b) Gangguan psikosomatis
Tidak didapatkan adanya Riwayat gangguan psikosomatis.
e) Gangguan neurologis
Tidak ada Riwayat gangguan neurologis
Riwayat Keluarga
Pasien adalah anak ketiga dari tiga bersaudara. Sejak kecil pasien ditinggalkan oleh orang
tuanya dan dibesarkan dalam panti asuhan. Agama yang dianut adalah Islam. Pasien sudah menikah.
Saat ini pasien tinggal Bersama Grup Bipolar Bandung. Sumber pendapatan bekerja sebagai pemandu
lagu (PL). Riwayat gangguan jiwa dan epilepsi di keluarga tidak ada..
Genogram Keluarga
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
= Sudah
Meninggal Dunia
= Pasien
Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Masa kanak-kanak awal (sampai usia 3 tahun)
a)Riwayat Prenatal
Pasien mengatakan tidak tahu tentang riwayat kehamilan ibunya.
b) Kebiasaan Makan
Pasien tidak mengetahui tentang riwayat kebiasaan makannya.
c) Perkembangan Awal
Pasien tidak mengetahui tentang Riwayat perkembangan awalnya. Pasien diasuh di panti asuhan
karena kedua orang tua bercerai dan tidak ada yang mau mengasuhnya. Pasien mulai bisa berjalan usia
1 tahun.
d) Toilet training
Pasien diajarkan toilet training sejak usia 2 tahun
e) Gejala-gejala Gangguan Perilaku
Pasien mudah marah berlebihan, menangis dan memukul jika keinginan tidak dituruti.
Riwayat Kehidupan Pribadi
2. Masa Kanak-kanak Menengah (usia 3 sampai 11 tahun)
Pasien mulai sekolah dasar di usia 7 tahun ketika di sekolah pasien dapat dapat mengikuti pelajaran
dengan baik. Pada usia 10 tahun pasien sering membenturkan kepalanya..
3. Gambaran umum
Pasien seorang perempuan, tampak sesuai dengan usianya, berkulit sawo matang.
B. BICARA
Bicara spontan menjawab pertanyaan, produktivitas sedikit, irelevan, intonasi pelan, artikulasi dan
verbalisasi cukup jelas.
Pemeriksaan Status Psikiatri
C. MOOD DAN AFEK
1. Mood : depresif
2. Afek : luas, appropriate
First
Second
Third
Fourth
Dasar Diagnosis (DSM V)
Major Depressive
A. Lima atau lebih gejala di bawah ini harus ada selama dua minggu dan terdapat perubahan dari fungsi sebelumnya.;
sekurang-kurangnya terdapat satu gejala depresi atau kehilangan keinginan atau harapan. Catatan : tidak termasuk gejala
yang jelas berhubungan/disebabkan kondisi medis lainnya
1. Depresi sepanjang hari, hampir setiap hari, yang dikeluhkan secara subyektif (merasa sedih, atau kosong), atau
berdasarkan pengamatan orang lain
2. Kehilangan minat atau kesenangan pada semua atau hampir semua kegiatan sepanjang hari, hampir setiap hari
3. Kehilangan berat badan yang signifikan tanpa diet, atau penurunan atau peningkatan selera makan hampir setiap hari
4. Insomnia atau hipersomnia hampir setiap hari
5. Agitasi atau retardasi psikomotor hampir setiap hari
6. Lemah atau kehilangan energi hampir setiap hari
7. Merasa tidak berharga atau merasa bersalah berlebihan (dapat menjadi delusi), hampir setiap hari
8. Berkurangnya kemampuan untuk berpikir atau berkonsentrasi, atau tidak mampu mengambil keputusan hampir setiap
hari
9. Sering berpikir tentang mati (bukan takut mati), sering memiliki ide bunuh diri tanpa rencana yang spesifik, atau
melakukan percobaan bunuh diri atau memiliki rencana yang spesifik untuk bunuh diri
Dasar Diagnosis (DSM V)
B. Gejala ini menyebabkan tekanan atau kegagalan dalam masyarakat, pekerjaan, atau area fungsional lain yang penting
C. Episode ini tidak berhubungan dengan efek fisiologis dari obat atau kondisi medis lainnya
Dasar Diagnosis
Dasar Diagnosis DSM V
Manic
A. Keadaan yang ditandai dengan adanya suasana perasaan/ mood yang abnormal, meningkat, meluap-luap, dan
iritabel dan adanya peningkatan aktivitas atau energi yang abnormal dan persisten, paling sedikit sudah dialami
selama 1 minggu dan terjadi sepanjang hari, hampir setiap hari ( atau durasi lainnya jika perawatan rumah sakit
sangat dibutuhkan )
B. Selama periode gangguan mood, terdapat tiga (atau lebih), gejala di bawah ini (empat jika gangguan mood hanya
mudah tersinggung) dan telah ada derajat yang tampak dan menunjukkan adanya perubahan perilaku dari biasanya :
1. Peningkatan percaya diri
2. Penurunan kebutuhan tidur (merasa cukup beristirahat setelah tidur 3 jam)
3. Lebih banyak bicara daripada biasanya atau mempunyai tekanan untuk terus berbicara
4. Fligt of ideas
5. Distraktibilitas
6. Agitasi psikomotor
7. Memiliki keinginan yang berlebihan dan kesenangan untuk melakukan aktivitas yang dapat mencelakakan
Dasar Diagnosis DSM V
C. Gangguan mood cukup berat untuk menyebabkan kegagalan berfungsi dalam pekerjaan, atau dalam kegiatan sosial
sehari-hari atau dalam hubungan dengan orang lain, atau sampai memerlukan perawatan di rumah sakit untuk mencegah
melukai diri sendiri atau orang lain, atau ada gambaran psikotik
D. Episode ini tidak berhubungan dari efek psikologi substansi tertentu ( seperti penyalahgunaan obat, obat-obatan atau
pengobatan lainnya ) atau kondisi medis lainnya
Dasar Diagnosis DSM V
Hypomanic
A. Keadaan yang ditandai adanya suasana perasaan/ mood yang abnormal, meningkat, ekspansif, dan iritabel dan
adanya peningkatan aktivitas atau energi yang persisten, dipertahankan sekurangnya 4 hari berturut-turut dan terjadi
sepanjang hari, hampir setiap hari.
B. Selama periode gangguan mood, terdapat tiga (atau lebih), gejala di bawah ini (empat jika gangguan mood hanya
mudah tersinggung) dan telah ada derajat yang tampak dan menunjukkan adanya perubahan perilaku dari biasanya:
1. Peningkatan percaya diri
2. Penurunan kebutuhan tidur (merasa cukup beristirahat setelah tidur 3 jam)
3. Lebih banyak bicara daripada biasanya atau mempunyai tekanan untuk terus berbicara
4. Fligt of ideas
5. Distraktibilitas
6. Agitasi psikomotor
7. Memiliki keinginan yang berlebihan dan kesenangan untuk melakukan aktivitas yang dapat mencelakakan
Dasar Diagnosis DSM V
C. Episode berhubungan dengan perubahan fungsional yang jelas yang tidak tergambarkan pada orang tanpa gejala
D. Gangguan mood dan perubahan fungsional dapat diobservasi oleh orang lain
E. Episode ini tidak cukup berat untuk menyebabkan disfungsi sosial atau pekerjaan sehingga membutuhkan perawatan
dirumah sakit. Jika terdapat gangguan psikosis , maka episode ini dikatakan mania
F. Gejala bukan karena efek fisiologis langsung dari obat atau penyakit umum
Bipolar I
Episode manik didahului dan diikuti oleh episode hipomania atau depresi mayor.
Kriteria:
• Ditemukan setidaknya satu kriteria dari episode manik ( kriteria A-D dari episode mania )
• Kejadian pada episode manik dan depresi berat tidak bisa dijelaskan sebagai gangguan skizoafektif, Skizofrenia,
gangguan skizofreniform, gangguan delusional, atau skizofrenia spesifik dan tidak spesifik dan gangguan psikosis
lainnya
Bipolar II
Episode terjadi setidaknya 1 kali semasa hidup
Kriteria:
a.Ditemukan setidaknya satu kriteria dari episode hipomanik (Kriteria A-F) dan setidaknya satu dari episode depresi
mayor (Kriteria A-C).
c.Kejadian episode hypomanik dan episode depresi mayor tidak bisa dijelaskan sebagai gangguan skizoafektif,
Skizofrenia, gangguan skizofreniform, gangguan delusional, atau skizofrenia spesifik dan tidak spesifik dan gangguan
psikosis lainnya
d.Gejala-gejala depresi atau ketidakpastian yang disebabkan oleh pergantian yang sering antara periode-periode depresi
dan hypomania menyebabkan distress atau gangguan yang signifikan secara sosial dalam bidang sosial, pekerjaan, atau
bidang penting lainnya.
Penatalaksaan
1. Umum :Rawat Inap
2. Farmakoterapi :
Olanzapine 10 mg 0-0-1
Depakote ER 500 mg 1-0-0
3. Non Farmakologi :a. Psikoterapi suportif individu
- Menjalin hubungan terapeutik yang baik dengan pasien.
- Membangun self-esteem.
- Mengembangkan ketrampilan adaptasi.
- Meredakan dan mencegah kecemasan.
- Meningkatkan pemahaman terhadap diri sendiri.
b. Edukasi keluarga
- Memberikan penyuluhan bersama dengan pasien yang diharapkan keluarga dapat
membantu dan mendukung kesembuhan pasien.
- Memberikan penjelasan mengenai penyakit pasien.
Penatalaksanaan
Indikasi Rawat Inap
• Tindakan membahayakan
• Tindakan kekerasan
• Percobaan bunuh diri
• Tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri
Penatalaksanaan
Acute Mania Maintenance
• 1st line : Lithium (Li), valproate (Val), olanzapine, • 1st line : Lithium (Li), valproate (Val), olanzapine,
risperidone, quetiapine, risperidone, aripiprazole, Li/Val+quetiapine
Li/Val+risperidone/quetiapine/olanzapine/aripiprazole • 2nd line : Carbamazepine, Li+Val, Li/Val+olanzapine,
• 2nd line : Carbamazepine, Li+Val, Li/Val+antipsikotik, Li+carbamazepine/risperidone/lamotrigine
ECT • Prophylaxis of depression : lamotrigine, quentiapine,
olanzapine+fluoxetine
Acute Depression