curve rencana untuk monitoring / control
progres.
Membuat kurva S
Hitung persentase tiap kegiatan terhadap
total pekerjaan (persentase tsb biasanya
adalah rasio nilai uang atau jam kerja
pekerjaan).
Contoh bar chart
Fi
Kurva S
KEUNGGULAN & KELEMAHAN BAR CHART
Keunggulan:
mudah dibuat & dipahami
Kelemahan:
tidak dapat menunjukkan hubungan antar
kegiatan.
“Hitungan mundur” sering menimbulkan
schedule yg tidak realistis.
Tidak mampu untuk mengelola proyek yang
malibatkan banyak kegiatan / kompleks.
PR buatlah bar chart-nya
DAFTAR PERINCIAN BIAYA
I PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Uit Set/ bowplank 350.2 m' 14,373 5,033,285
2 IMB 0 ls 0 0
3 Air Kerja 1 ls 500,000 500,000
4 Papan nama proyek 1 ls 250,000 250,000
Sub Total I 5,783,285
V PEKERJAAN KOSEN
1 Kosen kayu kamper 0.81 m3 5,001,040 4,050,842
2 Daun pintu panel kayu kamper 0.14 m3 4,206,290 580,468
3 daun jendela kaca dan kayu kamper 0.10 m3 4,206,290 420,629
4 jalusi kayu kamper 0.08 m3 4,002,983 316,236
Sub Total V 5,368,175
IX PEKERJAAN KACA
1 Kaca mati 5mm 45.7 m2 73,700 3,368,090
Sub Total IX 3,368,090
XI PEKERJAAN PENGECATAN
1 Cat tembok batu 1,294.80 m2 15,100 19,550,914
2 Cat genteng dihilangkan m2 0
3 Cat plafond baru 685.41 m2 12,625 8,652,995
4 Cat kosen baru 87.50 m2 28,661 2,507,794
5 Cat lisplank 34.18 m2 28,661 979,743
Sub Total XI 31,691,445
TOTAL 717,538,485
Terimakasih