Anda di halaman 1dari 18

PELUANG DAN

TANTANGAN
PROFESI PENDIDIK
Ludfi Arya Wardana, S.Pd., M.Pd.

Dekan FKIP Universitas Panca


Marga Probolinggo
Siapa “Profesi
Pendidik” itu?
Profesi Pendidik
Menurut UU No.14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
1. Pendidik profesional: guru dan
dosen
2. Guru tugas utama: mendidik,
mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan
evaluasi peserta didik
3. Dosen tugas utama:
mentransformasikan,
mengembangkan, dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni melalui Tri Dharma
PT
Apa bukti
guru sudah
profesional??
Menurut PP 19 Tahun 2017
Bukti Guru Profesional tentang perubahan PP No.74
Tahun 2008

Sertifikat Pendidik:
Contoh: Sertifikat Pendidik Guru
Bukti formal sbg pengakuan yang
diberikan kepada guru sbg tenaga
profesional.
Peringkat PISA Indonesia Tahun 2019

Pengukuran PISA (Programme


for International Student
Assessment) bertujuan untuk
mengevaluasi sistem pendidikan
dengan mengukur tiga bidang
utama, yaitu matematika, sains,
dan literasi.
Peringkat PISA Indonesia Tahun 2019
Membaca Matematika Sains

72 72 70
skor membaca Indonesia skor matematika ada di skor sains ada di
ada di peringkat 72 dari peringkat 72 dari 78 peringkat 70 dari 78
77 negara negara negara

Sumber: liputan6.com
Tantangan Guru di Era 4.0. dalam
Masa Pandemi

3. Inovasi 5. Publikasi Karya


1. Teknologi
Keterampilan Belajar Ilmiah Online

4. Peningkatan
2. Bahan Ajar Digital
Kompetensi Digital
Teknologi
Guru harus “Melek” Digital

Pembelajaran Media Daring

Adaptif dengan Informasi Baru

Pemanfaatan TIK ke Arah Positif


Bahan Ajar Digital
Buku Ajar Berbasis Digital

Modul Berbasis Digital

Multimedia Interaktif

Video Pembelajaran

Video Tutorial Praktikum


Inovasi Keterampilan Belajar
Guru harus melatih siswa agar bisa
berlatih berpikir analitis, antisipatif pada
potensi masalah yang belum terjadi, dan
berlatih keterampilan berpikir tingkat
tinggi (Higher Order Thinking Skill -
HOTS)

Kegiatan melatih berpikir tingkat tinggi


(Higher Order Thinking Skill - HOTS)
dapat dilakukan pada tahap evaluasi.

Soal-soal HOTS bisa didapat dari


memodifikasi soal-soal biasa (rutin)
Inovasi Keterampilan Belajar
(Lanjutan)
Contoh Soal HOTS Matematika SD
Contoh Soal Biasa (Rutin) Contoh Soal HOTS
Soal : 3 + 2 = ……….. Soal :
Jawaban : 5 Buatlah kombinasi penjumlahan
dua bilangan asli yang
menghasilkan bilangan 5!

Alternatif Jawaban:
• 1+4
• 2+3
• 3+2
• 4+1
Inovasi Keterampilan Belajar
(Lanjutan)
Contoh Soal HOTS PPKn SD
Peningkatan Kompetensi Digital
Kompetensi digital lebih komperehensif jika
dibandingkan dengan sekadar keterampilan
digital.
Kompetensi digital mencakup aspek teknis
yang berkaitan dengan manajemen
hardware dan software, serta kemampuan
kognitif yang berkaitan dengan pengetahuan
dan pendidikan
Dalam konteks pendidikan, kompetensi
digital dapat dimaknai sebagai
penggunaan teknologi dengan cara yang
meyakinkan, tepat, dan aman untuk
mencapai tujuan-tujuan pembelajaran dan
pendidikan.
Publikasi Karya Ilmiah Online
Berdasarkan Peraturan Menteri
Negara Pemberdayaan Aparatur
Negara dan Reformasi Biroraksi
Nomor 16 Tahun 2009 tentang jabatan
fungsional guru dan angka kreditnya,
guru wajib melaksanakan
Pengembangan Keprofesian
Berkelanjutan (PKB) yang mencakup
tiga hal, yakni pengembangan diri,
publikasi ilmiah, dan karya inovatif.
Publikasi Karya Ilmiah Online
(Lanjutan)
Untuk memfasilitasi publikasi ilmiah Guru dan Dosen, FKIP
Universitas Panca Marga Probolinggo melalui Jurnal
Pedagogy menyelenggarakan publikasi jurnal secara online.
Jurnal Pedagogy terbit 2 kali dalam setahun (Januari & Juli)
Jurnal Pedagogy terindex Sinta, IPI, dan Google Scholar
serta disupport oleh Relawan Jurnal Indonesia (RJI)
25+ Guru telah didampingi dan terbantu dalam penerbitan
artikel di Jurnal Pedagogy

Contact:
Pak Ludfi – 0857 3667 1746 (WA)
Pak Afib – 085 23 68681 25 (WA dan Telepon)
Peluang Guru di Era 4.0. dalam
Masa Pandemi
1. Semakin banyak sekolah membutuhkan guru yang
mempunyai kompetensi digital.
2. Kolaborasi/Kerjasama (guru, dosen, praktisi) pembuatan
bahan ajar digital.
3. Pembuatan bahan ajar online lebih murah daripada
bahan ajar cetak.
4. Distribusi bahan ajar online lebih cepat ke peserta didik.
5. Belum banyak soal-soal HOTS yang tersedia, guru dapat
berkreasi untuk membuat soal HOTS.
6. Banyak chanel-chanel media online yang bisa
dimanfaatkan guru. (youtobe, facebook,dll)
7. Banyak lembaga penerbitan (jurnal online). Contoh:
Jurnal Ilmiah Pendidikan: Pedagogy FKIP UPM
Probolinggo.
8. Rujukan hasil penelitian pembelajaran daring semakin
banyak, sehingga bisa dimanfaatkan guru.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai