Disusun Oleh :
Titik Darmawanti
J2C005148
Dosen Pembimbing:
Drs. Suhartana, M.Si
Didik Setyo W, M.Si
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2009
BATIK
Proses pembuatan
batik
Limbah batik
Besi Bekas
Batik
Batik Besi
Bekas
Limbah
Limbah Pencemar
Pencemar
batik
batik
Elektrokoagulasi
Tujuan & Kegunaan
Definisi
Tahap-tahap:
1.Pembentukan koagulan oleh oksidasi dari
pengorbanan elektroda
2.Destabilisasi kontaminan-kontaminan, pertikel-
pertikel tersuspensi dan pemutusan emulsi.
3.Pembentukan agregat dari fase destabilisasi
menjadi floks-floks.
(Babu dkk, 2006)
Penelitian sebelumnya
10
Reaksi 2 : Mekanisme Pembentukan
Fe(OH)3
Preparasi sampel
o potensial aplikasi
Penentuan o pH
kondisi terbaik o waktu elektrolisis
Elektrokoagulasi Analisis
limbah
Rangkaian Alat Skala 1 Liter
Keterangan:
1. Adaptor 5. Balok kaca ukuran 75x5x6,5 cm
2. Anoda 6. Voltmeter
3. Katoda 7. Amperemeter
4. Besi bekas
Rangkaian Alat Skala 1 Liter
HASIL
PENELITIAN
Penentuan potensial aplikasi
Kurva hubungan antara arus dan potensial aplikasi
dalam elektrolisis
pH asam pH basa
pH Terbaik: 2
waktu minimal: 15 menit
Spektra FTIR sebelum dan sesudah
elektrolisis
sebelum
sesudah
sebelum
sesudah
% Penurunan COD, TSS,
Kekeruhan dan warna
Hasil Elektrokoagulasi Limbah
Batik
Besi
Sebelum Sesudah
endapan
Kesimpulan
X
OH
Hasil Kali Kelarutan
Fe(OH)2 = 4,8.10-16
Fe(OH)3 = 3,8.10-38
Nilai Ksp kecil sehingga mudah
mengendap
Massa Endapan
R= PL/A
I=V/R
Hukum Farraday I
W = eit/96500
Pemanfaatan Residu
Media tanam
Pupuk
pembuatan batu bata
PEMANFAATAN LOGAM YANG
AUS
ΔG = - RT ln k
ΔG = - nFESell
ΔG = ΔH – TΔS
ESell = Ek - Ea – IR
ESell >> = ΔG -- Spontan
ΔG --- maka rendemen semakin >>
Keunggulan dan Kelemahan
Penelitian
Kelemahan
1. Kadar Besi
Tinggi
2. Kandungan
COD masih
tinggi
Penentuan Kadar COD
Kadar Larutan Serapan masuk
Standar 1 2 Rata-
(mg/L) rata
1
.
Limbah 100 0,1537 0,1675 692,5
sebelum 0,1536 0,1675
elektrolisis 0,1537 0,1675
2
.
Limbah 100 0,1896 0,1896
setelah 0,1895 0,1897 1,0
elektrolisis 0,1896 0,1897
Perhitungan:
A = berat kertas saring kosong (g)
B = berat kertas saring + sampel (g)
C = berat endapan (mg/L)
PANJANG GELOMBANG MAKSIMUM
Uji Kekeruhan
Suasana Asam
V (limbah) I (A) V (blanko) I (A)
0 0 0 0
2 0.41 2 0.42
4 1.20 4 0.88
6 1.80 6 1.36
8 2.82 8 2.51
Penentuan Potensial Aplikasi
Suasana Basa
V (limbah) A V (limbah) A
0 0 0 0
2 0,23 2 0,23
4 0,52 4 0,52
6 1.25 6 1.25
8 1,98 8 1,98
10 2,65 10 2,65
Potensial Pembentukan Fe(III) dari Fe(II)
Menurut Nernst: E= Eo - RT/nF x ln Fe2+ / Fe3+
Kenyataan saat dalam proses elektrokoagulasi
kelarutan spesi besi(II)hidroksida dan besi(III)
hidroksida= 10 -22
Jadi besarnya voltase yang harus diberikan
pada saat proses elektrodekolorisasi adalah:
E = 0,771 - 1,301 = -0,530
43
Check List