PENGENALAN

ILMU ORTODONSIA

drg. L. Cinthia Hutomo

Bagian Orthodonsia – PSPDG FK Unud
 ORTHODONSIA
ORTHOS : BAIK DONS : GIGI

• ARTI ?
• TUJUAN ?
• APA YANG KITA LAKUKAN ?
• APA HASIL YANG DIPEROLEH ?
ORTHODONSIA
• CABANG DARI ILMU DAN SENI KEDOKTERAN
GIGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN TUMBUH
KEMBANG DAN ANOMALI WAJAH, RAHANG
DAN GIGI GELIGI YANG MEMPENGARUHI
KESEHATAN MULUT, FISIK, MENTAL SERTA
ESTETIK SESEORANG ( Salzmann,
1943 )
AMERICAN BOARD OF ORTHODONTICS ( ABO )

SPESIFIC AREA OF THE DENTAL PROFESSION THAT HAS AS ITS

RESPONSIBILITY THE STUDY AND SUPERVISION OF THE GROWTH
AND DEVELOPMENT OF THE DENTITION AND ITS RELATED
ANATOMICAL STRUCTURED FROM BIRTH TO DENTAL MATURITY,
INCLUDING ALL PREVENTIVE AND CORRECTIVE PROCEDURES OF
DENTAL IRREGULARITIES REQUIRES THE REPOSITIONING OF
TEETH BY FUNCTIONAL AND MECHANICAL MEANS TO ESTABLISH
NORMAL OCCLUSION AND PLEASING FACIAL CONTOURS
 POSISI ILMU ORTHODONSIA TERHADAP
ILMU-ILMU LAIN DI KEDOKTERAN GIGI
KEDOKTERAN GIGI KLINIS

KEDOKTERAN GIGI ILMU PENYAKIT ILMU KESEHATAN

RESTORATIVE MULUT DAN BEDAH GIGI

• PROSTODONSIA • BEDAH MULUT • PEDODONSIA

• KONSERVASI • ILMU PENYAKIT • ILMU
• PERIODONSIA MULUT KESEHATAN GIGI
MASYARAKAT
• ORTHODONSIA
 ESTETIK

MASTIKASI
TUJUAN PERAWATAN
ORTHODONSIA FUNGSI
( JACKSON’S TRIAD ) FONETIK

STABILISASI STUKTUR
1. MENCEGAH TERJADINYA KEADAAN ABNORMAL BENTUK MUKA
YANG DISEBABKAN KARENA KELAINAN RAHANG DAN GIGI
2. MENGOPTIMALKAN FUNGSI PENGUYAHAN
3. MENCEGAH KARIES DAN PENYAKIT PERIODONTAL
4. MENCEGAH PERAWATAN ORTODONSIA YANG LEBIH BERAT PADA
USIA LEBIH LANJUT
5. MENGHILANGKAN CARA BERNAFAS YANG ABNORMAL
6. MEMPERBAIKI CARA BICARA
7. MENGHILANGKAN KEBIASAAN BURUK YANG DAPAT
MENYEBABKAN KELAINAN YANG LEBIH BERAT
8. MEMPERBAIKI TMJ YANG ABNORMAL
9. MENINGKATKAN KEPERCAYAAN DIRI
 SEJARAH PERKEMBANGAN ORTODONSIA

• HIPOCRATES ( 24 ABAD )  “ EPIDEMIC “

• CELCUS ( 25 SM )  PERAWATAN PERSISTENSI
• MATHAIS GOTTFRIED PURMAN ( 1692 )  MODEL LILIN
• PHILLIP PFAFF ( 1756 )  PLASTER OF PARIS
• KNEISEL ( JERMAN ) REMOVABLE APPLIANCE DAN TRAY
MODERN
• PIERRE FAUCHARD ( 1728-1846 )  GIGI GELIGI CROWDING
• JOSEPH FOX ( 1803 )  ISTILAH ORTODONSIA DAN
PERAWATAN MALOKLUSI
 Dr. WEINBERGER ( AMERIKA )

PERIODE AWAL / PERIODE PERIODE AWAL / PERIODE PERIODE AWAL / PERIODE

HARRIS – KINGSLEY KINGSLEY - ANGLE ORTODONSIA MODERN
(1839-1880) (1880-1900) (1900-SEKARANG)

• PERAWATAN • PERKEMBANGAN • Dr. EDWARD H. ANGLE

MALOKLUSI SECARA ORTODONSIA   POST GRADUATE
COBA- PENGETAHUAN ORTHODONTIST I
COBA/PENGALAMAN • KINGSLEY  • KLASIFIKASI
PERAWATAN MALOKLUSI DAN
PALATOSCHISIS  MEMPERKENALKAN
ESTETIK DAN FUNGSI, TEHNIK EDGEWISE
PENEMUAN BITE • PREVENTIF !!!
PLANE DAN OCCIPITAL
ANCHORAGE
 PERGERAKKAN
GIGI

RUANG LINGKUP PERUBAHAN

ORTODONSIA ORTHOPEDI

MERUBAH JARINGAN
LUNAK DI SEKITAR GIGI
DAN RONGGA MULUT
 PERAWATAN ORTHODONSIA

WAKTU DAN PERIODE CARA PEMAKAIAN

TINGKAT MALOKLUSI PERAWATAN ALAT

1. ORTODONTIK 1. AKTIF 1. REMOVABLE

PREVENTIF 2. PASIF APPLIANCES
2. ORTHODONTIK 2. FIXED
INTERSEPTIF APPLIANCES
3. ORTODONTIK
KOREKTIF
ORTHODONTIK PREVENTIF
• WAKTU !!!
• ANALISA WAJAH, GIGI GELIGI SERTA TUMBUH KEMBANG NORMAL
DAN PENYIMPANGAAN2NYA
• ELIMINASI KEBIASAAN BURUK LOKAL YG MELIBATKAN STRUKTUR
WAJAH DAN GIGI, KOREKSI FAKTOR2 UMUM YANG BERKONTRIBUSI
MENYEBABKAN KELAINAN :

1. POSTUR TUBUH DAN MALNUTRISI

2. MEMPERBAIKI BENTUK GIGI DENGAN RESTORASI YANG SESUAI
3. PENCABUTAN PERSISTENSI TEPAT WAKTU
4. SPACE RETAINER PADA PREMATURE LOSS GIGI DESIDUI
5. APABILA DIPERLUKAN  RUJUKAN KE SPESIALIS LAIN
ORTHODONTIK INTERSEPTIF

• OVERLAP DENGAN PREVENTIF

• FOKUS PADA USAHA MENINGKATKAN KONDISI DI SEKITAR GIGI GELIGI
UNTUK MENCAPAI PERTUMBUHAN NORMAL ( MYOFUNCTIONAL )

1. KONTROL KARIES
2. PERBAIKAN RESTORASI
3. SPACE MAINTANER DAN REGAINER
4. KOREKSI KEBIASAAN BURUK
5. PENANGANAN ANOMALI GENETIK DAN
KONGENITAL
6. SUPERVISI PERGANTIAN GIGI DESIDUI
ORAL SCREEN
FRANKLE APPLIANCE
BIONATOR APPLIANCE
RAPID MAXILLARY EXPANDER

HERBST APPLIANCE
EKSTRA ORAL FUNCTIONAL APPLIANCES

CERVICAL / LOW PULL HIGH PULL

HEAD GEAR HEAD GEAR
CHIN CAP APPLIANCE FACE MASK APPLIANCE
ORTHODONTIK KOREKTIF

• MENGENALI ADANYA MALOKLUSI DAN KEPERLUAN

PROSEDUR PERAWATAN YANG SESUAI UNTUK
MENGURANGI ATAU MENGELIMINASI MASALAH-
MASALAH YANG MENYERTAI.
• KOREKSI YANG DILAKUKAN DAPAT BERUPA MEKANIS,
FUNGSIONAL DAN BEDAH ORTHOGNATI.
REMOVABLE APPLIANCES
INVISALIGN
FIXED APPLIANCES
OSTEOGENESIS DISTRACTION

ORTHOGNATIC SURGERY
 HUBUNGAN GIGI
GELIGI RA DAN RB

ISTILAH-ISTILAH DALAM HUBUNGAN RAHANG

ORTODONSIA DENGAN BASIS CRANII

PENYIMPANGAN
POSISI / MALPOSISI
GIGI INDIVIDUAL
 HUBUNGAN GIGI GELIGI RA DAN RB

1. OKLUSI
2. MALOKLUSI
3. JARAK GIGIT ( OVERJET )
4. TUMPANG GIGIT ( OVERBITE )
5. GIGITAN TERBUKA ( OPEN BITE )
6. GIGITAN SILANG ( CROSS BITE )
A. ANTERIOR CROSS BITE
B. POSTERIOR CROSS BITE
- BUCCAL CROSS BITE / OUTER CROSS BITE
- LINGUAL CROSS BITE
- COMPLETE LINGUAL CROSS BITE / INNER CROSS BITE / SCISSORS BITE
ANTERIOR OPEN BITE POSTERIOR OPEN BITE ANTERIOR CROSS BITE

COMPLETE LINGUAL
BUCCAL CROSS BITE LINGUAL CROSS BITE
CROSS BITE
HUBUNGAN RAHANG DENGAN BASIS CRANII

MID-SAGITAL PLANE

FRANKFURT
HORIZONTAL PLANE

FRONTAL PLANE
 TERHADAP BIDANG
MID-SAGITAL :

1. KONTRAKSI / CONTRACTION
2. DISTRAKSI / DISTRACTION
 TERHADAP BIDANG
FRONTAL :

1. PROTRAKSI / PROTRACTION /
PROTRUSI
- PROTRUSI MAKSILA
- PROTRUSI MANDIBULA /
PROGNATI
- PROTRUSI RA DAN RB /
BIMAKSILER
2. RETRAKSI / RETRACTION /
RETRUSI
- RETRAKSI / RETRUSI RB /
RETROGNATI
 TERHADAP BIDANG
FRANKFURT HORIZONTAL:

1. ATRAKSI / ATTRACTION
2. ABSTRAKSI / ABSTRACTION
PENYIMPANGAN POSISI / MALPOSISI GIGI INDIVIDUAL

HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN :

1. HUBUNGAN GIGI TERSEBUT DENGAN GIGI LAINNYA PADA RAHANG

YANG SAMA
2. HUBUNGAN GIGI TERSEBUT DENGAN GIGI LAINNYA PADA RAHANG
YANG BERBEDA
3. POSISI GIGI TERSEBUT TERHADAP GIGI SEJENIS PADA RAHANG YANG
SAMA
4. POSISI SUMBU ATAU AKSIS GIGI TERHADAP SUMBU TULANG
ALVEOLAR
DIAGNOSIS MALPOSISI GIGI :

1. ELONGASI / EKSTRUSI / SUPRAVERSI / SUPRAKLUSI

2. DEPRESI / INTRUSI / INFRAVERSI / INFRAKLUSI
3. TRANSVERSI
A. MESIOVERSI
B. DISTOVERSI
C. BUKOVERSI
D. PALATOVERSI
E. LINGUOVERSI
F. LABIOVERSI
G. TRANSPOSISI
I. TORSIVERSI
 F
E

A. MESIO VERSI
H B. DISTO VERSI
C
C. BUKO VERSI
D. PALATO VERSI
D
E. LABIO VERSI
G A
F. MESIOLABIO TORSIVERSI
G. DISTOPALATO TORSIVERSI
H. TRANSPOSISI

B
THANK YOU