Materi Kabid. Pag.2020
Materi Kabid. Pag.2020
Disampaikan oleh :
H.MOHAMMAD HUSNI THAMRIN,SKM.,M.Kes
Kepala Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Dinas Kesehatan Provinsi SulawesI Selatan
1
NAMA : H. Moh. Husni Thamrin,SKM,M.Kes
PANGKAT/GOL : Pembina Tingkat I, IV/b
JABATAN : Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Sulsel
PENDIDIKAN : Magister Kesehatan
ALAMAT RUMAH : JL. Racing Center, Perum Bumi Tirta Gardenia Blok F NO. 7 Makassar
TELEPON / HP : 0411–4668888 / 0811444811
ALAMAT KANTOR : Jl. Urip Sumiharjo No. 269 Makassar
TEMPAT : Pinrang
TGL LAHIR : 10 Mei 1968
ISTRI / ANAK : Hj. Milani Husni Thamrin, SE / Adinda Putri & Ahmad Akbar Putra
AGAMA : Islam
SUKU / BANGSA : Bugis / Indonesia
EMAIL : hmhthamrin@gmail.com
PENG. JABATAN : 1. Kepala UPTD Akper Anging Mammiri
2. Kabag. Pencegahan & Penanggulangan Napza & HIV-AIDS Setda Sulsel
3. Kepala UPTD P2TP2A Dinas P3A Prov. Sulsel
4. Kepala Bidang Keluarga Berencana Dinas Dukcapil Dalduk KB Sulsel
SISTIMATIKA
Undernutriton Defisiensi
Mikronutrien
<2.500 gr
<2.500 gr
<2.500 gr
single burden double burden triple burden 36,8 37,2 30,8 13,6 12,1 10,2 11,1 10,2 6,2 24,5 37,1 48,9
36,8 37,2 30,8 13,6 12,1 10,2 11,1 10,2 6,2 24,5 37,1 48,9
Stunting Wasting Berat Bayi Anemia Ibu
Balita Balita Lahir Rendah Hamil
5
Masalah Stunting & Wasting di Indonesia 6
tan
Tengah
e la
nS
ta
Sumatera
an
l im
Ka
Selatan
Sulawesi Sulawesi Tenggara Papua
Lampoung Selatan
DKI Jakarta Maluku
Jawa Jawa Tengah
Banten Barat Jawa
Timur
DKI Yogyakarta
Bali Nusa Tenggara Nusa Tenggara
Barat Timur
Sumber: UNICEF 2019 <2,5% 2,5 – <5% 5 - <10% 10 - <15% >15% 6
PROPORSI STATUS GIZI STUNTING PADA BALITA
MENURUT PROVINSI, 2013-2018
40.9
35.6
Dampak Kesehatan
201,8 juta
penduduk
usia
produktif
(15-64
tahun)
Rasio Rasio
ketergantungan: 50,5 ketergantungan: 46,9
Enabling Factors
• Kemenko PMK
• Bappenas
• KSP
Sosialisasi Gizi Pemasaran &
• Kemensetneg/Setwapres bagi Anak & Promosi Hasil
• Setkab Keluarga Kelautan
informasi
feedback ePPGBM
Data individu
by name by address Entry data
EPPGBM menjadi
sumber data dan ENUMERATOR
informasi untuk
kegiatan Surveilans Gizi
PUSAT PROVINSI SEKTOR LAIN
PEMANFAATAN INFORMASI
SURVEILANS TIDAK HANYA MENGUMPULKAN DATA
INTERPRETASI
PRIORITASI PENGUMPULA PENGELOMPO / PENGAMBILA
ANALISIS
DATA N DATA KAN DATA REKOMENDAS N KEPUTUSAN
I
Menetapkan Mengumpulkan Pengolahan data Menganalisa data membuat rekomendasi membuat keputusan
pritoritas data data dilapangan secara agregat dan menggunakan program dan kebijakan dan kebijakan yang
yang dibutuhkan terstruktur dan tools yang ada berdasarkan hasil analisis implementatif
membuat laporan berbasis bukti
RPJMN 2015-2019
4. Peningkatan peran masyarakat
1. Peningkatan surveilens gizi dalam perbaikan gizi
Terutama untuk ibu hamil, wanita usia subur, anak,
Termasuk pemantauan pertumbuhan dan balita di daerah DTPK termasuk melalui upaya
kesehatan berbasis masyarakat dan Pengembangan
Anak Usia Dini Holistik Integratif (Posyandu dan Pos
PAUD)
2. Peningkatan akses & mutu paket
pelayanan kesehatan & gizi
5. Penguatan pelaksanaan dan
Fokus utama pada 1.000 hari pertama pengawasan
kehidupan, remaja, calon pengantin dan
RPJMN Khususnya untuk regulasi dan
ibu hamil, termasuk pemberian makanan standar gizi
tambahan, terutama untuk keluarga
2015-2019
kelompok termiskin dan wilayah DTPK
6. Penguatan peran lintas sektor
3. Peningkatan promosi perilaku Dalam rangka intervensi sensitif dan spesifik
masyarakat yang didukung oleh peningkatan kapasitas
Mengenai kesehatan, gizi, sanitasi, pemerintah pusat, provinsi, dan
hygiene, dan pengasuhan kabupaten/kota dalam pelaksanaan rencana
aksi pangan dan gizi
PENGUATAN SURVEILANS GIZI
KABUPATEN
LOKUS PENINGKATAN KAPASITAS OLEH:
STUNTING UNIVERSITAS, POLTEKKES DAN
LITBANG KESEHATAN & GIZI
PUSKESMAS
LOKUS
STUNTING
TPG DAN KADER :
SURVEILANS •E-PPGBM
DESA LOKUS •PEMANTAUAN
GIZI PERTUMBUHAN
STUNTING •PELATIHAN PMBA
(JML •ASUHAN GIZI
POSYANDU) PUSKESMAS
•HEALTH PROMOTION
KELUARGA
INTERVENSI
Gunakan 3 Parameter Status Gizi untuk Intervensi
Membangun Survailans Gizi yang Kuat
Cek BB/U Skrining awal •Setiap Posyandu Punya Alat Ukur BB dan Panjang
Badan
•Buku KIA Cukup (Alat Dx Stunting)
• Normal •Kader yang Kompeten
• Gizi Kurang
• Gizi Buruk PMT Pemulihan
TFC
Cek TB/U INTERVENSI GIZI
• Normal 1.Pendekatan Lintas Sektor
• Pendek PMT dan Stimulasi Tk Desa
• Sangat Pendek 2.Lokus kegiatan di
Undernutrisi kronik Posyandu
3.Pendekatan Keluarga
(pemberdayaan keluarga)
Cek BB/TB 4.Pelaksana: Kader, PKK,
Ibu Balita
LANGKAH-LANGKAH
23
Pemanfaatan data surveilans dalam proses asuhan gizi
Pengertian
Proses
Asuhan Gizi
25
TUJUAN PAG
26
Manfaat PAG
Menyediakan kerangka berpikir yang konsisten dan terstruktur serta metoda
untuk:
a)Membuat keputusan sehingga meningkatkan tingkat kinerja, dengan
menentukan diagnosis/masalah gizi yang akan ditangani sampai monitoring
& evaluasi (dari tingkat merespon menjadi tingkat menentukan).
b)Membantu praktisi dietetik mengelola asuhan gizi berbasis ilmiah dan
komprehensif
c)Memudahkan pemahaman dan komunikasi antar profesi
d)Mengukuhkan posisi dalam ekonomi masyarakat (pendidikan dan
kredibilitas)
27
KOLABORASI TIM
DOKTER
PERAWAT/BIDAN
NUTRISIONIS/DIETISIEN
LABORATORIUM/RADIOLOGI
FARMASI 28
PE MEMANFAATKAN DATA HASIL SURVEILANS
NG
KA
JIA
N
PROSES TUJUAN
INTERVENSI TIDAK
TERCAPAI
ASUHAN
DIAGNOSIS
GIZI T
INT UJU
A
TE ERV N
RC EN
AP SI
AI
ENSI I N
ERV OR
INT N IT I
O G & AS
M L U
V A
E
TERIMA KASIH
30