ANTIKANKER
Kanker merupakan penyebab kematian no.2 setelah
kardiovaskuler
Dengan met.pengobatan yang ada saat ini, 1/3 pasien
tertolong melalui pembedahan dan radiasi
PROGRESI
METASTASIS
Terapi pengobatan kanker
Pembedahan, terutama untuk tumor
padat yang terlokalisasi. = payudara &
kolorektal
Radiasi/radioterapi, pengobatan
penunjang sesudah pembedahan.
Kemoterapi, pengobatan tumor yang
tidak terlokalisasi.
Endokrinoterapi, penggunaan hormon
tertentu untuk pengobatan tumor pada
organ yang proliferasinya tergantung
hormon.
Imunoterapi, berperan penting dalam
pencegahan mikrometastasis.
Sifat antikanker (Antineoplastik)
Sel kanker yang telah bermetastasis dibutuhkan
pendekatan sistemik melalui kemoterapi kanker selain
dari pembedahan, radiasi dan kematerapi adjuvant.
Antikanker diharapkan memiliki toksisitas selektif :
menghancurkan sel kanker tanpa merusak sel jaringan
normal
Pada umumnya antikanker menekan pertumbuhan atau
proliferase sel atau menimbulkan toksisitas, karena
menghambat pembelahan sel normal yang
proliferasenya cepat.
misal: sumsum tulang, epitel germinativum, mukosa
saluran cerna, folikel rambut dan jaringan limfosit
SIKLUS SEL KANKER
sedang membelah (siklus proliferase)
Dalam keadaan istirahat (G0)
Secara permanen tidak membelah
Fase Sel Kanker Berproliferasi
Penggolongan antikanker
Alkilator
Antimetabolit
Produk alamiahc:
oAlkaloid vinca
oTaksan
oEpipodofilotoksin
oKamptotesin
oAntibiotik
oEnzim
Hormon dan Antagonis Hormon
Alkilator
Senyawa pengalkilasi dapat membentuk senyawa
kationik antara yang tidak stabil, diikuti pemecahan
cincin membentuk ion karbonium reaktif.
Ion tersebut bereaksi melalui reaksi alkilasi,
membentuk ikatan kovalen dengan gugus-gugus
donor elektron (Nukleofilik) seperti, gugus-gugus
karboksilat, amino, fosfat, sulfhidril dan hidroksil,
yang terdapat pada stuktur asam amino, asam
nukleat dan protein, yang sangat dibutuhkan untuk
proses biosintesis sel.
Reaksi ini menbentuk hubungan melintang (cross-
linking) antara dua rangkaian DNA dan mencegah
mitosis.
Akibatnya proses pembentukan sel terganggu dan
terjadi hambatan pertumbuhan sel kanker.
Cont…
Resisten sel kanker terhadap senyawa alkilator:
Peningkatan kemampuan memeperbaiki DNA yang
rusak
Penurunan permeabilitas sel terhadap alkilator
Peningkatan produksi glutation yang dapat
menonaktifkan zat alkilator
Vinca Rosea
Cont…
Epipodofilotoksin (etoposid dan tenoposid)
Membentuk komplek antara topoisomerase II dan DNA
sehingga mengganggu penggabungan kembali DNA yang
secara normal dilakukan oleh enzim topoisomerase
yang seluruhnya harus dimusnahkan.. Sehingga:
perpanjangan hidup pasien kanker berbanding langsung
dengan jumlah sel yang berhasil dibasmi dengan
pengobatan.
Hal yang perlu dipertimbangkan dalam pengobatan:
• Jumlah sel kanker yang dapat dimusnahkan
• Adanya hubungan dengan dosis-respon yang jelas
• Kemoterapi harus dimulai sedini mungkin.
• Kemoterapi harus tertuju pada sel kanker tanpa
menyebabkan gangguan menetap pada jaringan normal.
• Terapi kombinasi dengan dasar bahwa untuk
mendapatkan efek sinergisme tanpa menambah
toksisitas antikanker