Henderi Saputra
Kegiatan berfikir kita lakukan dalam
keseharian dan kegiatan ilmiah.
Jenis Proses
Logis Deduktif
Empirik Induktif
Pengertian Sarana Berfikir
Ilmiah menurut para ahli :
• Berfikir ilmiah adalah proses atau aktivitas manusia
Menurut Salam untuk menemukan/mendapatkan ilmu. Berfikir
(1997:139): ilmiah adalah proses berpikir untuk sampai pada
suatu kesimpulan yang berupa pengetahuan.
Matematika sebagai
sarana berfikir ilmiah.
Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi
suatu teori ilmiah.
Hal ini disebabkan oleh sejarah sains yang sangat berkembang karena
adanya eksperimen-eksperimen yang dilakukan di laboratorium.
Dalam proses pencarian yang dilakukan manusia, ada
dua momen yang melahirkan metode ilmiah.
Momen yang pertama adalah momen kesadaran akan
adanya masalah.
Momen yang kedua adalah proses berpikir baru untuk
mengusahakan pemecahan masalah.
Dan proses yang terjadi di antara kesadaran akan
masalah dan pemecahan masalah ini merupakan
penelitian dimana di dalamnya digunakan metode. Jika
diteliti lebih lanjut, momen-momen kesadaran ini
sangatlah rumit dinamikanya, dan banyak menarik
perhatian para pemikir di abad pertengahan.
Rene Descartes yang juga dijuluki Bapak Filsafat Modern
pernah merenungkan perihal pengetahuan dan kesadaran, dan
hasil pemikiran Descartes sanagat berpengaruh pada lahirnya
metode-metode dalam ilmu pengetahuan.
Dalam salah satu buku utamanya yaitu “Wacana Metode’’
(Discours de la Methode, 1637) Descartes mengatakan bahwa
beberapa kaidah pokok perihal metode adalah sebagai berikut :
(Kamus umum bahasa Indonesia hal. 273 W.J.S. Poerwadarminta, Balai pustaka, 2006)
Deduksi adalah cara berpikir dimana dari pernyataan
yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat
khusus. Penarikan kesimpulan secara deduksi biasanya
mempergunakan pola pikir silogisme yang secara
sederhana digambarkan sebagai penyusun dua buah
pernyataan dan sebuah kesimpulan. Pernyataan yang
mendukung silogisme disebut premis yang kemudian
dapat dibedakan sebagai premis mayor dan premis
minor. Kesimpulan merupakan pengetahuan yang
didapat dari penalaran deduktif berdasarkan kedua
premis tersebut.
Metode Deduksi sendiri adalah bentuk silogisme
(bentuk, cara berpikir atau menarik simpulan yg terdiri atas
premis umum, premis khusus, dan simpulan) dari proposisi
(ungkapan yang dapat dipercaya, disangsikan, disangkal,
atau dibuktikan benar-tidaknya) yang menjadi dasar
hipotesis. Penalaran deduktif berbasis pada silogisme
terdiri atas dua bagian yaitu premis mayor dan premis
minor. Premis mayor didasarkan sesuatu yang bersifat
umum. Sedangkan premis minor merupakan contoh khusus
dan dilanjutkan pada suatu kesimpulan.
Contoh
Pernyataan pertama : Semua manusia akan mati
Pernyataan kedua : Pak Amir adalah manusia
Kesimpulan : Pak Amir akan mati