REDUKSI UKURAN

Agnes Nuniek Winantari

 TERMINOLOGI
 Kominusi (comminution) : menurunkan ukuran
 Penghancuran (crushing) : komunisi dari
potongan besar menjadi ukuran lebih kecil
 Penggilingan (milling) : proses mekanik yg
mereduksi padatan menjadi ukuran halus atau
suatu serbuk
 JENIS PENGGILINGAN
 Coarse milling : menghasilkan partikel > 200
mesh (840 m)
 Intermediate milling : menghasilkan partikel
200 – 20 mesh
 Fine milling : menghasilkan partikel < 200
mesh (74 m)
 Ultrafine : menghasilkan partikel yg
mendekati 1 m
MEKANISME
 ALAT-ALAT
 Cutter Mill
 Hammer Mill
 Ball Mill
 Vibratory Mill
 Fluid Energy Mill
 Roller Mill
 Colloid Mill
 CUTTER MILL

 Mekanisme utama :
pemotongan
 Hasil pemotongan

berukuran relatif
kasar, untuk serat
& bahan elastik
 HAMMER MILL
 Mekanisme utama :
impact/benturan
 Pada kecepatan
tinggi dapat
menyebabkan timbul
panas  bahan
termolabil ?
Fitz Mill
 BALL MILL
 Mekanisme utama : atrisi (pergeseran) &
impact (benturan)
 Sensitif terhadap lembab, tidak diperuntukkan
untuk bahan yg lengket
KERJA KORAL DALAM BALL MILL
 FLUID ENERGY MILL
(= JET MILLS = MICRONIZER)
 Mekanisme utama : atrisi & impact
 Bahan dimasukkan ke dalam arus fluid energy
(udara, uap atau gas inert yg dikompres) yg
menyebabkan kecepatan gerak yg tinggi dari
partikel & terjadi atrisi & impact
 Ekspansi udara berefek mendinginkan 
sesuai untuk bahan termolabil
KLASIFIKASI FLUID ENERGY MILL

 Arus fluid energy dimasukkan melalui celah

pipa pada tepi ruang giling tempat bahan yang
akan direduksi partikelnya
 Contoh : Sturtevant Micronizer & Jet-O-Mizer
 Arus fluid energy dimasukkan melalui celah
pipa yg arahnya berlawanan & membawa bahan
obat sedemikian sehingga terjadi tumbukan
 Contoh : Trost-Jet-Pulverizer
JET-O-MIZER
TROST JET PULVERIZER
ROLLER MILL
 PUSTAKA
 Goeswin Agoes. 2006. Pengembangan
Sediaan Farmasi. ITB
 Lachman, Lieberman, Kanig. 1994. Teori &
Praktek Farmasi Industri.
 I.I. Panigoro. Penggilingan & Pencampuran.
Simposium Farmasi