Neuropatik
Pengantar
Nyeri neuropatik dapat
terjadi secara spontan
maupun
akibat
suatu
rangsangan,
atau
gabungan dari keduanya.
Karakteristik
nyeri
neuropatik
berbeda
dengan jenis nyeri yang
lain,
seperti
nyeri
nosiseptif, yang terjadi
akibat kerusakan jaringan
Gangguan
Fungsional
Cemas &
Depresi
Nicholson and Verma. Pain Med. 2004;5 (suppl. 1):S9-S27
Gangguan
Tidur
5
Perifer
Postherpetic neuralgia
Trigeminal neuralgia
Neuropati Diabetikum
Neuropati pasca operasi
dan pasca trauma
Sentral
Nyeri Pasca Stroke
Sering dideskripsikan
sebagai rasa terbakar,
kesemutan,
hipersensitivitas terhadap
sentuhan atau rangsang
dingin.
Contoh:
LBP dengan
radikulopati
Radikulopati
servikal
Nyeri pada kanker
Sindrom
terowongan karpal
Contoh :
Nyeri akibat radang
Nyeri ekstremitas
akibat fraktur
Nyeri sendi pada
osteoartritis
Nyeri visceral pasca
operasi
Dideskripsikan seperti
rasa tertusuk, tajam
dan berdenyut.
Mekanisme Nyeri
Neuropatik
Nyeri neuropatik perifer dan sentral disebabkan
sensitisasi neuron pada jaras sentral yang biasanya
terkait dengan transmisi stimulasi noxius
Jalur ini adalah :
Cornu posterior dari medula spinalis
Jalur spinotalamikus (Jalur somatik)
Kolumna dorsalis (visera)
Talamus
Sensori-motorik, limbik, prefrontal, korteks insula
Merubah
status
psikologis
Rasa nyeri
berkurang
Merubah
kualitas
tidur
Merubah
kualitas
hidup17
Tatalaksana nyeri
neuropatik
Terapi
non
medikamentosa
dapat
mengurangi rasa nyeri pada pasien. Terapi
secara multidisiplin mungkin dibutuhkan.
Beberapa
obat
ditujukan
untuk
mengurangi input saraf ke pusat kesadaran
dengan cara menekan fungsi akson. (contoh
blokade sodium chanel) atau mempengaruhi
neurotransmitter (blokade dari neurotransmitter
eksitatasi dan inhibisi dan modulator).
Antidepresi
Amitriptyline :
Dosis awal ( 1012.5 mg saat waktu tidur) dan dapat dinaikan
secara perlahan dengan interval beberapa hari hingga 1
minggu.
Dosis maksimum yang efektif biasanya adalah 75 mg pada
malam hari.
Dosis yang lebih dari 75 mg biasanya dihubungkan dengan :
Efek antikolinergik pada:
Otak
Kandung kemih
Usus
Tekanan darah
Kekeringan pada mulut
Antidepresi
Penelitian
tentang
penggunaan
dari
golongan antidepresan yang lain selain
golongan trisiklik sangat terbatas
Tricyclic Antidepressan
Amitriptyline
Desiramine (Norpramine)
Imipramine (Tofranile)
Serotonine Noradrenaline Reuptake Inhibitor
Venlafaxine ( Effexor ) :
go slow'.
Antikonvulsan
Obat antiepilepsi lama digunakan juga untuk
terapi pada nyeri neuropatik .
Fenitoin
Carbamazepine
Valproate
Lamotrigin
Topiramate
Obat-obat baru :
Gabapentin dan pregabalin
Efek samping :
Ngantuk
Pusing
Ataxia
Mulut kering
Edema
Berat badan meningkat
Analgesik
Analgesik sederhana sering tidak efektif dalam
nyeri neuropatik , tetapi sering ada
komponen nosiseptor pada nyeri pasien .
opioid
Oksikodon
Morfin
Non opioid :
Tramadol
Obat-obat lain
OAINS
Tidak ada indikasi penggunaan obat anti
inflamasi non steroid pada pasien dengan nyeri
neuropati kecuali jika terdapat bukti klinis yang
jelas bahwa pada pasien tersebut terdapat juga
nyeri yang berasal dari sumber nosiseptor
PREGABALIN
30
Pregabalin :
Pregabalin menurunkan pelepasan
neurotransmitter (glutamat, noradrenalin,
substansi P) dengan mengikat protein alpha 2delta, suatu sub unit dari voltage-gated Ca
channel, yang kerjanya mengurangi eksitasi
neuron dan kejang.
Glutamat, noradrenalin dan substansi P ikut
terlibat dalam menghantarkan rasa nyeri di otak
dan sistem saraf
Recommendation
Postherpetic neuralgia:
Level A recommendation
European Federation of
Neurological Societies
(EFNS 2006)
INDIKASI
Disetujui oleh BPOM:
Nyeri neuropatik perifer
Epilepsi parsial
Indikasi lain yang disetujui oleh US FDA:
Fibromialgia
Nyeri neuropatik sentral
Gangguan cemas menyeluruh
EP
5
Placebo (n=70)
-0.5
-1
-1.5
-2
-2.5
-3
**
***
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
**
36
**
**
** ** **
** ** ** ** ** ** ** **
**
**
**
EP
van Seventer et al. Cur Med Res Opin 2006; 22(2): 375 384.
37
39
Terimakasih