PERISIKLIK
KELOMPOK 6
2. REAKSI ELEKTROSIKLIK
SIKLOADISI
Reaksi dimana dua molekul bergabung membentuk
sebuah cincin. Dalam reaksi ini dua ikatan pi diubah menjadi
ikatan sigma.
Sikloadisi dibagi menjadi beberapa tipe antara lain sikloadisi
[2+2], [4+2], [4+4], [6+2], [6+2], [6+4], dan lain-lain. Dua angka
tersebut melambangkan jumlah electron pi yang terlibat dalam suatu
reaksi sikloadisi.
1
CONTOH
1
1. Sikloadisisi [2+2]
Pada sikloadisi [2+2] etilena yang
menghasilkan siklobutana. Etilen mempunyai dua
orbital π : π1 dan π*2.
Dalam keadaan dasar π1 merupakan orbital
bonding dan HOMO, sedangkan π*2 adalah orbital
antibonding dan LUMO.
1
2. Sikloadisi [4+2]
Reaksi Diels-Alder merupakan sikloadisi [4+2]. Reaksi Diels-
Alder memerlukan panas dan bukan cahaya ultraviolet. Reaksi Diels
Alder merupakan reaksi sikloadisi yang bergantung pada suhu dan
mekanismenya melibatkan tumpang tindih antara orbital sigma dan
orbital pi.
Sikloadisi 1,3-butadiena (diena-nya) dan etilena (dienofil-
nya) dimana orbital garis depan dapat diekspolasikan ke sikloadisi
[4+2] lainya. Dalam reaksi reaksi terimbas-termal dapat dibayangkan
bahwa electron pi mengalir dari HOMO (p2) dari diena ke LUMO (p2*)
dari dienofil. Berikut reaksi terimbas-termal yang bersifat terizinkan-
simetri.
2
ELEKTROSIKLIK
Reaksi elektrosiklik adalah antar-ubahan
(interconversion) serempak dari suatu poliena
berkonjugasi dan suatu sikloalkena. Reaksi
kebalikannya, yaitu reaksi pembukaan cincin,
berlangsung dengan mekanisme yang sama,
tetapi dengan arah berlawanan.
2
1. Siklisasi Sistem 4n
Suatu poliena berkonjugasi menghasillkan suatu
sikloalkana dengan tumpang tindih ujung ujung dari
orbital p-nya dan rehibridisasi secara serempak atom-
atom karbon yang terlibat dalam pembentukan ikatan,
seperti 1,3-butadiena yang mempunyai 4n electron-pi.
Kedua cuping (lobe) dari masing-masing dari
orbital p yang akan membentuk ikatan sigma baru dalam
siklisasi ini dapat bersifat sefase atau berlawanan fase satu
terhadap yang lain:
2
Pengelompokan
Penataan-ulang
sigmatropik
dikelompokkan
berdasarkan pada
sistem pernomoran
rangkap yang
merujuk ke posisi-posisi
relatif atom yang
terlibat
dalam perpindahan. Penataan-ulang sigmatropik tipe
[1,3] agak jarang sedangkan
penataan-ulang sigmatropik tipe
[1,5] cukup lazim.
3