Anda di halaman 1dari 6

TERM OF REFERENCESS

WORKSHOP STATISTIK KESEHATAN DALAM UPAYA


PENINGKATAN MUTU DI RUMAH SAKIT

A. Latar Belakang
Statistik kesehatan adalah suatu alat yang sangat penting dalam
pengambilan keputusan dengan cara pengumpulan data, penyajian data dan analisis
data sehingga dapat ditindak lanjuti. Analisis data mutu rumah sakit wajib dilakukan
sebagai tuntutan yang harus dipenuhi dari persyaratan akreditasi. Akreditasi rumah
sakit mensyaratkan seluruh staff harus dilatih oleh seorang yang kompeten agar dapat
menunjang kegiatan pengumpulan data.

Salah satu upaya memenuhi tuntutan akreditasi diperlukan workshop


statistik kesehatan untuk keseragaman pemahaman berfikir dan bertindak sehingga
menjamin terlaksananya program peningkatan mutu di seluruh RS Hermina Regional
III. Workshop mutu ini pernah diselenggarakan pada Tahun 2014 dengan mengundang
Staf Mutu Regional III, namun mengingat sudah lamanya waktu pelaksanaan sehingga
perludilakukan penyegaran ulang, terlebih pada tahun ini akan dilaksanakan Survei
Akreditasi Ke-2 oleh KARS di RS Hermina Depok.

Kondisi saat ini, staf mutu RS Hermina Depok menggunakan pengolahan


data sederhana, yaitu masih menggunakan Ms. Office Excel. Diharapkan dengan
adanya workshop ini staf mutu dapat lebih mahir menggunakan aplikasi pengolahan
data lainnya yang berbasis komputer.

B. Tujuan
a. Mengetahui cara penentuan indikator mutu, penentuan sampel dan
pengumpulan data mutu dan keselamatan pasien di rumah sakit.
b. Mengetahui cara pengolahan data, dari data mentah menjadi sebuah
informasi.
c. Mengetahui cara verifikasi, validasi data.
d. Dapat menggunakan software pengolahan data (khusus tim mutu rumah
sakit)
C. Kegiatan
1. Presentasi gambaran manajemen mutu dan penentuan indikator mutu.
• Dipaparkan mengenai konsep manajemen mutu di rumah sakit.
• Dipaparkan mengenai bagaimana manajemen dapat memilih prioritas
pemantauanmutu di rumah sakit. Berdasarkan Bab Penilaian
Peningkatan Mutu & Keselamatan Pasien (PMKP) dalam akreditasi RS
disebutkan bahwa:
Pemilihan indikator yang terkait dengan area klinik yang penting meliputi:
1. Asesmen terhadap area klinik
2. Pelayanan laboratorium
3. Pelayanan radiologi dan diagnostic imaging
4. Prosedur bedah
5. Penggunaan antibiotika dan obat lainnya
6. Kesalahan medis (medication error) dan Kejadian Nyaris Cedera (KNC)
7. Anestesi dan penggunaan sedasi
8. Penggunaan darah dan produk darah
9. Ketersediaan, isi dan penggunaan catatan medik
10. Pencegahan dan kontrol infeksi, surveilans dan pelaporan

Pemilihan Indikator yang dipilih terkait dengan upaya manajemen meliputi:


1. Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memnuhi
kebutuhan pasien
2. Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan perundang-undangan
3. Manajemen risiko
4. Manejemen penggunaan sumber daya
5. Harapan dan kepuasan pasien dan keluarga
6. Harapan dan kepuasan staf
7. Demografi pasien dan diagnosis klinik
8. Manajemen keuangan dan
9. Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan
masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf
2. Paparan pengambilan sampel, pengolahan data dan analisis data
• Dari indikator yang sudah dipilih, ditentukan berapa sampel yang
harus dipilih agar data representative.
• Pengolahan data mulai dari cara pengumpulan data, pengolahan
data, penyajian data hingga dapat menghasilkan analisa yang tajam.

3. Paparan verifikasi dan validasi data.


• Untuk memastikan data yang dikumpulkan adalah benar, maka harus
dilakukan validasi internal. Validasi dilakukan untuk indikator:
- Evaluasi baru yang dilakukan (terutama evaluasi terhadap upaya
klinik yang tujuannya untuk menolong rumah sakit melakukan
evaluasi terhadap proses dan outcome dari upaya klinik penting)
- Agar diketahui publik, data dimuat di web site rumah sakit atau
dengan cara lain
- Evaluasi yang digunakan diganti, seperti cara pengumpulan data di
ubah atau abstraksi dari data berubah
- Data yang berasal dari evaluasi yang ada berubah tanpa ada
penjelasan
- Sumber data berubah, seperti kalau sebagian dari rekam medis
pasien digantikan dengan format elektronik sehingga sumber data
sekarang menjadi kertas dan elektronik
- Subyek dari pengumpulan data berubah, seperti perubahan rata-rata
umur pasien, angka kesakitan, perubahan protokol riset, aplikasi
pedoman praktek klinik atau teknologi dan metodologi pengobatan
baru dilaksanakan.

• Validasi data adalah alat penting untuk memahami mutu untuk


menetapkan tingkat kepercayaan (confidence level) dari pengambil
keputusan terhadap dataitu sendiri. Elemen penting dari validasi data
yang terpercaya mencakup sebagai berikut:
- Mengumpulkan data kembali oleh orang kedua yang tidak terlibat
dalam pengumpulan data sebelumnya

- Menggunakan sample statistik sahih dari catatan, kasus dan data lain.
Sample 100 % hanya dibutuhkan jika jumlah pencatatan, kasus atau
data lainnya sangat kecil jumlahnya.
- Membandingkan data asli dengan data yang dikumpulkan kembali
- Kalkulasi akurasi dengan membagi jumlah elemen data yang
ditemukan dengan total jumlah data elemen dikalikan dengan 100.
Untuk benchmark yang baik akurasi levelnya 90 %.
- Jika data yang diketemukan ternyata tidak sama, tidak diketahui
sebabnya (seperti data tidak jelas definisinya) dan tidak dilakukan
koreksi
- Koleksi sample baru setelah semua tindakan koreksi dilakukan untuk
memastikan tindakan menghasilkan tingkat yang diharapkan

4. Simulasi penggunaan SPSS


• Dipaparkan bagaimana cara kerja aplikasi SPSS dalam pengolahan data
indikatormutu dan keselamatan pasien di rumah sakit.
• Dijelaskan data indikator mutu apa saja yang dapat diolah menggunakan
SPSS.
• Dijelaskan bagaiamana cara menginput data hingga bagaimana
menganalisanya.
• Peserta diperkenalkan dan praktek langsung menggunakan SPSS.

5. Diskusi dan tanya jawab

D. Run Down Acara

Waktu Kegiatan PJ
H-14 Andi
Koordinasi dengan bagian diklat dalam
memfasilitasi kegiatan workshop
H-13 Biba
Pengajuan proposal ke Direksi dan Direktur
Regional III
H-12 Caca
Menghubungi pembicara untuk penyampaian
TOR
H-11 Eko
Pengajuan persetujuan sebagai pembicara
H-10 Deka
Penyebaran undangan ke RS Hermina Regional III
Hari H
Pelaksanaan workshop
7.00 Maintenance
Fixing ruangan
7.10
Fixing Sound System & Proyektor
7.15
Registrasi Peserta mulai dibuka
7.20 Eko
Jemput Nara Sumber
7.30 MC
Orientasi prosedur K3
7.35 MC
Pembukaan
7.50 Ka. Mutu
Pembacaan CV Nara Sumber
8.00
Paparan Nara Sumber
10.00
Coffe Break
10.30
Simulasi Data
12.00
IShoma
13.00
Analisis data dengan SPSS
15.00
Penutupan

E. SASARAN
1. Terlaksanaanya diklat penyegaran statistik kesehatan.
2. Staf mutu rumah sakit dapat menggunakan aplikasi pengolah data (SPSS).

F. JADWAL
a. Hari / tanggal : Senin, 15 Agustus 2016
b. Jam : 08.30 s.d selesai
c. Tempat : Ruang Serbaguna RS Hermina Depok
d. Nara Sumber : Nia Murniati, MKM
Dosen Program Pendidikan Vokasi
e. Peserta : 1. Manajer & Staf Mutu Regional III
2. Direksi, Manajer dan Kepala Unit RS Hermina
Depok
G. EVALUASI PELAKSANAAN
Bekerjasama dengan bagian diklat dan bagian mutu rumah sakit, apakah ada
perubahan yang positif setelah dilakukannya workshop ini.

H. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Hasil workshop akan dibuat laporan dan pelaksanaannya. Evaluasi dan rencana
tidak lanjut pasca workshop dilakukan secara periodik oleh Urusan Diklat dan
Urusan Mutu RS Hermina Depok.

I. BUDGET
No. Komponen Volume Satuan ukur Biaya Jumlah PPh Total
Biaya satuan Biaya
ukur
1 2 3 4 5 6= 3 X 5 7 8= 6 + 7

1. Honor Nara 1 Orang/kegiatan 5.000.000 5.000.000 250.000 4.750.000


Sumber
2. Transport 2 kali/kegiatan 150.000 300.000 300.000
dalam kota
Nara
Sumber
3. Konsumsi 31 Orang/kegiatan 50.000 1.550.000 1.550.000
Total biaya sebelum PPh 6.600.000
Total biaya setelah PPh 6.850.000

Terbilang: Enam juta delapan ratus lima puluh ribu rupiah

Depok, 1 Agustus 2016


Menyetujui, Yang mengajukan,
Direktur RS Hermina Depok, Kepala Komite Mutu RS Hermina Depok

dr. ………………………………….. dr………………………………………………………


NUP. NUP.

Anda mungkin juga menyukai