Anda di halaman 1dari 20

UNIVERSITAS

PGRI WIRANEGARA
WEBINAR SERI 2

MENULIS ARTIKEL ILMIAH UNTUK PUBLIKASI


Dr. Lestari Setyowati, S.Pd., M.Pd
22 Juli 2020
Click icon to add picture

APA, MENGAPA, DAN


BAGAIMANA MENULIS
ARTIKEL ILMIAH?
MENULIS ARTIKEL ILMIAH UNTUK PUBLIKASI

 Artikel Ilmiah adalah jenis karya tulis ilmiah yang disusun


mengikuti kaidah / selingkung ilmiah dan dibuat melalui
serangkaian prosedur ilmiah.
 Apakah Prosedur Ilmiah itu?
Penemuan masalah, penentuan tujuan, pengolahan
informasi, pembahasan, dan penyimpulan.
 Selingkung Ilmiah : tata bahasa, teknik pengutipan (sitasi),
sistematika
NAMUN....

Meskipun menulis
menjadi aktifitas
yang paling tidak
diminati oleh
sebagian besar
orang....
Menulis karya ilmiah
menjadi suatu
kewajiban karena
tuntutan profesi
ARTIKEL ILMIAH UNTUK PUBLIKASI

Tulisan ilmiah dalam


bentuk artikel yang
tujuan akhirnya
adalah untuk
dipublikasikan agar
dapat dibaca oleh
publik (jurnal dan
prosiding)
Macam Artikel Ilmiah

Artikel Konseptual (2000-3000 kt) Artikel berbasis Riset


(3500-6000 kt)
Struktur umum artikel Struktur umum artikel
Abstrak, kata kunci, Isi Artikel dan Abstrak, kata kunci, Isi Artikel dan
Referensi Referensi
Abstrak bentuk deskripsi (100-200 kata)  Abstrak bentuk ringkasan proses dan
hasil penelitian
Isi abstrak:
(200–300 kata)
Latar Belakang , tujuan/fokus, isi artikel
secara umum Isi Abstrak:
Latar belakang, Tujuan penelitian,
Metode,Temuan, Pembahasan, Simpulan
Kata Kunci

Kata/frasa penting dalam artikel yang


berfungsi sebagai kata kunci untuk
pencarian digital.

Biasanya terdiri 3 -5 kata, yang


disusun secara alfabet
Struktur artikel Ilmiah
 JUDUL
 BARIS KEPEMILIKAN (Nama, Afiliasi, email)
 ABSTRAK
 KATA KUNCI
 PENDAHULUAN
 METODE
 HASIL DAN PEMBAHASAN
 KESIMPULAN
 DAFTAR RUJUKAN
 APPENDIX (pilihan)

Jumlah total kata dalam suatu artikel adalah 3,500 – 6,000 kata
PENULISAN DAFTAR RUJUKAN

Setiap jurnal memiliki gaya selingkungnya yang berbeda. Namun yang biasanya
dipakai adalah APA style
 Kemdiknas. (2010). Panduan Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama.
Jakarta: Dirjen Dikdasmen
 Pemerintah Kabupaten Pasuruan. (2017). Susu. (Online), (
https://pasuruankab.go.id), diakses pada tanggal 18 Agustus 2018.
 Setyowati, L. & Sukmawan, S. (2019). Authentic Materials For Teaching Writing: A
Critical Look. International Journal of Language Education, 3 (2), 68-79.
https://doi.org/10.26858/ijole.v3i2.9609
APA Style (American Psychological Association)

Panduan pengutipan
Pengutipan di dalam artikel dan di bagian daftar rujukan

Di dalam artikel Di daftar Rujukan


TAHAPAN MENULIS ARTIKEL ILMIAH
1. Menentukan permasalahan/ tujuan
(WHAT, WHY) Membaca literatur Menulis metode Membuat Kesimpulan Mempublikasi

2. Menentukan cara menjawab permasalahan


(HOW)

Membuat draft

Mereview dan merevisi (menyesuaikan gaya


Menulis hasil pembahasan selingkung)

Ste
Ste Ste Ste Ste
3.
Menentukan siapa dan dimana subyek penelitian (WHO,
WHERE)

p5
p1 p2 p3 p4
Menulis latar belakang

4. Menentukan cara memperoleh informasi


(HOW)
Permasalahan Umum dalam menulis Artikel Ilmiah

 Bagian Pendahuluan

Kurang mendalamnya studi terdahulu,


(sebagian besar hanya berisi pendapat
penulis.)
Kurang mereview riset terdahulu, sehingga
‘gap’ tidak ditemukan

Metodologi
Kurang pemahaman mengenai metode
penelitian, sehingga banyak yang ditulis
ala kadarnya
Permasalahan .....

 Bagian Hasil

Biasanya menampilkan hasil penelitian


seadanya. Misalnya tabel, grafik),hanya
ditampilkan, tapi tanpa dianalisis
Bagian Pembahasan
Banyak artikel yang tidak mampu
membahas temuan penelitian dengan
baik.
Bagian pembahasan seharusnya
mengemukakan pendapat peneliti
mengenai hasil penelitiannya, dan
menghubungkan dengan hasil penelitian
terdahulu.
Permasalahan

 Bagian Kesimpulan

Biasanya ditulis seadanya hanya sebagai


pelengkap. Sering kali, simpulan yang
ditulis tidak merangkum semuanya.
Seharusnya, bagian kesimpulan juga
membahas kelemahan penelitian, dan
apa yang bisa dilakukan oleh peneliti
yang akan datang.
Bagian Referensi
Sering mengabaikan gaya selingkung
penulisan daftar rujukan dalam jurnal
yang dipilih.
YOU CANNOT WRITE IF YOU DON’T READ

Dalam menulis artikel ilmiah,


peneliti harus selalu mencari
‘gap’ (gap penelitian)

Cari tahu apa yang SUDAH


dilakukan oleh orang lain, dan
apa yang BELUM dilakukan..
Tugas Anda adalah melakukan
yang BELUM dilakukan
(research gap) untuk
MELENGKAPI atau
MENYEMPURNAKAN yang
sudah ada.
Kuncinya adalah MEMBACA
THERE IS NOTHING NEW UNDER
THE SUN
Apa yang menurut Anda baru, mungkin sebenarnya telah dilakukan oleh
orang lain, hanya dengan nama dan istilah yang berbeda. Jadi, lakukan
apa yang Anda bisa, pecahkan masalah yang ada di depan mata, dan
tidak perlu sibuk menjadi yang nomor satu.
MULAILAH MENULIS DARI YANG
PALING MUDAH
Mulailah dari yang kecil dan yang paling sederhana. Menulislah setiap hari, meski hanya satu kalimat, lalu
satu paragraf. Jangan berhenti.... Ide itu melompat-lompat seperti kelinci. Bila tak segera ditangkap, dia
akan sembunyi.
Mari KITA MULAI Menulis Artikel Ilmiah untuk Publikasi

Setiap dari kita adalah Peneliti


 Anda Memecahkan masalah setiap hari.
Hanya saja, tidak pernah
terdokumentasi dan tertulis secara
sistematis.
 YES, YOU CAN!
Alhamdullilah... Semoga bermanfaat!

Anda mungkin juga menyukai