Indonesia (1945-1950)
INDIKATOR / TUJUAN PEMBELAJARAN STANDAR KOMPETENSI/ KOMPETENSI DASAR
STANDAR KOMPETENSI
INDIKATOR
TUJUAN PEMBELAJARAN
---
---
Setelah Perang pasifik berakhir dan • SEAC (South East Asia Command)
Jepang kalah dalam menghadapi dipimpin oleh Laksamana Lord Louis
sekutu, maka Jepang meyerahkan Mounbatten untuk wilayah Indonesia
kekuasaannya pada sekutu. bagian Barat. Mendarat di Indonesia
Pasukan sekutu yang bertugas tanggal 22 September 1945.
• SWPC (South West Pasific Command)
menangani Indonesia adalah untuk wilayah Indonesia bagian Timur.
Tentara Kerajaan Inggris. Pasukan
tersebut terdiri dari 2, yaitu :
NICA DATANG
DISAMBUT NETRAL
PERLAWANAN
Sejak saat itu terjadilah konflik antara sekutu dan para pejuang Indonesia, seperti di
Surabaya, Ambarawa, Medan, Bandung, Manado, Biak
Kekuatan TNI dengan organisasi dan peralatan yang sederhana tidak mampu
menahan pukulan musuh yang serba modern. Bukan berarti kekuatan TNI bisa
dihancurkan sebab Tni masih terus dapat bertahan denagn perlawanan gerilyanya
di desa-desa.
●
Mengepung ibu kota dan menghancurkan kedaulatan Republik Indonesia
(tujuan politik)
●
Merebut pusat penghasilan makanan dan bahan eksport (tujuan ekonomi)
●
Menghancurkan TNI (tujuan militer)
●
Pemerintah India dan Australia
mengajukan resolusi ke Dewan
Keamanan PBB.
●
Amerka Serikat mengeluarkan
Reaksi dunia dengan
himbauan agar pihak Belanda dan
adanya Agresi Militer
Republik Indonesia menghentikan
Belanda I :
tembak menebak.
●
Polandia dan Uni Soviet mendesak
agar pasukan Belanda ditarik dari
wilayah Republik Indonesia.
Lanjutan…
Belanda memilih Belgia yang diwakili oleh Paul van Zeeland. Indonesia memilih
Australia yang diwakili oleh Richard Kirby. RI dan Belanda memilih Amerika Serikat
yang diwakili oleh Frank Graham.
Pada tanggal 19
Desember 1948 ●
A. Memberi kuasa penuh kepada Mr. Syarifuddin
sebelum pemerintah Prawiranegara (Menteri Kemakmuran RI) untuk
Indonesia ditawan membentuk PDRI di Sumatera.
●
B. Kepada A.A Maramis, L.N Palar, dan Soedarsono
maka mengadakan
dperintahkan untuk membentuk PDRI di India bila
rapat di Gedung Negara Mr. Syarifuddin Prawiranegara gagal di Sumatera.
Yogyakarta yang ●
C. Presiden, wakil presiden, dan petinggi lainnya
menghasilkan akan tinggal di ibu kota dengan resiko ditawan oleh
kesepakatan sebagai Belanda tetapi tetap berdekatan dengan KTN.
berikut.
Lanjutan..
J.KONFERENSI INTER-INDONESIA
Latar Belakang Konferensi Inter Indonesia :
• Sebagai upaya pendahuluan sebelum diselenggarakannya Konferensi
Meja Bundar.
• Adanya keinginan melalin persatuan antara RI dan BFO (Badan
Musyawarah Negara-negara Federal) serta sikap bersama untuk
menghadapi Belanda dalam KMB.
• Kembalinya para pemimpin RI ke Yogyakarta pada 1 Juli 1949 maka
dilakukan perundingan antara Belanda dan Indonesia
• Konferensi Inter Indonesia ini menunjukkan kegagalan poltik devide et
impera yang dijalankan Belanda untuk memisahkan daerah-daerah di
luar Republik.
SOAL LATIHAN