Anda di halaman 1dari 45

Laporan Kasus

Carcinoma Mammae
Dextra Stadium III B ( T4A,
N2,Mx)
Pembimbing
dr. Kristina Maria Siswiandari Sp.B (K)Onk
Disusun oleh :
http://www.free-powerpoint-templates-design.com Muhammad Ilham Khatami (1102015149)
DATA PASIEN
Identitas Pasien

Nama : NY E

Tanggal Lahir : 17 Mei 1978

Usia : 42 tahun

Pendidikan : SMA

Alamat : Jl. Baladewa Kiri 13/11 Tanah Tinggi, Johar Baru, Jakarta Pusat

Jenis Kelamin: Perempuan

Suku Bangsa : Sunda

Agama : Islam
ANAMNESIS

Diambil dari: Autoanamnesis kepada pasien, Tanggal : 11


Februari 2021 Jam : 10.30 WIB
Dilakukan di: Poliklinik Bedah RSPAD Gatot Soebroto

Keluhan Utama : Benjolan pada payudara kanan sejak 1 tahun SMRS.


Riwayat Penyakit Sekarang
benjolan membesar (+), nyeri (+), Keluhan seperti
kulit payudara kemerahan(+), luka demam, sakit kepala,
Ny E berusia 42 tahun datang dengan seperti bisul mengeluarkan nanah batuk, sesak napas
keluhan benjolan pada payudara dan darah(+), puting tertarik dan nyeri pada tulang
sebelah dalam sebesar kelereng, kedalam(+), kulit payudara disangkal oleh pasien.
benjolan lunak (+), Nyeri (-) berkerut (+), penurunan bb (+) dari
78 – 72 kg

2019 - Juni 2020 Juni 2020

Start
Contents

2019 Juni 2020


setelah pasien merasakan nyeri semakin
pasien tidak merasakan nyeri ia bertambah ia lalu memeriksakan dirinya ke
menganggap bukanlah hal yang serius puskesmas. Kemudian pasien dirujuk ke
sehingga ia tidak memeriksakan dirinya RSPAD Gatot Soebroto untuk pemeriksaan
ke dokter lebih lanjut.
Riwayat Penyakit Dahulu

Riwayat Alergi disangkal oleh pasien

Riwayat Hipertensi disangkal oleh


pasien

Riwayat Diabetes Melitus disangkal oleh


pasien

Riwayat Tumor sebelumnya disangkal


oleh pasien

Riwayat sakit Autoimun disangkal oleh


pasien

Pasien mempunyai riwayat sakit


lambung sejak pasien berusia 13 tahun
Riwayat Reproduksi

Riwayat melahirkan
Pasien memiliki 3 anak, anak pertama
Riwayat Kehamilan pasien saat ini berusia 23 tahun tahun,
anak kedua pasien berusia 19 tahun dan
Pasien memiliki 3 anak, anak ketiga pasien berusia 12 tahun.
Riwayat KB anak pertama lahir saat Anak pasien lahir secara normal, anak
pasien berusia 21 tahun, pertama dan kedua diberi ASI sampai 2
Pasien pernah menggunakan anak kedua lahir saat tahun dan anak yang ketiga hanya
Riwayat haid suntik hormon 3 bulan sekali pasien berusia 25 tahun sampai 8 bulan.
selama 2 tahun setelah anak dan anak ketiga lahir saat
Pasien pertama kali haid usia pertama dan anak kedua lahir. pasien berusia 31 tahun
13 tahun. Haid teratur setiap Setelah anak ke tiga lahir pasien
bulan dengan lamanya haid 5 tidak pernah menggunakan suntik
hari dan pasien tidak nyeri hormon kembali.
selama haid
Riwayat Keluarga

Ayah pasien ibu pasien


menderita sakit menderita sakit
kanker paru dan limfoma dan
meninggal pada sudah meninggal
tahun 2020. pada tahun 2006
Kepala: Normocephal, rambut & kulit kepala hitam , distribusi merata, tidak mudah

Status Generalis dicabut

Mata: Pupil bulat isokor dia 2mm, Konjungtiva anemis -/- , sklera kterik -/- , reflex
cahaya +/+

Suhu : 36,8°C Leher : Pembesaran KGB (-)

TD : 110/80 mmHg
Kulit : Warna kulit sawo matang , turgor kulit baik, sianosis (-)
Frek. Nafas : 20x/menit
Jantung
Nadi : 82x/menit
I : Tidak tampak iktus kordis
Ekstremitas superior & inferior : P : Iktus cordis teraba di ICS IV Linea Midclavicula kiri, reguler, kuat angkat
Normotonus, akral hangat, P : Batas jantung kanan relative di ICS V linea parasternal dextra
deformitas (-), edema -/- , CRT 2 Batas jantung kiri relative di ICS V linea mid clavicula sinistra
detik. Pinggang jantung di ICS III linea parasternalis sinistra
A : BJ I/II murni reguler, murmur (-), gallop (-)
Thorax
I : Bentuk dada normal, simetris dalam keadaan statis maupun dinamis, retraksi
sela iga (-)
P : Nyeri tekan (-), massa (-)
P : Sonor diseluruh lapang paru
A : Suara napas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

Bentuk : Normal, tidak ada pektus carinatum dan pektus ekskavatum, gerakan
dada simestris kanan dan kiri.
Antropometri
Kulit : Warna kulit sawo matang, ada bekas luka operasi pemasangan chemoport pada
thorax kiri
BB: 71 kg
Abdomen
TB: 159 cm
I : Abdomen datar
A : Bising usus normal
P : Timpani pada ke-empat kuadran abdomen
P : Nyeri epigastrium (-) , turgor baik, hepar dan lien sulit dinilai.
Status Lokalis
Mamma dextra Mamma sinistra
Inspeksi Asimetris(+), benjolan(+), Simetris, warna kulit
kulit payudara eritema pada sawo matang,
quadran medial superior(+), retraksi puting(-)peau
ulkus(+), retraksi putting(+), d'orange (-), eritema
peau d’orange(+) (-)

Palpasi Teraba Massa (+) pada Teraba Massa (-)


quadran medial superior
berukuran ±7x6x5cm,
konsistensi keras,
permukaan tidak rata, batas
sebagian tegas, terfiksir,
tidak nyeri

Teraba massa (+) pada


quadran lateral inferior
berukuran ±5x4x3cm
konsistensi lunak,
permukaan rata, batas
Sebagian tegas, tidak
terfiksir, dan tidak nyeri

KGB Axila Dextra KGB Axila Sinistra


Palpas Teraba Massa (+)
berukuran ±2x1x1cm Teraba Massa
i
konsistensi padat, (-)
permukaan licin, batas
tegas, terfiksir, tidak
nyeri.
Pemeriksaan penunjang
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan KOAGULASI    
HEMATOLOGI     WAKTU    
Haemoglobin 13.3 12.0 – 16.0 g/dl PROTHROMBIN (PT)
Hematokrit 38 37 – 47% Control 11.4 Detik
Eritrosit 4.6 4.3 – 6.0 juta/uL Pasien 9.3 9.3 – 11.8 detik
Leukosit 6230 4800 – 10.800/uL APTT    
Trombosit 360000 150000 – 400000/uL Control 23.8 Detik
Hitung Jenis     Pasien 21.0* 23.4 – 31.5 detik
Basofil 0 0 – 1%      
Eosinofi 2 1 – 3% KIMIA KLINIK    
Batang 3 2 – 6% Fosfatase alkali (ALP) 86 42 – 98 U/L
Segmen 47* 50 – 70% SGOT (AST) 52* <35 U/L
Limfosit 40 20 – 40% SGPT (ALT) 67* <40 U/L
Monosit 8 2 – 8% Ureum 13* 20 – 50 mg/ dl
MCV 84 80 – 99 fL Creatinin 0.88 0.5 – 1.5 mg/ dl
MCH 29 27 – 32 pg eGFR 81.30 >=90: Normal atau
MCHC 35 32 – 36 g/dl tinggi
RDW 11.20* 11.5 – 14. 5% 60-89: penurunan
ringan
45-59: penurunan
ringan sampai
sedang
Pemeriksaan Laboratorium 30-44: penurunan
sedang sampao berat
Tanggal 12 Juni 2020 15-29: penurunan
berat
<15: gagal ginjal mL/
mnt/1.73m2

IMMUNOSEROLOGI    
CEA 15.3 0.0 - 5.0 ng/ mL
CA 15-3 61.2* <22 U/mL
Pemeriksaan USG Mammae
HASIL PEMERIKSAAN
Tanggal 25/06/2020
Klinis: Ca Mamma Dextra. Adakah lesi mencurigakan?
 
TS. Yth:
 
Telah dilakukan pemeriksaan USG Mammae Bilateral,
dengan hasil sbb:
Kesan: = Lesi maligna mamma kanan - Kutis dan sub kutis mamma kanan menebal di seluruh
= Limfadenopati aksila bilateral kwadran
- Tampak lesi hypoechoic besar, batas irregular, pada jam
9 – 12
- Tidak tampak lesi kistik maupun solid di mamma kiri
- Tampak KGB aksilakanan dan kiri multiple dengan
ukuran diameter terbesar 22,3 mm.
 
Kesan: = Lesi maligna mamma kanan
= Limfadenopati aksila bilateral
Pemeriksaan USG Abdomen HASIL PEMERIKSAAN
Klinis : Tumor mamma dextra. Adakah metastasis hepar?
TS. Yth:
Telah dilakukan pemeriksaan USG Abdomen, dengan hasil sbb:
Hepar : ukuran dan bentuk normal, echosturcture homogen
Tanggal 01/07/2020 Portal dan bilier normal, sudut tajam, permukaan rata
Tidak tampak bayangan noduler
Kantung empedu: ukuran dan bentuk normal, dinding tidak menebal
Tampak batu berukuran 2,2 x 0,47 x 1,18 cm didalam
kandung empedu
Pankreas: ukuran dan bentuk normal ,echosturcture homogen. Tidak

KESAN : tampak lesi fokal. Ductus pankreatikus tidak melebar


Lien: ukuran dan bentuk normal, echosturcture homogen. Tidak
- Tidak tampak metastasis intrahepatal tampak lesi fokal. Vena lienalis tidak melebar
kedua ginjal : ukuran dan bentuk normal. Struktur cortex dan medulla dalam
- Tidak tampak pembesaran KGB para aorta / para batas normal. Pelvio calyces tidak melebar
Vesica urinaria: Ukuran dan bentuk normal, dinding tidak menebal. Tidak
iliacal kanan dan kiri.
tampak batu
- Kholelithiasis Uterus: Ukuran dan bentuk normal, echosturcture homogen. Tidak
tampak lesi fokal ataupun kalsifikasi
- Tidak tampak kelainan pada organ-organ Tidak tampak ascites maupun efusi pleura kanan dan kiri.
Tidak tampak pembesaran KGB para aorta / para iliaca kanan dan kiri.
intraabdominal lainnya KESAN :
- Tidak tampak metastasis intrahepatal
- Tidak tampak pembesaran KGB para aorta / para iliacal kanan dan kiri.
- Kholelithiasis
- Tidak tampak kelainan pada organ-organ intraabdominal lainnya
Pemeriksaan ECHO / DOPPLER

Tanggal 26/06/2020

      Normal       Normal TEMUAN/KOMENTAR:


Dimension Root 26 20–37 V EDO 34 35–52 Dimensi ruang jantung dalam batas normal (+)
mm E mm Kontraktilitas global LV normal EF 64% (simpsons)

  LA 32 15-40 N ISD 20 26-36 Kontraktilitas RV baik TAPSE 2.6 cm

mm T mm Analisa segmental global normokinetik


R IVS Diastole Katup aorta 3 cuspi, kalsifikasi (-), fungsi normal
  LA/Ao   <1,3 11. 7 – 11
I Katup mitral kesan normal
Ratio 7 mm
K Katup tricuspid kesan normal
Ventrikel Dimension   < 30 mm IVS Systole 13  
E Katup pulmonal kesan normal
kanan
L  
Fungsi EF 64% 53 – IVS Frac   >30%
K KESIMPULAN:
Jantung 77%
I Kontraktilitas global LV baik
  IVS / PW   <1,3 PW Diastole 13 7 – 11 Fungsi sistolik RV baik
R
Ratio mm Global normokinetik
I
  EPSS   < 10 mm PW Systole 12   Katup-katup dalam batas normal
  MVA   >3 cm2 PW FracT   >30%
EF: 64%
Pemeriksaan Sidik Tulang

Tanggal 18/06/2020 HASIL PEMERIKSAAN


TS Yth : Telah dilaksanakan pemeriksaan sidik tulang ( whole bone
Scanning) dengan menggunakan radiofarmaka Tc-
99mMDP Posisi AP dan PA
KESAN : Tidak tampak lesi osteoblastic yang
SCINTIGRAM : Pencitraan dilaksanakan secara static tiga jam setelah
………,memberikan gambaran metastasis tulang penyuntikkan radiofarmaka dari pencitraan static, tampak
penangkapan radioaktivitas pada tulang relative masih
merata dan dalam batas normal
KESAN : Tidak tampak lesi osteoblastic yang memberikan gambaran
Metastasis tulang
Pemeriksaan Jaringan / Histopatologi
Pemeriksaan
Tanggal 25/06/2020  
Mikroskopik: Diterima 11 keping jaringan warna putih sepanjang masing –
Masing Panjang 0,6 – 1 cm semua cetak
 
Kesimpulan: Histologik sesuai dengan invasive Makroskopik: Sediaan biopsy tumor payudara kanan menunjukan jaringan
Payudara yang mengandung tumor ganas epithelial
…….carcinoma of no special Type ……………………
membentuk trabecular infiltrtif diantara jaringan ikat. Struktur
(NST), grade II. ( skor tubulus : 3, ……………………skor tubulus ditemukan < 10% sel tumor berukuran kecil hingga
inti 2, skor mitosis 1 total skor 6) sedang berinti hiperkromatik, pleomorfik Sebagian dengan
anak inti sitoplasma eosinofilik. Mitosis ditemukan 7/10 LPB.
Ditemukan sebukan sel- sel radang disertai nukelar debris.
 
Kesimpulan: Histologik sesuai dengan invasive carcinoma of no special
Type (NST), grade II. ( skor tubulus : 3, skor inti 2, skor
mitosis 1total skor 6)
DIAGNOSIS

Carcinoma Mammae Dextra Stadium III B


( T4C, N2,Mx)
Rencana Penatalaksanaan

80% 40%
Core Biopsi
.

Pemeriksaan Laboratorium darah dan Tumor Marker


.

USG Mammae

USG Abdomen
Bone Scanning
Pemeriksaan Echocardiograph

Pemasangan chemoport
Kemoterapi neoadjuvan
Prognosis

Ad vitam Ad functionam Ad sanactionam

Dubia ad
Dubia Dubia ad
malam
malam
BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA
Anatomi Payudara

Jaringan glandular terdiri dari 15 sampai 20


lobus mayor
A. Batas superior : kosta II atau kosat III ( garis sublcavicula)
B. Batas inferior : kosta VI atau VII ( submammary fold line)
Lobus-lobus dikelilingi jaringan adiposa dan
C. Medial : garis para sternal dipisahkan oleh ligament supensorium cooper
D. Lateral : garis aksilaris anterior
Putting memiliki kulit berpigmen dan berkerut
membentang keluar sekitar 1 cm sampai 2 cm
untuk membentuk areola
 Arteri subklavia membentuk arteri torasika interna pada bagian
anterior interkostalis dan arteri mammaria medial
 Arteri torasika lateralis dan torakoabdominal, cabang dari arteri
aksilaris.
• Arteri interkostalis posterior, cabang dari aorta torasika
pada ..sela interkosta ke-2,ke-3,dan ke-4.

1. Kelenjar getah bening aksila


2. Kelompok mamaria interna
Kanker Payudara

Kanker neoplasia malignan ditandai oleh kerusakan

DNA sehingga tumbuh kembang sel tidak berlangsung normal.

Kanker payudara adalah karsinoma yang berasal dari epitel

duktus atau lobulus payudara.


Faktor Risiko

Usia

Genetik dan Familial

Reproduksi dan hormonal

Gaya hidup

Lingkungan
Variabel Resiko relatif
Usia Menarche (tahun)  
≥ 14 1,00
12 – 13 1,10
< 12 1,21
Riwayat penyakit payudara yang benign, usia  
< 50 thn  
0 1,02
1 1,27
≥2 1,62
Usia Pertama Kali Melahirkan  
   
< 20 thn
Riwayat keluarga penderita Kanker Payudara  
0 1,00
1 2,61
≥2 6,80
   
20 – 24 thn  
Riwayat keluarga penderita Kanker Payudara   
0 1,24
1 2,68
≥2 5,78
   
25 – 29 thn  
Riwayat keluarga penderita Kanker Payudara   
0 1,55
1 2,76
≥2 4,91
   
≥30 thn  
Riwayat keluarga penderita Kanker Payudara   
0 1,93
1 2,83
≥2 4,17

Resiko Relatif dengan


Metode Gail
Patogenesis Kanker Payudara

Peranan Peranan Human


Ekspresi Gen
Estrogen Dalam Epidermal Growth
Dalam Kanker
Perkembangan Factor Receptor 2
Payudara
Kanker Payudara (HER2)
Gejala Kanker Payudara
Anamnesis dan Pemeriksaan
Fisik
Anamnesis

Keluhan Utama
1. Benjolan di payudara
2. Kecepatan tumbuh dengan/tanpa rasa sakit
3. Nipple discharge, retraksi puting susu, dan krusta
4. Kelainan kulit, dimpling, peau d’orange, ulserasi,
5. Benjolan ketiak dan edema lengan

Keluhan Tambahan 1. Nyeri tulang (vertebra, femur), pinggang, lemah/


kelumpuhan tungkai/ patah tulang
2. Sesak (jika sudah efusi pleura/ metastasis parenkim) dan
batuk kering yg tidak kunjung sembuh
3. Lengan bengkak
4. Rasa penuh, mual
5. Nyeri kepala hebat
6. Penurunan BB tanpa sebab yg jelas
Pemeriksaan Fisik

Inspeksi
Pemeriksaan Fisik
Palpasi
Pemeriksaan Penunjang

USG Imunohist
MRI FNAB
Mammae okimia

Mammografi

Bone Scan,
Sentinel Foto Toraks
Core Biopsi
Node dan USG
Biopsy Terbuka
Biopsy Abdomen
Stadium Kanker Payudara

AJCC (American Joint Committee on Cancer) edisi 7 tahun 2010 menyusun panduan penentuan stadium dan derajat tumor ganas payudara menurut sistem TNM.
Pengelompokan stadium secara umum
adalah :
- Stadium in situ : stadium 0
- Stadium dini: stadium 1 dan II
- Stadium lanjut local: stadium III
- Stadium lanjut : stadium IV
Klasifikasi Kanker Payudara

Breast
Cancer

Carcinoma Invasive Paget’s


Rare Types
In Situ Carcinoma Disease

Invasive Invasive
Medullary Muscinous Papillary Tubular
DCIS LCIS ductal lobular
Carcinoma Carcinoma Carcinoma Carcinoma
Carcinoma Carcinoma

klasifikasi histologik berdasarkan WHO Histological Classification of Tumours of the Breast , tahun 2012
Carcinoma In Situ

Ductal carcinoma in situ (A) dan sel-sel LCIS


kanker menyebar keluar dari duktus,
menginvasi jaringan sekitar dalam
mammae (B)
Penatalaksanaan Kanker
Payudara
Operasi (pembedahan)
Presentation
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.
Kemoterapi

Terapi hormonal

Presentation Radioterapi
Get a modern PowerPoint
Presentation that is
beautifully designed.

Terapi Target (Biologi)


Operasi Kanker Payudara
Classic Radical
Mastectomy

Modified
Radical
Mastectomy

Operasi Skin Sparing


(pembedahan) Mastectomy

Nipple Sparing
Mastectomy

Breast
Concerving
Treatment
Kemoterapi

Terapi adjuvant

Terapi neoadjuvan

Terapi primer
Tatalaksana Menurut Stadium

1. Kanker payudara stadium 0 (TIS / T0, N0M0)


Terapi definitf pada T0 bergantung pada pemeriksaan
histopatologi.Lokasi didasarkan pada hasil pemeriksaan radiologik. Indikasi BCT :
- Tumor tidak lebih dari 3 cm
- Atas permintaan pasien
- Memenuhi persyaratan sebagai berikut :
2. Kanker payudara stadium dini dini / operabel (stadium I dan II) -Tidak multipel dan/atau mikrokalsifikasi
Dilakukan tindakan operasi : luas dan/atau terletak sentral
-Breast Conserving Therapy (BCT) harus memenuhi persyaratan -Ukuran T dan payudara seimbang untuk
tertentu) tindakan kosmetik
Terapi adjuvan operasi: -Bukan ductal carcinoma in situ (DCIS) atau
- Kemoterapi adjuvant bila : lobular carcinoma in situ (LCIS)
- Grade III - Belum pernah diradiasi dibagian dada
- TNBC - Tidak ada Systemic Lupus Erythematosus (SLE)
- Ki 67 bertambah kuat atau skleroderma
- Usia muda
- Emboli lymphatic dan vascular
- KGB
Radiasi bila :
- Setelah tindakan operasi terbatas (BCT)
- Tepi sayatan dekat / tidak bebas tumor
- Tumor sentral / medial
- KGB(+)>3 atau dengan ekstensi ekstrakapsuler
3. Kanker payudara locally advanced (lokal lanjut)
A. Operabel (III A)
- Mastektomi simpel + radiasi dengan kemoterapi adjuvant
dengan/tanpa hormonal, dengan/tanpa terapi target
- Mastektomiradikal modifikasi + radiasi dengan
4. Kanker Payudara stadium lanjut
kemoterapi adjuvant, dengan/tanpa hormonal, dengan/
Prinsip :
tanpa terapi target
- Sifat terapi paliatif
- Kemoradiasi preoperasi dilanjutkan dengan atau tanpa
- Terapi sistemik merupakan terapi primer (kemoterapi dan
BCT atau mastektomi simple, dengan/tanpa
terapi hormonal)
hormonal, dengan/tanpa terapi target
- Terapi lokoregional (radiasi dan bedah) apabila diperlukan
- Hospice home care

B. Inoperabel (III B)
- Radiasi preoperasi dengan/tanpa operasi + kemoterapi +
hormonal terapi
- Kemoterapi preoperasi/neoadjuvan dengan/tanpa operasi
+ kemoterapi + radiasi + terapi hormonal + dengan/tanpa
terapi target
- Kemoradiasi preoperasi/neoadjuvan dengan/tanpa operasi
dengan/ tanpa radiasi adjuvan dengan/ kemoterapi +
dengan/ tanpa terapi target
Prognosis

Prognosis penderita keganasan payudara


diperkirakan buruk jika usianya muda, menderita
kanker payudara bilateral, mengalami mutasi
genetik, dan adanya triple negative yaitu grade tumor
tinggi dan seragam, reseptor ER dan PR negatif, dan
respone reseptor permukaan sel HER-2 juga negatif.
Daftar Pusaka
1. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Panduan nasional penanganan kanker: Kanker payudara. 2015. Jakarta: Bakti
husada; hal.1-22.

2. Suyatno & Pasaribu ET. Bedah Onkologi : Diagnosis dan Terapi. Edisi ke-2. Jakarta: Sagung Seto. 2014.

3. Sjamsuhidayat, de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2011.

4. Chalasani, P. (2016). Breast Cancer. Medscape. Retrieved June 19, 2016, from
http://emedicine.medscape.com/article/1947145-overview#a6

5. Wong, E., Chaudhry , S., & Rossi , M. (2015, April 24). Breast Cancer. Retrieved June Sunday, 2016, from McMaster
Pathophysiology Review: http://www.pathophys.org/breast-cancer/

6. Mintian, Yang, Wang Yi. 2013. Buku Ajar Onkologi Klinis. Ed.2. Jakarta: Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

7. Manuaba, Wibawa Tjakra. 2010. Panduan Penatalaksanaan Kanker Solid. Jakarta: Sagung Seto.

8. Brunicardi F. Charles, et al.2010. Schwartz’s Priciple of Surgery. Ed 10. New York: Mc-GrawHill

9. Sjamsuhidajat R, et al. 2016. Buku Ajar Ilmu Bedah. Ed 3.Jakarta: ECG

10. Purwanto Heru, et al. 2015. Panduan Penatalaksanaan Kanker Payudara. Jakarta: PERABOI
Thank You!

Anda mungkin juga menyukai