Anda di halaman 1dari 30

TUGAS

BANGUNAN AIR
1.
KELOMPOK 3
DESI ADRIANI 17 0404 028
2. M. SAFPRIYAL DALIMUNTE 17 0404 030
3. M. FAHMI MILLIANDI 17 0404 031
4. PRASETYO PRATAMA 17 0404 032
5. DINDA RASPATI 17 0404 033
2
6. SYIFA SALSABILA 17 0404 034
TABLE OF CONTENT

NOZZLE METER

185,244 users
VENTURI METER

PERHITUNGAN DEBIT PUNCAK 100%


STRUKTUR
3
1
NOZZLE METER
PENJELASAN DAN CONTOH
SOAL
4
Mirip dengan Orifice Meter

Koefisien debit cenderung tinggi


dikarenakan pola aliran yang lebih
banyak

Gambar Nozzle meter

5
Nilai Cd untuk nozzle meter dapat dilihat
pada grafik

Cara membaca Grafik Cd Nozzle Meter

 1. Mencari nilai Re (Angka Reynold) dengan rumus yang


ada pada grafik
2. Mencari nilai , apabila kurva nilai tidak tersedia,
maka buat kurva baru mengikuti bentu kurva yang
ada. Nilai merupakan perbandingan antara diameter
awal dan akhir
3. Tarik garis tegak lurus dari Re hingga menyentuh
Kurva yang memenuhi, kemudia tarik garis horizontal
ke arah kiri untuk melihat nilai Cd Grafik Koefisien Debit
Nozzle

6
CONTOH SOAL 13. 9

▰ Gas metana mengalir melalui pipa berdiameter 50


mm dalam satuan kilang. Penurunan tekanan di
mulut pipa berdiameter 20 mm adalah 5 kPa.
Berapakah laju aliran metana melalui pipa?

7
CONTOH SOAL 13. 9

0,975
3. Revisi
 
1. Untuk metana ρ = 0.667 kg / , μ =1.1 x N-s / v = = = 19. 49 m / s
= = 0.4 Re = = = 59.000,
= = 3.14 x Cek nilai Cd baru dengan grafik
A = = 1.96 x

2. Untuk eq. (13.16), anggap = 0.98
Didapat Cd = 0,975
4. Revisi Q
Q = , maka Q= (0.975) (3.14 x ) = 0.038 / s
Q = (0.98) 3.14 x = 0.0382 /s Maka, laju aliran metana tersebut adalah 0.038 / s

8
2
VENTURY METER
PENJELASAN DAN CONTOH
SOAL
9
Gambar venturi meter

Merupakan alat pengukur laju aliran pada saluran


pipa dengan menggunakan tabung venturi.
Terdiri dari 3 bagian:

Headloss kecil akibat hanya ada gesekan Bagian Konverging


terhadap dinding pipa
Bagian Throat
Perhitungan debit menggunakan rumus
yang sama dengan Orifices dan Nozzle Bagian Diverging
meter
Nilai Koefisien debit : 0,97 > Cd > 0,99 10
Bagian Throat
• Tempat pengambilan beda
tekanan akhir
• Berbentuk bulat datar untuk
tidak mengurangi/menambah
kecepatan aliran dari inlet

Inlet
outlet

Bagian Konverging Bagian Diverging


Fungsi: meningkatkan kecepatan Terbagi atas:
aliran dan menurunkan tekanan • Outlet Cone
Terbagi atas: • Outlet
• Inlet
• Inlet cone
Inlet cone
Throat Outlet cone
11
3
PENGUKUAN DEBIT
PUNCAK STRUKTUR
PENJELASAN DAN CONTOH
SOAL
12
PENDAHULUAN

Pengukuran Debit Puncak Struktur Jangkauan Aliran Saluran


umumnya dilakukan di:
Lebar Kontraksi pad Jembatan

Bendungan

Gorong-gorong
Pengukuran dilakukan di lokasi spesifik

Untuk kedalaman air dan variasinya,


digunakan persamaan hidrolik yang berasal
dari prinsip energi dan kontinuitas
13
A. METODE SLOPE UNTUK PENGUKURAN ALIRAN
SALURAN

Pers. 13.17b (metrik unit)


Jangkauan aliran saluran dipilih
berdasarkan tanda tinggi air yang baik
Pers. 13.18
Menggunakan persamaan Manning

Slope atau kemiringan energi dimodifikasi


untuk kondisi yang tidak seragam
Pers. 13.19
Beberapa rumus yang relevan untuk
perhitungan debit saluran :
Pers. 13.20
Pers. 13.17a (english unit)

14
  Dimana:
Q = Debit antara dua jangkauan
K = Angkutan saluran
A = Luasan persimpangan di bagian
Pers. 13.21a ( positif)
  R = Radius Hidraulis
n = Koefisien Kekasaran Manning
α = Koefisiean kecepatan energi (asumsikan 1
apabila bagian tidak
  Pers. 13.21b ( negatif) terpisah)
= Kecepatan energi di bagian
= Selisih kecepatan energi antara dua bagian
h = Selisih elevasi air permukaan
Pers. 13.22
L = Panjang Jangkauan
S = Slope friction

15
Prosedur perhitungan trial-error untuk
menghitung debit:
  1. Menentukan nilai K untuk upstream dan downstream dengan pers. 13.17a
dan pers 13.17b
2. Menentukan α untuk bagian yang terbagi dengan pers. 13.18, selain itu α =
1
3. Menentukan S dari pers. 13.21a atau pers. 13.22, asumsikan = 0
4. Hitung Q dengan pers 13.22 dengan nilai asumsi sebelumnya
5. Untuk Q asumsi (dan v = ), tentukan dengan pers. 13.19
6. Menentukan Q dan S revisi dengan pers. 13.22 dan pers. 13.21, ulang
sampai mendapatkan nilai Q yang stabil

Untuk jangkauan yang memiliki dua simpangan, hitung Q masing-masing.

16
CONTOH SOAL 13. 10

▰ Dari data berikut dari pengukuran lapangan


di dua bagian yang terpisah sejauh 129,5 ft
di Snake Creek dekat Connell, Washington,
tentukan debit puncak (n = 0,045)
SECTION 1 SECTION 2
Luas (ft2) 208 209
Hydraulic Radius (ft) 3,09 4,10
High-water mark (ft) 16,30 15,23
17
CONTOH SOAL 13. 10

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Trial Reach h Q
(eq. 13.21a) (eq. 13.22)

1 Section 1 14,577 16,3 0 1,07 0 0,00826 1459 7,01


Section 22
Section 17,688
17,688 15,23
15,23 00
22 Section
Section 11 14,577
14,577 16,3
16,3 0,763
0,763 1,07
1,07 0,007
0,007 0,00829
0,00829 1462
1462 6,98
6,98
Section
Section 22 17,688
17,688 15,23
15,23 0,756
0,756


b Apabila positif, gunakan rumus (13.21a); apabila negatif gunakan rumus 18
(13.21b)
B. PERHITUNGAN LEBAR KONTRAKSI JEMBATAN

  Di mana :
Δh = selisih elevasi air di bagian 1 dan 3 (1 di
upstream dan
Menggunakan persamaan 13.22 oleh U.S. 3 di downstream)
Geological Survey, Matthai 1984: C = Koefisien debit
A = Luas bagian
α = Koefisien kecepatan energi
K = angkutan saluran
L = Panjang abutment
= Panjang antara dua jangkauan

19
20
CONTOH SOAL 13.11

Informasi berikut diperoleh dari penyelidikan lapangan sungai


pemeliharaan di Colorado setelah banjir. Tentukan debit puncak.
1. Ketinggian air pada bagian pendekatan = 3,0 meter
2. Ketinggian air pada bagian yang dikontrak = 2,74 meter
3. Pendekatan bagian 1 seperti yang ditunjukkan pada
gambar 13.19
Sub Area Parameter
n
Bagian (m2) Basah (m)
1 0,050 5,18 10,67
2 0,035 10,65 11,55
3 0,048 1,54 10,97
21
4. Bagian kontrak 3 : n = 0,032; A =
7,64 m2; Pw = 11,06 m
5. Panjang jangkauan pendekatan, Lw
= 12,2 m
6. Panjang penyangga, L = 4,6 m
7. Lebar pembuka, b = 6,4 m
8. Tanggul yang miring, penyangga
vertikal, penyangga vertikal dengan
sayap
22
PEMBAHASAN SOAL 13.11

1. Δh = 3,0 – 2,74 = 0,26 meter


2. Bagian K= A
Saluran n A R
Pw R2/3 R2/3
Pendekatan
1 0,050 5,18 10,67 0,485 0,618 64,02 9780
2 0,035 10,65 11,55 0,92 0,947 288,16 210.958
3 0,048 1,54 10,97 0,14 0,27 8,66 274
Total 17,37 360,84 221.012
Bagian yang 0,032 7,64 11,06 0,69 0,78 186,22
dikontrak
23
5. ()2 = ()2 = 0,193
3. α = = = 1,42 ()2 = ()2 = 0,00168
4. Koefisien kontraksi m = L + = 4,6 + = 10,90
m = 0,48
= = 0,72 6. Dari pers (13.23)
▰ Klasifikasi
  pembukaan = tipe 4
▰  
Q = (0,9)(7,64)[]1/2
C = 0,9 (dari gambar di Matthai,1984)
Q = 14,7 m3/s

24
C. PENGUKURAN PADA BENDUNGAN

Debit puncak dapat dipastikan dengan tinggi energi


(head) ditentukan berdasarkan survey lapangan • Flashboard pada bendungan dapat dianggap
sharp-crested
• Apabila puncak bendungan didesain untuk
profil nappe lebih rendah, dapat dianalisa
berdasarkan analisa spillway
• Untuk bendungan dengan broad-crested
Bagian bendungan di lapangan jarang menggunakan dengan slope upstream dan downstream
profil sharp-crested tetapi bersifat seperti sharp- digunakan analisa broad-cester weir
crested

25
CONTOH SOAL 13.12

▰ Selama banjir pengamatan yang dilakukan pada tanggul ditunjukkan


pada Gambar 13.20. Bagian tanggul sepanjang 200 m. Tentukan debit
puncak.

Gambar 13.20 : Bagian


Tanggul Untuk
Pengukuran Aliran
Puncak

26
PEMBAHASAN SOAL 13.12

1. = = 0.4
= = 0.21
▰ Dari
  gambar 13.10, = 0.852
Dari table 13.4, = 1.12, = 1.00
Revisi = (0.852)(1.12)(1.00) = 0.9
0,21

0,852
27
PENYELESAIAN SOAL MENGGUNAKAN PERSAMAAN
BROAD-CRESTED

 
Menggunakan eq. (13.13) dengan = 1

Q = 0.385 L
Q= 0.385 (0.95)
(200)
Q= 2592 / s
 
Maka, debit puncak
tanggul tersebut adalah

2592 / s 28
D. PENGUKURAN PADA GORONG-GORONG

Gorong-gorong digunakan untuk mengukur


debit banjir dari daerah drainase kecil • Perhitungan aliran dapat ditentukan dengan
mengukur elevasi air
• High-water mark menentukan ketinggian
headwater dan tailwater dan bentuk aliran di
Penempatan gorong-gorong menyebabkan
dalam gorong-gorong
adanya perubahan pola aliran yang dihasilkan
• Bentuk aliran dapat berupa : tranquil (tenang),
kritis atau rapid (cepat/deras)
Perubahan pola aliran diakibatkan oleh
percepatan aliran akibat kontraksi area
penampang

29
THANKS!
Any questions?
You can ask us 

30

Anda mungkin juga menyukai