130112190510
INSUFISIENSI ADRENAL
Dwika Retnawati
130112180679
Preseptor: Mutiara Kantika
Maya Kusumawati, dr., SpPD 130112190692
05/27/2020 1
ANATOMI KELENJAR
ADRENAL
05/27/2020 2
ANATOMI KELENJAR ADRENAL
05/27/2020 3
t erdiri dari 3 zona
05/27/2020 4
MEDULA
Bagian medula adalah
bagian sentral dari kelenjar
adrenal yang mengandung
banyak dari sel kromafin.
Sel kromafin ini dapat
memproduksi hormon
epinefrin, norepinefrin, dan
dopamin
05/27/2020 5
FISIOLOGI KELENJAR
ADRENAL
05/27/2020 6
Mineralkortikoid
Hormon pada
korteks kelenjar Glukokortikoid
adrenal
Androgen
05/27/2020 7
HORMON PADA KORTEKS KELENJAR
ADRENAL
Fungsi utama
Hormon glukokortikoid: meningkatkan konsentrasi gula darah
Hormon mineralkortikoid berperan penting dalam
menyeimbangkan elektrolit dalam darah
Hormon androgen berkaitan dengan hormon reproduksi
05/27/2020 8
LIST HORMON
05/27/2020 9
LIST HORMON
DHEA (dehydroepiandrosterone)
Hormon Androgen D H E A S (d e h y d r o e p i a n d r o s t e r o n e s u l f a t e )
A4 (Andostrenedione)
A5 (Andostrenediol)
05/27/2020 10
FUNGSI HORMON MINERALKORTIKOID
05/27/2020 11
FUNGSI HORMON ALDOSTERON
05/27/2020 12
REGULASI HORMON ALDOSTERON
05/27/2020 14
FUNGSI HORMON GLUKOKORTIKOID
KORTISOL
1. Menstimulasi glukoneogenesis 6-10 kali lipat, yaitu dengan cara:
Meningkatkan kecepatan perubahan asam amino menjadi glukosa
pada sel Liver
Meningkatkan mobilisasi asam amino dari luar sel liver
Sebagai antagonis dari insulin sehingga pembentukan glikogen
terhambat.
2. Menurunkan protein pada sel dengan cara menurunkan sintesis
protein dan meningkatkan katabolisme protein. Juga menurunkan
transporter asam amino keluar dari liver sehingga dapat
menyebabkan lemah otot.
3. Mobilisasi asam lemak dari jaringan lemak sehingga konsentrasi
di plasma meningkat.
4. Anti inflamasi
05/27/2020 15
REGULASI HORMON GLUKOKORTIKOID
KORTISOL
ACTH akan mengaktivasi
adrenocortical sel untuk
memproduksi steroid dengan
meningkatkan cAMP.
cAMP ini akan mengaktivasi
enzim intraselular sehingga
hormon adrenokortikal akan
terbentuk.
ACTH juga akan mengaktivasi
enzim protein kinase A yang
dapat mengubah kolesterol
menjadi pregnolon.
05/27/2020 16
REGULASI HORMON GLUKOKORTIKOID
KORTISOL
Negative feedback:
Menurunkan sekresi CRF oleh
hipotalamus
Menurunkan sekresi ACTH
oleh kelenjar pituitari.
05/27/2020 17
HORMON ANDROGEN
05/27/2020 18
SINTESIS
HORMON
PADA
KORTEKS
KELENJAR
ADRENAL
05/27/2020 19
HORMON PADA MEDULA KELENJAR
ADRENAL
Medula memproduksi hormon katekolamin terutama epinefrin
dan neuropinefrin. Hormin ini dihasilkan melalui respon
symphato-adrenal stimulation.
05/27/2020 20
INSUFISIENSI ADRENAL
05/27/2020 21
Definisi:
Sekresi yang inadekuat dari glucocorticoid, dapat
terjadi sebagai hasil dari sekresi adrenokortikotropik
yang tidak cukup untuk menstimulasi atau kerusakan
dari kelenar adrenal dapat sebagian atau seluruhnya.
Klasifikasi:
05/27/2020 22
KRISIS ADRENAL AKUT
05/27/2020 23
3. ACUTE ADRENAL INSUFFICIENCY
( ADRENAL CRISIS )
Definisi
Acute adrenal insufficiency atau adrenal krisis adalah suatu
keadaan gawat darurat yang biasa terjadi secara akut pada
pasien dengan chronic adrenal insufficiency baik primary
ataupun secondary chronic adrenal insufficiency yang terpapar
beberapa keadaan seperti stress yang berasal dari infeksi,
trauma, operasi, dehidrasi, muntah-muntah, atau diare.
Ditandai hilangnya sekresi glukokortikoid dan mineralokortikoid
dengan manifestasi hipotensi dan gagal sirkulasi akut.
ETIOLOGI DAN FAKTOR PRESIPITASI
ANAMNESIS
Hal yang perlu ditanyakan :
• Keluhan utama : mual muntah dan nyeri perut dengan riwayat kehilangan berat badan.
• Sejak kapan keluhan muncul
• Seberapa banyak volume muntah
• Keluhan penyerta (nyeri abdomen, demam, hipoglikemia, hiperpigmentasi, vitiligo)
• Riwayat menggunakan obat steroid
• Apakah pasien dalam keadaan stres berat (post operasi, luka bakar, sepsis, dll), penyakit
yang diderita pasien (tuberkulosis, AIDS)
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda yang ditemukan :
• Dehidrasi dan tanda-tanda syok
• Hipotensi
• Nyeri daerah abdomen atau nyeri dada bagian bawah
• Anoreksia dan muntah
• Pada pemeriksaan laboratorium akan ditemui hb yang turun dengan cepat, hiperkalemia
yang progresif, dan syok
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Hasil yang didapat :
• kadar natrium plasma rendah (jarang dibawah 120 meq/L, ditemui pada 90% kasus).
• kadar kalium yang meningkat (jarang diatas 7 meq/L, ditemui pada 65 % kasus).
• Asidosis bikarbonat plasma 15-20 meq/L.
• Kadar ureum meningkat.
• Dapat ditemui juga eosinophilia, limpositosis, dan gangguan kadar serum tiroid.
DIAGNOSIS
Pasien dengan krisis adrenal harus segera dikonsultasikan dengan endokrinologist, spesialis
penyakit Infeksi, ahli critical care, kardiologis, dan ahli bedah
DIAGNOSI
S
KOMPLIKASI
• Pengobatan glukokortikoid → gastritis
• Pengobatan mineralokortikoid → hipokalemia, hipotensi, pembengkakan jantung,
bahkan gagal jantung kongestif akibat retensi natrium
PROGNOSIS
• Prognosis krisis adrenal tanpa perdarahan adrenal bilateral yang ditangani secara cepat
dan tepat mendekati penderita tanpa krisis adrenal dengan tingkat keparahan yang
sama.
• Untuk pasien dengan penyakit berkembang menjadi perdarahan adrenal sebelum
dilakukan pemeriksaan CT scan atau test hormonal jarang yang bisa bertahan hidup
CHRONIC PRIMARY
ADRENAL
INSUFFICIENCY
(ADDISON DISEASE)
05/27/2020 37
Definisi
Penyakit ini berhubungan dengan kerusakan secara lambat dari
kelenjar adrenal, sehingga terjadi defisiensi kortisol, aldosterone,
dan adrenal androgen dan kelebihan dari ACTH dan CRH yang
berhubungan dengan hilangnya feedback negatif.
Etiologi
Berbagai penyakit yang bisa menyebabkan injury yang langsung
terhadap adrenal korteks.
Autoimun
Infeksi (misalnya sepsis, tuberkulosis, dan HIV)
Pendarahan bilateral adrenal (dengan faktor presipitasi
koagulopati, trauma, meningococcemia, dan keganasan)
Penyakit lain : sarcoides, amiloidosis, infeksi jamur, dan kelainan
genetik seperti leukodystrophy dan penyakit Wolman.
CHRONIC PRIMARY ADRENAL INSUFFICIENCY (ADDISON DISEASE)
Patogenesis
→ Kelenjar adrenal gagal untuk mengeluarkan hormon dalam jumlah yang adekuat untuk
memenuhi kebutuhan fisiologis, walaupun ACTH keluar dari kelenjar pituitari.
Gejala-gejala
1. Gejala yang berhubungan dengan kekurangan kortisol
Lemah badan, cepat lelah, anoreksia, mual mual, muntah, diare,
hipoglikemi, hipertensi ortostatik ringan, hiponatremi, eosinophilia.
2. Gejala yang berhubungan dengan kekurangan aldosterone
Hipertensi ortostatik, hiperkalemia, hiponatremia
3. Gejala yang berhubungan dengan kekurangan androgen
Kehilangan bulu bulu axilla dan pubis
4. Gejala yang berhubungan dengan kelebihan ACTH
Hiperpigmentasi kulit dan permukaan mukosa
DIAGNOSIS
05/27/2020 41
05/27/2020 42
TATALAKSANA
Glucocortikoid replacement
Memberikan kortisol peroral 15mg pagi hari dan hidrokortison
peroral 10mg sore hari. Dosis dikurangi secara bertahap.
Mineralcorticoid replacement
Memberikan fludrikortison 50-200µg/hari, dosis titrasi sesuai
dengan tekanan darah dan kadar kalium.
05/27/2020 43
CHRONIC SECONDARY
ADRENAL
INSUFFICIENCY
05/27/2020 44
Definisi
Ini juga dikenal sebagai insufisiensi adrenal "sentral".
Penurunan kadar kortisol yang disebabkan oleh penurunan
sekresi ACTH dari hipofisis dengan zona kortikal ("zona
fasciculata") dari adrenal utuh. Kadar kortisol dan ACTH
keduanya menurun, tetapi kadar aldosteron dan adrenal
androgen biasanya normal karena keduanya diregulasi diluar
jalur hipotalamus hipofise.
Etiologi
1. Terapi glukokortikoid jangka lama ( mensupresi CRH )
2. Tumor pituitari atau hipotalamus ( Panhypopituitarism)
3. Radiasi pituitari
4. Penyakit infeksi dan infiltrasi dari kelenjar pituitari ( sarkoid,
hystiosistosis,TB, histoplasmosis)
CHRONIC SECONDARY ADRENAL INSUFFICIENCY
Patogenesis
→ Gangguan hipofisis dalam meregulasi produksi kortisol adrenal akibat adanya tumor di daerah
hipotalamus-hipofisis. Regulasi hipofisis dalam memproduksi kortisol juga “terhenti” pada pasien
yang mendapat pengobatan glukokortikoid eksogen kronis dengan dosis prednisolon ≥5mg lebih
dari 4 minggu
→ Penghentian/penurunan jumlah penggunaan steroid eksogen secara drastis akan menyebabkan
krisis adrenal atau stress yang akan meningkatkan kebutuhan kortisol
Gejala
Kekurangan hormon kortisol → lemah badan, cepat lelah,
anoreksia, mual-mual, muntah, diare, hipoglikemi, eosinophilia,
hipotensi ortostatik yang ringan
DIAGNOSIS
05/27/2020 49
TATALAKSANA
Glucocortikoid replacement
Memberikan kortisol peroral 15mg pagi hari dan
hidrokortison peroral 10mg sore hari. Dosis dikurangi secara
bertahap. 9
05/27/2020 50