Meeting I Falsafah Keperawatan
Meeting I Falsafah Keperawatan
• Meta Theory
• Grand Theory
• Middle Range Theory
• Practice Theory
Meta Theory
Meta Theory adalah tingkatan yang paling
abstrak dari semua level teori. Isu dari teori ini
berhubungan dengan mengarahkan pada
pencarian jawaban dari sebuah pertanyaan
ilmiah (Higgins& Moore, 2004). Meta-theory
berhubungan dengan isu-isu ilmiah dan dikenal
dengan filsafat ilmu, yang memfokuskan pada
pengujian dari sebuah ilmu, proses dan hasil
produknya. Teori ini menghasilkan dasar dari
ilmu pengetahuan.
Teori ini mempunyai manfaat bagi ilmuwan dan
praktisi keperawatan. Teori ini juga digunakan
untuk menjawab pertanyaan yang tidak dapat
dijawab oleh ilmu pengetahuan. Contoh pada
kasus-kasus menjelang ajal dan kematian, studi
ilmiah akan mencari jawaban tentang
perubahan-perubahan fisiologi yang terjadi pada
kematian. Akan tetapi, studi ilmiah diperlukan
untuk menjawab pertanyaan, ”Apakah kematian
itu adalah sebuah proses atau sebuah hasil ?”.
Sebagai teori yang paling kuat/kokoh diantara
semua level teori, Meta-theory dalam ilmu
keperawatan berfungsi mengungkapkan
sebagian dari isu-isu yang ditujukan melalui
proses :
•Klarifikasi hubungan antara ilmu keperawatan
dan praktik.
•Mendefinisikan, mengembangkan, dan menguji
teori.
• Menciptakan dasar ilmu dari keperawatan.
• Memeriksa dan menginterpretasikan
pandangan dasar filosofi dan
hubungannya dengan keperawatan.
Grand Theory
Teori keperawatan Grand Theory adalah
paradigma umum tentang ilmu keperawatan
(Higgins& Moore, 2004). Teori ini bersifat formal,
merupakan sistem teori yang bersifat abstrak
dari kerangka disiplin keilmuan. Grand Theory
memerlukan spesifikasi lebih lanjut dalam
banyak kasus, serta pemisahan pernyataan -
pernyataan teoritisnya supaya bisa diuji dan
dibuktikan secara teoritis.
Para ahli Grand Theory menyatakan rumusan
-rumusan teoritis mereka pada tingkat abstraksi
yang sangat umum, dan sering dijumpai
kesulitan - kesulitan mengaitkan rumusan
-rumusan itu dengan realitas. Sifat abstraknya ini
mengakibatkan Grand Theory terkadang sulit
dipahami oleh perawat dan orang yang awam.
Menurut Higgins & Moore (2004), Grand Theory
mempunyai kontribusi yang signifikan dalam
keperawatan, antara lain yaitu:
•Memberikan batasan - batasan sehingga
keperawatan dapat mempunyai identitas dalam
keberadaannya.
•Selain itu, Grand Theory juga mempunyai
kontribusi untuk memberikan perspektif sejarah
keperawatan, keadaan waktu itu.
• Memberikan gambaran bagaimana para
pencipta mengembangkan teori, juga filosofi
mereka mendasari ilmu keperawatan,
pendidikan mereka serta perspektif
terhadap praktik keperawatan.
Contoh dari ilmuwan yang menemukan Grand
Theory adalah Florence Nightingale dan
temuannya merupakan Grand Theory pertama
yang tertulis dalam perkembangan ilmu
keperawatan, Martha Rogers dan Margareth
Newman. Grand Theory merupakan landasan
dari Middle Range Theory.