Anda di halaman 1dari 14

SEDIAAN LARUTAN

Evi Haryani
18330728
Pengerti
an
• Larutan adalah sediaan cair yang mengandung satu atau
lebih zat kimia yang terlarut
Terdispersi secara molekular dalam pelarut yang sesuai
atau campuran pelarut yang saling bercampur.
Solvent = zat pelarut
Solute = zat yang terlarut
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN
BENTUK SEDIAAN LARUTAN
KELEBIHAN KEKURANGAN
 Merupakan campuran homogen Volume bentuk larutan lebih besar.
 Dosis dapat mudah diubah-udah
Ada obat yang tidak stabil dalam larutan.
Ada obat yang sukar ditutupi rasa dan
dalam pembuatan baunya dalam larutan.
 Dapat diberikan dalam la rutan
encer kapsul
 Kerja awal obat lebih cepat karena
obat cepat diabsorpsi .
 Mudah diberi pemanis, bau-
bauan dan warna .
 Untuk pemakaian luar , bentuk
larutan mudah digunakan .
SYARAT SEDIAAN LARUTAN
kelarutan zat aktif harus
jelas dan bisa larut
kestabilan zat aktif
dalam larutan/pelarut
maupun kosolven harus
baik
dosis takaran tepat
penyimpanan yang
sesuai
MACAM-MACAM SEDIAAN LARUTAN
LARUTAN ORAL

SIRUP POTIONES

GUTTAE ELIXIR

POTIO EFFERVESCENT NETRALISASI

SATURATIO
MACAM-MACAM SEDIAAN LARUTAN
LARUTAN TOPIKAL

GARGARISMA LITUS ORIS

GUTTAE OPTH GUTTAE NASALES

COLLYRIUM INHALATIONES

EPITHEMA OBAT KOMPRES


CARA MENINGKATKAN KELARUTAN SEDIAAN

• Memperkecil ukuran patikel


Ukuran dan bentuk partikel berpengaruh terhadap kelarutan
partikel tersebut. Semakin kecil ukuran partikel semakin besar
kelarutan suatu bahan obat

• Teknologi nanosuspensi
Langkah yang dapat dilakukan untuk memperbesar kelarutan
obat dalam air salah satunya adalah dengan memperkecil ukuran
partikel obat dalam skala nano
CARA MENINGKATKAN KELARUTAN SEDIAAN
• Pengaturan pH
Kelarutan suatu zat asam atau basa lemah sangat dipengaruhi
pH

• Hidrotophi.
Batasan hidrotropi telah digunakan untuk merancang
peningkatan kelarutan dalam air dari berbagai zat karena adanya
bahan tambahan dalam jumlah besar
CARA MENINGKATKAN KELARUTAN SEDIAAN
• Surfaktan
Obat yang bersifat asam lemah dan basa lemah yang sukar
larut,dapat dilarutkan dengan bantuan kerja dari zat aktif
permukaan dengan menurunkan tegangan permukaan antara
zat terlarut dengan mediumnya

• Pembentukan garam
Salah satu faktor yang penting dalam pembentukan kompleks
molekular adalah persyaratan ruang. Jika pendekatan dan
asosiasi yang dekat dari molekul donor dan molekul akseptor
dihalangi oleh faktor ruang, kompleks akan atau mungkin
berbentuk ikatan hidrogen dan berpengaruh lain harus
dipertimbangkan
EVALUASI SEDIAAN LARUTAN
• TUJUAN
= > Untuk menguji apakah larutan tersebut layak untuk digunakan
dan memenuhi standar mutu larutan yang telah ditentukan.

1. Uji Bobot Jenis


 Tujuan : Menjamin sediaan memiliki bobot jenis yang sesuai
dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
 Alat : Piknometer
 Syarat : Bobot jenis sediaan sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan
EVALUASI SEDIAAN LARUTAN
2. Uji Organoleptis
 Tujuan : Memeriksa kesesuaian bentuk, bau, rasa dan warna sediaan dengan
spesifikasi yang telah ditentukan
 Prinsip : Pemeriksaan bentuk, bau, rasa dan warna menggunakan panca indra
 Syarat  : Bentuk, bau, rasa dan warna sesuai dengan spesifikasi yang
ditentukan.

3. Uji pH
  Melihat tingkat keasamaan sediaan. => Untuk sediaan oral diusahakan
pH mendekati netral (pH 7)
 a.Kertas pH dimasukkan ke dalam sediaan
 b.Ditunggu beberapa saat
 c.Diamati kertas pH
 d.Dibandingkan dengan indikator pH e.Diamati warna yang terjadi, tulis
hasil pH
EVALUASI SEDIAAN LARUTAN
4. Uji Kejernihan
 Tujuan : untuk memastikan bahwa larutan yang diuji terbebas dari
pengotor.
 Alat : Tabung reaksi alas datar dengan diameter 15 mm-25 mm, tidak
berwarna, transparan dan terbuat dari kaca netral.
 Syarat : Kejernihan sama dengan air atau pelarut yang diamati.

5. Uji Viskositas
 Tujuan : Memeriksa kesesuaian viskositas dengan spesifikasi yang
telah ditetapkan.
 Alat : Viskometer Hoppler
 Prinsip : Mengukur kecepatan bola jatuh melalui cairan dalam tabung
 Syarat : Nilai viskositas sesuai dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan
EVALUASI SEDIAAN LARUTAN
6. Identifikasi bahan aktif dalam sediaan
 Tujuan : Secara kualitatif memastikan bahwa bahan aktif yang ada
dalam sediaan sirup memang benar-benar zat aktif yang
diinginkan.
 Metode : Sesuai dengan yang tertera pada monografi sediaan
dengan kandungan zat aktif tertentu pada Farmakope Indonesia.

 7. Penetapan kadar zat aktif dalam sediaan


 Tujuan : Secara kuantitatif mengetahui konsentrasi zat aktif
dalam sediaan.
 Metode : Sesuai dengan yang tertera pada monografi sediaan
dengan kandungan zat aktif tertentu pada Farmakope Indonesia.
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai