HIPERTENSI I
KELOMPOK I
ANGGOTA KELOMPOK
• Katup jantung
- K. trikuspidalis
- K. bikuspidalis
- 2 k. semilunaris
Struktur Jantung
• Ukurannya kira-kira sebesar kepalan tangan
• Berat : untuk orang dewasa 220-260 gram
• Atrium dan ventrikel dihubungkan oleh katup
(valvula) atrio-ventrikuler
Next…
Angiotensin II ↓
1. Captopril
- Tersedia dalam sediaan tablet 12,5 mg dan 25 mg
- Kaptopril 25-100 mg/hari frekuensi 2-3 x sediaan tab
12,5 dan 25 mg. Bila setelah 2 minggu, penurunan
tekanan darah masih belum memuaskan maka dosis
dapat ditingkatkan menjadi 25 mg tiga kali sehari.
- Maksimum dosis kaptopril untuk hipertensi sehari tidak
boleh lebih dari 450 mg.
2. Lisinopril
- Tersedia dalamsediaan tablet 2,5 mg, 5 mg,
10 mg, 20 mg dan 40 mg.
- Dosis awal: 2.5 mg melalui mulut (per oral)
A.2. ARB (Angiotensin Receptor
Blocker)
• Reseptor Angiotensin II
- Reseptor AT1
- Reseptor AT2
• Memiliki efek farmakologi yang sama dengan obat
ACE inhibitor
• Tidak mempengaruhi metabolisme bradikinin →
(-) memiliki ES batuk kering dan angioedema
EFEK SAMPING :
- hipotensi pada pasien dengan kadar renin tinggi
- Hiperkalemia
- Fetotoksik.
INDIKASI :
Menurunkan tekanan darah pada pasien hipertensi dengan
kadar renin yang tinggi.
KONTRAINDIKASI :
- Pada kehamilan trisemester 2 dan 3 (efek teratogenik)
- Wanita menyusui ( ekskresi ke dalam air susu belum
diketahui)
CONTOH OBAT
1. Valsartan
INDIKASI:
Untuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi).
DOSIS :
Dosis awal: 40 mg melalui mulut (per oral), 2 kali sehari
Dosis maksimum: 320 mg/hari
EFEK SAMPING:
Pusing, hipotensi dan kerusakan ginjal.
2. Losartan
INDIKASI :
Sebagai pengobatan hipertensi
DOSIS :
sekali sehari
KONTRAINDIKASI :
- Pasien yang hipersensitif terhadap Losartan
- Anak-anak karena efektivitas dan keamanannya pada anak-anak belum
diketahui.
- Wanita hamil dan menyusui
EFEK SAMPING :
sakit kepala dan mudah lelah.
A.3. α2 Agonis
1. Metildopa
- Prodrug dalam SSP
- Mengurangi sinyal simpatis ke perifer
- Tidak banyak mempengaruhi frekuensi dan curah
jantung
INDIKASI :
- Antihipertensi pilihan utama untuk ibu hamil.
EFEK SAMPING :
sedasi, hipotensi postural, mulut kering,
depresi,gangguan tidur.
Penghentian obat mendadak →hipertensi rebound
2. Klonidin
- Efek turunnya tekanan darah disebabkan oleh penurunan
resistensi perifer dan curah jantung.
INDIKASI :
sebagai obat kedua atau ketiga jika dengan pemakaian obat
diuretik belum optimal. Untuk hipertensi darurat
EFEK SAMPING:
Mulut kering, sedasi, retensi cairan (jika pemakaian tunggal),
bradikardia, efek sentral
A.4. α1 Blocker
• Bersifat selektif
• Menyebabkan vasodilatasi di arteriol dan venula
• Indikasi :digunakan untuk hipertensi, aman bagi hipertensi
dengan dislipidemia atau diabetes mellitus ataupun hipertensi
dengan hipertrofi prostat
• Efek samping :
- hipotensi ortostatik
- Sakit kepala
- Mual
CONTOH OBAT
1. Prazosin
INDIKASI :
hipertensi, gagal jantung kongestif.
KONTRAINDIKASI :
Anak berusia di bawah 12 tahun. Kegagalan ventrikel kiri akibat sumbatan mekanik.
EFEK SAMPING :
hipotensi postural, sakit kepala, gangguan saluran pencernaan,, gatal-gatal, mulut
kering, hidung tersumbat.
DOSIS :
dosis awalnya 0,5 mg perhari dan DM 4 mg perhari
2. Terazosin
INDIKASI :
Hipertensi ringan sampai sedang
KONTRAINDIKASI :
Alpha-blocker harus dihindari pada pasien dengan riwayat hipotensi
postural dan micturition syncope
EFEK SAMPING :
Mengantuk, pusing, tidak bertenaga, edema perifer, sering urinasi,
priapism,
peningkatan berat badan, paraesthesia, dyspnoea (gangguan pernafasan),
trombositopenia, kegelisahan, penurunan libido, nyeri punggung dan
nyeri
ekstrimitas.
B. β blocker
• Kelelahan
• Brakikardia
• Dapat mengganggu metabolisme lipid
• Jika terjadi penghentian obat mendadak dapat
menyebabkan rebound hipertensi
• Hipoglokomia (jika obatnya tidak selektif)
Kontraindikasi β Blocker
• Diabetes
• Asma
• Penyakit saluran pernafasan
• Brakikardia
• PPOK
• Gagal jantung
• Penyakit pembuluh darah perifer
Contoh obat β blocker
• β blocker non-selektif
Contoh: propranolol
Atenolol
MEKANISME KERJA :
pengurangan curah jantung disertai vasodilatasi perifer, efek pada reseptor
adrenergic di SSP, penghambatan sekresi renin akibat aktivasi adrenoseptor di
ginjal.
INDIKASI :
hipertensi ringan – sedang dan aritmia
KONTRAINDIKASI :
gangguan konduksi AV, gagal jantung tersembunyi, bradikardia, syok
kardiogenik, anuria, asma, diabetes.
EFEK SAMPING :
nyeri otot, tangan kaki rasa dingin, lesu, gangguan tidur, kulit kemerahan,
impotensi.
Metoprolol
MEKANISME KERJA :
pengurangan curah jantung yang diikuti vasodilatasi perifer, efek
pada reseptor adrenergic di SSP, penghambatan sekresi renin akibat
aktivasi adrenoseptor beta 1 di ginjal.
INDIKASI :
hipertensi, miokard infard, angina pektoris
KONTRAINDIKASI :
bradikardia sinus, blok jantung tingkat II dan III, syok kardiogenik,
gagal jantung tersembunyi
EFEK SAMPING :
lesu, kaki dan tangan dingin, insomnia, mimpi buruk, diare
Propranolol
MEKANISME KERJA :
menurunkan curah jantung, menghambat pelepasan renin di ginjal,
menghambat tonus simpatetik di pusat vasomotor otak.
INDIKASI :
hipertensi, angina pectoris, aritmia jantung, migren, stenosis subaortik
hepertrofi, miokard infark, feokromositoma
KONTRAINDIKASI :
syok kardiogenik, asma bronkial, brikadikardia dan blok jantung tingkat II
dan III, gagal jantung kongestif. Hati – hati pemberian pada penderita diabetes
mellitus, wanita hamil dan menyusui.
EFEK SAMPING :
bradikardia, insomnia, mual, muntah, bronkospasme, agranulositosis,
depresi.
DAFTAR PUSTAKA