Oleh:
Dwi Rezki Amalia, S.Ked
I4A013057
Pembimbing:
dr. Zainuddin Arpandy, Sp.S
i
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHUAN........................................................................ 1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Stroke Iskemik
1. Definisi Stroke Iskemik .................................................. 3
2. Patogenesis Stroke Iskemik ............................................ 3
3. Trombogenesis pada Stroke Iskemik ............................... 5
4. Tatalaksana pada Stroke Iskemik .................................... 6
B. Alteplase
1. Definisi Alteplase .......................................................... 6
2. Mekanisme Kerja Alteplase ............................................ 6
C. Peran Alteplase pada Tatalaksana Stroke Iskemik
1. Indikasi Penggunaan Alteplase pada Stroke Iskemik ........ 8
2. Kontraindikasi Penggunaan Alteplase pada Stroke
Iskemik.......................................................................... 8
3. Kriteria Inklusi dan Eksklusi Pasien yang Akan Diberikan
Alteplase ....................................................................... 11
4. Dosis dan Cara Penggunaan Alteplase pada Stroke
Iskemik ......................................................................... 12
5. Rekomendasi Pemberian Alteplase pada Kasus Stroke
Iskemik Menurut American Heart Association (AHA)….. 13
6. Efektivitas Penggunaan Alteplase pada Stroke Iskemik .... 15
BAB III PENUTUP 16
DAFTARoPUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
vaskularisasi sistem saraf pusat dan secara khas menyebabkan kerusakan yang
permanen pada sel saraf, baik akibat adanya infark serebri, intra serebral
terdapat 6,5 juta jiwa yang meninggal akibat stroke. Hal tersebut menempatkan
Tingginya angka kematian akibat stroke tersebut terutama diakibatkan oleh tidak
oleh pasien. Secara umum, stroke diklasifikasikan menjadi dua, yakni stroke
hemoragik (15% total kasus stroke) dan stroke iskemik (85% total kasus
stroke).(3) Salah satu tatalaksana stroke iskemik akut yang diakui oleh US Food
activator (rt-PA) alteplase yang saat ini merupakan merupakan satu-satunya obat
yang diindikasikan untuk stroke iskemik akut dan merupakan obat lini pertama
oleh berbagai asosisasi stroke dunia dan merupakan lini pertama dalam
1
pengetahuan tenaga medis tentang peran alteplase dalam penatalaksanaan stroke
ekslusi, cara penggunaan alteplase, dan efek samping penggunaan alteplase yang
stroke iskemik akut. Oleh karena itu, sangat penting bagi tenanga medis untuk
mengetahui tentang peran alteplase dalam penanganan stroke iskemik akut agar
alteplase dapat menjadi tatalaksana yang efektif pada kasus stroke iskemik akut,
sehingga angka mortalitas dan morbiditas akibat stroke iskemik akut dapat
diturunkan.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Stroke Iskemik
Stroke merupakan kematian sel otak secara tiba-tiba pada sebagian daerah
otak yang disebabkan oleh berkurangnya aliran darah ke otak yang menyebabkan
iskemik disebabkan oleh adanya obstruksi pembuluh darah otak baik akibat
Normalnya, rata-rata aliran darah otak pada orang dewasa berkisar 50-55
suplai oksigen dan glukosa yang akan memicu evolusi pada proses patofisologi
3
tergantung dari seberapa besar berkurangnya aliran darah otak yang terjadi. Ketika
aliran darah otak berkurang hingga 6 ml/100 g/menit, kerusakan otak yang terjadi
infarct core. Akan tetapi, ketika aliran darah otak berkurang hanya sekitar 14±2
ml/100 g/menit, bagian otak yang terkena akan berkembang menjadi suatu area
iskemik yang disebut penumbra, suatu daerah yang secara fungsional terganggu
tetapi secara struktural masih utuh dan daerah ini bersifat reversible. Adanya
jaringan otak yang masih bersifat reversible inilah yang menjadi area target pada
4
3. Trombogenesis Pada Stroke Iskemik Akut
komponen utama, yaitu trombosit dan protein fibrin yang saling terikat satu sama
lain. Secara umum, penyebab terbentuknya thrombus terdiri atas beberapa hal
yang disebut sebagai Virchow’s triad, yakni sebagai berikut : (1) kerusakan pada
endotel pembuluh darah, (2) abnormalitas aliran darah, dan (3) keadaan
hiperkoagulasi.(10)
pembuluh darah, misalnya pada kasus pecahnya plak aterosklerosis atau thrombus
yang terbentuk di jantung. Pada saat endotel pembuluh darah rusak, kolagen dan
faktor jaringan akan terpapar dengan darah dan pada saat itulah pembentukan
Fibrin yang terbentuk akan mengikat trombosit dan membentuk suatu thrombus
5
4. Tatalaksana Stroke Iskemik
Terdapat tiga prinsip utama dalam tatalaksana stroke iskemik akut, yaitu : 1)
melakukan rekanalisasi arteri yang tersumbat dan reperfusi jaringan yang iskemik
tatalaksana terpenting dalam kasus stroke iskemik akut yang dapat mengurangi
aliran darah otak yang awalnya terhambat akan kembali lancer (reperfusi).
6
Tindakan rekanalisasi dan reperfusi pada kebanyakan kasus memberikan
hasil yang cukup baik. Hal tersebut dikarenakan pada saat terjadi oklusi, maka
daerah yang mengalami hipoperfusi akan menjadi area iskemik penumbra yang
Untuk melakukan rekanalisasi dan reperfusi dapat dilakukan dengan dua cara,
B. Alteplase
1. Definisi Alteplase
iskemik. (5)
Plasmin merupakan suatu enzim proteolitik yang akan memecahkan ikantan silang
antara molekul fibrin dan trombosit pada bekuan darah sehingga integritas
pada sel endotel yang melapisi pembuluh darah dan terlibat dalam pemecahan
bekuan darah (trombus). Trombus terdiri dari monomer fibrin yang dihubungkan
7
silang melalui rantai samping lisin yang juga mengikat tPA. Pengikatan lisin
enzim tPA akan berikatan dengan komponen fibrin trombus dan mengkatalisis
pada posisi 560 dan 561. Plasmin kemudian memecah trombus menjadi produk
degradasi fibrin melalui aksi protease plasmin yang akan melisiskan fibrin
sehingga akan mengganggu integritas bekuan darah dan pada akhirnya bekuan
1) Timbulnya stroke iskemik dalam 4,5 jam sebelumnya, defisit terukur dan
non-vaskular stroke.
diberikan jika terdapat salah satu dari pernyataan berikut yang benar
8
1. Ketidakpastian tentang waktu onset stroke (misalnya saat pasien terbangun
dari tidur).
normal.
6. Pasien yang telah menerima pengobatan heparin dalam 48 jam terakhir dan
diathesis herediter atau didapat (misalnya INR atau APTT lebih besar dari
biasanya).
7. INR> 1.57 pada penyakit renal yang diketahui, gagal jantung kanan, atau
penggunaan antikoagulan, dan INR> 1,5 (tidak perlu menunggu hasil INR
pemberian alteplase, yakni sebagai berikut. Apabila terdapat salah satu dari
9
3. Bukti CT scan memperlihatkan adanya infark yang luas pada teritori arteri
cerebri media
4. Stroke atau trauma kepala serius dalam tiga bulan terakhir dimana risiko
arteri).
8. Biopsi baru-baru ini (dalam 30 hari) dari organ parenkim atau operasi yang,
9. Baru-baru ini (dalam 30 hari) terjadi trauma dengan luka dalam atau luka
ulseratif.
10. Perdarahan gastrointestinal atau saluran kemih dalam 30 hari terakhir atau
11. Adanya tusukan arterial di tempat yang tidak dapat dikompresi dalam 7 hari
terakhir.
10
12. Penyakit serius atau penyakit dengan stadium lanjut atau kondisi lain yang
menurut pendapat dokter akan menimbulkan risiko yang tidak dapat diterima.
14. Kejang: Jika defisit neurologis yang muncul dianggap karena kejang, jangan
berikan alteplase. Jika defisit neurologis yang muncul terkait dengan iskemia,
trombolisis intra-arteri.(5)
11
faktor Xa
Kadar glukosa plasma <50 mg/dl
Hasil CT scan menunjukkan infark pada beberapa lobus
(>1/3 hemisfer serebri)
Tabel Kriteria Inklusi dan Eksklusi Tambahan untuk Pasien Stroke Iskemik
Akut dengan Onset 3 – 4,5 Jam yang Dapat Diterapi dengan Alteplase
adalah 0,9 mg/kgbb. Dosis tersebut diberikan dalam 2 tahapan, yakni sebagai
berikut :
i. 10% dari total dosis diberikan secara bolus melalui intravena, kemudian
ii. 90% total dosis yang tersisa ditambahkan dengan 50 ml NaCl 0,9% dan
12
Total dosis alteplase yang diberikan pada penatalaksanaan stroke iskemik akut
pada pasien yang tertentu yang dapat diterapi dalam onset 3 jam setelah
untuk pasien dengan onset stroke iskemik 3-4,5 jam sebelum terapi diberikan.
4. Pemberian alteplase intravena masuk akal pada pasien dengan tekanan darah
yang dapat diturunkan secara aman (menjadi < 185/110 mmHg) dengan agen
13
6. Pemberian alteplase intravena masuk akan pada pasien stroke iskemik yang
mengalami kejang apabila deficit neurologis yang terjadi adalah akibat stroke
iskemik bukan akibat kejang yang terjadi. (Class IIa; Level of Evidence C).
tersebut hanya disarankan pada uji coba klinis. (Class IIb; Level of Evidence
B).
9. Manfaat pemberian alteplase pada pasien dengan onset stroke iskemik 3-4,5
jam dengan adanya satu atau lebih kriteria inklusi belum diketahui secara
pasti dan membutuhkan penelitian lebih lanjut. (Class IIb; Level of Evidence
C)
10. Penggunaan fibrinolisis intravena pada pasien dengan kondisi stroke ringan,
stroke dengan perbaikan kondisi yang cepat, riwayat operasi mayor 3 bulan
14
menunjukkan bahwa aPTT, INR, jumlah trombosit, ECT, TT dan
obat tersebut selama > 2 hari. (Class III; Level of Evidence C).
pemberian alteplase memberikan hasil yang baik pada berbagai penelitian yang
menunjukkan adanya perbaikan secara fungsional pada pasien baik dalam jangka
pendek maupun jangka panjang. Hasil yang akan didapatkan setelah pemberian
alteplase sangat ditentukan oleh waktu pemberian alteplase itu sendiri, semakin
cepat alteplase diberikan, hasilnya juga akan semakin baik, sedangkan faktor-
faktor lain yang dapat mempengaruhi hasil pemberian alteplase masih tidak terlalu
jelas. (13)
15
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
kemudian hancur.
inklusi dan eksklusi pasien yang akan mendapatkan alteplase, dan komplikasi
16
DAFTAR PUSTAKA
2. Benjamin EJ, Blaha MJ, Chiuve SE, Cushman M, Das SR, Deo R, de
Ferranti SD, Floyd J, Fornage M, Gillespie C, Isasi CR. Heart disease and
stroke statistics—2017 update: a report from the American Heart
Association. Circulation. 2017 Mar 7;135(10):e146-603. 3. Acheampong
P, Ford GA. Pharmacokinetics of alteplase in the treatment of ischaemic
stroke. 2012;271–81.
12. Jauch EC, Saver JL, Adams HP, Bruno A, Demaerschalk BM, Khatri P,
McMullan PW, Qureshi AI, Rosenfield K, Scott PA, Summers DR.
Guidelines for the early management of patients with acute ischemic stroke.
Stroke. 2013 Mar 1;44(3):870-947.
17
13. Whiteley WN, Thompson D, Murray G, Cohen G, Lindley RI, Wardlaw J,
Sandercock P. Effect of alteplase within 6 hours of acute ischemic stroke
on all-cause mortality (third International Stroke Trial). Stroke. 2014 Dec
1;45(12):3612-7.
18