Anda di halaman 1dari 13

Uji Titrimetri Non-Air

untuk Penentuan
Loratadin Dalam
Preparasi Farmasi
Kelompok 15 :

Lutfia Cahyaningrum 24030117140027


Novemi Eliza 24030117120031
Noer Laely Sa’adah 24030117140031
Tujuan
Untuk mengetahui dan mengembangkan
metode yang efektif, tepat dan akurat dalam
penetuan Loratadine (LOR) murni dan dalam
bentuk dosis farmasi .

Metode
Titrasi : Titrasi non air menggunakan asam
perklorat sebagai titran dan kristal violet
sebagai indikator.
Pendahuluan

Loratadine ( LOR) tergolong


obat antagonis reseptor histamin H1
perifer non- sedatif, yang merupaka
n obat antihistamin H1 yang digunak
an untuk mengobati alergi dan dipas
arkan dalam bentuk non sedatif.

Struktur LOR
Preparasi Bahan
• HClO4 (0,1 M)
Dibuat dari HClO4 (70% w/v) dengan pelarut CH3COOH dan di
standarisasi dengan kalium hidrogen ftalat

• Indikator Kristal violet


Bubuk Kristal violet dilarutkan dalam CH3COOH sejumlah 0.1%
w/v
1. Preparasi larutan standar LOR 2. Preparasi LOR tablet

20 tablet LOR
-Ditumbuk halus

0.5 gram
-Dilarutkan dengan CH3COOH
yang telah disiapkan
Labu ukur 25 ml
-Disaring menggunakan kertas
saring Whatman No. 45m

Filtrat
-Diencerkan dengan CH3COOH
yang telah disiapkan
larutan sampel 2,0 hi
ngga 20,0 mg / mL
4. Preparasi LOR sirup 4. Preparasi LOR suspensi

Sirup LOR Suspensi dan gliserin


dalam nanopartikel L
-Diencerkan dengan OR
CH3COOH yang telah
-Diuapkan pada hotplate
disiapkan
- sampai kering
larutan sampel 2,0 hing
0.5 gram
ga 20,0 mg / mL
-Dilarutkan dengan CH3COOH
yang telah disiapkan
Labu ukur 25 ml
-Disaring menggunakan kertas
saring Whatman No. 45m
Filtrat
-Diencerkan dengan CH3COOH
yang telah disiapkan
larutan sampel 2,0
hingga 20,0 mg / mL
5. Titrasi
Pembahasan
Titrasi berdasarkan reaksi netralisasi antara LOR (basa lemah) dan HClO4
(asam kuat dalam CH3COOH). Sifat amfiprotik CH3COOH menjadikannya sebagai
pelarut ideal untuk titrasi non air, sifat amfiprotik terkait dengan kemampuannya dalam
memberi dan menerima proton .
Menurut persamaan :
CH3COOH → CH3COO- + H+
Ketika HClO4 dilarutkan dalam CH3COOH, CH3COOH dipaksa untuk
bertindak sebagai basa dan menerima proton dari HClO4 membentuk ion onium.
Pembentukan ion onium (CH3COO2+) bias sangat mudah memberikan proton untuk
bereaksi dengan LOR, sehingga sifat dasar dari obat ditingkatkan.
Titik akhir ditandai dengan perubahan warna Kristal violet dari violet menjadi biru pudar.
Pembahasan
Titrasi ini diterapkan untuk mengukur LOR dalam tablet, suspensi, dan
gliserin dalam nanopartikel LOR . Untuk mengkonfirmasi validitas metode yang
diusulkan, percobaan dilakukan melalui prosedur penambahan standar.
Untuk jumlah LOR yang konstan dan diketahui dalam bentuk bubuk, tablet
(kandungan 20 mg LOR) dan / atau suspensi (sebelum tahap penguapan), obat
murni ditambahkan pada tiga level, 50, 100 dan 150% dari level yang ada dalam
bentuk sediaan.
Perhitungan kandungan LOR

Keterangan :
V = Volume HCLO4 yang digunakan
MW = Mr LOR
M = Molaritas HCLO4
N = jumlah mol HCLO4 yang bereaksi dengan
tiap mol LOR
Data Hasil Analisis
Hasil analisis LOR murni
Total LOR
Bentuk sediaan LOR, mg yang ditambahkan (m
(mg)
g)

9.8 4.9 13.6

LOR tablets 9.8 9.8 18.9

9.8 14.7 23.3

4.9 2.5 7.9

LOR syrup 4.9 4.9 8.8

4.9 7.4 12.1

19.8 10.0 28.5


Gliserin dalam
19.8 19.7 39.3
nanopartikel LOR
19.8 30.0 49.3
Kesimpulan
Metode titrasi non-air yang digunakan ini merupakan metode yang
sederhana dan efektif untuk penentuan LOR (atau analog struktural
lainnya) dalam preparasi murni dan komersial.
Penerapan langsung metode yang dikembangkan sebagai quality
control telah ditetapkan dengan uji LOR dalam formulasi farmasi murni
dan berbeda. Selain itu metode ini juga dapat menghilangkan
ketidaklarutan LOR atau ekstraksi dengan pelarut organik
Thank you

Anda mungkin juga menyukai