PEMBELAJARAN
1. KONTINUITAS
2. KOPREHENSIF
3. OBJEKTIVITAS
4. KOOPERATIF
5. PRAKTIS
JENIS EVALUASI PEMBELAJARAN
1. EVALUASI DIAGNOSTIK
2. EVALUASI SELEKTIF
3. EVALUASI PENEMPATAN
4. EVALUASI FORMATIF
5. EVALUASI SUMATIF
6. UJIAN NASIONAL
JENIS EVALUASI PEMBELAJARAN
1. TES
Kelemahan dari tes ini ialah guru sukar menilainya karena jawabannya
siswa bervariasi, sulit menentukan kriteria penilaian, sangat subjektif karen
a bergantung pada guru sebagai penilai.
TEKNIK EVALUASI PENILAIAN
1. TEKNIK URAIAN
Secara umum, bentuk tes uraian dibedakan menjadi 3, yaitu:
c. Uraian terstruktur
Uraian berstruktur merupakan soal yang jawabannya berangkai antara soal
pertama dengan soal berikutnya, sehingga jawaban di soal pertama akan me
mpengaruhi benar salahnya jawaban di soal berikutnya.
Data yang diajukan biasanya dalam bentuk angka, tabel, grafik, gambar, ba
gan, kasus, bacaan tertentu, diagram dan lain-lain.
TEKNIK EVALUASI PENILAIAN
1. TEKNIK TES OBJEKTIF
Tes Objektif adalah tes yang dalam pemeriksaannya dapat dilakukan secara o
bjektif.
Dalam penggunaan tes objektif, jumlah soal yang diajukan jauh lebih banyak
daripada tes esai.
Adapun macam-macam tes objektif, yaitu:
- Tes benar-salah (true-false)
- Tes pilihan ganda (multiple chice test)
- Tes menjodohkan (matching test)
- Tes isian (completion test)
TEKNIK EVALUASI PENILAIAN
1. TEKNIK NON TES
Teknik non-tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa yang belum ter
wakili dengan menggunakan teknik tes, misalnya untuk mengukur aspek kog
nitif dan afektif, persepsi siswa dan mengukur keberhasilan sebuah percobaa
n
Teknik non-tes dapat dilakukan dengan cara WAWANCARA dan KUESION
ER.
• WAWANCARA:
Merupakan suatu metode atau cara yang digunakan untuk mendapatkan jawa
ban dari responden dengan jalan tanya jawab sepihak.
Wawancara dapat dilakukan dengan dua cara yaitu wawancara bebas dan terp
impin.
• KUESIONER
Adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi orang yang akan diukur (re
sponden)
SKALA PENGUKURAN DAN
SUMBER DATA HASIL BELAJAR
1. SKALA PENGUKURAN HASIL BELAJAR