Anda di halaman 1dari 13

Administrasi Unit Pengadaan

Rumah Sakit

Prodi Administrasi Rumah Sakit


Program VOKASI 2020, Universitas Indonesia
Pengertian
Procurement merupakan proses secara keseluruhan dari kegiatan
pengadaan atau pembeliaan barang atau jasa dalam jumlah tertentu,
atau bisa dibilang Procurement adalah proses pengadaan barang & jasa
itu sendiri.

Procurement dimulai dari perencanaan strategis, pengadaan tender,


pemilihan vendor, negosiasi pembayaran, pembuatan kontrak perjanjian
kerjasama, penilaian barang atau jasa yang akan terpilih, pembelian
barang atau jasa, penerimaan barang atau jasa, proses pembayaran
kepada vendor, dan penilaian kinerja vendor. 
Purchasing 
merupakan sebuah posisi di perusahaan, khususnya yang
bergerak di bidang retail, yang memiliki tugas pokok untuk
pembelian barang atau jasa. Posisi ini berada di bawah naungan
bidang procurement, yang bertanggung jawab atas pengadaan
barang atau jasa yang dibutuhkan perusahaan
Cara Pengadaan
 Pembelian
 Sewa
 Pinjam
 Hibah
 Tukar
 Pembuatan
 Perbaikan
Penilaian Kinerja Pemasok/ Distributor

Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya agar


memperoleh hasil yang optimal dan memenuhi kepuasaan pelanggan.

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan yaitu pemasok (supplier) yang
berperan sebagai pemasok kebutuhan perusahaan baik bahan baku, bahan setengah jadi
maupun bahan jadi.

Penilaian Kinerja pemasok :


• Produk diproduksi dan didistribusikan dalam jumlah yang benar/tepat dan kondisi
baik( tidak tercemar, cacat, palsu)
• Performa after sales
• Respon terhadap complain
• Respon terhapa perubahan bisnis/ kendala suplai
• Kompetensi staf teknis
• Dokumen Legal/ perijinan
Perjanjian Kerjasama
adalah kesepakatan antara subjek hukum (orang atau badan hukum)
dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain
atau lebih.

Ada 3 Bentuk Kerjasama di Rumah Sakit:


1. Kerjasama Klinis
a. Kontrak klinis adalah kontrak kerjasama yang berhubungan dengan
pelayanan kesehatan bagi pasien di lingkungan rumah sakit, (misal:
kerjasama kefarmasian, obat obatan, dll)
b. Kontrak pelayanan klinis adalah bentuk kerjasama dimana pihak ketiga
diberi tangggung jawab untuk melaksanakan pelayanan jasa untuk suatu
jenis pelayanan tertentu dalam jangka waktu tertentu pula (misal :
kerjasama dengan laboratorium klinis lain)
2. Kontrak Manajemen

adalah bentuk kerjasama dengan pihak ketiga yang diberi tanggungjawab


terhadap pengelolaan alat dan atau pelayanan non klinis lainnya (misal:
pelayanan parkir, tenaga clening service, makanan, dll)

3. Kerjasama Kepegawaian
Merupakan bentuk kontrak kerja staff (baik medis maupun non medis)
yang mana mengatur tata hubungan kerja antara pegawai dengan
rumah sakit
Hal yang perlu diperhatikan dalam Perjanjian Kerja Sama

 Seluruh kontrak kerjasama akan diawasi (monitoring) dalam rangka


menjaga mutu dan keselamatan pasien
 Seluruh kontrak kerjsama akan dilakukan evaluasi (oleh kedua belah
pihak) untuk menganalisis kecocokan manfaat atas hasil kerjasama yang
disepakati, yang mana apabila terjadi ketidaksesuaian maka :
 Dapat diberikan teguran Berdasarkan Monitoring Indikator
mutu
 Dapat terjadi penghentian / pembatalan / pemutusan dan pengalihan
kontrak bila mutu pelayanan yang disediakan melalui kontrak tidak sesuai
dengan kontrak;
 Dalam mekanisme perpanjangan kontrak, maka kerjasama akan ditinjau
ulang (review) guna melihat efektifitas dan kecocokan manfaat atas
kerjasama yang terjalin selama ini.
Aspek-aspek dalam sebuah dokumen perjanjian kerjasama
1) Identitas para pihak

2) Rumusan pekerjaan meliputi, obyek/subyek pekerjaan, lingkup pekerjaan,


nilai pekerjaan dan batas waktu pelaksanaan.

3) Masa pertanggungjawaban atau pemeliharaan, jangka waktu


pertanggungan/pemeliharaan yang menjadi tanggung jawab masing-masing
pihak.

4) Hak dan kewajiban masing-masing pihak yang melaksanakan kerjasama

5) Cara pembayaran

6) Cidera janji yang memuat ketentuan tentang tanggungjawab dimana salah


satu pihak tidak melaksanakan kewajiban dalam perjanjian.

7) Penyelesaian perselisihan, yang memuat ketentuan tentang tatacara


penyelesaian perselisihan akibat ketidak pastian.
8) Pemutusan perjanjian kerjasama / kontrak yang memuat tentang
pemutusan perjanjian kerjasama / kontrak yang timbul akibat tidak dapat
dipenuhi kewajiban salah satu pihak.

9) Keadaan memaksa, yang memuat ketentuan tentang kewajiban masing-


masing penyedia jasa dan atau pengguna jasa atas kegagalan penyelesaian
pekerjaan.

10)Kegagalan penyelesaian pekerjaan, yang memuat ketentuan tentang


kewajiban penyedia jasa dan atau pengguna jasa atas kegagalan
penyelesaian pekerjaan.

11)Perlindungan pekerjaan, yang memuat ketentuan tentang kewajiban para


pihak dalam pelaksanaan keselamatan dan kesehatan kerja serta jaminan
sosial.

12)Aspek lingkungan, yang memuat kewajiban para pihak dalam pemenuhan


ketentuan tentang lingkungan.
Tugas Kelompok:
1. Buat sebuah dokumen perjanjian kerjasama terkait:
a. Perjanjian kerjasama sewa alat laboratorium
b. Perjanjian kerjasama pemeliharaan alat radiologi
c. Perjanjian kerjasama RS dengan distributor obat
d. Perjanjian kerjasama Rs dengan perusahaan sewa linen
e. Perjanjian kerjasama RS dengan vendor limbah medis

Setiap kelompok pilih salah satu perjanjian kerjasama diatas


Buat dalam bentuk WORD
Buat dalam bentuk PPT

2. Jelaskan bagian dari dokumen perjanjian berdasarkan aspek


yang harus ada
3. Sebutkan hak dan kewajiban dari RS
4. Sebutkan hak dan kewajiban dari perusahaan / vendor
terkait kerjasama dengan RS.
5. Sebutkan hal yang dapat menjadi indikator mutu kinierja
vendor/ perusahaan yang dapat dinilai oleh RS.
Tugas dikumpulkan paling lambat :

Tgl: 11 Des 2020, pukul 16 ( Word dan PPT)

Tgl 12 Des  setiap kelompok akan presentasikan


tugas pembuatan MOU

kelompok harus lengkap, jika ada yang berhalangan,


mahasiwa yang tidak hadir point nilai kelompok
akan dikurangi 5 .

Anda mungkin juga menyukai