Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA ANAK DENGAN


KEJANG DEMAM
Een Sukaedah, SKM, M.Kes
PENGERTIAN KEJANG DEMAM
• Bangkitan kejang yang terjadi pada kenaikan
suhu tubuh ( suhu rectal lebih dari 38o C ) yang
disebabkan oleh suatu proses ekstrakranium.
• Biasanya terjadi antara umur 3 bulan dan 5
tahun,
• Berhubungan dengan demam tetapi tidak pernah
terbukti adanya infeksi intrakranial atau penyebab
tertentu.
• Berbeda dengan Epilepsi
ETIOLOGI KEJANG DEMAM
1. Riwayat kejang demam dalam keluarga
2. Suhu tubuh yang tinggi
3. Gangguan kesehatan yang dialami pada masa
neonatal yang mungkin disebabkan oleh
kelainan pada masa perinatal yang
membutuhkan perawatan di rumah sakit.
4. Ibu hamil yang memiliki kebiasaan merokok dan
minum alkohol meningkatkan risiko kejadian
kejang demam pada anak.
Faktor yang mempengaruhi Kejang Demam
Berulang
1. Riwayat kejang demam dalam keluarga;
2. Usia kurang dari 18 bulan;
3. Temperatur tubuh saat kejang. Makin
rendah temperatur saat kejang makin
sering berulang;
4. Lamanya demam.
Klasifikasi Kejang Demam
• Kejang demam kompleks ialah kejang demam yang
lebih lama dari 15 menit, fokal atau multiple (lebih dari 1
kali kejang per episode demam).
• Kejang demam sederhana ialah kejang demam yang
berlangsung <15 menit dan terjadi 1 x pada episode
demam.
• Kejang demam berulang adalah kejang demam yang
timbul pada lebih dari satu episode demam
Tanda Gejala Kejang Demam

1. Suhu tubuh mencapai 39°C.


2. Anak sering kehilangan kesadaran saat kejang.
3. Kepala anak sering terlempar ke atas, mata mendelik,
tungkai dan lengan mulai kaku, bagian tubuh anak
menjadi berguncang. Gejala kejang tergantung pada jenis
kejang.
4. Kulit pucat dan mungkin menjadi biru.
5. Serangan terjadi beberapa menit setelah anak itu sadar
Tanda Gejala Kejang Demam

1. Kejang demam sederhana (simple febrile


seizure)
• Berlangsung singkat (< 15 menit)
• Menunjukkan tanda-tanda kejang tonik
(kejang/kaku seluruh tubuh) dan atau klonik
(gerakan menyentak tiba-tiba pada sebagian
anggota tubuh)
• Kejang hanya terjadi sekali / tidak berulang dalam
24 jam.
Tanda Gejala Kejang Demam
2. Kejang demam kompleks (complex febrile
seizure)
• Berlangsung lama (> 15 menit).
• Menunjukkan tanda-tanda kejang fokal (salah
satu bagian tubuh)
• Kejang berulang/multipel atau lebih dari 1 kali
dalam 24 jam.
PATOFISIOLOGI
Pemeriksaan Diagnostik
• Pemeriksaan laboratorium rutin, untuk mengevaluasi sumber
infeksi atau mencari penyebab, seperti darah perifer, elektrolit
dan gula darah.
• Pungsi lumbal

• Elektroensefalografi (EEG)

• Foto X-ray kepala & neuro pencitraan seperti computed


tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI)
jarang sekali dikerjakan, tidak rutin & atas indikasi, seperti :
• Kelainan neurologik fokal yang menetap (hemiparesis)
• Parese N. VI
• Papiledema
Penatalaksanaan

Obat yang praktis dan dapat diberikan oleh orang tua atau di
rumah adalah diazepam rektal (level II-2, level II-3,
rekomendasi B). Dosis diazepam rektal adalah 0,5-0,75
mg/kg atau diazepam rektal 5 mg untuk anak dengan berat
badan kurang dari 10 kg dan 10 mg untuk anak dengan berat
badan lebih dari 10 kg. Atau diazepam rektal dengan dosis 5
mg untuk anak di bawah usia 3 tahun atau dosis 7,5 mg
untuk anak di atas usia 3 tahun.
Penatalaksanaan
Kejang yang belum berhenti dengan diazepam rektal
dapat diulang lagi dengan cara dan dosis yang sama
dengan interval waktu 5 menit.

Bila kejang tetap blm berhenti diberikan fenitoin secara


intravena dgn dosis awal 10-20 mg/kg/kali dgn
kecepatan 1 mg/kg/menit / <50 mg/menit. Bila kejang
berhenti, dosis selanjutnya adalah 4-8 mg/kg/hari,
yaitu 12 jam setelah dosis awal.
Penatalaksanaan

Pemberian Obat Pada Saat Demam


• Anti piretik

• Anti konvulsan

Pemberian Obat Rumat


Prognosis
• Kejang demam sederhana : baik
• Kejang demam kompleks : bervariasi (kejang demam
dgn status konvulsi, prognosisnya jelek).
• Risiko kejang demam pada populasi masyarakat :
2,7% – 3,1%
• Risiko rekuren pada kejang demam setelah kejang
pertama: 27% – 32%
• Risiko epilepsi setelah kejang demam sederhana:
1,5% - 2.4%
• Risiko epilepsi setelah kejang demam kompleks:
4,1% - 6,3%.7
Edukasi pada Orang Tua
Memberitahukan cara penanganan kejang.
• Memberikan informasi kemungkinan kejang kembali.

Beberapa hal yang harus dikerjakan, bila kembali kejang:


1. Tetap tenang dan tidak panik.
2. Kendorkan pakaian terutama sekitar leher.
3. Bila tidak sadar, posisikan anak telentang dgn kepala miring.
Bersihkan muntahan atau lendir di mulut atau hidung. Walaupun
kemungkinan lidah tergigit, jangan memasukkan sesuatu ke dalam
mulut.
4. Ukur suhu, observasi dan catat lama dan bentuk kejang.
5. Tetap bersama anak selama kejang.
6. Berikan diazepam rektal. Jangan diberikan jika kejang telah
berhenti.
7. Bawa anak ke dokter/rumah sakit bila kejang berlangsung 5 mnt /
lebih.
Pencegahan Kejang Demam
1. Turunkan suhu anak segera apabila demam
2. Bawa Anak ke pelayanan kesehatan terdekat
apabila demam tidak turun
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai