Anda di halaman 1dari 3

4.

) Menentukan Siapa Pengambil Keputusan yang Tepat


Pada kasus diatas dokter adalah pihak yang membuat keputusan, karena dokterlah
yang secara legal dapat memberikan ijin untuk perawat melakukan resusitasi jantung
paru. Namun hal ini perlu didiskusikan dengan klien dan keluarganya mengenai efek
samping yang dapat ditimbulkan dari resusi jantung paru tersebut.

Perawat membantu klien dan keluarga klien dalam membuat keputusan bagi dirinya.
Perawat selalu mendampingi pasien dan terlibat langsung dalam asuhan keeperawatan,
sistem dukungan dari keluarga serta sistem berduka keluarga dan lain – lain.
5.) Mendefinisikan Kewajiban Perawat
1. Memfasilitasi klien dalam melakukan resusitasi jantung paru
2. Mengoptimalkan sistem dukungan keluarga untuk pasien
3. Membantu klien untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa
sesuai dengan keyakinannya.
4. Membantu Keluarga untuk menemukan mekanisme koping yang adaptif
terhadap masalah yang sedang dihadapi.
5. Memfasilitasi sistem berduka keluarga dengan memberikan support.
6.) Membuat Keputusan
Dalam kasus di atas terdapat dua tindakan yang memiliki risiko dan konsekuensi
masing – masing terhadap klien. Perawat dan dokter perlu mempertimbangkan
pendekatan yang paling menguntungkan/paling tepat untuk klien. Namun upaya
alternatif tindakan lain perlu dilakukan terlebih misalnya kita mengambil keputusan
untuk meresusitasi klien dan kemudian dievaluasi efektifitasnya. Apabila terbukti
efektif diteruskan namun tidak efektif maka keputusan yang sudah ditetapkan antara
petugas kesehatan dan klien / keluarganya akan dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai