Pada CHF
Disusun Oleh:
Juvensius Viosandy (406136006)
Thomas Kosasih (406137009)
Damianus Danny (406137010)
Pembimbing:
Dr. Lukman, SpPD
PENDAHULUAN
DEFINISI CHF
PATOFISIOLOGI CHF
GAGAL
JANTUNG
DENGAN
FRAKSI
TERKOMPENSASI (disfungsi diastolik)
EJEKSI
MEKANISME KOMPENSASI
INTOKSIKASI DIGOXIN
DIGOXIN
Berasal dari daun tumbuhan digitalis (daun
yang dipakai sebagai obat memperkuat
jantung). Digoxin membantu membuat detak
jantung lebih kuat dan dengan irama yang lebih
teratur.5
Digoxin
inotropik,
bekerja
dengan
meningkatkan kuantitas kalsium interseluler
untuk
diikat
oleh
protein
otot,
atau
meningkatkan sensitivitas protein kontraktil
kepada kalsium. 6
Gejala ekstrakardiak:
Gejala CNS4
Mengantuk
Pusing
Lesu
Bingung
Kelelahan
Halusinasi
Neuralgia
Kejang (jarang)
Sakit kepala
Gejala Visual4
Pandangan berkabut
Fotofobia
Fotopsia
Ambliopia/scotoma transien
Gejala GI4
Anoreksia
Muntah
Nyeri abdomen
Diare
Mual
Iskemia
mesenteric
(komplikasi
jarang
dari
Gejala kardiak:4
Palpitasi
Bradikadi
Shortness of breath
Hipotensi
Sinkop
Dispneu
PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Elektrolit
Temuan yang sering hiperkalemi, diakibatkan oleh
inaktivasi dari pompa Na+/K+ -ATPase.
Pada penggunaan digoxin jangka panjang, hipokalemi
juga sering ditemukan, karena penggunaan diuretik
secara terus menerus.4
ECG
Intoksikasi digoxin dapat menyebabkan hampir
seluruh disritmia. Disritmia yang terjadi
biasanya berhubungan dengan peningkatan
automatisitas
dan
penurunan
konduksi
atrioventricular
(misal
takikardia
atrial
paroksismal dengan blok 2:1, torsa de pointes).
Sinus bradikardi dan blok AV merupakan
tampilan paling sering pada pasien anak,
sementara gambaran ektopik ventrikel lebih
sering pada pasien dewasa.4
PENATALAKSANAAN
Penatalaksanaan bervariasi, mulai dari penghentian pemakaian,
digoxin immune therapy, pacu jantung, obat anti aritmia,
magnesium, dan hemodialisis. Sebagai tindakan prehospital,
diberikan oksigen, IV access, atropine untuk pasien dengan
unstable bradiaritmia, lidocaine untuk pasien dengan ventricular
takikardi.4
Prinsip dasar tatalaksana meliputi:
Tatalaksana disritmia
bergantung pada:
yang
terjadi
harus
Pada
premature
ventricular
contractions,
bigeminy atau trigeminy, tatalaksana yang
dilakukan adalah observasi, kecuali apabila
pasien dalam kondisi hemodinamik yang tidak
stabil, di mana dalam keadaan ini diberikan
lidocaine.
Fenitoin merupakan salah satu pilihan untuk
mengurangi aktifitas inotropik dan disritmik
dari digoxin. Fenitoin juga lebih efektif daripada
lidocaine dalam menatalaksana disritmia
supraventricular.4
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
DAFTAR PUSTAKA
5.
6.
7.
8.