1. Ismudinar 2. Jescica Amelia 3. Nabila Al Kausaria 4. Nur Mufidah Abd Kadir 5. Nurzyamnani Hasan 6. Nurul Hidayah Ismail 7. Putri Anugrah Suci F. A. Pengertian Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah sebuah jenis produk asuransi yang secara
khusus menjamin biaya kesehatan atau perawatan para anggota asuransi tersebut jika mereka jatuh sakit atau mengalami kecelakaan. Secara garis besar ada dua jenis perawatan yang ditawarkan perusahaan-perusahaan asuransi, yaitu rawat inap dan rawat jalan.
Secara definisi, mengutip Investopedia (2019), asuransi kesehatan
adalah jenis pertanggungan asuransi yang membayar biaya medis, bedah, ataupun terkait biaya perawatan kesehatan seperti yang disebutkan dalam polis asuransi. Perusahaan asuransi yang menerbitkan polis asuransi kesehatan dapat mengganti biaya tertanggung untuk biaya yang timbul karena sakit atau cedera, atau membayar biaya perawatan secara langsung. B. Macam-macam Asuransi Kesehatan
1. Asuransi Kesehatan Sosial
(Social Health Insurance) PRINSIP-PRINSIP ASURANSI KESEHATAN SOSIAL 1. Kepesertaan bersifat wajib. 2. Premi/iuran berdasar prosentasi pendapatan/ gaji. 3. Premi/iuran ditanggung bersama oleh tempat bekerja/perusahaan dan tenaga kerja. 4. Peserta/tenaga kerja dan keluarganya memperoleh jaminan pemeliharaan kesehatan. 5. Peserta/tenaga kerja memperoleh kompensasi selama sakit. 6. Peranan Pemerintah besar. 2. Asuransi Kesehatan Komersial (Private Voluntary Health Insurance) PRINSIP-PRINSIP KESEHATAN KOMERSIAL 1. Kepesertaan bersifat sukarela. 2. Premi/iuran berdasar angka absolut, sesuai dengan perjanjian/kontrak. 3. Peserta/tenaga kerja dan keluarganya memperoleh santunan biaya pelayanan kesehatan sesuai perjanjian/kontrak (tidak komprehensif). 4. Peranan Pemerintah relatif kecil. C. Pentingnya Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan telah menjadi salah satu asuransi dasar dan
bahkan diwajibkan oleh pemerintah. Kalau di Indonesia, asuransi kesehatan wajib berbentuk BPJS Kesehatan. Permasalahannya adalah biaya pengobatan itu tidak murah. Biaya kesehatan selalu mengalami kenaikan yang tinggi setiap tahunnya. Tidak semua orang sanggup membayar harga yang besar ini. Jadi semua orang punya hak untuk tetap hidup dengan mendapatkan pengobatan saat sakit, tapi tidak semua orang bisa membayar biaya pengobatan. Lalu jalan keluarnya ialah, Asuransi kesehatan menjadi salah satu solusi untuk masalah ini. Memang tidak semua asuransi menutupi keseluruhan biaya, tapi setidaknya bisa membantu meringankan beban biaya rumah sakit. D. Mekanisme Asuransi Kesehatan
Prinsip dasar penyelenggaraan Askes
= Gotong royong, namun dengan penetapan besaran premi dan pertanggungan sebelumnya.Dasar mekanismenya adalah The Law of The Large Number (Hukum bilangan banyak) : Sesuatu kejadian yang tidak pasti (uncertain) pada tingkat Perorangan/keluarga menjadi hampir pasti pada tingkat populasi yang besar E. Sejarah Asuransi Kesehatan di Indonesia
Sejarah Asuransi Kesehatan Sosial:
• 1947: kewajiban perusahaan mengasuransikan karyawan terhadap kecelakaan dan penyakit akibat kerja • 1960: Undang-undang Pokok Kesehatan - “Dana Sakit” • 1967: Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM) dibentuk -6% dari upah (5%+1%) • 1968: Asuransi kesehatan bagi pegawai negeri-BPDPK (Badan Penyelenggara Dana Pemeliharaan Kesehatan) di bawah Depkeu • 1984: BPDPK di bawah Depkeu diganti-Perum Husada Bakti1 • 992: Perum Husda Bakti diganti-PT Asuransi Kesehatan Indonesia • 2011: lahir UU tentang BPJS (Badan Pengelola Jaminan Sosial) • 2014: BPJS Kesehatan beroperasional Sejarah Asuransi Kesehatan Komersial: • 1970: perusahaan asuransi multinasional mulai menawarkan asuransi kesehatan komersial di Indonesia. Perkembangannya tidak berarti karena tidak ada landasan hukumnya. Dijual sebagai “produk sampingan” dari asuransi kerugian • 1992: lahir UU No.2 tahun 1992 ttg Asuransi yang membolehkan perusahaan asuransi jiwa menjual asuransi kesehatan • 1993: lahir PP No.14 tahun 1993 tentang Jamsostek yang membolehkan perusahaan swasta membeli asuransi kesehatan selain Jamsostek F. Asuransi Kesehatan di Indonesia
Perkembangannya lambat dibanding negara Asia lain,
Penyebab keterlambatan perkembangan: Permintaan yang rendah (penduduk Indonesia risk taker terhadap sakit dan mati) Pendapatan penduduk yang rendah Jumlah perusahaan asuransi terbatas Buruknya kualitas pelayanan kesehatan Tidak ada jaminan hukumPenentangan dari beberapa kelompok masyarakat G. Fungsi Asuransi Kesehatan Banyak sekali fungsi dari asuransi kesehatan ini sendiri, yang paling utama adalah sebagai cadangan dana untuk membayar biaya pengobatan. Salah satu alasan perlunya memiliki asuransi kesehatan adalah biaya pengobatan yang tinggi. Saat ini Anda memiliki badan yang sehat, tetapi tak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi pada Anda sekian tahun ke depan. Dengan ancaman kesehatan yang semakin beragam, memiliki jaminan perlindungan adalah salah satu jalan untuk meringankan beban saat risiko itu terjadi. Fungsi lain yang dapat Anda ketahui dari asuransi kesehatan adalah :
Dapat digunakan untuk biaya pengobatan rawat inap
Dapat digunakan untuk biaya pengobatan rawat jalan Meminimalisir risiko, seperti kekurangan uang saat sakit Praktis dan efisien, karena Anda tidak perlu pinjam dana ke keluarga, kerabat, dan lain-lain untuk Pengobatan ke rumah sakit Membantu Anda lebih mudah dalam mengatur keuangan Mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak H. Manfaat Asuransi Kesehatan Dengan munculnya BPJS, kini semakin banyak masyarakat yang menggunakan asuransi kesehatan, karena memang manfaatnya betul-betul terasa di tengah tingginya biaya perawatan kesehatan. Asuransi kesehatan bisa memudahkan proses pengobatan dan perawatan jika Anda atau keluarga jatuh sakit. Selain itu, asuransi kesehatan juga memberikan jaminan perlindungan untuk kondisi keuangan Anda serta keluarga ketika Anda sakit. Berikut manfaat lain dari asuransi kesehatan :
1. Meringankan Biaya Rumah Sakit Saat tiba-tiba jatuh sakit, Anda jadi tidak perlu pusing memikirkan berapa besar biaya pengobatan yang akan Anda keluarkan. Sehingga Anda bisa lebih tenang dan fokus pada proses pengobatan dan perawatan yang akan dijalani untuk penyembuhan. Dengan memiliki asuransi kesehatan, Anda memiliki jaminan finansial untuk kehidupan Anda kedepannya. Asuransi kesehatan bisa menjadi persiapan dalam menghadapi risiko kesehatan yang datang tiba-tiba. Persiapan dalam bentuk hal keuangan. 2. Membantu Mengatur Keuangan Manfaat asuransi kesehatan yang kedua adalah dapat membantu Anda dalam mengatur keuangan. Memiliki asuransi kesehatan mengharuskan Anda untuk bayar premi secara rutin setiap bulannya. Hal ini akan membuat Anda dengan rutin menyisihkan penghasilan Anda untuk membayar premi tersebut. Dengan begitu, pembagian uang Anda pun akan jelas setiap bulannya. 3. Beragam Jenis Perawatan yang Diberikan Asuransi kesehatan memberikan berbagai jenis perawatan yang bisa Anda dapatkan. Anda akan mendapatkan perawatan yang sesuai dengan perjanjian pada polis. Setiap perawatan yang tertera pada polis juga memiliki plafon atau batas untuk besaran biaya perawatan. Plafon yang diberikan oleh pihak asuransi disesuaikan dengan besar premi yang Anda bayarkan secara rutin setiap bulan atau di awal. Berikut beberapa manfaat perawatan yang dilindungi oleh asuransi kesehatan, antara lain:Rawat Inap (In Patient) Mengganti biaya pengobatan akibat musibah penyakit dan memerlukan perawatan atau menginap di RS sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada kondisi polis perusahaan Asuransi. Sekian dan Terimakasih