Anda di halaman 1dari 14

Opini Publik

Pengertian Opini, Publik


 Opini /pendapat:
▪ Pandangan seseorang mengenai sesuatu (subjektif).
▪ Evaluasi, penilaian, dan bukan fakta. Karena bukan fakta maka berubah
atau diubah, tergantung situasi sosial yang berlaku.
▪ Tindakan mengungkapkan apa yang dipercayai, dinilai, dan diharapkan
seseorang dari objek-objek dan situasi tertentu.
▪ Tindakan itu bisa berupa pemberian suara, pernyataan verbal, dokumen
tertulis, atau bahkan diam.
Publik, Masyarakat
 Publik:
▪ Kelompok atau orang-orang yang berkomunikasi dengan
suatu oragnisasi, baik secara internal maupun eksternal
(Jefkin, 2006:80).
▪ Unit sosial aktif yang terdiri dari semua pihak yang terlibat
yang mengenali problem bersama yang akan mereka cari
solusinya secara bersama-sama”(Dewey, 1927:15).
▪ Sejumlah orang yang berminat dan merasa tertarik
terhadap sesuatu masalah dan berhasrat mencari sesuatu
jalan keluar dan mewujudkan tindakan yang konkret.
▪ Kelompok manusia yang berkumpul secara spontan.
 Masyarakat (society) :
 sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup
(atau semi terbuka), dimana sebagian besar interaksi adalah antara
individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut  suatu
jaringan hubungan-hubungan antarentitas.
 sebuah komunitas yang interdependen (saling tergantung satu sama
lain).
 digunakan untuk mengacu sekelompok orang yang hidup bersama
dalam satu komunitas yang teratur.
 
 Masyarakat lebih luas ruang lingkupnya daripada publik.
 Publik lebih spontan, masyarakat lebih teratur. Publik: masyarakat
yang tertarik dengan suatu hal (tergantung dengan masalah/hal yang
dihadapi).
 Tipe publik
 All issue publics – bersikap aktif dalam berbagai isu.
 Apathetic publics-tidak memperhatikan atau tidak aktif terhadap semua isu
 Single issue publics- aktif pada satu atau sejumlah isu terbatas
 Hot issue publics- baru aktif setelah semua media mengekspos hampir semua orang dan isu menjadi topic sosial
yang diperbincangkan secara luas. (Grunig & Repper; 1992 dalam buku “Strategic Management, public and issues”

 4 Karakteristik/Unsur opini publik:


 Adanya:
1. Masalah/isu yang kontroversial/dipertentangkan.
2. Publik/kumpulan orang yang secara spontan terpikat/melibatkan diri pada
masalah itu dan berusaha untuk memberikan pendapatnya.
3. Kesempatan untuk berinteraksi/diskusi/tukarpikiran/debat mengenai masalah
yang dipertentangkan oleh suatu publik.
4. Interaksi dari individu-individu dalam publik yang menghasilkan suatu pendapat
yang bersifat kolektif dan diekspresikan  pendapat yang terintegrasi terhadap
suatu masalah.
Hakekat Opini Publik
 Opini Publik:
 Sekumpulan pandangan individu terhadap isu yang sama yang
berhubungan dengan arah opini, pengukuran intensitas,
stabilitas, dukungan informasional & dukungan sosial (Cutlip, 2007.
 Kumpulan pendapat orang mengenai hal ihwal yang
mempengaruhi atau menarik minat komunitas (James Bryce).
 Pendapat dari sekumpulan orang yang menaruh perhatian
terhadap sesuatu hal.
 Pendapat kelompok masyarakat atau sintesa dari pedapat dan
diperoleh dari suatu diskusi sosial dari pihak-pihak yang
memiliki kaitan kepentingan. Agregat dari sikap dan
kepercayaan ini biasanya dianut oleh populasi orang dewasa.
 Collective evaluations expressed by people on policies,
institutions, and individuals.
 A collective distribution of individual preferences or
evaluation on a given, issue, policy or persons.
 the aggregate of individual attitudes or beliefs held by the
adult population.
 the complex collection of opinions of many different people
and the sum of all their views.
 the collective opinion of many people on some issue,
problem, etc., especially as a guide to action, decision, or the
like.
 Public Opinion:
… consists of those opinions held by the private persons which
governments find it prudent to heed.
… the ‘sum’ of all private opinions taken into account in making decision
… not encompassing the whole of the society, but those who express /
concern the issues.

 Sesuatu hal yang biasa mendapat perhatian dari individu-individu yang


berada pada suatu kelompok dapat berupa:
 Isu atau pokok permasalahan:
 Orang-orang yang mempunyai kelebihan tertentu dari
penampilannya;
 Lembaga-lembaga tertentu yang terkenal dan berhubungan dengan
publik atau kumpulan orang.
 Opini publik bisa diciptakan dan direncanakan.
 Seringkali muatan berita sebuah media massa bermisi pembentukan
opini publik. Apalagi dewasa ini media massa merupakan lembaga
yang sangat berpengaruh.
 Orang menggantungkan diri pada pemberitaan media massa untuk
mengetahui atau mengenali sesuatu, meskipun apa yang tersaji
dalam berita media massa bukan merupakan kenyataan hakiki (pure
reality) melainkan “realitas media”, “relaitas kedua” (second reality),
atau “realitas semu” (pseudo reality) yang sering menjadi kebenaran
semu.
 Realitas yang digambarkan media merupakan kenyataan yang tidak
ditampilkan secara utuh dan dilukiskan berdasarkan kriteria tertentu. 
 Kekuatan opini publik luar biasa besar.
 Opini yang ada di benak setiap orang menentukan sikap orang itu
terhadap sesuatu. Opini publik yang tercipta di masyarakat bisa
menjadi sanksi sosial atau tekanan psikologis.

 Opini publik pada hakikatnya merupakan pendapat yang


ditimbulkan oleh 4 unsur :
1. Adanya suatu masalah yang bersifat (dipertentangkan).
2. Adanya publik atau kumpulan orang yang melibatkan diri pada
masalah itu.
3. Adanya interaksi yang berupa diskusi dan tukar pikiran mengenai
masalah yang dipertentangkan.
4. Adanya pendapat yang terintegrasi terhadap suatu masalah.
Opini Publik, HAM, Komunikasi
 Opini publik merupakan bagian dari HAM  hak
mengeluarkan pendapat baik secara lisan maupun
tulisan.
 HAM ialah hak manusia yang melekat pada diri manusia
sejak lahir. HAM itu, meliputi hak-hak asasi pribadi,
ekonomi, politik, sosial budaya, buku, dan sebagainya.
 
 Opini publik bagian dari kajian komunikasi> hasil suatu
proses komunikasi yang merupakan tanggapan/opini
terhadap suatu masalah yang sifatnya kontroversial.
Opini dan Sikap
  Opini:
 Suatu sikap terhadap suatu topik khusus, ketika sikap berkembang
menjadi kuat, akan muncul dalam bentuk opini.
 Sewaktu opini menjadi cukup kuat akan berubah menjadi pernyataan
penting atau perilaku.
 Sikap:
 (1) predisposisi (kecenderungan) cara berpikir tertentu tentang topik
tertentu. (2) suatu pola perilaku, tendensi atau kesiapan untuk
menyesuaikan diri dalam situasi sosial atau secara sederhana sikap adalah
respons terhadap stimuli sosial yang telah terkondisikan.
  Jenis-jenis opini :
 opini pribadi; opini kelompok; opini konsensus; opini koalisi; opini
minoritas; opini mayoritas; opini menurut perhitungan angka; opini
aklamasi; opini publik; opini umum; opini khalayak; opini musyawarah;
opini kesepakatan.
 Mengetahui Opini Publik:
 Tradisional : surat pembaca di surat kabar, surat
kepada pejabat public, kontak-kontak pribadi,
suara akativis dan demonstran.
 Modern: identifikasi trend opini public secara
sistematis melalui survey opini public atau polling
dengan sampel yang representative
(proporsional, b erdasarkan tipe-tipe).
 Kuis: Menurut Anda, apa itu Opini Publik?

Anda mungkin juga menyukai