Anda di halaman 1dari 18

Kanker Darah Putih (Leukemia)

Evi Haryani
18330728
Farmakoter
api
• Leukmia merupakan penyakit yang ditandai dengan
penimbunan sel darah putih normal dalam sumsum
tulang
• Leukimia merupakan penyakit neoplastik yang ditandai
dengan deferensiasi dan poliferasi sel induk
hematopoetik yang secara maglina melakukan
transformasi yang menyebabkan penekanan dan
penggantian unsur sumsum yang normal.

Definisi Leukemia
• Leukemia Akut
-Leukemia Limfosit Akut (LLA)
-Leukimia Mielositik Akut
(LMA)
• Leukemia Kronik
- Leukemia Limfosit Kronik (LLK)
- Leukemia Mielositik Kronik
(LMK)

Klasifikasi Leukemia
1. Leukemia Limfositik Akut (LLA)
 Karakteristik adanya proliferasi
dan akumulasi sel-sel patologis
dari sistem limfopoetik
mengakibatkan Organomegali dan 2. Leukemia Mielositik Akut (LMA)
Kegagalan organ.
• Leukemia yang mengenai sel stem
 Sering ditemukan pada anak-anak hemopoetik yang akan
dengan usia 3-7 tahun. ke semua sel
berdiferensiasi
meiloid.
• Sering ditemukan pada orang
dewasa durasi gejala yang singkat
apabila tidak ditangani akan fatal.

Leukimia Akut
3. Leukemia Limfositik Kronik
(LLK)
• Keganasan klonial limfosit B

• Dikenal dengan kelainan


4. Limfosit Mielositik Kronik (LMK)
ringan yang menyerang usia lanjut
• Gangguan mieloproliteratif
• Perjalalan penyakit
yang
perlahandengan akumulasi ditandai dengan produksi berlebih
sel mieloid.
progresif yang berjalan lambat.
• genetik yang
Abnormalitas kromosom
dinamakan
philadelphia.

Leukimia Kronik
• Host
-Umur dan jenis kelamin
- Faktor genetik

• Agent
- Virus
- Sinar radioaktif
- Zat kimia
- Merokok dan lingkungan

Etiologi Leukemia
1. Umur dan Jenis Kelamain 2. Faktor genetik
• Leukemia Limfostik Akut sering terjadi • Penderita leukemia kejadian leukemia
pada anak-anak 3-7 tahun. meningkat dalam keluarga.
• Leukemia Mielositik Akut sering terjadi • Kejaidan leukemia pada anak penederita
pada umur 15-39 tahun. sindrom drown 20x lebih banyak
• Leukemia Mielositik Kronik sering daripada normal.
terjadi pada umur 30-50 tahun.
• Leukemia Limfostik Kronik sering
terjadi
pada usia lanjut

Jenis kelamin leukemia lebih tinggi pada
pria dibandingkan pada wanita.

Host
Virus Merokok
Virus HTLV (virus leukemia Rokok mengandung
T
manusia )dan retrovirus jenis leukemogen yang potensial
cRNA dapat menyebabkan untuk menderita leukimia
leukemia. terutama LMA.

Zat Kimia Sinar Radioaktif


Menjadi faktor eksternal yang
Pebyebab leukemia zat kimia paling jelas dapat
menyebabkan leukemia.
(benzene, arsen, peptisida) pada
Terjadi pada leukimia LMA
orang dewasa menjadi LMA. dan LMK

Agent
l

l -
l'tqlalsrt .. SOP

....._ JG
C
..
+ . ._.,. ..

- " "- -
• •

~~s•ti.
a.awa.w; ,
PCtJ"A'ltll'~

Sa?n

Patofisiologis
• Leukemia meningkatkan produksi sel darah putih
pada sumsum tulang yang lebih normal.
• Leukosit berbeda dengan sel darah normal dan tidak
berfungsi seperti biasanya sel leukemia memblock
produksi sel darah normal , merusak kemampuan
tubuh terhadap infeksi
• Sel leukemia juga merusak produksi sel lain pada
sumsum tulang eritrosit, trombosit dan hemoglobin.
• Analsis sitogenik dapat mengenai abrasi
kromosomal, perubahan kromosom dapat menjadi
dua kromosom atau lebih mengubah bahan genetik
yang meneybabkan proliferasi sel abnormal
• Anemia

• Suhu tubuh dan mudah infeksi

• Pendarahan

• Penurunan kesadaran

• Penurunan nafsu makan

• Mudah Kelamahan dan kelahan

Gejala Klinik
Gejala Klinik Berdasarkan Klasifikasi Leukemia
Darah Tepi. Sumsum tulang.
• Pada sel muda • Terdapat perubahan pada sel
limbfoblas
leukositas terdapat
(60%), leucopenia muda ke sel matang tanpa sel
(25%). antara.
• Leukosit neutrofil rendah • LLK adanya infiltrasi merata oleh
• Hemoglobin rendah limfosit kecil dan disebabkan
• Trobosit rendah oleh peningkatan limfosit B.
• LLK limfosistosis >50.000/mm3 • LMK peningkatan granulopoesis,
• LMK leukositosis > granulosit >30.000/mm3
50.000/mm3
Biopsy limpa.
Akan memperlihatkan polifeasi
sel leukemia dan sel yang
berasal dari jaringan limpa.

Pemeriksaan Darah
• Farmakologi Terapi dengan Kemoterapi
Fase induksi
Dimulai 4-5 minggu
setelah
diagnosa→kortikosteroid,
vineristin dan L-
asparaginase

Fase konsolidasi .
Dilakukan kombinasi penggobatan
untuk memepertahankan remisis dan
mengurangi jumleh sel-sel leukemia
di dalam tubuh. Jika terjadi supresi,
pengobatan dihentikan.

Tatalaksana Terapi
1. Mengkomsumsi makanan yang mengandung zat besi seperti
sayuran, daging, dan ikan.
2. Dapat menggunakan vitamin B12 dan asam folat sebagai terapi
profilaksis maupun memperbaiki defensiasi vitamin B12
ataupun asam folat.
3. Menggkonsumsi buah-buahan yang mengandung antioksidan
sehingga dapat menguranggi kerusakan DNA dan
menghentikan proses tumbuhnya kanker.

Terapi Non Farmakologis

Anda mungkin juga menyukai